1. This site uses cookies. By continuing to use this site, you are agreeing to our use of cookies. Learn More.
  2. Welcome back! Thank you for being a part of this Traders Community. Let's discuss and share :)
    Selamat datang kembali! Trimakasih telah menjadi bagian dari Komunitas Trader ini. Mari berdiskusi dan berbagi :)
    Dismiss Notice

Welcome Bonus $100 tanpa Deposit dari ForexChief

Discussion in 'Iklan - Advertising' started by jakaduriat, 14 May 2018.

  1. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    5 Hal Yang Perlu Dipahami Sebelum Berinvestasi

    Dimanapun kita berkecimpung; baik itu saham, forex, reksadana, atau bahkan investasi sektor riil seperti properti, ada beberapa hal yang perlu dipahami sebelum berinvestasi agar investasi sukses.

    Berinvestasi itu gampang-gampang susah. Agar bisa mendapatkan return maksimal, bukan hanya perlu melakukan riset untuk memastikan aset investasi itu benar-benar berpotensi membuahkan profit, melainkan juga mempelajari teknikal agar tahu kapan entry dan exit pasar yang tepat, serta mengontrol psikologi agar tak menanamkan investasi dengan acuan emosi.

    Namun, selain faktor-faktor tersebut, sebenarnya masih ada lagi beberapa hal lain yang perlu dipahami agar investasi sukses, dimanapun kita berkecimpung; baik itu saham, forex, reksadana, atau bahkan investasi sektor riil seperti properti. Berikut lima hal yang perlu dipahami sebelum berinvestasi agar investasi sukses.

    1. Tak Kenal Maka Harus "Ta'aruf"
    Seringkali, orang awam dengan dunia investasi tergiur oleh iming-iming marketing, lalu dengan mudah menanamkan dana-nya untuk membeli sebuah aset investasi. Ini adalah kebodohan fatal. Dalam kejadian seperti itu, ia sama saja memasrahkan masa depan uangnya semata pada "keberuntungan".

    Ibaratnya seseorang pergi belanja ke pasar untuk memborong telur tanpa mengetahui bagaimana membedakan antara telur segar dan busuk. Jika beruntung dapat penjual telur yang jujur, ia akan dapat telur bagus. Tapi kalau sial, maka akan dengan mudah tertipu penjual telur busuk.

    Anda boleh saja tergiur pada sebuah penawaran investasi sukses, tetapi jangan pernah menyepakati deal di tempat. Beri waktu bagi diri Anda sendiri untuk mempelajari seluk-beluk investasi itu. Dan bila itu berkaitan dengan menitipkan dana pada pihak lain, pastikan "pihak lain" itu legitimate. Sebuah contoh mudah, jika akan bertrading forex, sebelum mendaftar dan deposit di suatu broker maka perlu menyelidiki bagaimana regulasinya, rekam jejaknya, juga bagaimana reputasinya. Justru, lebih baik hindari broker yang perwakilannya mengejar-ngejar Anda untuk deposit.

    2. "Berpengaruh" Bukanlah "Korelasi Sempurna".
    Dalam berita-berita tentang dunia investasi finansial, seringkali disebutkan suatu hal terjadi karena A atau B. Umpamanya dikatakan Dolar Kanada naik karena harga minyak meningkat. Atau harga saham perusahaan X yang notabene dari sektor migas jadi anjlok karena harga minyak murah.

    Ya, suatu waktu, dalam jangka pendek, hal seperti itu memang terjadi. Tetapi, itu tak berarti ada korelasi sempurna antara Dolar Kanada dengan harga minyak. Tak berarti juga setiap saat harga saham perusahaan X pasti searah dengan harga minyak. Di lain waktu, bisa jadi seminggu atau sebulan setelah bergerak serentak, boleh jadi arah pergerakan nilainya tak lagi kompak.

    Ini ibaratnya seperti melempar koin sembilan kali keluar kepala, ketika dilempar lagi untuk kesepuluh kalinya, apakah pasti akan keluar kepala juga? Tentu tidak. Memang, harga minyak merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi nilai Dolar Kanada dan harga saham perusahaan X, tetapi itu tak berarti ada korelasi sempurna antara mereka. Penting untuk mengetahui fundamental suatu aset, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya, tetapi jangan dianggap itu sebagai ilmu pasti.

    3. Satu-satunya Yang Pasti Adalah Ketidakpastian
    Dari waktu ke waktu, semakin lama berkecimpung di dunia investasi, maka akan makin sering mendengar kata-kata "ketidakpastian meningkat, sehingga bla, bla, bla". Hal seperti ini selayaknya sudah kita terima sebagai sesuatu kewajaran. Kapanpun dan dimanapun, dunia investasi adalah tidak pasti.

    Penyebab dari ketidakpastian itu lah yang berganti-ganti. Perhatikan saja, pejabat negara atau pejabat bank sentral sewaktu-waktu akan mengatakan dalam pidato mereka, aspek ekonomi yang ini bagus, tapi kita perlu berhati-hati pada itu, yang satu lagi, atau lainnya lagi. Sebagai investor, kita tak perlu ambil pusing soal ketidakpastian. Cukup berfokus pada hal-hal yang pasti-pasti saja dan bisa kita ikuti.

    Kalau ternyata hal yang tidak pasti itu nantinya mengakibatkan kita rugi? Dalam berinvestasi, kerugian itu pun wajar, dan jelas tidak menghalangi banyak orang untuk sukses asalkan menerapkan diversifikasi dan money management dengan tepat.

    4. Tak Ada Yang Bisa Mengontrol Pasar
    Ada banyak sekali skenario konspirasi internasional dan mitos kedigdayaan milyuner-milyuner dunia. Namun, realitanya, tak ada yang benar-benar bisa sepenuhnya mengendalikan pasar. Negara sebesar Inggris bisa "kebobolan" oleh ulah trader terkenal George Soros hingga nilai Poundsterling anjlok parah pada tahun 1992. Tetapi Soros sendiri pernah mengalami loss sebesar nyaris 1 milyar Dolar dalam investasinya di SP 500 Futures pada tahun 1987, kejadian mana termasuk salah satu loss terbesar dalam sejarah trading dunia.

    Bagi pelaku investasi kecil-kecilan seperti kebanyakan orang, rasa "bisa mengendalikan pasar" itu hanyalah ilusi. Jadi, seandainya suatu ketika berkali-kali profit, jangan lantas jadi jumawa. Demikian pula, jika ada yang menawarkan skema investasi sukses dengan jaminan pasti return sekian puluh atau sekian ratus persen dalam sebulan, Anda tentu tahu bahwa itu sejatinya tidak eksis. Karena satu-satunya yang pasti adalah ketidakpastian, dan tak ada yang bisa mengontrol pasar.

    5. Kebiasaan Perlu Diubah Secara Perlahan

    Ada yang mengatakan, "Untuk mengubah hidupmu, ubahlah kebiasaanmu". Demikian pula, agar investasi sukses, kadangkala kita perlu merubah kebiasaan diri. Dan "kebiasaan" ini akan mencakup banyak sekali hal, mulai dari soal bagaimana kita memperlakukan uang hingga bagaimana kita menghadapi situasi ketika kita ternyata melakukan kesalahan.

    Apabila sebelum mulai berinvestasi, kita biasa menghambur-hamburkan uang dengan tanpa jelas juntrungannya, maka setelah mulai berinvestasi, kita harus belajar untuk selalu memperhitungkan apakah sesuatu itu "worth it" atau tidak. Risiko rugi selalu ada, jadi apakah potensi profitnya setimbang dengan risiko rugi-nya? Pengukuran ini merupakan salah satu kunci investasi sukses.

    Apabila sebelum mulai berinvestasi, kita mudah ngambek, ngeles, atau malah mengamuk ketika diberitahu telah melakukan kesalahan, maka seiring dengan meningkatnya "jam terbang" di dunia investasi, semestinya makin baik dalam menangani situasi seperti itu.

    Tanpa merubah kebiasaan-kebiasaan bawaan, maka investasi sukses pun cuma mimpi. Tetapi, merubah kebiasaan-kebiasaan itu secara mendadak pun sulit dan jikapun bisa maka biasanya tidak long-lasting. Kebiasaan dibangun dari pengulangan tindakan-tindakan kecil dalam waktu lama, termasuk juga kebiasaan yang tepat menjadi "habit" seseorang agar investasi sukses. Sebagai imbalannya, jika sudah mampu membiasakan diri, maka nantinya Anda bisa menemukan bahwa diri ternyata telah berkembang menjadi pribadi berbeda karena telah "terwarnai" oleh berbagai manfaat sampingan yang lebih dari sekedar uang.

