1. This site uses cookies. By continuing to use this site, you are agreeing to our use of cookies. Learn More.
  2. Welcome back! Thank you for being a part of this Traders Community. Let's discuss and share :)
    Selamat datang kembali! Trimakasih telah menjadi bagian dari Komunitas Trader ini. Mari berdiskusi dan berbagi :)
    Dismiss Notice

Welcome Bonus $100 tanpa Deposit dari ForexChief

Discussion in 'Iklan - Advertising' started by jakaduriat, 14 May 2018.

  1. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Waspadai 3 Bahaya Belajar Trading Terlalu Lama Di Akun Demo

    Meskipun bermanfaat, belajar trading forex di akun demo ternyata berbahaya jika terlalu lama. Selain tak mengasah kemampuan, ada 2 bahaya lain yang perlu diwaspadai.

    Setiap trader pemula pasti tahu yang namanya akun demo. Sebagai akun yang memungkinkan trader untuk berlatih menggunakan platform, mengakses harga secara real-time, dan melakukan transaksi dengan dana virtual, akun demo memang memiliki peran vital dalam proses belajar trading forex.

    Namun demikian, akun demo ternyata menyimpan bahaya tersembunyi bagi perkembangan trader. Alasannya sederhana: Trader yang sukses di akun demo belum tentu bisa mengulangi keberhasilan di akun real, karena akun demo tidak melibatkan uang sungguhan. Hal itu praktis mengeliminasi faktor penting yang perlu dikuasai dalam pengambilan keputusan trading, yaitu tekanan psikologis saat menghadapi risiko kerugian nyata.

    Bisa digarisbawahi, Anda memang tidak akan menderita kerugian materi apapun saat trading di akun demo, tapi berkubang terlalu lama dalam akun tersebut dapat menghambat Anda menguasai skill yang diperlukan untuk memperoleh profit konsisten di akun real.

    Jika diuraikan lebih lanjut, ada tiga bahaya trading akun demo yang perlu diwaspadai. Apa sajakah itu?


    1. Trader Jadi Meremehkan Kesalahan
    Poin ini mungkin terkesan aneh, tapi sebenarnya cukup masuk akal. Akun demo sebenarnya adalah perangkat belajar yang berfungsi untuk mempermudah Anda berlatih trading. Namun ketika sudah digunakan terlalu lama, kemudahan akun demo rentan disalahgunakan untuk 'meremehkan' kesalahan trading.

    Seperti yang telah diketahui, akun demo menggunakan dana virtual sehingga ketika posisi trading loss, maka tidak ada kerugian real yang Anda terima. Ketika suatu kesalahan trading tidak menimbulkan dampak berarti, akan mudah bagi Anda untuk menyepelekannya.

    "Ah, ini kan cuma di akun demo. Nanti saja saya pelajari kesalahan ini kalau sudah trading pakai uang sungguhan". Jujur saja, pernahkah terbesit anggapan seperti itu dalam pikiran Anda? Jika ya, maka sebenarnya Anda telah menyalahgunakan fungsi akun demo sebagai sarana belajar forex.

    Justru karena akun demo tidak menggunakan uang sungguhan, Anda bisa lebih leluasa untuk belajar dari kesalahan. Apabila Anda bersedia memperbaiki kesalahan trading hanya kalau sudah berjuang di akun real, lantas apa gunanya akun demo tersebut?

    2. Tidak Mengasah Kemampuan Menghadapi Risiko
    Salah satu alasan mengapa banyak trader pemula sulit mendapat profit adalah kebiasaan 'memotong' profit dan membiarkan loss terus ter-floating. Untuk mengatasi hal itu, Anda mungkin sudah berkenalan dengan manfaat Stop Loss dan Take Profit, berikut konsep Rasio Risk/Reward yang menjadi bagian dari manajemen risiko. Di samping itu, ada pula alternatif manual seperti melakukan Averaging, mengatur Trailing Stop, dan masih banyak lagi.

    Akan tetapi, kelebihan akun demo yang tidak mengusung risiko nyata justru mudah membuat Anda meremehkan pentingnya manajemen risiko. Anggapannya seperti ini: "Untuk apa repot-repot memperkirakan stop loss dan take profit ideal atau bahkan mengatur strategi averaging? Toh kalau loss sungguhan juga tidak ada uang yang hilang".

    Di sinilah letak bahaya trading akun demo jika Anda terlalu lama menjajakinya. Karena sudah nyaman dengan berbagai kemudahan akun demo, manajemen risiko jadi tidak diprioritaskan atau bahkan dilalaikan. Ketika sudah waktunya bertransisi ke akun real, keahlian mengatur manajemen risiko jadi tidak terasah. Padahal, justru aspek inilah yang menjadi kunci penting agar bisa bertahan di akun real.

    3. Menciptakan Kebiasaan Buruk Dalam Trading
    Masih ingatkah Anda dengan contoh "komitmen" di poin pertama? Jika ya, coba perkirakan berapa persen trader yang benar-benar menerapkan itikad tersebut di akun real. Faktanya, sebagian besar cara trading di akun sungguhan adalah hasil kebiasaan dari apa yang Anda lakukan di akun demo.

    Disadari atau tidak, kebiasaan buruk di akun demo pasti akan terbawa di akun real, meski sebelumnya Anda selalu berjanji dalam hati untuk lebih mawas setelah membuka akun sungguhan. Untuk mengubah dan menyesuaikan dengan kondisi akun real, perlu waktu dan (mungkin) beberapa kerugian nyata yang memotivasi Anda untuk memperbaiki kebiasaan.

    Dalam beberapa kasus, kebiasaan buruk itu justru bisa semakin berakibat fatal jika sudah dibebani oleh tekanan psikologis dari risiko trading dengan uang real. Sebagai contoh, ketika Anda terbiasa memperlebar jarak Stop Loss tanpa alasan di akun demo, Anda akan mengulanginya lagi saat trading di akun real. Namun karena di sini Anda sudah menggunakan uang sungguhan, maka alasan memperlebar stop loss bisa semakin tidak rasional karena dipengaruhi oleh faktor psikologis yang bisa menghancurkan trading Anda.


    Cara Menghindari Bahaya Trading Akun Demo

    Solusi tepat untuk mengantisipasi semua bahaya trading akun demo di atas sebenarnya simpel: perlakukan akun demo layaknya akun real. Namun seringkali, prinsip ini tidak dijalankan karena belum mengerti, tidak bisa menerapkan, atau bahkan sengaja tidak dilakukan. Hal itu sebenarnya bisa dimaklumi, karena sekeras apapun Anda berusaha untuk menganggap akun demo seperti akun real, komitmen dan psikologi trading di kedua akun tersebut tidak akan bisa setara.

    Mengapa? Jawabannya kembali lagi pada apa yang dipertaruhkan, yaitu uang virtual (akun demo) dan uang sungguhan (akun real). Ketika Anda sudah mengetahui bahwa trading di akun demo hanya menggunakan uang virtual, maka sikap antisipasi terhadap risiko jelas akan lebih longgar.

    Untuk itu, cara terbaik menghindari bahaya trading akun demo adalah dengan menggunakan fasilitas tersebut sesuai fungsinya, yaitu sarana belajar trading. Jika sudah memahami cara kerja platform, bagaimana memanfaatkan tool dan melakukan transaksi, serta menguji sistem hingga mendapat konsistensi profit, maka segeralah bertransisi ke akun real. Jangan berlama-lama tinggal di akun demo hanya karena Anda masih ingin trading tanpa risiko.
    Betah di zona nyaman memang lebih aman, tapi tidak akan membawa kemajuan berarti bagi skill trading Anda. Yang terpenting adalah, jangan membuka akun real dengan modal besar saat pertama kali bertransisi dari akun demo. Gunakan tipe akun real dengan spesifikasi ringan seperti akun sen. Atau lebih baik lagi jika Anda bisa memanfaatkan akun cent yang memang dikonsep sebagai akun real bernuansa demo. Sayangnya, layanan akun cent belum merata di semua broker forex, bahkan cenderung jarang disediakan. Untuk mengetahui broker apa saja yang sudah menyuguhkan akun cent

    SUMBER : seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  2. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Black Swan, Peristiwa-Peristiwa Menggemparkan Di Pasar Finansial

    Asal Mula Istilah "Black Swan"
    Terminologi "Black Swan" (Angsa Hitam) berasal dari abad ke-17, bermula dari asumsi masyarakat Eropa bahwa semua angsa berwarna putih, padahal sebenarnya ada angsa hitam yang hidup di alam liar. Dalam konteks ini, angsa hitam (Black Swan) sering dilihat sebagai simbol untuk sesuatu yang tidak terprediksi dan berdampak besar, sesuatu yang luar biasa di luar kendali, atau sesuatu yang semestinya eksis dalam anggapan umum.

    Di era modern, istilah ini dipopulerkan oleh Nassim Nicholas Taleb, seorang mantan trader Wall Street yang kemudian menjadi penulis dan profesor kenamaan di bidang keuangan, dalam buku berjudul "The Black Swan" yang diterbitkan tahun 2007.

    Menurut Taleb, aneka penemuan ilmiah dan peristiwa yang menjadi fenomena Black Swan terjadi dengan tidak diramalkan sebelumnya. Misalnya adalah kemunculan internet, komputer pribadi, Perang Dunia I, termasuk peristiwa 11 September 2001 yang menenggelamkan mata uang dollar dalam sekejap, serangan Amerika terhadap Irak yang melambungkan harga minyak, dan lain-lain. Dalam bukunya, Taleb juga menyampaikan sejumlah perspektif yang diperlukan pelaku pasar untuk mengantisipasi dan menanggapi peristiwa Black Swan.

    Buku Taleb yang memaparkan teori Black Swan ini kemudian masuk dalam jajaran best seller serta ditempatkan dalam daftar 12 buku paling berpengaruh pasca Perang Dunia II oleh The Sunday Times.

    7 Peristiwa Black Swan
    Meski buku The Black Swan baru dirilis tahun 2007, tetapi sebenarnya peristiwa-peristiwa yang tak terprediksi sekaligus menggemparkan dunia finansial telah terjadi berkali-kali sebelumnya. Bahkan setelah teori Taleb diketahui banyak orang pun, kejadian seperti itu tak terhindarkan. Berikut 7 peristiwa menggemparkan yang kerap disebut sebagai contoh Black Swan di pasar finansial.

    1. Krisis Finansial Asia (1997)
    Pemicu Krisis Finansial Asia adalah keputusan Thailand untuk melepas pegging (patokan) nilai tukar Bhat terhadap Dolar AS. Keputusan itu berdampak domino hingga terjadi devaluasi mata uang di seluruh Asia Tenggara dan Asia Timur. Sebagian besar mata uang Asia anjlok hingga 38% dan pasar saham dunia melorot hingga 60%.

    George Soros dituduh memicu krisis ini dengan melakukan shorting atas Baht dan memanen profit dari jatuhnya mata uang-mata uang Asia. Namun, ia berdalih bahwa dirinya tidak memicu krisis, walau tak menampik langsung kalau ia ada andil dalam gejolak yang terjadi.


    2. Pecahnya Dot Com Bubble (2000)

    Seiring dengan makin meluasnya penggunaan internet di seluruh dunia, bisnis-bisnis daring yang disebut juga "perusahaan Dot Com" mengalami peningkatan pesat. Harga sahamnya meroket, terlihat dari kenaikan indeks NASDAQ (indeks saham AS yang berfokus pada emiten sektor teknologi) dari 1,000 poin di tahun 1995 ke lebih dari 5,000 di tahun 2000.

