https://www.4xinsta.com/forex_humor
Perusahaan-perusahaan AS akan Buyback Saham Senilai $209 Miliar

Menurut MarketWatch dengan mengacu pada laporan dari perusahaan riset EPFR, pada April 2021, beberapa perusahaan AS mengumumkan buyback saham senilai $209 miliar. Para analis menduga bahwa ini merupakan pembacaan terbesar kedua setelah perombakan pajak pemerintahan Trump.
Pada Juni 2018, setelah reformasi pajak yang dilakukan oleh Presiden Donald Trump, buyback saham mencapai $218 miliar.
Tercatat, Donald Trump memangkas tarif pajak perusahaan menjadi 21%. Winston Chua, analis di perusahaan riset EPFR, pada Mei mengatakan, sebagian besar perusahaan terus melakukan buyback saham mereka. Para ahli beranggapan bahwa kecenderungan ini akan berlangsung selama beberapa minggu dan kemudian akan berakhir.
"Secara historis, buyback saham memiliki korelasi tinggi dengan indeks S&P 500," kata Chua kepada MarketWatch. “Namun itu bukan kecepatan yang bisa dipertahankan.”
Estimasi yang diberikan oleh EPFR mengungkapkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, buyback telah meningkat seiring dengan S&P 500. Pada tanggal 29 April, buyback mencapai level tertinggi baru, melonjak sebesar 11,9% setahun.
Diumumkan 14 May 2021
© InstaForex Group
Perusahaan-perusahaan AS akan Buyback Saham Senilai $209 Miliar

Menurut MarketWatch dengan mengacu pada laporan dari perusahaan riset EPFR, pada April 2021, beberapa perusahaan AS mengumumkan buyback saham senilai $209 miliar. Para analis menduga bahwa ini merupakan pembacaan terbesar kedua setelah perombakan pajak pemerintahan Trump.
Pada Juni 2018, setelah reformasi pajak yang dilakukan oleh Presiden Donald Trump, buyback saham mencapai $218 miliar.
Tercatat, Donald Trump memangkas tarif pajak perusahaan menjadi 21%. Winston Chua, analis di perusahaan riset EPFR, pada Mei mengatakan, sebagian besar perusahaan terus melakukan buyback saham mereka. Para ahli beranggapan bahwa kecenderungan ini akan berlangsung selama beberapa minggu dan kemudian akan berakhir.
"Secara historis, buyback saham memiliki korelasi tinggi dengan indeks S&P 500," kata Chua kepada MarketWatch. “Namun itu bukan kecepatan yang bisa dipertahankan.”
Estimasi yang diberikan oleh EPFR mengungkapkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, buyback telah meningkat seiring dengan S&P 500. Pada tanggal 29 April, buyback mencapai level tertinggi baru, melonjak sebesar 11,9% setahun.
Diumumkan 14 May 2021
© InstaForex Group