    SUMBER : www.seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  2. rahmatrabani

    rahmatrabani Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    3 trading tips yang dapat digunakan dalam menentukan Stop Loss:

    1. Two-Day Hi/Lo Method
      Teknik ini banyak digunakan oleh para fund manager. Penerapan dari teknik ini adalah dengan menempatkan Stop Loss kira-kira 10 pips di atas 2-day-high ataupun 2-day-low pada dua hari sebelumnya. Teknik ini lebih cocok digunakan oleh para long term trader yang mempunyai jumlah capital yang besar.
    2. Parabolic Stop and Reversal (SAR)
      Parabolic SAR pada dasarnya adalah indikator volatility yang menampilkan sejumlah titik-titik kecil yang berada diatas / dibawah chart, namun kita juga bisa menggunakan titik ini sebagai acuan Stop Loss. Teknik ini bisa digunakan untuk para intraday trader.
    3. Support & Resistance
      Jika suatu harga menembus support / resistance level, maka support ini berubah menjadi resistance dan ini berlaku sebaliknya. Anda dapat menempatkan Stop Loss 20 pips dibawah support level, atau 20 pips di atas resistance level. Teknik ini biasa digunakan juga oleh para intraday trader.
     
  3. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Deposit dan Penarikan via OKPAY

    OKPAY - pilihan metode baru untuk melakukan deposit dan penarikan dana

    Klien yang terhormat!

    Di Personal Area tersedia pilihan metode baru untuk melakukan deposit dan penarikan dana - OKPAY.

    [​IMG]

    OKPAY adalah penyedia layanan transfer dan pembayaran eWallet internasional. Hal ini memungkinkan pengguna dan pedagang untuk deposit dan menarik dana dengan menggunakan berbagai pilihan yang tersedia, termasuk Visa/MasterCard, transfer bank, transfer uang ke internasional, mata uang elektronik, pembayaran Mobile, toko ritel dan kios. Mata uang yang didukung: USD, EUR, GBP, RUB, CHF, CZK, AUD, CAD, JPY, NOK, SEK, DKK, HRK, HUF, NZD, PLN, RON, TRY, ZAR, HKD, CNY


    Hormat kami,
    ForexChief

    [​IMG]
    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  4. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
  5. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    3 Bias Berpengaruh Dan Berbahaya Dalam Trading

    Menurut Dr. Van K. Tharp Ph.D, seorang psikiater untuk para trader, ada 3 bias yang akan mempengaruhi trading seseorang. Bias-bias tersebut akan dibahas dalam artikel ini.

    Dr. Van K. Tharp Ph.D, seorang psikiater untuk para trader, sekaligus pendiri dan presiden Van Tharp Insititute, yang pernah menghimpun lebih dari 5000 profil trader dan investor top dunia dalam 10 tahun studinya, ada tiga bias yang akan mempengaruhi trading seseorang. Bukan hanya mempengaruhi, bias-bias tersebut juga bisa berbahaya bagi trader. Bias-bias apa saja? Ulasannya akan dibahas dalam artikel ini.

    3 Bias Berpengaruh Dan Berbahaya Dalam



    1. Kesalahan Gambler (Penjudi)


    Orang-orang cenderung percaya bahwa setelah serangkaian kerugian, kemenangan akan datang berikutnya. Ambil contoh bahwa Anda sedang bermain permainan melempar koin dengan modal $1000. Anda kehilangan taruhan tiga kali berturut-turut pada sisi "kepala" dan dikenakan biaya $100 per taruhan. Apakah Anda akan bertaruh lagi dan berapa banyak akan Anda dipertaruhkan?

    Kemungkinan Anda akan terus bertaruh pada kepala dan dengan besar taruhan yang lebih tinggi. Katakanlah $300. Anda tidak percaya bahwa hasil lembaran koin itu akan selamanya menampilkan sesisi "ekor".

    Di sinilah, trader harus memahami bedanya trading dengan melempar koin.

    Trader harus memperlakukan setiap trading secara independen dan tidak terpengaruh oleh hasil masa lalu. Kondisi pasar senantiasa berubah-ubah dari waktu ke waktu, dan Anda tak bisa hanya terus menerus bertaruh pada "bullish" saja atau "bearish" saja. Tentukan keputusan trading setelah menelaah kondisi pasar sebaik-baiknya, dan atur modal yang dipertaruhkan dalam setiap posisi trading berdasarkan tatanan Money Management tertentu.


    2. Membatasi Keuntungan Dan Memperlebar Kerugian

    Orang cenderung untuk membatasi keuntungan mereka dan memberikan lebih banyak ruang untuk kerugian.

    Tidak ada yang suka merasakan rugi. Oleh karena itu, kebanyakan investor cenderung menahan posisi rugi dan berharap tren harga di pasar akan berbalik segera sehingga setidaknya posisi trading yang awalnya rugi itu bisa ditutup dalam kondisi impas. Namun, seringkali yang terjadi justru kerugian itu makin membengkak.

    Di sisi lain, jika mereka sedang profit, sebagian besar investor cenderung untuk menutup posisi trading lebih awal karena mereka takut keuntungan itu akan hilang. Setelah itu, ternyata mereka menyesal mengapa mereka tidak menahan posisi trading lebih lama lagi (terdengar familiar?).

    Salah satu prinsip yang paling penting dalam trading adalah bertentangan dengan kedua fenomena itu. Realitanya, sebagian kesuksesan trader terletak pada kemampuannya untuk membatasi kerugian dan membiarkan profit bertambah. Dalam bahasa Inggris, dikenal dengan pepatah, "Cut losses short, let profits run".

    Kerugian merupakan bagian yang wajar dan pasti dialami oleh semua trader. Namun, perbedaan antara trader yang profit dengan trader yang merugi, terutama pada kemampuan membatasi kerugian, sedangkan trader forex yang profit mampu menyingkirkan bias berbahaya itu dan tak sungkan untuk cut loss. Agar sukses, trader harus memahami ia bisa "mundur saat ini untuk bisa berperang di lain hari".


    3. Anggapan Bahwa Saya Pasti Benar

    Secara alamiah, manusia bersifat egois dan akan melakukan apa saja untuk membuktikan bahwa dirinya benar. Oleh karena itu, seringkali karena trader beranggapan bahwa "Dolar pasti menguat" maka mempertaruhkan sebanyak-banyak modalnya untuk buy Dolar, tanpa mempedulikan kondisi pasar ataupun kapabilitas modalnya sendiri. Hal serupa bisa dialami oleh orang-orang lain, seperti "Harga emas pasti naik terus", atau lainnya.

    Pada akhirnya, mereka akan memahami bahwa akurasi tinggi tidaklah penting dalam trading. Hanya karena Anda benar, tidak berarti Anda pasti akan mendapatkan keuntungan. Umpama Dolar memang menguat, maka kapan Dolar menguat? sebelumnya akan turun dulu hingga harga berapa? Hal-hal seperti itu perlu dipertimbangkan dalam menghitung besarnya modal yang siap ditanamkan untuk "membuktikan kebenaran" anggapana Anda.

    SUMBER :www.seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  6. rahmatrabani

    rahmatrabani Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Sistem auto trade memang bisa sangat bermanfaat untuk trader namun saya sendiri sekarang memilih trading dengan manual. Trading dengan manual memanag bisa menunjang kemampuan trading kita serta pengalaman. menambah pengalaman trading dengan menggunakan akun demo memang bisa sangat berguna dan sayapun sekarang sayapun sedang mencoba menambah pengalaman trading dengan menggunakan akun demo dulu sebelum melakukan trading di akun ril.
    Program trading otomatis tidak dapat menjamin keuntungan 100%. Namun anda bisa memperoleh kesempatan untuk bisa trade dengan trader yang sudah pro, namun untuk mengetahui kemampuan , Anda sebaiknya memulai terlebih dahulu trading di pasar Forex secara mandiri serta memiliki minimal pengetahuan dan pengalaman di bidang ini. Dengan melakukan trading secara mandiri, trader dapat memiliki cukup pengalaman dan akan tahu banyak tentang strategi perdagangan; bagaimana memulai trading dan memprediksi pergerakan nilai tukar pada bingkai waktu (timeframe) jangka pendek. Bila Anda seorang pemula, sebaiknya hindari auto perdagangan ini setidaknya sampai memiliki cukup banyak pengalaman trading. Sehingga, didukung dengan pengalaman yang Anda miliki, sistem perdagangan otomatis akan sangat membantu Anda.
     
  7. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    PMI Manufaktur Jepang Kembali Ke Jalur Ekspansi

    Data PMI Manufaktur Jepang berekspansi untuk pertama kalinya dalam 3 bulan terakhir. Yen pun menyambut rilis data ini dengan penguatan versus Dolar AS.

    Pada hari Selasa (07/Mei), Markit merilis data PMI Manufaktur Jepang yang naik dari 49.2 menjadi 50.2 pada bulan April. Kenaikan aktivitas pabrikan negeri Sakura ini disambut positif oleh pelaku pasar, meskipun peningkatannya cenderung lemah setelah beberapa bulan terjebak di teritori kontraksi (di bawah level 50).

    Aktivitas manufaktur Jepang yang menorehkan capaian cukup positif pada bulan April sebagian besar didorong oleh indeks yang mengukur lapangan kerja. Sementara itu, optimisme terhadap prospek industri selama satu tahun mendatang melonjak ke level tertinggi 5 bulan.

