Welcome Bonus $100 tanpa Deposit dari ForexChief

Euro Pertahankan Level Tinggi Pasca Rumor Tapering ECB​

Euro mempertahankan penguatannya di hari Rabu (06/Juni) pagi ini, setelah rumor tentang tapering ECB kemarin muncul. Saat berita ini ditulis, EUR/USD diperdagangkan pada harga 1.1726, naik 0.5 persen selama pekan ini. Posisi tersebut cukup jauh dari level rendah 10 bulan di angka 1.1510 yang tersentuh pada tanggal 29 Mei. Sedangkan EUR/JPY menyentuh level tinggi dua pekan di angka 128.95 yen. Kendati demikian, para investor akan lebih fokus ke rapat kebijakan moneter Bank Sentral Eropa (ECB) yang akan digelar minggu depan.


ECB Akan Tapering QE Pekan Depan?
Kenaikan Euro di sesi perdagangan sebelum pagi ini terjadi akibat rumor. Para pelaku pasar mengatakan, Euro mendapat dorongan ke atas setelah rilisnya berita dari Bloomberg yang mengutip pernyataan seorang nara sumber terpercaya dari ECB. Disebutkan di sana bahwa dalam rapat tanggal 14 Juni minggu depan, ECB akan memutuskan kebijakan untuk mengakhiri pelonggaran kuantitatif (tapering QE).

Namun di sisi lain, sebagian trader menganggap bahwa kabar dari Bloomberg tersebut tak mungkin terbukti, mengingat ECB tak ingin menambah kekacauan yang sudah timbul dari ketidakpastian politik Italia.

Laporan dari Bloomberg tersebut beredar di hari yang sama dengan pidato PM baru Italia, Giuseppe Conte, yang menjanjikan perubahan besar bagi Italia tanpa meninggalkan Zona Euro. Oleh sebab itu, para trader yang sangsi akan rumor tersebut berasumsi bahwa pidato Conte-lah yang menguatkan Euro, bukan kabar dari Bloomberg. Di samping itu, wacana-wacana lain Conte seperti pemotongan pajak dan peningkatan anggaran kesejahteraan juga berdampak menaikkan yield obligasi pemerintah Italia, yang secara tak langsung turut menguatkan Euro.

​

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia

 

Dolar AS menanti rilis risalah FOMC ​

Indeks Dollar Amerika Serikat (AS) tergelincir pada hari Selasa (22/5) setelah enam hari berturut-turut membubung naik. Penurunan ini dipicu oleh imbal hasil (yield) surat utang AS yang menurun dan investor mencari insentif baru untuk membeli mata uang lain setelah reli hampir 7% sejak pertengahan Februari.

Tren kenaikan dollar AS baru-baru ini didukung oleh data optimis ekonomi AS yang membuat Federal Reserve, bank sentra AS, berda di jalur untuk menaikkan suku bunga setidaknya dua kali lebih sering tahun ini. Sebaliknya, bank-bank sentral utama negara-negara lain seperti Bank of Japan sedang tidak berada dalam mode pengetatan.

"Dengan latar belakang tingkat bunga yang lebih tinggi, termasuk imbal hasil 3% Treasury-10 tahun, dolar mungkin telah kehabissan narasi divergensi, "tambahnya, seperti dikutip Reuters.

Pada akhir perdagangan, indeks dolar turun 0,1% ke angka 93,605, setelah mencapai level tertinggi lima bulan pada hari Senin (21/5). Indeks yang membandingkan dolar terhadap sekeranjang mata uang neara lain ini kini berada di dalam laju penurunan terbesar dalam dua minggu.

Kini investor sedang menanti publikasi rilis baru risalah rapat FOMC yang terlah berlangsung pada 1-2 Mei 2018 lalu. Dari notulensi rapat super penting itu biasanya para pelaku pasar valas mencoba menafsirkan dasar keputusan moneter The Fed yang sudah ditetapkan sebelumnya.

James Chen, kepala penelitian di Forex.com di Bedminster, New Jersey, menyebut level resistance untuk mengamati reaksi pasar terhadap risalah itu adalah angka 94,00 pada Indeks Dolar AS. "Setiap penafsiran hawkish dari menit bisa mendorong indeks naik ke atas tingkat itu dan bisa membuka jalan menuju 95.00 ke atas, "kata Chen.

"Sebaliknya, interpretasi dovish bisa mendorong mundurnya indeks dollar AS hingga ke level support 92,50 sekali lagi," tambahnya.

Hawkish adalah istilah untuk nuansa optimisme akan kemungkinan kenaikan bunga bank sentral. Sebaliknya, dovish adalah istilah untuk menjuluki nuansa bakal terjadi penurunan bunga oleh bak sentral.