    Saat NASDAQ tengah "nangkring" di puncak, mendadak sejumlah perusahaan mayor seperti Dell dan Cisco melakukan aksi jual atas saham-sahamnya, sehingga memicu panic selling. Akibatnya, dalam waktu kurang dari sebulan, nyaris satu triliun Dolar AS hangus dari pasar. Indeks komposit NASDAQ yang sempat naik 682% dari 751.49 pada Januari 1995 ke 5,132.52 pada Maret 2000, terjun bebas hingga 78% dan terdampar di 1114.11.

    Meski sejumlah perusahaan Dot Com dari masa itu masih sukses hingga kini, seperti Amazon, eBay, dan Netflix, tetapi tak sedikit perusahaan teknologi AS yang terlindas oleh insiden Black Swan ini.

    3. Bangkrutnya Lehman Brothers (2008)
    Sebelum peristiwa Black Swan ini terjadi di tahun 2008, Lehman Brothers termasuk salah satu perusahaan jasa keuangan kawakan dunia dan menempati posisi bank investasi terbesar keempat di Amerika Serikat. Namun, pada 15 September 2008, Lehman Brothers mendadak mendeklarasikan kebangkrutan. Saat itu, perusahaan ini memiliki aset senilai $639 milyar dan utang sebesar $619 milyar, sehingga menjadikannya deklarasi kebangkrutan terbesar dalam sejarah.

    Kebangkrutan Lehman Brothers sekaligus mengungkap kebobrokan praktek sertifikasi utang sektor properti dalam sistem finansial AS yang kemudian dikenal dengan istilah Krisis Subprime Mortgage. Akibatnya, kekhawatiran meluas ke seluruh dunia karena para investor khawatir lembaga-lembaga keuangan besar lainnya akan ikut tumbang.

    Dampak domino yang lebih besar dari peristiwa Black Swan ini berhasil terhindarkan, setelah pemerintah Amerika Serikat menyalurkan dana untuk mem-bail out perusahaan-perusahaan keuangan bermasalah yang berpusat di sana. Namun, pertolongan dari pemerintah AS ini sebenarnya dipandang negatif oleh masyarakatnya sendiri, karena menganggap bahwa dana pajak rakyat diberikan pada orang-orang kaya yang tidak berhak. Kejadian ini juga yang kemudian memunculkan julukan "too big to fail" untuk bank-bank investasi AS.

    4. Krisis Utang Yunani (2010)
    Pada tahun 2010, sementara pasar finansial global masih berjuang untuk pulih dari krisis sebelumnya, Yunani tiba-tiba mengumumkan bahwa mereka selama ini menyembunyikan angka defisit anggaran negara yang sesungguhnya. Keyakinan pasar langsung kolaps, hingga pada tahun 2012, Yunani mendeklarasikan pernyataan gagal bayar utang pemerintah terbesar dalam sejarah.

    Situasi terus memburuk hingga pada 30 Juni 2015, Yunani menjadi negara maju pertama yang gagal membayar cicilan utang pada International Monetary Fund (IMF). Pasar finansial beraksi spontan, sehingga berdampak pada anjloknya pasar saham dari Hong Kong hingga London. Peristiwa Black Swan ini menggarisbawahi fungsi Emas dan Obligasi Pemerintah AS sebagai safe haven, karena investor dan trader global langsung memburu kedua aset begitu kabar menyeruak.

    Meskipun gejolak di pasar finansial global yang ditimbulkan oleh Krisis Utang Yunani ini telah mereda, tetapi negara yang beribukota di Athena itu masih bergantung pada praktek "gali lubang, tutup lubang" untuk menangani keuangannya. Perekonomiannya mengalami resesi dan pengangguran merajalela. Hingga kini pun, trader yang memperdagangkan mata uang Euro di pasar forex masih sering berhati-hati jika terdapat kabar rapat renegosiasi utang Yunani dalam berita ekonomi.

    5. Bencana Nuklir Fukushima (2013)
    Posisi geografis Jepang menjadikannya sering mengalami gempa dan tsunami. Namun, gempa di tahun 2013 menjadi "istimewa" karena mengakibatkan kebocoran di instalasi pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukushima. Seketika, kejadian itu memunculkan trauma dunia akan insiden Chernobyl (1986) yang meluluhlantakkan satu kawasan di Eropa Timur dengan kontaminasi radiasi masih membekas hingga kini.

    Bencana Nuklir Fukushima

    Kita di Indonesia boleh jadi tak begitu terdampak oleh peristiwa Black Swan ini. Namun, NIKKEI 225 anjlok 14%, mencatatkan penurunan terburuk dalam 40 tahun. Di Amerika Serikat, Dow Jones juga melorot 1.15%.

    Dalam perkembangan selanjutnya, Jepang menonaktifkan sebagian besar instalasi nuklirnya untuk sementara. Meski demikian, kebocoran di Fukushima belum sepenuhnya tertanggulangi bahkan hingga tahun 2017.


    6. Pencabutan Pegging Franc Swiss (2015)
    Sebelum 2015, nilai tukar Franc Swiss di-pegging setara dengan 1.20 Franc per Euro. Namun, Swiss National Bank (SNB) selaku bank sentral Swiss mendadak mencabut pegging tersebut sekaligus menurunkan suku bunga depositnya, sehingga seketika menggemparkan dunia finansial.

    Segera setelah pengumuman SNB tersebar di media, Franc Swiss melesat 30% versus Euro dan melonjak 25% versus Dolar AS. Langkah tak terduga itu juga menghantam pasar saham Eropa, hingga indeks saham Swiss merosot 10 persen dalam waktu singkat.

    Dibanding peristiwa Black Swan sebelumnya, kebijakan SNB ini bisa dikatakan berdampak paling buruk bagi trader forex. Bukan hanya banyak trader yang langsung bangkrut karena "rem"-nya jebol, tak sedikit pula jumlah broker forex yang terpaksa gulung tikar (contoh: Alpari UK) atau menanggung hutang besar setelahnya (contoh: FXCM US).


    7. Keputusan Inggris Keluar Dari Uni Eropa Pada Referendum Brexit (2016)
    Sebelum hasil referendum Brexit diumumkan, konsensus analis menilai Inggris tidak siap untuk keluar dari Uni Eropa, dan masyarakat pun tentunya tak sebegitu "gila"-nya hingga memilih "Yes, Brexit". Akan tetapi, realita berkata berbeda. Kubu Pro Brexit unggul dengan selisih tipis versus Kubu Pro Uni Eropa, sehingga seketika mengubur Pounds di level terendah dalam 31 tahun (sejak 1985) versus Dolar AS.

    Secara global, kepanikan pasca pengumuman hasil referendum tersebut menghapus sekitar $2 triliun dari pasar finansial dunia. Hingga kini, para pelaku pasar masih mengamati perkembangan peristiwa ini dengan hati-hati. Kelancaran negosiasi Brexit dengan Uni Eropa dan kesehatan ekonomi Inggris hingga tiba waktu "perceraian"-nya terus dipantau massa.

    SUMBER :www.seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  3. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Apa Itu MQL4?

    Trader wajib tahu, MQL4 berfungsi sebagai bahasa pemrograman untuk membuat Expert Advisor (robot trading Forex) atau indikator kustom pada MetaTrader 4 (MT4).

    Sebagai trader pemula, kemungkinan besar istilah MQL4 akan terdengar asing. Lumrah saja, karena sebenarnya MQL4 ditujukan sebagai referensi bagi trader veteran atau tingkat lanjut. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut, simak pengertian dan kegunaan MQL4 berikut ini.


    Apa Itu MQL4?
    MQL4 adalah singkatan dari MetaQuotes Language 4. MQL4 berfungsi sebagai bahasa pemrograman untuk membuat Expert Advisor (robot trading Forex) atau indikator kustom pada platform trading MetaTrader 4.

    Umpamanya Anda seorang developer, maka Anda harus belajar bahasa MQL4 dulu sebelum memberikan rangkaian intruksi kepada robot trading. Pasalnya, logika robot hanya akan berjalan jika mereka diberi perintah dalam sususan tata bahasa mereka.

    Berbeda dengan bahasa pemograman umum seperti C atau Pascal, MQL4 adalah properti dari Metaquotes dan tidak dapat digunakan pada terminal trading lainnya. Meskipun begitu, MQL4 memiliki banyak keunggulan dan fitur yang layak dipertimbangkan.

    Apa Saja Fitur-Fitur Dasar Di MQL4?
    MQL4 memiliki fitur-fitur dasar sebagai berikut:

    • Expert Advisor adalah sistem trading otomatis yang terpasang pada target pair mata uang. EA dapat diprogram untuk menjalankan rangkaian instruksi trading tertentu selama kondisi pemicu (event) tercapai; kondisi melalui inisiasi dan de-inisiasi, kondisi dengan timer, perubahan pada depth of market, kondisi pada chart, dan lain sebagainya. Expert Advisor dapat menginformasikan peluang trading dan mengeksekusi order secara otomatis ke server broker
    • Custom Indicator adalah indikator tambahan di luar indikator built-in. Sama halnya seperti indikator built-in, indikator kustom tidak dapat digunakan untuk eksekusi trading otomatis, melainkan hanya sebagai komplementer analisa teknikal saja.
    • Script adalah suatu program untuk mengeksekusi perintah dasar tetapi tidak sekompleks EA. Script biasanya hanya digunakan untuk membantu proses otomatisasi sederhana saja.
    • Library adalah kumpulan program atau proses otomatisasi yang dapat disimpan dan dibagi-bagikan. Gunakan fitur ini bila Anda sering menggunakan set atau kumpulan proses otomatisasi tertentu.
    • Market adalah lapak online terbuka bagi para member MQL untuk saling jual-beli produk software seperti EA dan indikator-indikator kustom.
    • Signal merupakan jasa layanan sinyal trading Forex otomatis di mana MT4 akan secara otomatis menyalin posisi trading penyedia sinyal kepada para follower-nya (investor).
    • Forum memberikan wadah bagi para member MQL untuk saling bertukar informasi mengenai pemograman MQL4 ataupun mencari peluang networking bersama trader lain.

    Apakah Saya Perlu Belajar MQL4?
    Belajar MQL4 pada dasarnya membutuhkan kedisiplinan dan dedikasi cukup tinggi untuk dapat membuahkan hasil sesuai ekspektasi. Maka dari itu, tanyakan dulu pada diri Anda, apakah Anda memiliki cukup waktu dan tenaga (pikiran) untuk mempelajari MQL4?

    Dari segi kebutuhan dan perkembangan metode trading, tidak ada salahnya mempelajari MQL4. Utamanya, jika Anda memang memiliki tujuan untuk mengembangkan Expert Advisor (robot trading) untuk mengotomatisasi strategi trading, atau bahkan untuk menjualnya ke trader-trader lain sebagai sumber pemasukan tambahan. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan MQL untuk menyusun indikator kustom personal sesuai kebutuhan analisa teknikal pribadi.

    Namun, perlu diperhatikan bahwa tools yang dibuat dengan MQL4 hanya dapat dipergunakan pada platform trading MT4 saja. Platform trading yang lain akan menggunakan bahasa pemrograman berbeda. Misalnya saja platform Metatrader5 (MT5) mempergunakan EA, robot, dan indikator kustom berbasis MQL5.