    Di sisi lain, komponen pengukur PMI Manufaktur lain, yaitu indeks output dan order belum menunjukkan perbaikan positif. Hal ini senada dengan indeks pesanan ekspor yang masih berkubang dalam trend buruk, mengacu pada laporan bulan April yang menunjukkan terjadi penurunan dari 48.1 menjadi 47.8 pada bulan April. Memburuknya pesanan ekspor disinyalir karena lemahya permintaan global untuk produk semi-konduktor dan otomotif Jepang.

    Perusahaan Jepang saat ini juga tengah berupaya mengurangi kelebihan persediaan, yang menjadi pertunjuk dini bahwa rebound aktivitas pabrikan Jepang bisa jadi tidak akan terlihat dalam waktu dekat. Hal ini cukup berlainan dengan Joe Hayes, ekonom dari lembaga IHS Markit yang melakukan survei untuk menghasilkan data PMI Manufaktur.

    “Kenaikan Indeks PMI Manufaktur Jepang memberi petunjuk kepada pelaku pasar bahwa penurunan momentum yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir berpotensi mereda di awal kuartal kedua 2019," kata Joe Hayes.

    USD/JPY Makin Melemah
    Pasca rilis data PMI Manufaktur di atas, USD/JPY masih melanjutkan penurunan yang terbentuk sejak awal pekan ini. Pasangan mata uang tersebut melemah ke 110.635, turun -0.09 persen dari level harga pembukaan di grafik Daily. Selain rilis laporan PMI, fokus pasar saat ini tengah tertuju pada ancaman tarif impor Donald Trump pada barang-barang China, yang mengunggulkan posisi Yen sebagai aset safe haven.

    SUMBER :www.seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  8. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Cara Memanfaatkan Leverage Forex Yang Aman

    Trading dengan leverage forex yang aman bukan soal berapa tingkat idealnya, tapi bagaimana Anda mengelola leverage forex.

    Leverage telah lama dikenal sebagai pedang bermata dua; di satu sisi dapat memberikan kemudahan, tapi di sisi lain bisa meningkatkan risiko kerugian. Namun tahukah Anda? risiko leverage sebenarnya bergantung pada pemanfaatannya. Jika Anda bijak menggunakan leverage, maka dengan tingkatan tinggi yang dianggap berbahaya sekalipun, Anda tak perlu mengkhawatirkan risiko cepat terkena Margin Call (MC). Lantas, bagaimanakah cara memanfaatkan leverage forex yang aman itu?

    1. Jangan Serakah Memilih Leverage
    Sebenarnya, berapa sih leverage forex yang aman itu? Pertanyaan seperti ini sering melintas di benak para pemula yang baru memahami bahaya leverage tinggi. Biasanya, mereka akan terjebak dilema; antara memilih leverage rendah yang tidak memberi banyak kesempatan trading dengan modal kecil, atau tetap menggunakan leverage tinggi yang dikatakan berisiko.

    Beberapa sumber mengatakan jika leverage ideal adalah yang tidak lebih dari 1:200. Namun, pemilihan leverage sebenarnya bisa lebih luwes dari itu. Apabila Anda memang memiliki kebutuhan rasional untuk trading dengan leverage tinggi, dan bisa memadukannya dengan manajemen risiko yang cermat, maka sah-sah saja untuk menggunakan leverage lebih tinggi dari 1:200.

    Memilih leverage forex yang aman

    Karena itu, kunci memilih leverage forex yang aman sebenarnya adalah penyesuaian dengan kebutuhan dan kesiapan Anda menanggung risiko. Misalnya saja, Anda memiliki modal $100 dan batas toleransi risiko 1% dari balance per trading. Itu artinya, Anda perlu membuka posisi dengan ukuran tidak lebih dari $10. Jika menganut contoh perhitungan di artikel ini, maka Anda memiliki 3 pilihan:

    1. Memilih leverage maksimal 1:200, tapi buka posisi dengan lot micro.
    2. Memilih leverage lebih tinggi dari 1:200, dan bisa buka posisi dengan lot mini atau standard.
    3. Memilih leverage lebih tinggi dari 1:200, tapi buka posisi dengan lot micro.
    Tentu saja, keuntungan paling besar ada di pilihan kedua. Namun demikian, risiko kerugiannya pun tak tanggung-tanggung. Jika Anda tidak siap dengan loss yang bernilai $1 per pips dan masih mudah melanggar disiplin trading, maka sebaiknya gunakan pilihan pertama. Namun apabila Anda ingin memaksimalkan profit, sudah berpengalaman, dan tak mudah tergiur melakukan Overtrading, maka pilihan ketiga bisa menjadi solusi ideal.

    2. Hindari Volatilitas Tinggi
    Pemanfaatan leverage forex yang aman juga bisa diupayakan dari pengaturan sistem trading. Hal ini karena bahaya leverage tinggi biasanya datang dari volatilitas harga, yang sebenarnya bisa dihindari dengan menyusun sistem berdasarkan preferensi pair dan waktu tertentu. Bagaimana bisa?

    Ketika Anda Open Posisi dengan akumulasi lot yang besar karena dimungkinkan oleh leverage tinggi, maka Anda tanpa sadar juga memperbesar risiko kerugian. Nah, risiko ini sebenarnya tidak selalu sama di setiap waktu dan pair yang digunakan. Trader yang menggunakan pair cross biasanya lebih rentan dirugikan oleh leverage tinggi, begitu juga mereka yang gemar trading saat ada rilis news berdampak tinggi. Hal itu karena harga sering bergerak cepat di luar perkiraan, sehingga saat posisi trading merugi, Stop Loss atau bahkan Margin Call akan lebih mudah 'tersenggol'.

    Dengan demikian, apabila Anda memang memerlukan leverage lebih tinggi dari 1:200 dan ingin mengelolanya dengan aman, sebaiknya hindari volatilitas tinggi. Dua cara yang bisa dilakukan adalah memilih pair trading dengan range pergerakan harga yang kecil, serta menghindari trading saat pasar sedang diramaikan oleh berita forex berdampak besar. Untuk mengetahui perubahan range harga per pair, Anda bisa memanfaatkan tool tabel pergerakan harga forex.

    3. Waspadai Kebijakan Broker Mengenai Floating Leverage
    Di luar kapasitas kita sebagai trader, aturan broker ternyata juga mempengaruhi kondisi penggunaan leverage forex yang aman. Hal ini karena di beberapa broker, leverage ternyata diterapkan secara Floating (mengambang), sehingga ada saat-saat tertentu ketika broker mengurangi leverage para tradernya.

    Kebijakan ini wajarnya dilakukan untuk membatasi risiko tak terkendali, menjelang hari libur atau event yang diperkirakan bisa berdampak super besar. Beberapa contohnya adalah referendum Brexit, pemilu Italia, pemilu AS, dan sejenisnya. Berkaca dari pengalaman broker-broker bangkrut pasca bom SNB, penurunan leverage memang bisa mengurangi kerugian, seumpama kepanikan pasar menyebabkan alat-alat pengaman seperti Stop Loss dan Margin Call tak berfungsi.

    Dalam hal ini, pemanfaatan leverage forex yang aman tentu saja adalah dengan memilih broker forex yang menyediakan Fixed Leverage. Karena itu, sebaiknya pelajari baik-baik bagaimana kebijakan leverage yang diterapkan broker pilihan Anda. Apabila info resmi di Website broker tidak menyebutkan leverage secara spesifik (apakah Fixed atau Floating), maka perhatikan lebih teliti mengenai keterangan-keterangan tambahan yang disertakan di bagian bawah situs.

    Jikapun Anda tetap memilih broker penyedia Floating Leverage karena tergiur oleh fasilitasnya yang lain, maka jangan lupa untuk selalu menyimak info terbaru dari broker forex. Hal itu karena tak sedikit broker forex yang memberikan edaran terlebih dulu kepada para kliennya, sebelum mengubah spesifikasi leverage dan margin minimum. Jika broker tak menerbitkan pengumuman, maka tetaplah bersiaga dengan mengurangi posisi, atau sekalian menutup semua posisi jelang event berdampak tinggi.

    Akhir Kata
    Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa menggunakan leverage forex yang aman bisa dilakukan dengan berbagai cara. Selain bijak memilih leverage, Anda juga bisa menghindari volatilitas tinggi dan berhati-hati dengan kebijakan leverage broker.

    Rangkuman memanfaatkan leverage forex yang aman

    Meskipun banyak yang mewanti-wanti bahaya leverage tinggi, hal itu sebenarnya bukanlah sesuatu yang patut ditakuti apalagi dimusuhi. Di tangan trader yang sadar risiko dan bisa mengelola money management dengan baik, bahkan leverage setinggi 1:1000 pun tak akan menghadirkan risiko besar.

    Intinya, bahaya leverage tinggi hanya berlaku bagi trader yang masih mudah terpancing melakukan Overtrading dan melanggar disiplin. Jika Anda bisa mempraktekkan cara memanfaatkan leverage forex yang aman, maka tingkatan leverage berapapun tak akan menjadi kendala.

    SUMBER :[URL='http://www.seputarforex.com']www.seputarforex.com[/URL]

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  9. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Sukses Trading Terjadi Karena Kebiasaan

    Benarkah sukses trading terjadi karena kebiasaan? 10 Kebiasaan trader sukses ini membuktikannya. Selain punya jurnal dan belajar dari kesalahan, masih ada 8 kebiasaan lainnya.

    Kecuali mendapatkan rezeki nomplok atau mukjizat tak terduga, tidak ada orang yang tiba-tiba menjadi kaya raya dalam waktu sehari. Begitu juga dengan trader, tidak ada yang baru satu hari belajar lalu besok mengumpulkan profit melimpah. Sukses trading adalah hal yang diinginkan semua orang. Sayangnya, tidak semua orang menerapkan kebiasaan trader sukses dalam aktivitas trading mereka.

    Kita mengenal nama-nama tenar dalam dunia forex seperti George Soros, Bill Lipschutz, Stephen Innes dan sebagainya. Mereka mampu menjadi orang yang sukses tentu saja bukan karena sakti, selalu beruntung, tidak pernah merugi, memiliki harta yang tidak terbatas saat awal memulai, atau sebagainya. Trader yang sukses pada awalnya juga merupakan pemula, tetapi mereka memiliki kebiasaan yang tidak dimiliki oleh semua trader.

    10 Kebiasaan Trader Sukses

    Kesuksesan trader-trader yang sukses dalam dunia forex berasal dari proses pembelajaran bertahun-tahun dan sifat pantang menyerah. Meskipun terkesan sederhana, tetapi banyak trader yang tidak tahu harus melakukan apa dan bagaimana. Anda ingin jadi trader yang handal? Tanamkanlah 10 kebiasaan trader sukses ini dan rasakan manfaatnya.


    1. Manfaatkan Akun Demo

    Salah satu pintu masuk untuk mengenal dunia trading forex adalah melalui akun demo. Melalui fitur yang bebas risiko ini, trader bisa mencoba berbagai metode trading, merasakan suasana trading di broker tertentu, dan mempelajari platform trading yang berbeda-beda.

    Tetapi, perlu diingat juga bahwa terlalu lama asyik di akun demo bisa membawa kerugian, karena tidak mengajarkan skill trading dengan psikologi market sesungguhnya, juga tidak mempersiapkan Anda untuk menghadapi masalah eksekusi yang kerap terjadi saat pasar diliputi high-impact news. Sebaiknya, miliki kedisiplinan dan target apa saja yang ingin Anda pelajari di akun demo, tapi jangan pernah lupa bahwa 'medan perang' sesungguhnya ada di akun riil.

    2. Mencari Metode Yang Terbukti Ampuh

    Pepatah bilang, jangan membeli kucing di dalam karung. Artinya, jangan sembarangan memutuskan sesuatu yang belum pasti hanya berdasarkan intuisi. Hal yang sama juga berlaku pada dunia trading forex; jangan percaya begitu saja dengan sinyal trading kurang kompeten, gosip dan kabar burung, apalagi menentukan buy dan sell melalui hitungan kancing. Carilah metode yang terbukti ampuh dan sudah sesuai dengan gaya trading Anda.

    Miliki keyakinan tentang kapan menaruh Stop Loss, kapan waktunya melakukan profit-taking, dan terus pelajari manajemen risiko. Selalu ingat bahwa metode analisa dalam dunia trading forex itu beragam jumlahnya, sehingga proses mencari metode yang terbukti ampuh membutuhkan kesabaran.


    3. Perhitungkan Rasio Risiko Dan Keuntungan


    Hal yang selalu harus diingat adalah: trading forex memiliki dua sisi, yaitu keuntungan dan kerugian. Jika hanya mengharapkan keuntungan tapi tidak mau menanggung kerugian, sebaiknya urungkan niat Anda dalam bertrading. Risiko kerugian tidak bisa dihapus, hanya bisa diminimalisir.

    Karena itu, muncul istilah risk and reward ratio. Rasio dari risiko dan keuntungan ini berbeda untuk masing-masing trader, tergantung pada kemampuan modal dan keadaan pasar. Salah satu kebiasaan trader sukses adalah menentukan rasio risiko dan keuntungan yang sesuai dengan target mereka, sebelum melakukan eksekusi trading.


    4. Miliki Rencana Trading Dan Patuhilah

    Memiliki rencana trading yang jelas dan mematuhinya adalah kunci kesuksesan trader terpenting. Saat memulai trading forex, tentukan apa target dan tujuan Anda agar langkah-langkah yang Anda ambil lebih terarah. Selain itu, jangan menginvestasikan modal melebihi kemampuan Anda. Banyak kegagalan terjadi karena seorang trader tidak mematuhi rencana yang ia buat sendiri.

    Karena merasa terlalu senang dengan keberhasilan yang didapatkan, atau terlalu frustasi dengan kegagalan yang baru saja dialami, manajemen risiko jadi sering diabaikan. Kesabaran dan ketekunan adalah hal yang membedakan seorang trader gagal dengan trader sukses. Berikan target waktu yang wajar (dalam artian tidak terlalu cepat maupun terlalu lambat), dan jangan mudah menyerah.


    5. Jangan Biarkan Emosi Menguasai Keputusan Trading Anda

    Saat sedang emosi, logika sering terhambat. Hindari membuka platform trading ketika suasana hati Anda sedang tidak tenang, panik, sedih atau sebagainya. Selalu lakukan analisa secara objektif, sehingga hasil trading Anda nantinya bisa senantiasa dipertanggungjawabkan.


    6. Berpikir Jangka Panjang


    Trading forex adalah permainan jangka panjang, sehingga jangan mengharapkan hasil instan. Mendapatkan keuntungan besar dan terus-menerus jarang terjadi di dunia trading. Banyak trader sudah merasa puas karena mendapat profit besar dalam waktu singkat lalu memamerkannya. Tak lama kemudian, mereka berujung mendapat kerugian besar. Karena telanjur malu, mereka jadi kehilangan minat untuk terus menekuni trading. Akhirnya, mereka tidak mendapat apapun selain pengalaman buruk.

    Salah satu kebiasaan trader sukses adalah dengan memperoleh keuntungan wajar, konsisten, dan stabil. Hindari keinginan untuk mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat, karena risiko menanggung kerugian yang besar juga mengintai.


    7. Miliki Jurnal Trading

    Salah satu kebiasaan trader sukses yang sering diabaikan oleh trader pemula adalah menulis jurnal trading. Beberapa orang menganggap jurnal trading adalah hal yang sepele, sedangkan beberapa yang lain menganggap jurnal trading terasa rumit dan tidak perlu dilakukan.

    Padahal, memiliki jurnal trading sangat berguna untuk mencatat aktivitas trading harian, melakukan observasi, dan sebagai bahan evaluasi. Jurnal trading memiliki peran penting untuk membantu Anda menganalisa apa saja keputusan trading yang berhasil dan yang gagal. Usaha kecil yang Anda lakukan dengan menulis jurnal setiap hari, akan membawa manfaat jangka panjang dan menata jalan kesuksesan.


    8. Bertanggung Jawab Dengan Hasil Trading Yang Didapatkan

    Memiliki mental kuat dan bertanggung jawab adalah kebiasaan trader sukses yang terbentuk dari pengalaman. Tidak peduli sehebat dan secanggih apapun konsultan trading yang Anda percayai, atau sebagus apapun sinyal trading, Anda harus tetap bertanggung jawab dengan keputusan trading sendiri. Semua aktivitas trading forex yang dilakukan harus dilandasi dengan logika, bukan sekedar emosi atau spekulasi.


    9. Belajar Dari Kesalahan Sendiri


    Setelah mencatat hasil di jurnal dan mampu bertanggung jawab dengan hasil trading, seorang trader yang sukses harus siap untuk belajar dari kesalahannya sendiri. Hasil yang buruk bukan berarti Anda tidak berbakat atau dihantui kesialan.

    Sebaliknya, jadikan hal itu sebagai motivasi untuk mengasah kemampuan dalam manajemen risiko dan ketepatan eksekusi. Dengan berkaca dari pengalaman, calon trader yang sukses memiliki bekal untuk lebih bijak mengambil keputusan di masa depan.


    10. Tidak Berhenti Melakukan Riset Dan Observasi


    Perhatikan kondisi pasar sebelum Anda membuka posisi. Selalu ingat baik-baik bahwa keahlian dalam mengenali tren adalah modal yang penting. Jangan malas untuk melakukan riset tentang apa yang terjadi di pasar serta mengobservasi pergerakan harga.

    Pengamatan ini akan memberikan Anda gambaran tentang pola pasar yang diminati. Trading forex bukanlah sebuah permainan iseng-iseng, dibutuhkan perhitungan yang cermat agar modal yang Anda punya tidak cepat habis dan bisa bertambah dengan konsisten.