    MQL4 pada dasarnya adalah bahasa pemograman untuk memodifikasi fitur-fitur dasar dari MT4 agar sesuai dengan kebutuhan trading personal kita. Dengan begitu, apabila Anda memfokuskan aktivitas trading pada MT4, maka Anda akan mendapat banyak keuntungan dan kelebihan tambahan sebagai developer dibanding mereka yang masih belum mengenal MQL4 sama sekali.

    Bagaimana? Apakah Anda tertarik untuk belajar MQL4, atau trading biasa saja? Sampaikan pendapat Anda di kolom komentar di bawah ini. Selain itu Anda juga bisa langsung bertanya pada ahli kami pada forum tanya jawab khusus Expert Advisor berikut.

    SUMBER : seputarforex.com

    [​IMG]
    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  4. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Sejarah Trading Forex

    Sejarah trading forex memiliki jejak sejak jaman kuno. Mulai dari era emas hingga trading forex online, berikut ulasannya.

    Dalam sejarah trading forex hingga akhir tahun 90-an, yang melakukan bisnis ini hanyalah kaum jetset atau orang kaya raya, lembaga-lembaga keuangan besar seperti bank sentral, bank-bank swasta maupun pemerintah, serta perusahaan-perusahaan komersial besar seperti Apple atau Toyota. Mereka bertrading forex bisa untuk keperluan dagang, bayar utang, hedging (lindung nilai), ataupun investasi. Modal yang dibutuhkan besar, dan tak sembarang orang bisa berbisnis forex.

    Setelah berkembangnya internet di seluruh dunia pada akhir 90-an, pasar forex akhirnya dapat diikuti oleh hampir semua individu, dari pengusaha hingga ibu rumah tangga, tua maupun muda. Para broker juga mulai mendesain forex agar bisa diperdagangkan secara retail oleh individual. Jadi sekarang, mulai dari money changer, bank, sampai tukang ojek yang mangkal di depan gang rumahmu...semua orang bisa terjun di pasar Forex!

    Luar biasa bukan!? Baca sejarah trading forex selengkapnya di bawah ini.

    Akhir Masa Barter Dan Dimulainya Tukar Menukar Uang
    Dalam sejarah peradaban manusia, diketahui bahwa pertukaran barang antar individu dimulai dengan sistem barter. Umpama seseorang membutuhkan seekor kambing berjumpa dengan orang lain yang menjual dua keranjang apel, lalu setuju saling menukarkan, maka transaksi bisa terjadi. Namun, seiring dengan perjalanan waktu, barter saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan. Masalah terutama sistem barter adalah bagaimana jika tak bisa menemukan orang yang kebutuhan dan persediaan barang untuk ditukarkan persis cocok!?

    Guna mengatasi kekurangan barter, maka diciptakanlah alat pembayaran atau alat pertukaran dalam berbagai bentuk. Di periode ini, umat manusia menggunakan kerang, manik-manik, batuan langka, dan logam mulia sebagai medium. Namun, perlu diketahui bahwa setiap wilayah bisa menerapkan "mata uang" sendiri berdasarkan apa yang dianggap paling berharga, diakui masyarakat, dan bersifat portabel (mudah dibawa kemana-mana).

    Karena setiap wilayah di dunia menggunakan "mata uang" berbeda, maka para pedagang yang melakukan transaksi antar wilayah atau pelayaran lintas pulau dan lintas benua, jadi sering membutuhkan acuan pertukaran mata uang yang dapat diterima secara universal. Di banyak lokasi, disepakatilah penggunaan logam mulia seperti Perak atau Emas sebagai medium.

    Kerajaan-kerajaan yang berdiri di masa itu mulai mencetak "uang" masing-masing dengan menentukan kadar logam mulia tertentu di dalamnya. Pada gilirannya, pertukaran didasarkan pada kadar tersebut. Inilah awal dimulainya pertukaran mata uang pada jaman kuno.

    Sejak kapan pertukaran mata uang dilakukan? Catatan Byzantium (sekitar abad Ke-4 SM) menunjukkan bahwa pihak kerajaan memonopoli pertukaran uang. Kemudian catatan Papyrus juga menampilkan sudah dilakukannya pertukaran mata uang di era Mesir kuno. Kawasan-kawasan lain mulai dari Australia, Indonesia, China, India, hingga Eropa memiliki catatannya masing-masing. Jadi, ini bukanlah sesuatu yang mendadak muncul di masa modern.

    Sejarah Trading Forex Modern
    Tukar menukar uang sudah berlangsung sejak jaman baheula, tetapi sejarah trading forex modern seperti yang ada sekarang sebenarnya baru dirintis pasca Perang Dunia II. Begini ceritanya.

    Banyak terjadi kekacauan dan krisis ekonomi di akhir Perang Dunia II, sehingga pemerintah negara-negara Sekutu merasa memerlukan sebuah sistem yang nantinya akan mampu menyatukan perekonomian global. Kemudian dibentuklah "Sistem Bretton Woods" untuk mewujudkan impian tersebut.

    Dalam Sistem Bretton Woods yang lahir di kota Bretton Woods, negara bagian New Hampshire, Amerika Serikat pada tahun 1944 ini, untuk pertama kalinya ada aturan resmi untuk mengatur hubungan moneter antar negara. Amerika Serikat yang saat itu memegang dua pertiga cadangan emas dunia bersikeras agar sistem itu disandarkan pada emas dan Dolar AS. Akhirnya, sistem ini mengharuskan semua negara yang terlibat untuk mengkaitkan nilai mata uangnya dengan emas dan Dolar AS. Namun, hal itu tak bertahan lama.

    Pada 15 Agustus 1971, Amerika Serikat secara sepihak memutus hubungan mata uangnya dengan emas, sehingga secara otomatis mengakhiri sistem Bretton Woods. Nilai Dolar pun tak lagi didapat dari cadangan emas yang dimiliki, melainkan hanya dari janji pemerintah AS saja. Tindakan ini malah membuat Dolar AS menjadi mata uang cadangan bagi banyak negara di Dunia. Saat itu juga, nilai tukar antar mata uang tidak lagi ditentukan secara baku, melainkan dengan menuruti sistem ekonomi sederhana: permintaan (demand) dan pasokan (supply). Terlahirlah fase baru dalam sejarah trading forex, yaitu periode nilai tukar mengambang (floating exchange rate system).

    Setelah itu, transaksi jual-beli mata uang utamanya dilakukan oleh bank-bank; sedangkan pihak lain seperti pemerintah dan perusahaan-perusahaan perlu menghubungi bank sebagai perantara. Perusahaan-perusahaan yang memerlukan bisa mengkontak bank via telepon, lalu bank mencatat di harga berapa suatu mata uang dibeli atau dijual. Dari sini terciptalah pasar interbank sebagai suatu jaringan tak terpusat (over-the-counter) di mana mata uang dipertukarkan dan nilai tukar mata uang mengalami perubahan secara dinamis. (Baca Juga: Pelaku Pasar Dalam Trading Forex)

    Era Trading Forex Online
    Perkembangan ekonomi global antara tahun 80-an hingga 90-an kemudian mengantarkan dunia pada perkembangan baru sejarah trading forex di mana masyarakat bisa ikut menekuni dunia yang sebelumnya didominasi oleh bank-bank besar dan perusahaan berskala internasional. Transaksi lewat perantara perbankan tidak lagi harus diawali dengan kontak telepon, melainkan cukup dengan instruksi via internet. Bahkan, diciptakan pula platform trading yang memungkinkan siapa saja untuk melihat "harga" (nilai tukar mata uang) dan memperjualbelikan mata uang secara real-time.

    SUMBER : seputarforex.com

    [​IMG]
    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  5. rahmatrabani

    rahmatrabani Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Pengaruh rate pada jumlah margin trading​


    Sebagai seorang trader pasti kita mencari broker yang memiliki banyak fitur-fitur yang dapat memanjakan kita. Mungkin salah satunya seprti Fixed Rate. Memang bagi beberapa trader fixed rate ini tidak begitu penting, tapi bagi trader yang memiliki modal pas dan ingin tetap mendapat keuntungan dari trading tentunya fixed rate ini penting.

    Selama ini ada beberapa pilihan rate yang kita bisa gunakan, yaitu: fixed rate 10.000, fixed rate kurang dari 10.000 atau rate menurut kurs mata uang sekarang. Dengan pemilihan rate yang berbeda ini tentunya juga berpengaruh terhadap jumlah margin yang akan kita dapatkan untuk trading.

    Semakin kecil rate yang kita gunakan, maka makin besar margin yang kita miliki


    Tetapi sekarang ini sudah ada beberapa broker yang memberi kemudahan bagi kita dalam memilih rate yang akan kita gunakan.
     
  6. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Cara Memanfaatkan Leverage Forex Yang Aman

    Trading dengan leverage forex yang aman bukan soal berapa tingkat idealnya, tapi bagaimana Anda mengelola leverage forex.

    Leverage telah lama dikenal sebagai pedang bermata dua; di satu sisi dapat memberikan kemudahan, tapi di sisi lain bisa meningkatkan risiko kerugian. Namun tahukah Anda? risiko leverage sebenarnya bergantung pada pemanfaatannya. Jika Anda bijak menggunakan leverage, maka dengan tingkatan tinggi yang dianggap berbahaya sekalipun, Anda tak perlu mengkhawatirkan risiko cepat terkena Margin Call (MC). Lantas, bagaimanakah cara memanfaatkan leverage forex yang aman itu?

    1. Jangan Serakah Memilih Leverage
    Sebenarnya, berapa sih leverage forex yang aman itu? Pertanyaan seperti ini sering melintas di benak para pemula yang baru memahami bahaya leverage tinggi. Biasanya, mereka akan terjebak dilema; antara memilih leverage rendah yang tidak memberi banyak kesempatan trading dengan modal kecil, atau tetap menggunakan leverage tinggi yang dikatakan berisiko.

    Beberapa sumber mengatakan jika leverage ideal adalah yang tidak lebih dari 1:200. Namun, pemilihan leverage sebenarnya bisa lebih luwes dari itu. Apabila Anda memang memiliki kebutuhan rasional untuk trading dengan leverage tinggi, dan bisa memadukannya dengan manajemen risiko yang cermat, maka sah-sah saja untuk menggunakan leverage lebih tinggi dari 1:200.

    Memilih leverage forex yang aman

    Karena itu, kunci memilih leverage forex yang aman sebenarnya adalah penyesuaian dengan kebutuhan dan kesiapan Anda menanggung risiko. Misalnya saja, Anda memiliki modal $100 dan batas toleransi risiko 1% dari balance per trading. Itu artinya, Anda perlu membuka posisi dengan ukuran tidak lebih dari $10. Jika menganut contoh perhitungan di artikel ini, maka Anda memiliki 3 pilihan:

    1. Memilih leverage maksimal 1:200, tapi buka posisi dengan lot micro.
    2. Memilih leverage lebih tinggi dari 1:200, dan bisa buka posisi dengan lot mini atau standard.
    3. Memilih leverage lebih tinggi dari 1:200, tapi buka posisi dengan lot micro.
    Tentu saja, keuntungan paling besar ada di pilihan kedua. Namun demikian, risiko kerugiannya pun tak tanggung-tanggung. Jika Anda tidak siap dengan loss yang bernilai $1 per pips dan masih mudah melanggar disiplin trading, maka sebaiknya gunakan pilihan pertama. Namun apabila Anda ingin memaksimalkan profit, sudah berpengalaman, dan tak mudah tergiur melakukan Overtrading, maka pilihan ketiga bisa menjadi solusi ideal.