    SUMBER :[URL='http://www.seputarforex.com']www.seputarforex.com[/URL]

    [​IMG]


    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  10. rahmatrabani

    rahmatrabani Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Exit Yang Obyektif


    Banyak trader yang mengalami kesulitan dalam menentukan waktu yang tepat untuk exit. Ada yang menganggap sepele dan asal exit, yang penting profit, tetapi ada juga yang melakukan analisa berlebihan hingga sering ragu-ragu ketika hendak keluar dari pasar. Ada trader yang akurasi prediksinya 80% selalu benar, tetapi ketika ia benar-benar trading tidak bisa menghasilkan profit yang konsisten karena cara exitnya yang sering kali amburadul.

    Menentukan kapan harus exit adalah hal yang krusial dalam trading. Anda entry dan harga telah bergerak sesuai prediksi, Anda telah memperoleh profit. Kemudian harga bergerak berbalik arah, dan Anda panik. Mungkin Anda pernah mengalami kejadian seperti itu, atau ketika Anda telah mendapatkan profit dan Anda memutuskan untuk exit, tetapi ternyata pergerakan harga terus melaju sementara Anda telah meninggalkan arena.

    Kejadian seperti itu sering dialami trader forex. Cara exit yang pasti benar tidak ada, seperti juga cara entry yang pasti. Jawaban yang logis adalah Anda harus obyektif. Artinya Anda menyesuaikan dengan kondisi pasar dan tidak emosional.
     
  11. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Cara Mengelola Margin Dalam Trading Forex

    Kunci utama agar aman saat trading adalah dengan menguasai cara mengelola margin yang baik. Namun, bagaimana teknisnya?

    Seringkali saya ditanya oleh teman-teman yang sedang belajar trading forex, "gimana sih tips trading yang baik?" Wah, terus terang, jawaban untuk pertanyaan ini nggak bisa singkat. Kalo mau diceritakan panjang lebar, bisa-bisa nggak kalah tebalnya dengan novel Harry Potter yang terakhir tuh. Eh, tapi udah dibilang githu juga rata-rata mereka masih memaksa. Katanya, "mosok ditanya githu aja pelit jawab sih". Waduhh, iya deh, daripada dibilang pelit, saya biasanya kasi tips singkat ajah: kalau mau trading forex dengan aman, hal terutama yang harus dilakukan adalah: mengelola Margin dengan sebaik-baiknya.

    Pertanyaan biasanya berlanjut lagi nih "gimana tuh maksudnya?" atau "gimana sih cara mengelola Margin yang baik?" Nah kaann, nggak selesai-selesai. Oke deh, saya akan sedikit uraikan mengenai bagaimana cara mengelola Margin yang baik, dan mengapa perkara pengelolaan Margin ini menjadi hal yang menurut saya penting untuk dipahami oleh trader.

    Mengenai detail perhitungan Margin, saya pernah membahasnya dalam artikel terdahulu. Silakan Anda baca-baca lagi deh kalau ingin mengetahui dan memahami tentang detail perhitungan Margin. Yang ingin saya kemukakan dalam artikel kali ini berkaitan dengan pengelolaan margin yang baik adalah terutama bagaimana menjaga Used Margin maupun Available Margin sehingga aman dari Margin Call.

    Cara Mengelola Margin Bisa Menentukan Untung dan Rugi
    Saat awal belajar trading forex, saya pernah diberi sinyal oleh mentor saya: sell GJ di harga sekian dengan TP sekian. Dengan senang hati, saya menuruti sinyal tersebut dan main hantam dengan margin sekitar 40%. Saya pikir, toh kalau ternyata hasilnya loss, kan ada temannya. Saya bilang, "Siip deh, kalo profit, profit bareng yaa… kalau loss juga loss bersama". Wah, ternyata, apa jawaban mentor saya? Beliau bilang, belum tentu kita sama-sama profit atau sama-sama loss, walaupun mengikuti sinyal yang sama.

    Saya sempat bingung ketika mendengar jawaban itu, "Lah, kok bisa? Bukannya kita sell di harga yang sama dengan TP di harga yang sama juga? Trus apa bedanya yang bisa bikin kita jadi nggak sama-sama profit atau sama-sama loss?"

    Hmm, mau tahu kuncinya? Kunci perbedaannya adalah: perhitungan Margin! Lah, gimana tuh ceritanya? Kok bisa? bisa saja. Lah, mentor saya paling besar menggunakan margin 5% per posisi, sedangkan saya main hantam dengan margin 40% per posisi. Seandainya harga akhirnya mencapai Target Profit (TP), tetapi sebelumnya sempat floating minus dulu, tentunya kekuatan margin saya (dengan used margin 40%) tidak sekuat margin mentor saya (dengan used margin 5%). Bisa jadi, saya terkena Margin Call duluan sebelum harga mencapai TP tadi.

    Ketahui Margin Yang Tepat Per-Posisi Trading
    Setelah menyimak cerita tadi, boleh jadi Anda bertanya-tanya, berapakah margin yang tepat untuk dikatakan aman? Mmm… ini tidak sama bagi setiap trader, tergantung gaya trading forex masing-masing. Dari hasil bertanya kesana-sini, saya bisa lihat kecenderungan bahwa pengguna teknik Swing Trading biasanya hanya menggunakan 1-5% margin per posisi dengan target TP sampai ratusan pips. Namun, pengguna strategi lainnya bisa menetapkan aturan berbeda. Trader yang sering melakukan scalping, terkadang menggunakan margin sampai 20-40%, tetapi tentu saja jumlah TP mereka lebih kecil.

    Ada satu saran dari seorang rekan trader yang sering bermain long-term mengenai cara menglola margin yang menurut saya bagus juga untuk menjadi patokan: sebaiknya jagalah agar floating negatif selalu lebih kecil daripada Available Margin. Dengan demikian, asalkan kita tak membuka terlalu banyak posisi trading, maka ketahanan margin bakal terjamin.

    Selain itu, sebenarnya kunci dalam mengelola margin adalah pengendalian emosi. Kalau kondisi margin kita mepet, sebaiknya tahan diri untuk tidak melakukan open posisi. Jadi bisa dikatakan, melakukan open posisi dalam kondisi margin yang terbatas adalah tindakan nekad yang bakalan membahayakan kelangsungan hidup account kita.

    Oke, sampai di sini, saya harap Anda sudah bisa memahami maksud utama yang ingin saya sampaikan. Eh, omong-omong, mungkin Anda penasaran, bagaimana nasib posisi saya yang main hantam 40% margin tadi? Yah… untunglah, di akhir cerita, posisi trading saya ter-closed tanpa sempat terkena Margin Call. Namun, dari contoh kasus "nyontek posisi trading orang lain tanpa ba-bi-bu" itu, saya mendapat pelajaran tentang pentingnya mengelola margin dengan hati-hati.

    Oh… iya, ada satu lagi kesimpulan yang saya ambil: seterusnya di lain waktu, kalau ada teman trader yang berbaik hati berbagi sinyal trading, sebelum ikutan nyontek juga, saya akan tanya dulu, "pakai berapa margin nih?". Lah, daripada dia dapat profit, tetapi saya malah dapat Margin Call duluan, kan nggak enak bangeet.

    SUMBER :www.seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  12. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Pasca Tweet Trump, Emas Kalah Menarik Dibanding Dolar Dan Yen

    Investor kocar-kacir mencari safe haven setelah Trump ancam akan menaikkan bea impor barang-barang China pekan ini. Namun, Dolar AS dan Yen lebih disukai daripada emas.

    Harga emas cukup kuat di tengah persaingan dengan Dolar AS dan Yen, yang juga diburu sebagai aset safe haven atas memanasnya konflik dagang AS-China. Di sesi Senin (06/Mei) malam ini, harga emas tampak lebih volatile dalam time frame rendah.

    Seperti yang tergambar dalam grafik XAU/USD hourly berikut ini, harga emas memantul naik 0.14 persen ke 1,280.64, setelah beberapa jam yang lalu turun sekitar 0.2 persen hingga menyentuh Low 1,277.10.

    Namun dalam time frame harian, harga emas cukup stabil. XAU/USD terpantau menguat di kisaran 1,280.76, melanjutkan kenaikan pesat pasca rilis NFP AS akhir pekan lalu.

    Kalah Pamor Dari Dolar AS Dan Yen
    Presiden AS Donald Trump lagi-lagi menaikkan tensi geopolitik dengan isu perang dagang. Ia mengancam akan menaikkan tarif dari 10 persen menjadi 25 persen pada hari Jumat mendatang, berkebalikan dengan komitmen sebelumnya. (Baca juga: Trump Kembali Ancam China Soal Tarif, Dolar Komoditas Anjlok).

    Pasar pun terguncang beberapa saat pasca kicauan Trump. Aset-aset safe haven termasuk emas ramai diburu investor untuk berlindung dari risiko. Namun demikian, kenaikan harga emas hari ini dinilai kurang signifikan.

    Menurut pengamatan pakar logam mulia, hal itu dikarenakan emas kalah pamor dengan Dolar AS dan Yen, yang juga memiliki fungsi sebagai aset safe haven. Para investor cenderung memilih kedua mata uang tersebut daripada emas.