    2. Hindari Volatilitas Tinggi
    Pemanfaatan leverage forex yang aman juga bisa diupayakan dari pengaturan sistem trading. Hal ini karena bahaya leverage tinggi biasanya datang dari volatilitas harga, yang sebenarnya bisa dihindari dengan menyusun sistem berdasarkan preferensi pair dan waktu tertentu. Bagaimana bisa?

    Ketika Anda Open Posisi dengan akumulasi lot yang besar karena dimungkinkan oleh leverage tinggi, maka Anda tanpa sadar juga memperbesar risiko kerugian. Nah, risiko ini sebenarnya tidak selalu sama di setiap waktu dan pair yang digunakan. Trader yang menggunakan pair cross biasanya lebih rentan dirugikan oleh leverage tinggi, begitu juga mereka yang gemar trading saat ada rilis news berdampak tinggi. Hal itu karena harga sering bergerak cepat di luar perkiraan, sehingga saat posisi trading merugi, Stop Loss atau bahkan Margin Call akan lebih mudah 'tersenggol'.

    Dengan demikian, apabila Anda memang memerlukan leverage lebih tinggi dari 1:200 dan ingin mengelolanya dengan aman, sebaiknya hindari volatilitas tinggi. Dua cara yang bisa dilakukan adalah memilih pair trading dengan range pergerakan harga yang kecil, serta menghindari trading saat pasar sedang diramaikan oleh berita forex berdampak besar. Untuk mengetahui perubahan range harga per pair, Anda bisa memanfaatkan tool tabel pergerakan harga forex.

    3. Waspadai Kebijakan Broker Mengenai Floating Leverage
    Di luar kapasitas kita sebagai trader, aturan broker ternyata juga mempengaruhi kondisi penggunaan leverage forex yang aman. Hal ini karena di beberapa broker, leverage ternyata diterapkan secara Floating (mengambang), sehingga ada saat-saat tertentu ketika broker mengurangi leverage para tradernya.

    Kebijakan ini wajarnya dilakukan untuk membatasi risiko tak terkendali, menjelang hari libur atau event yang diperkirakan bisa berdampak super besar. Beberapa contohnya adalah referendum Brexit, pemilu Italia, pemilu AS, dan sejenisnya. Berkaca dari pengalaman broker-broker bangkrut pasca bom SNB, penurunan leverage memang bisa mengurangi kerugian, seumpama kepanikan pasar menyebabkan alat-alat pengaman seperti Stop Loss dan Margin Call tak berfungsi.

    Dalam hal ini, pemanfaatan leverage forex yang aman tentu saja adalah dengan memilih broker forex yang menyediakan Fixed Leverage. Karena itu, sebaiknya pelajari baik-baik bagaimana kebijakan leverage yang diterapkan broker pilihan Anda. Apabila info resmi di Website broker tidak menyebutkan leverage secara spesifik (apakah Fixed atau Floating), maka perhatikan lebih teliti mengenai keterangan-keterangan tambahan yang disertakan di bagian bawah situs.

    Jikapun Anda tetap memilih broker penyedia Floating Leverage karena tergiur oleh fasilitasnya yang lain, maka jangan lupa untuk selalu menyimak info terbaru dari broker forex. Hal itu karena tak sedikit broker forex yang memberikan edaran terlebih dulu kepada para kliennya, sebelum mengubah spesifikasi leverage dan margin minimum. Jika broker tak menerbitkan pengumuman, maka tetaplah bersiaga dengan mengurangi posisi, atau sekalian menutup semua posisi jelang event berdampak tinggi.

    Akhir Kata
    Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa menggunakan leverage forex yang aman bisa dilakukan dengan berbagai cara. Selain bijak memilih leverage, Anda juga bisa menghindari volatilitas tinggi dan berhati-hati dengan kebijakan leverage broker.

    Rangkuman memanfaatkan leverage forex yang aman

    Meskipun banyak yang mewanti-wanti bahaya leverage tinggi, hal itu sebenarnya bukanlah sesuatu yang patut ditakuti apalagi dimusuhi. Di tangan trader yang sadar risiko dan bisa mengelola money management dengan baik, bahkan leverage setinggi 1:1000 pun tak akan menghadirkan risiko besar.

    Intinya, bahaya leverage tinggi hanya berlaku bagi trader yang masih mudah terpancing melakukan Overtrading dan melanggar disiplin. Jika Anda bisa mempraktekkan cara memanfaatkan leverage forex yang aman, maka tingkatan leverage berapapun tak akan menjadi kendala.

    SUMBER :www.seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  7. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Akun Islamic

    Layanan Free Swap dirancang khusus untuk para trader yang keyakinan agama nya tidak memperbolehkan penggunaan tingkat bunga mata uang dalam dunia trading.

    Akun dengan layanan Free Swap juga disebut «akun Islamic», ciri utamanya adalah tidak adanya pertukaran akrual dan write-off dari swap, yang dihitung berdasarkan suku bunga kredit bank sentral nasional.

    [​IMG]

    Syarat dan Ketentuan Free Swap
    :
    1. Free Swap hanya tersedia untuk akun standar: MT4.DirectFX, MT4.Classic+, MT5.DirectFX, MT5.Classic+;
    2. Free Swap hanya tersedia untuk klien Muslim dari negara yang terdaftar, dimana di negara tersebut Islam adalah agama yang dominan;
    3. Free Swap berlaku untuk daftar instrumen trading berikut : AUDCAD, AUDCHF, AUDJPY, AUDNZD, AUDUSD, CADCHF, CADJPY, CHFJPY, EURAUD, EURCAD, EURCHF, EURGBP, EURJPY, EURUSD, GBPAUD, GBPCAD, GBPCHF, GBPJPY, GBPUSD, NZDCAD, NZDCHF, NZDJPY, NZDUSD, USDCAD, USDCHF, USDJPY, USDSGD, XAUUSD (Gold), XAGUSD (Silver). Untuk instrumen lainnya swap tetap dihitung dan seperti mode standar;
    4. Dilarang keras menggunakan strategi trading apa pun yang bertujuan (langsung atau tidak langsung) untuk mendapat untung dari selisih suku bunga (carry trade);
    5. Untuk transaksi yang dibuka lebih dari 2 hari, perusahaan mengenakan komisi tetap untuk setiap hari selama transaksi dibuka. Komisi ditetapkan dan ditentukan sebagai nilai 1 poin dari kesepakatan dalam dolar AS, dikalikan dengan poin swap dari pasangan mata uang yang sudah disepakati;
    6. Perusahaan berhak untuk menolak menyediakan layanan Free Swap kapan saja dan membebankan swap untuk setiap hari selama order dibuka jika terjadi pelanggaran.
    Cara Mendaftar akun Free Swap:
    • Daftar dan buat akun standar;
    • Verifikasi data pribadi;
    • Kirim permintaan untuk Free Swap di Personal Area anda;
    • Terima konfirmasi pengaktifan layanan Free Swap dan mulai trading.
    Hormat Kami
    Forexchief

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  8. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Kapan Sebaiknya Stop Trading?

    1. Hal-hal Yang Berkaitan Dengan Kehidupan Pribadi
    Waaa...pribadinya gimana tuh? Begini...biar lebih terang benderang, mari kita bagi lagi poin satu ini dalam beberapa situasi

    Ketika sedang ada gangguan dari luar diri anda.
    Hmmhh...gangguan? Yang seperti apa nih? Coba anda tengok ke belakang bagaimana kehidupan sehari-hari anda berjalan. Tidak selalu mulus bukan? Ada saja situasi yang sumbernya dari luar diri anda dapat menjadi sandungan aktifitas trading anda.

    Misalnya nih, anda sedang ngadepin monitor, nganalisa suatu peluang yang muncul. Ehh..belum nyampe anda open posisi, tiba-tiba hewan piaraan anda (entah itu burung,kucing atau anjing) bikin gaduh. Repot nih..pikiran kacau..nggak fokus. Atau bahkan anda baru ingat kalau sedang masak air. Atau juga tiba-tiba datang adik, kakak atau bahkan pacar anda dengan muka masam, marah-marah. Tariklah nafas dalam-dalam, hembuskan...kemudian tinggalkan peluang ini hingga gangguan itu berakhir.

    Ketika emosi anda sedang bergejolak.
    Anda pasti sering merasakan berbagai hal yang berkaitan dengan bergejolaknya emosi kan? Nah, yang begitu juga dapat menurunkan fokus. Ambil contoh ketika anda sedang berbunga-bunga sehabis pergi jalan dengan pacar baru anda, dengan mudahnya anda bisa melupakan pekerjaan rumah sehari-hari. Yang ada dalam benak anda cuma pingin dekat terus kan? Hehehe...Atau mungkin anda sedang dalam keadaan berduka setelah hewan kesayangan peliharaan anda mati. Mungkin juga anda sedang berada dalam amarah yang meledak-ledak akibat anak buah anda tidak menyelesaikan pekerjaan sesuai perintah.

    Nah, tampaknya hal-hal di atas cuma hal yang remeh saja. Tapi akan lebih baik jika anda memperhatikan dari hal yang remeh tersebut. Jangan sampai nantinya hal tersebut menjadi besar dan jadi alasan atas posisi loss yang ada dapatkan.

    2. Hal-hal Yang Berkaitan Dengan Kondisi Pasar.
    Hmmh...emang ada apa dengan situasi pasar? Bukankah mereka beroperasi seperti biasa? Betul, tapi ada baiknya jika kita perhatikan rambu-rambu ini sebagai sinyal untuk segera meninggalkan peluang yang sedang kita kejar dan juga segera keluar dari posisi "floating loss" maupun profit.

    Ketika bank di AS sedang libur.
    Hanya saat liburnya bank di AS sajakah? Enggak juga sih...anda bisa juga hentiin segala kegiatan anda saat bank di Eropa atau Jepang libur. Hanya saja jika bank di Eropa atau Jepang yang libur, nggak begitu berdampak ke pasar. Namun jika industri perbankan AS libur, serta merta pasar menjadi sepi. Jadi akan berpengaruh ke volatilitas pasar.

    Karena hampir semua pair utama yang ditradingkan ter"ekspos" oleh dolar AS. Apalagi, bank-bank besar yang rata-rata kantornya di AS adalah player utama pasar forex. So, saat bank di AS libur, potensi peluang yang muncul akan semakin jarang pula terlihat. Nah, buat apa kita buang-buang waktu?

    Ketika muncul jadwal berita.
    Fokuskan perhatikan kita pada daftar berita yang sudah terjadwal dan yang akan dirilis saat kita lakuin analisa. Atau bisa juga saat kita sedang lakuin analisa hari ini terlihat peluang untuk esok hari. Dimana bisa tahu akan muncul berita atau sedang ada libur bank? Cek saja Kalender Forex.

    Klasifikasi berita mulai dari yang berimbas ringan, sedang dan berat sudah terspesifikasi di situs internet yang biasa kita jadikan tempat untuk memantau, bukan? Dari situ, bisa saja kita cuplik sesuai selera atau pengalaman kita, berita terjadwal mana saja yang punya potensi memporak-porandakan sistem trading kita. Memang, umumnya hanya berita yang terklasifikasi penting (ditandai merah, atau tiga strip merah, atau tiga banteng) yang perlu menjadi rujukan.