    "Ancaman bea impor membuat para investor cemas, emas (dinilai) sejajar untuk menderita (dampak dari ancaman bea impor)..." kata George Gero, Managing Director di RBC Wealth Management. Gero menambahkan bahwa emas juga rentan terimbas efek buruk apabila China melakukan pembalasan.

    "Brexit (pun) masih belum menemukan solusi, sehingga safe haven (yang direkomendasikan) untuk saat ini adalah Dolar AS, Yen, dan Cash," tulis Gero yang dikutip oleh MarketWatch.

    Analis Teknikal Proyeksikan Konsolidasi
    Sementara itu, dari segi teknikal, para analis memperkirakan harga emas akan tertekan kembali. "Meskipun harga emas naik, analisis teknikal menunjukkan bahwa tekanan turun pada logam mulia masih terus termanifestasi," demikian tulis para analis OCBC dalam risetnya. Menurut mereka, dalam jangka menengah, harga emas masih akan terkonsolidasi di kisaran $1,270 hingga $1,300.

    SUMBER :www.seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  13. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Berapakah Rasio Risk-Reward Yang Baik Untuk Trading Forex?

    Pertama-tama yang harus disadari adalah trader yang sukses diukur dari tingkat profitabilitas, bukan berapa besar risk-reward yang digunakan. Banyak yang mengatakan bahwa rasio risk-reward 1:2 adalah standar bagi para trader. Mari kita lihat beberapa contoh di pasar forex untuk menguji hal ini.

    Contoh, trader A memiliki risiko dalam trading dan dapat menerima rata-rata $40 kerugian yang sehat. Tapi trader tersebut membuat rata-rata $80 profit pada setiap perdagangan yang menguntungkan; 1:2 rasio risk-reward. Tapi persentase keuntungan-nya hanya 30%. Untuk setiap 10 perdagangan, trader tersebut kehilangan $40, meskipun memiliki 1:2 risk-reward yang banyak dianjurkan.

    Trader B, di sisi lain, membuat rata-rata $20 pada perdagangan yng menguntungkan dan rata-rata $40 pada perdagangan yang rugi; rasio 1:2. Trader tersebut membuat keuntungan 70% dari setiap 10 perdagangan. Dengan demikian, trader tersebut membuat keuntungan sebesar $ 20.

    Apa yang terjadi di sini bukanlah rasio risk-reward yang menentukan profitabilitas tetapi rasio risk-reward yang beroperasi bersamaan dengan persentase keuntungan.

    Saat melakukan perdagangan di pasar forex, trader harus menentukan gaya trading mereka, tidak membabi buta untuk mengejar rasio risk-reward. Setelah mengetahui persentase kemenangan Anda sebagai trader, maka Anda bisa mencari berapa risk-reward rasio yang dibutuhkan, minimal untuk menutup kerugian.

    Trader dengan rasio kemenangan yang rendah harus memastikan perdagangan mereka rata-rata memiliki keuntungan yang lebih besar dari risiko-nya untuk memberikan profit. Trader lain yang tidak bersedia untuk mengambil risiko besar untuk profit yang besar pula akan mendorong kegiatan perdagangan mereka untuk mendapatkan rasio kemenangan yang tinggi dengan rasio risiko yang lebih kecil.

    Terlalu sering perdagangan diberi label baik jika menggunakan rasio risk-reward 1:2 atau lebih besar. Tapi bagaimana jika suatu perdagangan memiliki tingkat keberhasilan hanya 10%? Jika Anda teliti, keunggulan statistik yang memberikan probabilitas menang 90% tidak akan menjadi masalah jika Anda menggunakan rasio risk reward 2:1 atau 1:5.

    Kesimpulannya, tidak jadi masalah berapa jumlah rasio risk-reward Anda jika Anda mampu mendapat profit yang konsisten dari perdagangan Forex.

    Sumber : http://www.forexindo.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  14. rahmatrabani

    rahmatrabani Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Ketika trader sedang mempelajari trading, terkadang kita sedang terkecoh akan keadaan. Dimana trader akan melenceng dari pembelajaran awal. Saat pembelajaran sudah jelas salah, yang akan terlihat salah satunya adalah berusaha menghafal segala teori pola-pola beserta nama dari candlestick. Tidak hanya itu saja, karena trader mungkin sering loss dan frustasi, akhirnya mencari indikator yang jitu dan akurat. Sehingga dapat diterapkan pada sistemnya untuk menghasilkan keuntungan tanpa kerugian sedikitpun. Belajar tanpa memahami esensinya tak akan membuat trader menjadi sukses dan profit konsisten.
     
  15. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Membentuk Cara Berpikir Yang Profitable

    Sukses seorang trader sangat ditentukan oleh cara berpikirnya. Jika persepsi psikologi trading kita salah, maka kita tak akan menghasilkan profit yang memadai.

    Adalah suatu kenyataan yang tak terhindarkan bahwa sukses seorang trader sangat ditentukan oleh cara berpikirnya. Jika persepsi psikologi trading kita salah, maka kita tak akan menghasilkan hasil yang memadai. Sayangnya banyak trader yang telah mengabaikan hal ini dan kurang menyadari bahwa dengan cara berpikir yang benar dalam trading akan membawa sukses. Sebaik apapun strategi yang diterapkan tanpa psikologi trading yang benar akan sulit mencapai hasi yang diharapkan.

    Banyak trader yang tidak menyadari kenyataan bahwa mereka trading dengan cara pikir yang sesungguhnya mencegah mereka sendiri untuk memperoleh profit. Mereka mungkin berpikir bahwa dengan menemukan indikator trading yang selalu tepat dalam memprediksi pergerakan harga pasar secara otomatis akan selalu memperoleh profit dalam trading.

    Sukses dalam trading adalah hasil akhir dari kebiasaan trading yang terbentuk, dan kebiasaan adalah hasil akhir dari psikologi trading. Langkah-langkah berikut adalah cara membentuk psikologi trading yang profitable sebagai wawasan Anda dalam menggeluti pasar forex.

    Langkah 1: Ekspektasi yang Realistis
    Langkah pertama adalah ekspektasi yang realistis terhadap trading forex. Misalnya, Anda tidak harus keluar dari pekerjaan atau bisnis yang sedang Anda tekuni dan beralih total ke trading forex dengan ekspektasi profit yang besar setiap bulannya. Cara itu kurang bijak dan bisa disebut sebagai ekspektasi yang berlebihan.

    Ekspektasi berlebihan yang lain adalah dengan seringnya membuka posisi (over-trade) dan menerapkan leverage yang terlalu tinggi (over-leverage) untuk memperoleh profit yang besar dalam waktu singkat, tanpa menerapkan risk management yang sesuai dan terencana. Untuk menghindari ekspektasi semacam itu, cobalah untuk memperhatikan point-point berikut :

    Gunakan dana yang menganggur untuk trading.
    Dana yang menganggur maksudnya dana yang bukan untuk biaya hidup sehari-hari dan Anda rela jika dana tersebut hangus. Bagaimana jika tidak punya dana yang nganggur? Ya, cobalah trading pada demo account dulu sampai punya dana yang benar-benar nganggur.

    Jangan pernah mencoba trading dengan menggunakan dana yang menyebabkan Anda emosional dalam trading. Anda harus selalu berasumsi bahwa berapapun banyaknya dana dalam account trading Anda akan bisa menyusut, bahkan ludes sama sekali.

    Pastikan bahwa Anda bisa tidur nyenyak setiap harinya.
    Masih berkaitan dengan dana yang menganggur, tapi yang ini lebih pada resiko yang berani kita tanggung dalam tiap posisi trading. Jika Anda tidak bisa tidur nyenyak oleh karena memikirkan besarnya loss yang mungkin Anda alami, maka Anda perlu meninjau ulang risk management dan trading plan Anda yang cocok diterapkan, sesuai dengan banyaknya dana dalam account trading Anda. Terapkan risk/reward ratio yang realistis, jangan over-leverage dan over-trade.

    Tahu bahwa setiap posisi trading adalah independen.
    Setiap posisi trading yang kita buka adalah independen terhadap posisi sebelumnya.

    Banyak trader yang ketika membuka posisi baru masih terpengaruh oleh nuansa posisi trading sebelumnya. Nuansa euforia atau percaya diri yang berlebihan sering dialami jika telah memperoleh profit besar atau profit yang berturut-turut, demikian pula perasaan "dendam" acap muncul setelah loss yang cukup banyak. Hal ini terbawa dalam cara open atau closing posisi yang mengulang cara yang sama ketika profit pada posisi sebelumnya, atau berlawanan dengan cara open atau closing pada posisi terdahulu. Ini keliru.

    Jika kita tahu pada kenyataan bahwa setiap posisi baru yang kita buka adalah sebuah ‘titik nol’ baru, maka kita tidak akan terlalu emosional dan berpikir obyektif. Open Posisi baru selayaknya menggunakan pertimbangan logis, bukan semata membalas dendam kekalahan sebelumnya.