    Ketika petinggi bank sentral berpidato.
    Orangnya sih nggak ada istimewanya...cuma materi pidatonya yang bisa berdampak luar biasa bagi perekonomian suatu negara dan otomatis juga berpengaruh pada pergerakan mata uangnya. Apalagi jika yang berpidato pimpinan bank sentral AS, bisa-bisa sekawasan Eropa dan Asia berjumpalitan.

    Ketika muncul gerakan harga di luar kebiasaan.
    Jika kita sudah biasa ngamati, nganalisa suatu pair, kemungkinan besar kita sudah akan terbiasa dengan karakter "pair" tersebut. Dimana saat-saat dia geraknya lambat atau saat kecepatan semakin berakselerasi, pasti kita bisa perkirakan. Apalagi jika dikaitkan dengan berita yang sudah dijadwal, makin jelas pola itu kita pahami.

    Nah...sekarang yang akan kita tandai dari pola yang sudah terbentuk adalah fenomena yang muncul di antara pola tetap tersebut. Jika fenomena tersebut muncul dekat dengan periode "pair" tersebut sedang berakselerasi (berdekatan dengan berita yang terjadwal), memang agak susah juga sih. Tapi jika muncul di saat gerakan lagi tenang tanpa ada berita terjadwal...itu dia. Biasanya ditandai dengan gerakan harga yang kacau. Naik turun berulang-ulang dalam suatu "time frame" tertentu. Nah, ada apa nih? Ya sudah, jika fenomena seperti itu muncul (beruntung) sebelum kita open posisi, sebaiknya...batalkan niatan itu.

    Ketika akhir minggu.
    Hari Jumat kan? Yup, tapi bukan berarti "totally" kita nggak boleh trading sama sekali lho. Anda boleh-boleh saja memanfaatkan hari terakhir ini, dengan syarat: tutup posisi juga di hari yang sama. Kenapa sih nggak boleh nahan posisi sampai minggu depan (atau minimal sampai pasar buka kembali Senin?) Boleh saja..siapa bilang nggak boleh?

    Cuma...coba deh amat-amati, mayoritas layanan trading secara online tutup di Sabtu-Minggu. Jadi kita bakal mengalami kesulitan untuk memantau pergerakan harga atau bahkan meng-intervensi posisi yang telah kita buka di hari Jumat tersebut. Walaupun, hari libur di akhir minggu itu, ternyata banyak hal dapat terjadi. Baik kejadian di sektor keuangan maupun kejadian-kejadian lain yang dapat mempengaruhi nilai tukar suatu mata uang. Apalagi jika kejadian tersebut langsung 'ngefek ke posisi pair yang lagi kita tradingkan...bisa berabe tuh. Lebih beresiko juga kan?

    Ketika musim liburan.
    Industri forex ini muncul dan berkembang di belahan dunia barat. Dan, kebiasaan mereka di sana, liburan favorit terjadi setahun dua kali. Satu, di saat musim gugur, dan berikutnya di (atau menjelang) akhir tahun antara Natal hingga Tahun Baru.

    Nah, otomatis di kedua momentum tersebut pasar keuangan, termasuk forex, volatilitas bakal turun drastis. Bagaimana mungkin? Ya, karena merekalah pemain utama di industri ini. Jika para pemain besarnya saja libur, kenapa kita, yang notabene hanya menjadi "pengikut" pergerakan pasar para "big boys" tersebut, memaksa untuk "gelar tikar"? Sudahlah, ikut liburan saja.

    Tak ada yang dapat memastikan arah pergerakan harga dalam industri forex ini. Poin-poin di atas hanyalah sebagai rambu-rambu saja. Mungkin anda merasa cocok? Silakan dimanfaatkan.

    Bagi kaum fundamentalis, mungkin banyak nggak "sreg" dengan strategi trading menghindari berita, tapi tak apalah...mungkin buat anda yang mempercayai batasan-batasan atau indikasi-indikasi dalam bentuk grafik bisa berpatokan pada hal tersebut. Bagi anda yang bergaya "long timer", bisa saja menolak mentah-mentah wawasan menutup posisi di akhir minggu (apalagi posisi masih "floating minus"). Tetapi mungkin, banyak "day trader" mengamini konsep itu. Sekarang, semua harus berpulang kembali pada pertimbangan professional anda masing-masing. Banyak jalan menuju profit bukan?

    SUMBER : seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  9. emiliabeschuf

    emiliabeschuf New Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Keren nih mas!!

    Di Indo katanya ada kursusan trading baru, namanya Snap Academy, itu bagus gak sih cara ajarnya?
     
  10. rahmatrabani

    rahmatrabani Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Analisa Teknikal Forex

    Dapatkan analisa teknikal harian dari para ahli kami, dan memahami apa yang sebenarnya terjadi di pasar forex.

    Untuk mendapatkan keuntungan di perdagangan mata uang, anda perlu memprediksi apakah pasar akan naik atau turun. Analisa teknikal adalah salah satu cara utama untuk melakukan hal ini, bersama dengan teknik lain seperti analisa fundamental.

    Analisa teknikal memberikan wawasan jauh ke dalam perilaku pasar. Indikator teknikal dihitung dari data pasar terakhir, dan kemudian diplot dari waktu ke waktu. Grafik ini mengandung sinyal yang menunjukkan apa yang pasar kemungkinan lakukan; trader menggunakan sinyal-sinyal untuk memutuskan kapan harus membeli atau menjual.
     
  11. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Apa Itu Spekulator Pasar?

    Apa itu spekulator pasar? Apa perbedaannya dengan investor dan gambler? Simak penjelasan lengkapnya pada artikel berikut ini.

    Banyak orang yang tidak menyadari kalau dirinya seorang spekulator. Setiap transaksi yang dilakukan trader akan memiliki kemungkinan apakah permainannya berbentuk spekulasi atau tidak. Di artikel ini, kita akan membahas ciri khusus yang dilakukan oleh seorang spekulator, dan apa itu spekulator pasar.

    Dalam pemahaman sederhananya, spekulator adalah seorang trader yang tak ragu menggunakan risiko besar untuk mendapatkan hasil besar. Spekulator pasar berani mengambil risiko besar untuk mengantisipasi pergerakan pasar, dengan harapan meraih hasil besar dengan cepat.

    Membedah Spekulator Pasar Lebih Dalam
    Secara harfiah, spekulasi berasal dari kata specula dalam bahasa Latin, yang berarti sebuah menara pengamatan. Munculnya istilah spekulator didasarkan pada keinginan seorang trader untuk mengamati dan memprediksi harga di masa depan, saat volatilitas pasar sedang tinggi. Aktivitas itu juga berangkat dari keyakinan jika sebuah transaksi dapat menghasilkan profit tinggi, meskipun indikator bisa jadi berkata lain.

    Banyak pihak percaya bahwa semua bentuk investasi itu dapat dikatakan sebagai spekulasi, mengingat tidak ada yang benar-benar tahu kemana dan sampai mana market akan bergerak. Namun pada kenyataannya, istilah spekulasi biasanya lebih digunakan pada transaksi yang melibatkan risiko besar. Hal ini tentunya berbeda dengan investor yang selalu mengutamakan pengendalian risiko agar bisa mendapatkan konsistensi dalam jangka panjang.

    Menurut John Maynard Keynes, spekulasi adalah sebuah seni untuk mengetahui pergerakan market, bahkan saat market-pun belum mengetahuinya. Contohnya, seorang spekulator pasar membeli 1 lot EUR/USD ketika pasangan ini sedang dalam perjalanan turun. Tindakan melawan arus itu dilakukan atas dasar anggapan bahwa harga (kemungkinan) telah sampai pada titik jenuh jualnya, dan akan naik tak lama lagi.

    Seorang spekulator pasar biasanya pandai dalam menganalisa dari sisi fundamental dan teknikal. In any case, spekulator tidak membuka posisinya sambil menutup mata. Jika dilihat dari lamanya membuka posisi, spekulator pasar hampir mirip dengan trader pada umumnya. Ada yang membuka posisinya dalam hitungan menit, ada pula yang membuka posisinya dalam hitungan jam, hari, hingga minggu dan bulan.

    Selain itu, spekulator pasar juga biasanya hanya melakukan transaksi pada beberapa instrumen saja. Biasanya, para spekulator hanya menguasai 1 pasangan mata uang. Kapan dan di manapun Anda melihatnya, mereka hanya akan membuka dan mengeksekusi posisi mereka pada pasangan tersebut. Hari demi hari akan dihabiskan dengan mengamati dan memahami pergerakan pasangan tersebut. Dengan tingkat keuletannya, mereka bisa mendapatkan keuntungan ganda dengan menjual dan membeli pasangan tersebut pada titik-titik krusial.

    Antara Investor, Spekulator, Dan Gambler
    Dikutip dari buku The Intelligent Investor karya Benjamin Graham, investor adalah mereka yang melakukan suatu tindakan dengan analisis mendalam, serta mengutamakan keselamatan modal pokok dan pengembalian memadai. Aktivitas di luar itu berarti dilakukan oleh spekulator pasar.

    Dari pengertian di atas, jika ditarik garis pemisah antara investor dan spekulator, terdapat sebuah celah kecil. Celah ini muncul pada money management. Investor akan mementingkan keselamatan modal serta return yang baik terlebih dahulu, sebelum berinvestasi pada suatu pasangan mata uang. Sementara itu, spekulator tidak begitu. Kebanyakan spekulator tanpa pikir panjang akan masuk dalam jumlah lot yang sangat besar tanpa perhitungan terlebih dahulu. Selain itu, dikutip dari Investopedia, kebanyakan investor beroperasi dalam jangka waktu lama jika dibandingkan dengan spekulator.

    Meskipun begitu, seperti telah dijelaskan di atas, tidak ada yang benar-benar bisa mengetahui ke arah mana pasar akan bergerak, sehingga segala bentuk investasi itu juga merupakan spekulasi. Selain itu, perbedaan paling realistis antara investor dan spekulator pasar ada pada perilaku mereka terhadap pergerakan pasar. Bagi para spekulator, tindakan antisipasi dan pengambilan keuntungan cepat dari pasar dengan fluktuasi tinggi merupakan hal utama. Sedangkan investor tidak terlalu mengambil pusing akan fluktuasi pasa. Mereka sadar bahwa cepat atau lambat harga pasti akan bergerak ke arah prediksi mereka.

    Saking tipisnya celah antara investor dan spekulator pasar, ada ungkapan kecil di internet yang berbunyi, "Seorang spekulator hanyalah nvestor yang mengambil risiko besar agar bisa mendapatkan keuntungan besar."

    Hal paling berbeda dari keduanya adalah gambler atau mungkin lebih akrab di telinga kita sebagai pejudi. Gambler hanya benar-benar memanfaatkan faktor keberuntungan dan insting pada dirinya. Hal inilah yang sering salah dianggap oleh orang-orang. Banyak orang menyamakan spekulator dengan gambler, padahal spekulator bisa meraih untung miliaran Dolar AS dari hasil spekulasinya, sedangkan gambler hanya bisa profit saat sedang untung. Mereka tidak melakukan analisa ataupun spekulasi, hanya sekedar mengandalkan insting. Jadi kalau sedang apes? Ya siap-siap saja menangguk kerugian besar.

    SUMBER : seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  12. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Harga Emas Capai Level 1300

    Harga emas sempat menyentuh level 1,300 tersentuh setelah Dolar AS melemah dan reli pasar ekuitas terhenti.

    Harga emas spot naik 0.5 persen ke $1,297.84 per ounce, setelah kenaikan 1 persen pada hari Senin kemarin yang mencapai level tinggi $1,303.61 per ounce. Kenaikan tersebut merupakan yang tertinggi sejak tanggal 28 Maret. Sementara itu, XAU/USD melanjutkan kenaikan tipis 0.07 persen ke 1298.23. Di sesi sebelumnya, XAU/USD sempat naik menembus level tinggi 1,303.70.

    Dolar AS Mengendur Dan Ekspektasi Terhentinya Rate Hike
    Kenaikan harga emas terjadi setelah penguatan Dolar AS mengendur, menyusul data pesanan pabrikan AS yang menurun. Di samping itu, kemungkinan terhentinya kenaikan suku bunga The Fed tahun ini turut menyurutkan aksi beli Dolar, sehingga harga emas mengambil celah untuk naik.

    Sementara itu, pasar sedang menantikan rilis notulen rapat FOMC pada hari Rabu pekan ini, dari rapat yang telah digelar pada bulan Maret lalu. Ekspektasinya, notulen tersebut dapat memberikan petunjuk lebih jauh tentang penghentian kenaikan suku bunga (Rate Hike) tahun ini.

    Intervensi Politik AS Terhadap The Fed
    Sedangkan menurut George Gero, analis logam mulia di RBC Wealth Management di New York, faktor politik AS juga memengaruhi pergerakan emas.

    Presiden AS Donald Trump memang telah lama menyerukan suku bunga rendah pada The Fed. Namun, meskipun bank sentral AS tersebut tak merespon, dan Trump juga tak memiliki kuasa untuk mengintervensi kebijakan moneter, baru-baru ini tersiar kabar bahwa Trump menominasikan Stephen Moore dan Herman Cain untuk masuk dalam jajaran dewan gubernur The Fed. Akan tetapi, para analis memperkirakan kuat bahwa dua orang rekomendasi Trump tersebut akan ditolak Senat karena tidak memenuhi kualifikasi.

    SUMBER : seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  13. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Apa Rutinitas Tradingmu?​


    Rutinitas menjadi faktor penting dalam kesuksesan dan sering tidak diperhatikan. Begitu pula dalam trading, bila rutinitas trading yang benar terbentuk, kita bisa terhindar dari melakukan kegiatan yang sia-sia dan aktivitas trading akan menjadi bagian dari diri Anda sehingga kesuksesan trading bisa didapat secara auto-pilot.

    Berikut tujuh rutinitas trading paling umum yang menentukan kesuksesan trading :

    • Cukup tidur, biasanya 7 – 8 jam.
    • Mengidentifikasi tren grafik harian produk yang ditransaksikan di awal pekan.
    • Mengidentifikasi level support dan resisten di awal pekan.
    • Cek grafik produk di pagi hari dan periksa sinyal dari price action atau indikator yang berhubungan dengan tren grafik harian dan/atau level support atau resisten.
    • Jika ada peluang trading yang memenuhi kriteria rencana trading Anda, eksekusi transaksi tersebut dan selalu menempatkan level Take Profit (TP) dan Stop Loss (SL).
    • Cek kembali grafik pada malam hari, jika posisi terbuka belum mencapai TP/SL dapat menutup posisi tersebut atau mempertahankan hingga TP/SL tercapai.
    • Selalu buat catatan jurnal trading.
    Tentu saja rutinitas trading akan berbeda karena aktivitas harian yang berbeda pada tiap trader. Jadi apa rutinitas trading Anda?

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  14. rahmatrabani

    rahmatrabani Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Psikologi setiap manusia selalu berbeda-beda. Seiring pembelajaran dari trader dalam mendalami pergerakan pasar akan dapat mengenali sisi negatif dari psikologinya. Hilangkan sisi negatif tersebut dari ketamakan dan keserakahan, maka Anda bisa hasilkan profit setiap bulannya secara konsisten.
     
  15. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Sukses Trading Terjadi Karena Kebiasaan

    Benarkah sukses trading terjadi karena kebiasaan? 10 Kebiasaan trader sukses ini membuktikannya. Selain punya jurnal dan belajar dari kesalahan, masih ada 8 kebiasaan lainnya.

    Kecuali mendapatkan rezeki nomplok atau mukjizat tak terduga, tidak ada orang yang tiba-tiba menjadi kaya raya dalam waktu sehari. Begitu juga dengan trader, tidak ada yang baru satu hari belajar lalu besok mengumpulkan profit melimpah. Sukses trading adalah hal yang diinginkan semua orang. Sayangnya, tidak semua orang menerapkan kebiasaan trader sukses dalam aktivitas trading mereka.

    Kita mengenal nama-nama tenar dalam dunia forex seperti George Soros, Bill Lipschutz, Stephen Innes dan sebagainya. Mereka mampu menjadi orang yang sukses tentu saja bukan karena sakti, selalu beruntung, tidak pernah merugi, memiliki harta yang tidak terbatas saat awal memulai, atau sebagainya. Trader yang sukses pada awalnya juga merupakan pemula, tetapi mereka memiliki kebiasaan yang tidak dimiliki oleh semua trader.

    10 Kebiasaan Trader Sukses

    Kesuksesan trader-trader yang sukses dalam dunia forex berasal dari proses pembelajaran bertahun-tahun dan sifat pantang menyerah. Meskipun terkesan sederhana, tetapi banyak trader yang tidak tahu harus melakukan apa dan bagaimana. Anda ingin jadi trader yang handal? Tanamkanlah 10 kebiasaan trader sukses ini dan rasakan manfaatnya.


    1. Manfaatkan Akun Demo

    Salah satu pintu masuk untuk mengenal dunia trading forex adalah melalui akun demo. Melalui fitur yang bebas risiko ini, trader bisa mencoba berbagai metode trading, merasakan suasana trading di broker tertentu, dan mempelajari platform trading yang berbeda-beda.

    Tetapi, perlu diingat juga bahwa terlalu lama asyik di akun demo bisa membawa kerugian, karena tidak mengajarkan skill trading dengan psikologi market sesungguhnya, juga tidak mempersiapkan Anda untuk menghadapi masalah eksekusi yang kerap terjadi saat pasar diliputi high-impact news. Sebaiknya, miliki kedisiplinan dan target apa saja yang ingin Anda pelajari di akun demo, tapi jangan pernah lupa bahwa 'medan perang' sesungguhnya ada di akun riil.

    2. Mencari Metode Yang Terbukti Ampuh

    Pepatah bilang, jangan membeli kucing di dalam karung. Artinya, jangan sembarangan memutuskan sesuatu yang belum pasti hanya berdasarkan intuisi. Hal yang sama juga berlaku pada dunia trading forex; jangan percaya begitu saja dengan sinyal trading kurang kompeten, gosip dan kabar burung, apalagi menentukan buy dan sell melalui hitungan kancing. Carilah metode yang terbukti ampuh dan sudah sesuai dengan gaya trading Anda.

    Miliki keyakinan tentang kapan menaruh Stop Loss, kapan waktunya melakukan profit-taking, dan terus pelajari manajemen risiko. Selalu ingat bahwa metode analisa dalam dunia trading forex itu beragam jumlahnya, sehingga proses mencari metode yang terbukti ampuh membutuhkan kesabaran.


    3. Perhitungkan Rasio Risiko Dan Keuntungan


    Hal yang selalu harus diingat adalah: trading forex memiliki dua sisi, yaitu keuntungan dan kerugian. Jika hanya mengharapkan keuntungan tapi tidak mau menanggung kerugian, sebaiknya urungkan niat Anda dalam bertrading. Risiko kerugian tidak bisa dihapus, hanya bisa diminimalisir.

    Karena itu, muncul istilah risk and reward ratio. Rasio dari risiko dan keuntungan ini berbeda untuk masing-masing trader, tergantung pada kemampuan modal dan keadaan pasar. Salah satu kebiasaan trader sukses adalah menentukan rasio risiko dan keuntungan yang sesuai dengan target mereka, sebelum melakukan eksekusi trading.


    4. Miliki Rencana Trading Dan Patuhilah

    Memiliki rencana trading yang jelas dan mematuhinya adalah kunci kesuksesan trader terpenting. Saat memulai trading forex, tentukan apa target dan tujuan Anda agar langkah-langkah yang Anda ambil lebih terarah. Selain itu, jangan menginvestasikan modal melebihi kemampuan Anda. Banyak kegagalan terjadi karena seorang trader tidak mematuhi rencana yang ia buat sendiri.

    Karena merasa terlalu senang dengan keberhasilan yang didapatkan, atau terlalu frustasi dengan kegagalan yang baru saja dialami, manajemen risiko jadi sering diabaikan. Kesabaran dan ketekunan adalah hal yang membedakan seorang trader gagal dengan trader sukses. Berikan target waktu yang wajar (dalam artian tidak terlalu cepat maupun terlalu lambat), dan jangan mudah menyerah.


    5. Jangan Biarkan Emosi Menguasai Keputusan Trading Anda

    Saat sedang emosi, logika sering terhambat. Hindari membuka platform trading ketika suasana hati Anda sedang tidak tenang, panik, sedih atau sebagainya. Selalu lakukan analisa secara objektif, sehingga hasil trading Anda nantinya bisa senantiasa dipertanggungjawabkan.


    6. Berpikir Jangka Panjang


    Trading forex adalah permainan jangka panjang, sehingga jangan mengharapkan hasil instan. Mendapatkan keuntungan besar dan terus-menerus jarang terjadi di dunia trading. Banyak trader sudah merasa puas karena mendapat profit besar dalam waktu singkat lalu memamerkannya. Tak lama kemudian, mereka berujung mendapat kerugian besar. Karena telanjur malu, mereka jadi kehilangan minat untuk terus menekuni trading. Akhirnya, mereka tidak mendapat apapun selain pengalaman buruk.

    Salah satu kebiasaan trader sukses adalah dengan memperoleh keuntungan wajar, konsisten, dan stabil. Hindari keinginan untuk mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat, karena risiko menanggung kerugian yang besar juga mengintai.


    7. Miliki Jurnal Trading

    Salah satu kebiasaan trader sukses yang sering diabaikan oleh trader pemula adalah menulis jurnal trading. Beberapa orang menganggap jurnal trading adalah hal yang sepele, sedangkan beberapa yang lain menganggap jurnal trading terasa rumit dan tidak perlu dilakukan.

    Padahal, memiliki jurnal trading sangat berguna untuk mencatat aktivitas trading harian, melakukan observasi, dan sebagai bahan evaluasi. Jurnal trading memiliki peran penting untuk membantu Anda menganalisa apa saja keputusan trading yang berhasil dan yang gagal. Usaha kecil yang Anda lakukan dengan menulis jurnal setiap hari, akan membawa manfaat jangka panjang dan menata jalan kesuksesan.


    8. Bertanggung Jawab Dengan Hasil Trading Yang Didapatkan

    Memiliki mental kuat dan bertanggung jawab adalah kebiasaan trader sukses yang terbentuk dari pengalaman. Tidak peduli sehebat dan secanggih apapun konsultan trading yang Anda percayai, atau sebagus apapun sinyal trading, Anda harus tetap bertanggung jawab dengan keputusan trading sendiri. Semua aktivitas trading forex yang dilakukan harus dilandasi dengan logika, bukan sekedar emosi atau spekulasi.


    9. Belajar Dari Kesalahan Sendiri


    Setelah mencatat hasil di jurnal dan mampu bertanggung jawab dengan hasil trading, seorang trader yang sukses harus siap untuk belajar dari kesalahannya sendiri. Hasil yang buruk bukan berarti Anda tidak berbakat atau dihantui kesialan.