    Langkah 2: Kesabaran
    Kesabaran adalah faktor utama dalam trading. Trader yang sarat pengalaman tahu bahwa hanya dengan beberapa kali trade dalam sebulan akan bisa menghasilkan profit yang memadai, dan dalam jangka panjang dicapai hasil trading yang konsisten. Beberapa point dalam trading mereka adalah :

    Trading pada time frame daily.
    Pada time frame daily kita bisa melihat gambaran pasar secara praktis dan menyeluruh dengan cukup relevan karena noise atau kesalahan sinyal relatif sedikit dibanding dengan time frame rendah semisal 15 menit atau 5 menit. Selain itu, trading dengan time frame rendah akan membuat trader lebih mudah tergoda untuk sering masuk pasar.

    Memang diperlukan kesabaran untuk mencermati dan menanti sinyal trading yang valid dalam daily chart, tetapi hasil trading yang kita peroleh dalam jangka panjang akan konsisten, dan kita tidak harus berulangkali masuk pasar setiap hari.

    Mengutamakan kualitas daripada kuantitas trading.
    Trader yang menggunakan metode price action selalu berlaku seperti seorang penembak jitu yang menunggu mangsanya. Hanya jika telah muncul sinyal price action yang valid pada time frame daily-nya, barulah membuka posisi trading. Mungkin dia tidak trading dalam beberapa hari dan hanya mengamati pergerakan harga.

    Menggunakan "peluru" trading dengan bijak.
    Kesabaran akan mendorong kebiasaan trading yang positif, sementara cara emosional menyebabkan kebiasaan negatif dalam trading. Dengan membiasakan diri untuk bersabar dalam mengantisipasi pergerakan harga pasar seperti penjelasan pada point sebelumnya, kita akan bisa lebih bijak dalam menggunakan "peluru" trading dan tidak menghamburkan peluru-peluru tersebut dengan seringnya kita masuk pasar.

    Langkah 3: Catatan Analisa Pasar dan Rencana Trading yang Terpadu.
    Sebelum merencanakan untuk membuka posisi trading, seharusnya kita telah mempunyai catatan analisa kondisi pasar, trading plan dan jurnal trading atau catatan semua hasil serta evaluasi trading kita. Semakin matang kita merencanakan trading kita berdasarkan pemahaman pada catatan tersebut semakin tinggi pula probabilitas profit kita.

    Anda bisa membuat trading plan dengan menambahkan, misalnya komentar mingguan Anda mengenai kondisi pasar beserta rekomendasi trading yang Anda buat sendiri.

    Jurnal trading penting untuk evaluasi hasil trading yang telah kita lakukan; sejauh mana kita benar-benar disiplin dalam menerapkan metode trading dan menjalankan rencana yang telah kita tetapkan. Mungkin Anda menganggap kurang penting atau membuat jurnal yang asal-asalan. Tetapi, jika kebetulan Anda seorang trader yang mentransaksikan dana dari investor, maka pasti sering diminta untuk menjelaskan trading plan dan jurnal trading, atau evaluasi dari statement hasil trading investor tersebut.

    Langkah 4: Tidak Ragu Pada Metode Trading yang Telah Dipilih
    Trader yang berpengalaman selalu menasehatkan agar jangan menggunakan uang beneran jika Anda belum mempunyai metode trading yang benar-benar Anda percaya dan telah teruji, agar Anda tidak ragu dalam setiap kali Anda trading. Ini karena keraguan akan membentuk cara berpikir yang negatif dalam trading.

    Belajarlah membentuk cara pikir yang profitable dalam demo account terlebih dahulu dengan benar, dan pilih metode trading yang efektif dan telah teruji. Hindari masuk pasar dengan untung-untungan atau gambling. Jika Anda memang ragu untuk masuk pasar, usahakan selalu mengacu pada metode trading Anda.

    SUMBER :[URL='http://www.seputarforex.com/']www.seputarforex.com[/URL]

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  16. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Binance Diretas, Kerugian Capai 40.7 Juta USD

    Aksi peretasan terencana di Binance telah menyebabkan kerugian hingga puluhan juta Dolar. Namun, Binance telah menerapkan tindak penanggulangan terukur untuk mengatasinya.

    Sekitar 7,000 Bitcoin (BTC) dicuri dari insiden peretasan Binance, bursa mata uang kripto dengan volume terbesar di dunia. Kerugian senilai $40.7 juta USD itu dikonfirmasikan oleh pihak Binance sendiri, yang mengumumkan bahwa pelanggaran keamanan dalam skala besar telah ditemukan pada tanggal 7 Mei.

    Menurut penuturan Binance, peretas telah membobol kunci API pengguna, kode otentifikasi dua faktor, dan informasi potensial lainnya. Pengungkapan itu terjadi hanya beberapa jam setelah CEO Binance mencuit di akun Twitter-nya tentang server maintenance terjadwal yang sedang berlangsung di bursa.

    Peretasan Dilakukan Dengan Sangat Terencana

    Menurut pihak Binance, pelanggaran keamanan tersebut hanya berdampak pada akun-akun yang menyimpan dana di Hot Wallet, yang mencakup sekitar 2 persen dari total kepemilikan Bitcoin di bursa. Menariknya, Binance berhasil mendeteksi bahwa peretasan yang dilakukan kali ini sudah disiapkan dengan benar-benar matang.

    Penarikan dana dalam skala besar tersebut langsung memicu alarm internal dalam sistem Binance, dan menyebabkan pembekuan bursa secara otomatis.

    Penanganan Dan Kompensasi Binance

    Binance akan melakukan tinjauan keamanan menyeluruh yang mencakup sistem dan datanya selama minggu depan. Sementara setoran dan penarikan akan tetap ditangguhkan dalam periode perbaikan, aktivitas perdagangan masih bisa dilakukan. Meskipun demikian, CEO Binance juga memperingatkan bahwa peretas mungkin masih mengendalikan akun pengguna tertentu.

    Bursa akan menggunakan Secure Asset Fund For Users (SAFU) untuk menutup kerugian, sehingga insiden ini tidak akan berdampak pada pengguna. Dana SAFU terdiri dari 10 persen biaya perdagangan yang diserap oleh bursa, dan pada awalnya diluncurkan untuk melindungi pengguna Binance ketika kasus-kasus ekstrem terjadi. Dana tersebut disimpan di Dompet Offline tersendiri sebagai wujud kepedulian Binance terhadap keamanan pelanggannya.

    SUMBER :www.seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  17. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Pengharapan Yang Realistis Dalam Forex Trading

    Banyak trader masuk ke dunia Forex Trading dengan harapan keuntungan tinggi atau kebebasan finansial instan. Ini menjadikan trading tidak realistis.

    Banyak teman trader yang "nyemplung" ke dunia Forex Trading dengan harapan yang menurut saya kurang realistis. Rata-rata mereka berharap bisa mengeruk keuntungan tinggi, jauh di atas rata-rata hasil investasi secara umum, atau malah berharap meraih kebebasan finansial secara instan, atau setidaknya dalam waktu yang singkat. Pengharapan-pengharapan ini tidak masuk akal dan menjadikan trading tidak realistis. Bukan maksud saya mematahkan semangat anda dalam belajar trading loh ya, saya cuma ingin mengingatkan bahwa setiap investasi dalam bisnis selalu mengandung resiko.

    [​IMG]
    Setiap Bisnis Pasti Ada Risikonya
    Hal inilah yang seharusnya disadari oleh setiap calon investor sebelum memutuskan untuk menanamkan modal alias berinvestasi. Sebenernya sih kalo dirunut ke belakang, pengharapan tinggi di kalangan (calon) trader bukan semata-mata "salah" si calon trader tersebut. Memang kebanyakan tawaran investasi di dunia Forex Trading hanya mengemukakan tingginya return yang bisa diperoleh, tanpa menyertakan warning tentang resikonya.

    Seorang kenalan saya pernah menanyakan, bisa nggak nitip modal untuk ditradingkan di forex. Saya tanya, berapa return yang dia harapkan per bulannya? Dia jawab: 100%. Wah, saya bilang, kalau saya nggak berani jamin return sebesar itu bisa tetap setiap bulannya. Masih saya tambahi lagi dengan penjelasan mengenai resiko yang mungkin terjadi di forex trading ini.

    Anda pengen tahu reaksinya? Serta merta dia kabur deh. Lah, makanya saya katakan pada setiap calon trader maupun investor: get real, deh! Mana ada investasi yang terjamin return-nya sebesar 100% sebulan tanpa resiko? Yang bener aja, guys!

    Mari coba kita hitung ya. Kalau seandainya return per bulan katakan sebesar 100% dari modal dan anda melakukan compounding dari profit tersebut (keuntungan anda kembali tanamkan sebagai modal). Maka jika kita menginvestasikan sebesar US$250, di akhir tahun pertama modal anda akan menjadi sebesar US$1,024,000. Di akhir tahun ke-2 akan menjadi US$4,194,304,000. Di akhir tahun ke-3 akan menjadi US$17,179,869,184,000. Dan di akhir tahun ke-4, anda akan menjadi "penguasa alam semesta" dengan memiliki aset sebesar US$70,368,744,177,664,000. Hitung sendiri deh nilainya dalam rupiah!