    Sebaliknya, jadikan hal itu sebagai motivasi untuk mengasah kemampuan dalam manajemen risiko dan ketepatan eksekusi. Dengan berkaca dari pengalaman, calon trader yang sukses memiliki bekal untuk lebih bijak mengambil keputusan di masa depan.


    10. Tidak Berhenti Melakukan Riset Dan Observasi


    Perhatikan kondisi pasar sebelum Anda membuka posisi. Selalu ingat baik-baik bahwa keahlian dalam mengenali tren adalah modal yang penting. Jangan malas untuk melakukan riset tentang apa yang terjadi di pasar serta mengobservasi pergerakan harga.

    Pengamatan ini akan memberikan Anda gambaran tentang pola pasar yang diminati. Trading forex bukanlah sebuah permainan iseng-iseng, dibutuhkan perhitungan yang cermat agar modal yang Anda punya tidak cepat habis dan bisa bertambah dengan konsisten.

    SUMBER :[URL='http://www.seputarforex.com/']www.seputarforex.com[/URL]

    [​IMG]


    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  16. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Sukses Trading Terjadi Karena Kebiasaan

    Benarkah sukses trading terjadi karena kebiasaan? 10 Kebiasaan trader sukses ini membuktikannya. Selain punya jurnal dan belajar dari kesalahan, masih ada 8 kebiasaan lainnya.
    Kecuali mendapatkan rezeki nomplok atau mukjizat tak terduga, tidak ada orang yang tiba-tiba menjadi kaya raya dalam waktu sehari. Begitu juga dengan trader, tidak ada yang baru satu hari belajar lalu besok mengumpulkan profit melimpah. Sukses trading adalah hal yang diinginkan semua orang. Sayangnya, tidak semua orang menerapkan kebiasaan trader sukses dalam aktivitas trading mereka.

    Kita mengenal nama-nama tenar dalam dunia forex seperti George Soros, Bill Lipschutz, Stephen Innes dan sebagainya. Mereka mampu menjadi orang yang sukses tentu saja bukan karena sakti, selalu beruntung, tidak pernah merugi, memiliki harta yang tidak terbatas saat awal memulai, atau sebagainya. Trader yang sukses pada awalnya juga merupakan pemula, tetapi mereka memiliki kebiasaan yang tidak dimiliki oleh semua trader.

    10 Kebiasaan Trader Sukses

    Kesuksesan trader-trader yang sukses dalam dunia forex berasal dari proses pembelajaran bertahun-tahun dan sifat pantang menyerah. Meskipun terkesan sederhana, tetapi banyak trader yang tidak tahu harus melakukan apa dan bagaimana. Anda ingin jadi trader yang handal? Tanamkanlah 10 kebiasaan trader sukses ini dan rasakan manfaatnya.

    1. Manfaatkan Akun Demo

    Salah satu pintu masuk untuk mengenal dunia trading forex adalah melalui akun demo. Melalui fitur yang bebas risiko ini, trader bisa mencoba berbagai metode trading, merasakan suasana trading di broker tertentu, dan mempelajari platform trading yang berbeda-beda.

    Tetapi, perlu diingat juga bahwa terlalu lama asyik di akun demo bisa membawa kerugian, karena tidak mengajarkan skill trading dengan psikologi market sesungguhnya, juga tidak mempersiapkan Anda untuk menghadapi masalah eksekusi yang kerap terjadi saat pasar diliputi high-impact news. Sebaiknya, miliki kedisiplinan dan target apa saja yang ingin Anda pelajari di akun demo, tapi jangan pernah lupa bahwa 'medan perang' sesungguhnya ada di akun riil.

    Jangan telalu lama di akun Demo

    2. Mencari Metode Yang Terbukti Ampuh

    Pepatah bilang, jangan membeli kucing di dalam karung. Artinya, jangan sembarangan memutuskan sesuatu yang belum pasti hanya berdasarkan intuisi. Hal yang sama juga berlaku pada dunia trading forex; jangan percaya begitu saja dengan sinyal trading kurang kompeten, gosip dan kabar burung, apalagi menentukan buy dan sell melalui hitungan kancing. Carilah metode yang terbukti ampuh dan sudah sesuai dengan gaya trading Anda.

    Miliki keyakinan tentang kapan menaruh Stop Loss, kapan waktunya melakukan profit-taking, dan terus pelajari manajemen risiko. Selalu ingat bahwa metode analisa dalam dunia trading forex itu beragam jumlahnya, sehingga proses mencari metode yang terbukti ampuh membutuhkan kesabaran.

    3. Perhitungkan Rasio Risiko Dan Keuntungan

    Hal yang selalu harus diingat adalah: trading forex memiliki dua sisi, yaitu keuntungan dan kerugian. Jika hanya mengharapkan keuntungan tapi tidak mau menanggung kerugian, sebaiknya urungkan niat Anda dalam bertrading. Risiko kerugian tidak bisa dihapus, hanya bisa diminimalisir.

    Karena itu, muncul istilah risk and reward ratio. Rasio dari risiko dan keuntungan ini berbeda untuk masing-masing trader, tergantung pada kemampuan modal dan keadaan pasar. Salah satu kebiasaan trader sukses adalah menentukan rasio risiko dan keuntungan yang sesuai dengan target mereka, sebelum melakukan eksekusi trading.

    4. Miliki Rencana Trading Dan Patuhilah

    Memiliki rencana trading yang jelas dan mematuhinya adalah kunci kesuksesan trader terpenting. Saat memulai trading forex, tentukan apa target dan tujuan Anda agar langkah-langkah yang Anda ambil lebih terarah. Selain itu, jangan menginvestasikan modal melebihi kemampuan Anda. Banyak kegagalan terjadi karena seorang trader tidak mematuhi rencana yang ia buat sendiri.

    Karena merasa terlalu senang dengan keberhasilan yang didapatkan, atau terlalu frustasi dengan kegagalan yang baru saja dialami, manajemen risiko jadi sering diabaikan. Kesabaran dan ketekunan adalah hal yang membedakan seorang trader gagal dengan trader sukses. Berikan target waktu yang wajar (dalam artian tidak terlalu cepat maupun terlalu lambat), dan jangan mudah menyerah.

    5. Jangan Biarkan Emosi Menguasai Keputusan Trading Anda

    Saat sedang emosi, logika sering terhambat. Hindari membuka platform trading ketika suasana hati Anda sedang tidak tenang, panik, sedih atau sebagainya. Selalu lakukan analisa secara objektif, sehingga hasil trading Anda nantinya bisa senantiasa dipertanggungjawabkan.

    6. Berpikir Jangka Panjang

    Trading forex adalah permainan jangka panjang, sehingga jangan mengharapkan hasil instan. Mendapatkan keuntungan besar dan terus-menerus jarang terjadi di dunia trading. Banyak trader sudah merasa puas karena mendapat profit besar dalam waktu singkat lalu memamerkannya. Tak lama kemudian, mereka berujung mendapat kerugian besar. Karena telanjur malu, mereka jadi kehilangan minat untuk terus menekuni trading. Akhirnya, mereka tidak mendapat apapun selain pengalaman buruk.

    Salah satu kebiasaan trader sukses adalah dengan memperoleh keuntungan wajar, konsisten, dan stabil. Hindari keinginan untuk mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat, karena risiko menanggung kerugian yang besar juga mengintai.

    trader yang sukses main forex dengan aman

    7. Miliki Jurnal Trading

    Salah satu kebiasaan trader sukses yang sering diabaikan oleh trader pemula adalah menulis jurnal trading. Beberapa orang menganggap jurnal trading adalah hal yang sepele, sedangkan beberapa yang lain menganggap jurnal trading terasa rumit dan tidak perlu dilakukan.

    Padahal, memiliki jurnal trading sangat berguna untuk mencatat aktivitas trading harian, melakukan observasi, dan sebagai bahan evaluasi. Jurnal trading memiliki peran penting untuk membantu Anda menganalisa apa saja keputusan trading yang berhasil dan yang gagal. Usaha kecil yang Anda lakukan dengan menulis jurnal setiap hari, akan membawa manfaat jangka panjang dan menata jalan kesuksesan.

    8. Bertanggung Jawab Dengan Hasil Trading Yang Didapatkan

    Memiliki mental kuat dan bertanggung jawab adalah kebiasaan trader sukses yang terbentuk dari pengalaman. Tidak peduli sehebat dan secanggih apapun konsultan trading yang Anda percayai, atau sebagus apapun sinyal trading, Anda harus tetap bertanggung jawab dengan keputusan trading sendiri. Semua aktivitas trading forex yang dilakukan harus dilandasi dengan logika, bukan sekedar emosi atau spekulasi.

    9. Belajar Dari Kesalahan Sendiri

    Setelah mencatat hasil di jurnal dan mampu bertanggung jawab dengan hasil trading, seorang trader yang sukses harus siap untuk belajar dari kesalahannya sendiri. Hasil yang buruk bukan berarti Anda tidak berbakat atau dihantui kesialan.

    Sebaliknya, jadikan hal itu sebagai motivasi untuk mengasah kemampuan dalam manajemen risiko dan ketepatan eksekusi. Dengan berkaca dari pengalaman, calon trader yang sukses memiliki bekal untuk lebih bijak mengambil keputusan di masa depan.

    10. Tidak Berhenti Melakukan Riset Dan Observasi

    Perhatikan kondisi pasar sebelum Anda membuka posisi. Selalu ingat baik-baik bahwa keahlian dalam mengenali tren adalah modal yang penting. Jangan malas untuk melakukan riset tentang apa yang terjadi di pasar serta mengobservasi pergerakan harga.

    Pengamatan ini akan memberikan Anda gambaran tentang pola pasar yang diminati. Trading forex bukanlah sebuah permainan iseng-iseng, dibutuhkan perhitungan yang cermat agar modal yang Anda punya tidak cepat habis dan bisa bertambah dengan konsisten.

    [​IMG]


    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  17. rahmatrabani

    rahmatrabani Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    4 Cara Mudah Meningkatkan Hasil Trading ​


    1. Jangan terlalu sering melakukan Open Position
    2. Perlebar Target Profit
    3. Perlebar Stop Loss
    4. Gunakan Time Frame 4H (atau lebih)
     
  18. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Penyebab Margin Call Paling Berbahaya

    Penyebab Margin Call paling utama bukan berasal dari sistem yang tidak akurat atau broker yang kurang mendukung. Percaya atau tidak, sumbernya berasal dari diri Anda sendiri.

    Mengalami Margin Call adalah hal yang paling dihindari oleh trader. Bagaimana tidak, Margin Call adalah tanda bahwa modal trading kita telah menipis dan terancam tidak bisa membuka posisi baru. Tidak hanya trader baru, trader yang sudah berpengalaman pun kadang tak luput dari Margin Call. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui dua penyebab Margin Call paling berbahaya dan menghindarinya.

    Sekilas Mengenai Margin Call
    Saat mulai terjun ke dunia trading forex, Anda akan akrab dengan istilah Margin Call. Ada berbagai kisah yang diceritakan oleh banyak trader mengenai "panggilan tidak mesra" ini, tetapi sangat sedikit yang membagikan tips bagaimana cara menghindari penyebab Margin Call. Sebelum berbicara lebih lanjut, sudah tahukah Anda seperti apa Margin Call yang sebenarnya?