    Wew, sebentar… Apakah anda percaya hasil seperti itu bisa tercapai? Eh, kalau menurut hitungan matematis di atas kertas sih memang hasilnya seperti itu. Tapi dalam prakteknya? Waduh! Sekali lagi, bukan maksud hati merontokkan niat anda menjadi trader, tapi dari pengalaman banyak teman trader yang sudah menjadi trader setidaknya lebih dari dua tahun, hasil yang konsisten profit besar seperti itu dalam prakteknya sangat sulit untuk tercapai.

    Oke, untuk beberapa bulan, Anda mungkin bisa mencapai perolehan return sebesar itu, tapi untuk konsisten sebesar itu terus menerus? yah, terus terang, susah deh!

    Realistis Dalam Trading
    Nah, lalu, berapa persen sih sebenernya hasil yang realistis yang bisa diperoleh dalam trading? Beberapa teman trader menyebutkan angka 30% per bulan. Teman trader yang lain menyebutkan angka 10% per bulan sebagai hasil yang konsisten bisa diperoleh.

    O ya, teman trader lain masih menambahkan pesan: jangan melakukan compounding profit dengan menanamkan kembali seluruh profit yang diperoleh dari trading. Setidaknya, lakukan penarikan dana (withdrawal/WD) untuk menutup biaya operasional tiap bulannya dan memberi "hadiah" pada diri sendiri.

    Bahkan, ada yang menyarankan untuk melakukan hit and run. Maksudnya di sini, siklus atau aliran modal dalam bertrading itu sebaiknya singkat saja: deposit, trading, lalu jika profit langsung di WD dan… nikmati hasil trading kita. Toh menurutnya, proses WD dan deposit relatif singkat. Ntar kalau ingin trading lagi, ya tinggal deposit lagi.

    Saya tidak bisa mengatakan mana cara mengelola modal trading terbaik secara umum, semuanya tergantung pada anda. Silahkan pilih yang cocok untuk anda. Apakah anda akan melakukan cara hit and run tadi, ataukah akan menanamkan kembali sekian persen profit sebagai modal, atau akan melakukan WD secara rutin dalam jumlah tertentu untuk menutup biaya operasional setiap bulannya.

    Yang jelas, tetaplah memasang pengharapan yang realistis dalam trading dan ingatlah resiko yang harus anda tanggung. Terus terang, saya sedih melihat teman-teman trader yang berguguran di market gara-gara (tadinya) mempunyai harapan yang terlalu tinggi, dan akhirnya patah semangat dalam proses pencapaiannya.

    So, keep the spirit alive, but… be realistic! Trading itu asyik kok, apapun hasil akhir yang kita peroleh. Eh, tapi asal nggak terlalu sering kena Margin Call sih.

    SUMBER :www.seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  18. rahmatrabani

    rahmatrabani Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Expetasi dan Sentiment

    Faktor Fundamental dan Teknikal adalah suatu esensi yang tidak dapat dipungkiri untuk menentukan kedinamisan dari pasar valuta asing. Semua itu, bagaimanapun juga, adalah dua faktor tambahan yang terpenting untuk dimengerti dalam arah pergerakan jangka pendek didalam suatu pasar. Ini dapat disebut juga ekspetasi dan sentimen. Sering sekali terdengar serupa, tapi tak sama.

    Ekspetasi adalah pembentukan data yang akan datang dari pengumuman data statistik ekonomi dan keuangan. Perhatian sepihak terhadap nilai data yang di umumkan tidak akan mencukupi didalam meraup seluruh pembelajaran terhadap keuangan dimasa depan.

    Meskipun demikian, Ekspetasi dapat saja digantikan oleh sentimen pasar. Ini adalah suatu sikap umum sebuah pasar berhadapan dengan sebuah nilai pasar, yang bisa berdampak terhadap penilaian dari seluruh segi ekonomi ke arah suatu negara yang dipertanyakan, tekanan pasar secara menyeluruh, atau berbagai faktor luar lainnya.

    sebagai contoh pada ekspetasi keadaan GDP Amerika dinama diperikirakan akan mengalami perubahan sebesar 7.0 %. Tetapi ternyata meleset dari perkiraan dengan angka presentase yang penuh, karena sentiment pasar tetap tidak akan bereaksi. Suatu alasan yang memungkinkan adalah bahwa sentimen terhadap Dollar menjadi posistif dengan mengabaikan dari nilai aktual dan prakiraan yang telah tercantum. Ini mungkin saja dikarenakan pasar aset Amerika yang begitu kuat, atau keadaan fundamental yang lemah dari negara yang menjadi lawan mata uangnya. (Euro, yen atau sterling)

    jadi memang dalam memahami perkiraan pasar ini kita harus benar benar melihat berita ekonomi seperti juga yang ada di websitenya OctaFx dan juga bisa melihat perkembanganya karena bagaimanapun juga sentimet pasar yang terjadi tidak bisa dibaikan, agar kemudian tidak salah dalam menerapkan analisanya dan menimbulkan kerugian besar
     
  19. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Cara Untuk Meminimalisir Risiko Dalam Perdagangan Forex

    Seperti yang kita tahu, trading Forex itu berisiko. Trader secara konstan mencari kesempatan untuk menghasilkan keuntungan di setiap perdagangan. Hal ini tentu sangat bagus, tetapi tidak semua orang memperhatikan 1 hal penting dalam perdagangan Forex: membatasi risiko.

    Bagaimana kita dapat membatasi risiko?

    1. Rasio risk-reward.Hal pertama yang sangat penting adalah keuntungan yang didapat. Potensi keuntungan harus dua kali lebih besar atau lebih, 1: 3 lebih baik. Ini tidak berarti membatasi stop loss atau memperluas target take profit untuk mencapai rasio risk-reward yang diinginkan. Jika sistem anda menghasilkan perdagangan yang memiliki rasio risk-reward yang masuk akal, itu adalah perdagangan yang baik. Jika tidak, itu merupakan perdagangan yang buruk. Rasio risk-reward yang tinggi berarti Anda dapat memiliki lebih banyak perdagangan rugi dari perdagangan profit, tetapi masih berhasil membuat keuntungan dalam jangka panjang.

    2. Membatasi kerugian suatu perdagangan sesuai dengan jumlah uang di akun: pengelolaan uang di akun berarti Anda menyadari besarnya persentase kerugian berdasarkan jumlah uang di akun pada setiap perdagangan. Sebuah kerugian 2% dari akun Anda dianggap baik, 3% maksimum.

    3. Perdagangan kecil di saat volatilitas tinggi: Anda tidak dapat mengantisipasi suatu berita ekonomi, tetapi ada beberapa peristiwa yang mengakibatkan volatilitas tinggi. Non-Farm Payrolls dan rate decisions biasanya menggerakan pasar. Jika Anda berencana untuk masuk ke dalam perdagangan sebelum atau setelah berita ini, Anda harus lebih berhati-hati. Anda dapat mengatur stop loss Anda menjadi lebih kecil dan tetap mengawasi pasar, yang paling penting adalah mengurangi ukuran lot Anda.

    Jadi, bagaimana Anda membatasi risiko Anda? Apakah Anda menggunakan salah satu metode di atas? Selalu batasi risiko Anda supaya Anda dapat bertahan di perdagangan Forex dan mendapat profit secara konsisten.

    SUMBER : http://www.forexindo.com

    [​IMG]
    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  20. rahmatrabani

    rahmatrabani Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Dalam permainan forex tidak ada seorangpun yang mau mengalami kerugian namun faktor ketakutan yang luar biasalah yang membuat seseorang mengalami kerugian, tips dan trik berikut ini menuntun anda menuju kepada kesuksesan yang luar biasa:

    1. Anggaplah permainan forex sebagai Games Strategy
    2. Jangan anda Close kalau mengalami minus tetapi bukalah penyeimbangnya, jika posisi BUY yang mengalami minus maka penyeimbangnya buka trade SELL sebanyak Quantities posisi BUY artinya 0 (nol trade) pada mata uang yang sama
    3.Yang mengalami minus adalah kesuksesan yang tertunda tinggal tunggu waktu
    4. Sabar kunci keberhasilan di FOREX
    5. Jangan lupa analisis dan pengukuran sebelum melakukan trading
    6. Hanya waktulah yang menentukan anda win jadi tunggu waktu win untuk anda kalau selama ini mengalami minus
    7. Pahami oleh anda bahwa Forex tempat mencari uang yang cepat bukan membuang uang yang cepat pula, namun forex sering membuat kita takut dengan posisi minus yang kita alami jangan close, sekali menyelam, menyelamlah sampai kedasar dan minumlah air waktu anda selam agar ketakutan menjadi hal yang biasa buat anda dan diapun akan lari dari sisi anda berubah wujud menjadi pemberani.
    8. 1 orang penakut + 5 orang penakut = 6 orang pemberani.
    9. Trading sendiri sangat menakutkan kalau anda belum terbiasa, solusinya cari temen anda untuk mengubah suasana takut menjadi pemberani.
    10. Jangan percaya kepada signal orang lain jika orang tersebut tidak anda kenali
     

Share This Page