    Kebanyakan trader salah mengira bahwa Margin Call sama dengan Stop Out, dimana posisi yang sedang dibuka dan mengalami Loss akan secara otomatis ditutup oleh broker karena modal sudah tidak mencukupi. Hal ini tidak sepenuhnya benar, tetapi tidak sepenuhnya salah. Ada broker yang memberikan level Margin Call dan Stop Out-nya pada nilai yang sama, tetapi ada juga broker yang menyediakan batasan berbeda. Kuncinya adalah membaca dengan teliti penawaran broker mengenai Margin Call dan Stop Out.

    Contohnya seperti ini:

    Namun apabila Anda mengacuhkan peringatan tersebut dan membiarkan kerugian hingga mengikis modal trading Anda hingga tersisa 20% saja (Stop Out Level), maka barulah posisi trading akan secara otomatis dihentikan. Di sinilah saat posisi trading yang terbuka secara otomatis akan tertutup.

    Nah, sekarang Anda tahu apa itu Margin Call yang benar. Margin Call bukanlah hal yang tiba-tiba terjadi, atau yang sering dikatakan oleh para trader awam sebagai "akal-akalan broker untuk menguras modal trading". Melalui perhitungan yang benar serta ketelitian, ada yang bisa dilakukan untuk menghindari penyebab Margin Call. Sebelum mengetahui cara menghindarinya, kita perlu tahu apa saja penyebab Margin Call tersebut.

    Penyebab Margin Call Berasal Dari Diri Sendiri

    Ada pepatah yang mengatakan, "Jika Anda mengenal musuh dan mengenal diri sendiri, Anda tidak perlu takut akan hasil dari seratus pertempuran. Jika Anda hanya mengenal diri sendiri tanpa mengenal musuh, pada setiap kemenangan yang Anda dapatkan, Anda juga akan mengalami kekalahan."

    Dari petikan di atas, dapat disimpulkan bahwa ketidaksadaran terhadap diri sendiri adalah hal yang sangat berbahaya. Dalam trading forex pun demikian, karena kerugian besar yang sampai bisa mendatangkan Margin Call secara umum berasal dari kurangnya kesadaran diri trader terhadap kelemahannya.

    Sekarang, tanyakanlah pada diri Anda sendiri: apakah Anda masih sering melakukan dua hal yang menjadi penyebab Margin Call ini?

    1. Over Self-Confidence Alias Terlalu Percaya Diri
    Self-Confidence (kepercayaan diri) dengan takaran yang benar memang mutlak diperlukan bagi seorang trader. Jika seorang trader tidak punya rasa percaya diri, tentu akan sulit meraih profit. Jangankan meraih profit, jika untuk membuka atau menutup posisi saja tidak memiliki kepercayaan diri, tentu trader tersebut tidak akan bergerak kemana-mana. Akan tetapi, perasaan percaya diri yang berlebihan juga berbahaya.

    Anda baru saja mendapatkan profit besar? Selamat. Namun jangan lupa untuk tetap berdisiplin dengan Money Management yang dimiliki. Kecenderungan untuk kembali membuka posisi setelah mendapatkan profit, merupakan aksi berisiko yang tanpa disadari dapat menjadi penyebab Margin Call. Beberapa trader merasa sangat beruntung saat baru saja meraih profit dan merasa pasar sedang berpihak kepadanya, lalu 'mempertaruhkan' modalnya dengan membuka posisi baru yang berukuran lebih besar.

    Over Self-Confidence bisa membuat trader menjadi terlalu berani untuk membuka posisi, bahkan di saat analisa yang dilakukannya terkadang tidak sesuai dengan kondisi pasar. Dengan berbekal keyakinan yang terlalu tinggi, biasanya trader yang terkena penyakit ini akan terus main hantam sesuai keyakinan dia, meskipun akibatnya berakhir dengan mengoleksi Floating negatif. Cepat atau lambat, Over Self-Confidence akan menjadi penyebab Margin Call datang menyapa.

    2. Overtrading Alias Melakukan Trading Di Luar Kemampuan
    Saat penyakit Over Self-Confidence melanda, maka biasanya diikuti dengan penyebab Margin Call berikutnya, yaitu Overtrading. Kalau keyakinan sudah terlalu berlebihan, maka melakukan Open Posisi akan lebih didasari oleh emosi, bukan lagi perhitungan matang. Trader jadi menganggap enteng aktivitas trading yang dia lakukan. Ketika salah meletakkan Stop Loss, bukannya rehat dan mengevaluasi diri, dia justru masuk ke pasar lagi. Jika masih salah juga, dia justru jadi semakin penasaran dan membuka posisi baru, kali ini dengan Volume yang lebih besar.

    Pernah melakukan hal seperti ilustrasi di atas? Berarti Anda telah terjangkit penyakit Overtrading. Mungkin Anda pernah mendengar strategi trading dengan metode Martingale, dimana trader terus membuka posisi ketika memperoleh kerugian sampai mendapat keuntungan yang lebih besar. Akan tetapi, cara seperti itu bukanlah hal yang bisa dilakukan oleh trader pemula dengan modal terbatas.

    Harus diingat kembali, trading forex bukanlah sebuah perjudian. Saat Anda membuka posisi, pastikan Margin yang Anda miliki kuat untuk menahan risiko kerugiannya. Hal ini terkadang susah untuk dilakukan, karena sifat penasaran manusia memang biasanya menuntut seseorang untuk selalu membuktikan bahwa hasil analisanya benar.

    Tips Untuk Menghindari Penyebab Margin Call
    Sebenarnya, tips untuk mencegah penyebab-penyebab Margin Call di atas cukup sederhana. Salah satunya adalah: Sebelum terjun ke akun riil, berlatihlah terlebih dahulu di akun demo. Jika aktivitas trading Anda pada akun demo saja sudah diwarnai dengan Over Self-Confidence dan Overtrading berkali-kali, jadikan hal itu sebagai Warning. Itu artinya, Anda harus melatih psikologi trading agar tidak mudah emosional dan menaruh posisi hanya berdasarkan perasaan. Pelajari artikel-artikel mengenai mencegah emosi trading serta belajarlah untuk mengakui kesalahan.

    Tips yang lainnya adalah terus belajar mengenai manajemen risiko dalam forex, sehingga Anda dapat menyeimbangkan modal yang dimiliki dengan Margin yang sesuai. Mulailah melihat Margin Call sebagai tantangan yang harus mampu dihindari, bukan sebagai momok yang terus diingkari keberadannya, atau dianggap sebagai vonis mati dalam dunia trading. Jika Anda telah mempersiapkan diri untuk membatasi risiko sebelum bertemu dengan MC, maka aktivitas trading Anda akan terasa lebih menyenangkan.

    Lalu bagaimana jika Anda sudah terlanjur kena Margin Call karena dua hal di atas? Apa yang bisa dilakukan untuk memperbaiki diri dan tidak terjerumus ke jurang penyebab Margin Call yang sama? Kunci mengatasi masalah ini terletak pada kesadaran dan pengendalian diri Anda; pertama-tama, Anda mesti sadar telah terjerumus Over Self-Confidence dan melakukan Overtrading. Kedua, Anda harus belajar mengendalikan ego dan rasa ingin selalu benar. Bagaimanapun juga, trading forex bukan tentang benar atau salah, melainkan tentang seberapa besar dan konsisten profit bersih yang telah Anda kumpulkan.

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  19. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Dolar Kanada Terkoreksi Sebelum Menuju Resistance 2

    Sebelum melanjutkan kenaikan, pair CAD/CHF berpeluang terkoreksi menuju level sekitar Support 1.

    Analisis Teknikal
    Pasangan mata uang Dolar Kanada terhadap Swiss Franc (CAD/CHF) selama dua pekan terakhir bergerak bullish dari level Support 2 (0.73837) hingga menembus level Support 1 (0.74401) dan Resisten 1 (0.75100). Sebelum harga melanjutkan penguatanya menuju level Resisten 2 (0.75496), ada berpeluang koreksi terlebih dahulu menuju sekitar level Support 1.

    Peluang terkoreksinya harga ini akan semakin kuat apabila harga berhasil menembus level 0.74953. Selain itu, peluang ini didukung oleh crossing indikator Commodity Channel Index (CCI) periode 50.

    Koreksi Sementara CAD/CHF Sebelum

    Untuk memaksimalkan peluang dan meminimalisir risiko trading, trader harus menggunakan money management secara bijak.



    Level Kunci Terdekat
    • Resisten 2: 0.75496
    • Resisten 1: 0.75100
    • Support 1: 0.74401
    • Support 2: 0.73837


    Rekomendasi
    • Sell Stop: 0.74953
    • Stop Loss: 0.75292
    • Take Profit: 0.74615

    SUMBER : seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  20. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Dolar AS Menguat

    Dolar AS Menguat Terdukung Kenaikan PPI AS

    Kenaikan PPI AS ke level tertinggi sejak 2015, menjadi energi bagi bullish Dolar AS. Mata uang tersebut menguat lebih dari setengah persen terhadap Yen.

    Dolar AS menguat terhadap mata uang mayor lainnya, tertolong oleh data-data ekonomi AS yang cemerlang. Pidato Wakil Presiden The Fed Richard Clarida yang mengonfirmasi dovish-nya notulen rapat FOMC yang dirilis di sesi sebelumnya, tak banyak memengaruhi aksi beli Dolar AS yang dilakukan oleh para investor.

    Inflasi Produsen AS Naik
    Departemen Ketenagakerjaan Amerika Serikat melaporkan bahwa Producer Price Index (PPI) naik 0.6 persen pada bulan Maret 2019, menuju 117.9 index point, tertinggi sejak bulan Oktober 2018, dan bahkan sejak Mei 2015. Perolehan tersebut juga mengalahkan ekspektasi kenaikan ke 0.3 persen, dari inflasi produsen sebelumnya di level 0.1 persen. Kenaikan ini terjadi berkat meroketnya harga barang-barang hingga 1 persen karena terdorong kenaikan tarif energi sebanyak 5.6 persen.
    [​IMG]

    Jobless Claim Mingguan Turun Drastis
    Tak hanya inflasi produsen, tingkat pengangguran mingguan (Initial Jobless Claim) pun mencatatkan penurunan. Jumlah pemohon tunjangan pengangguran berkurang 8,000 orang menjadi 196,000, pada pekan yang berakhir tanggal 7 April. Angka tersebut mematahkan ekspektasi yang memperkirakan kenaikan.

    Clarida Konfirmasi Outlook Dovish, Dolar AS Tetap Menguat
    Kedua laporan tersebut menguatkan Dolar AS yang sebelumnya ditekan oleh pesimisme kenaikan suku bunga The Fed tahun ini. Bahkan, pernyataan Clarida yang menyebutkan bahwa The Fed akan bersabar untuk menaikkan suku bunga, tak menggentarkan Dolar.

    "Musim panas ini, 10 tahun setelah AS keluar dari resesi, ekspansi ekonomi saat ini hampir pasti menjadi rekor yang terlama," tutur wakil presiden The Fed tersebut. "Artinya, data-data yang masuk telah mengungkapkan sinyal bahwa pertumbuhan ekonomi AS sedang melambat dari laju kuat yang terjadi di tahun 2018."

    Saat berita ini di-update di awal sesi perdagangan Sabtu (12/April), Indeks Dolar AS (DXY) masih naik 0.26 persen ke 97.17. Sedangkan USD/JPY memepertahankan posisi di 111.6, menyusul kenaikan 0.63 persen hingga mencapai level tinggi 111.6 di sesi sebelumnya.

    SUMBER : seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     

Share This Page