​

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia

 

Analisa Teknikal USD/CHF: Rebound Dari Support Bullish Flag, Bersiap Untuk Menguat Lebih Jauh​

Bullish moving averages cross-over pada grafik harian mendukung formasi pola grafik bullish.
Bergerak kembali di atas SMA 50-hari sekarang tampaknya membuka jalan bagi kelanjutan dari gerakan naik yang sedang berlangsung.
Indikator teknis jangka pendek belum bergerak di wilayah positif dan dapat menghambat kenaikan lebih lanjut.
Grafik harian USD/CHF
USDCHF

​

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia

 

EUR/JPY: Sisi Atas Dibatasi Dekat 130, Pantau ECB & Trump​

Setelah mendaki setinggi batas tonggak penting 130,00 dalam perdagangan awal, EUR/JPY menemui beberapa tekanan jual dan sekarang menavigasi di pertengahan 129.

Setelah turun dua sesi berturut-turut, pasangan ini telah menemukan beberapa pertentangan yang layak di lingkungan 129,00 untuk saat ini, bertepatan dengan SMA 21-hari yang penting.

Berita positif dari segi politik Italia telah berkolaborasi dengan beberapa optimisme awal di seputar mata uang Eropa, meskipun kenaikan tidak memiliki tindak lanjut dan memaksa pasangan ini untuk menyusut.

Ke depan, pertemuan Trump-Kim besok akan menjadi peristiwa yang menonjol di paruh pertama minggu ini, sementara pertemuan FOMC (Rabu) dan pertemuan ECB (Kamis) tetap siap untuk mendikte suasana di sekitar mata uang bersama sejauh minggu ini.

Level-level relevan EUR/JPY
Pada saat ini, EUR/JPY naik 0,54% di 129,60 dan penembusan 130,31 (tertinggi 7 Jun) akan membuka kemungkinan ke 130,56 (SMA 55-hari) dan 131,41 (tertinggi 14 Mei). Di sisi lain, pertikaian awal muncul di 128,23 (SMA 10-hari) disokong oleh 128,12 (terendah 8 Jun) dan kemudian 124,61 (terendah 2018 pada 29 Mei).

​

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia

 

USD/JPY Mengkonsolidasikan Kenaikan Harian, Sekitar 110,00​

Bagikan di Twitter Bagikan di Facebook Bagikan di Linkedin
USD/JPY mempertahankan kenaikan harian yang kuat dan sekarang tampaknya telah memasuki fase konsolidasi bullish di sekitar 110,00.

Dengan investor mengabaikan bencana G7, di mana hubungan antara AS dan sekutu utama memburuk lebih jauh, gelombang global dari perdagangan risk-on membebani daya tarik safe haven Jepang Yen dan membantu pasangan untuk segera mengisi gap bearish mingguan dan mendapatkan kembali traksi positif.

Langkah naik selanjutnya didukung oleh kenaikan baik dalam imbal hasil obligasi Treasury AS, yang digabungkan dengan kenaikan moderat dalam permintaan Dolar AS, memberikan dorongan tambahan dan tetap mendukung nada tawaran beli yang kuat.

Bulls, bagaimanapun, mundur dekat level psikologis penting dan menjelang SMA 200-hari yang sangat penting di tengah kosongnya ekonomi AS.

Selain itu, investor juga tampaknya menahan diri dari penempatan taruhan agresif baru dan lebih suka menunggu di samping menjelang data utama AS minggu ini, termasuk pembaruan kebijakan moneter FOMC terbaru pada hari Rabu.

Level teknis untuk dipantau
Setiap pergerakan naik selanjutnya kemungkinan akan menghadapi resistensi dekat wilayah 110,15-20 (DMA 200), di atas mana pasangan cenderung mengarah pada reklamasi 111,00 dengan area 110,70 yang menyediakan beberapa resistance menengah.

Di sisi lain, level 109,55 sekarang tampaknya melindungi downside langsung, yang jika ditemus bisa mempercepat penurunan kembali ke 109,20-15 area support sebelum menuju 109,00 dan support utama berikutnya di dekat 108,70.

​

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia

 

EURUSD Mundur Dari Puncak, Tetap di Bawah 1,1800​

Mata uang Eropa bertemu beberapa tekanan jual di atas 1,1800 sebelumnya di sesi, mendorong EUR/USD untuk surut dari area tertinggi harian dan ditempatkan di sekitar 1,1780 wilayah, masih positif untuk hari ini.

EUR/USD pantau data AS dan ECB
Pasangan ini sekarang bergantian antara naik dan turun pada awal minggu, turun ke sub-1,1800 setelah mendaki ke tinggi di daeerah 1,1840 di beberapa titik selama minggu lalu.

Greenback tampaknya telah melanjutkan upside pada hari Senin, mendapatkan kembali 93,70 di tengah-tengah kenaikan dalam imbal hasil dari catatan 10 tahun AS.

Komentar positif dari MenKe Italia selama akhir pekan mendorong pasangan melampaui 1,1800 selama perdagangan awal, meskipun penjual berbalik dan memasa spot untuk memberikan sebagian kenaikan awal.

Ini akan menjadi minggu kunci untuk pasangan baik di ruang data dan kegiatan ekonomi, karena angka inflasi AS dan pertemuan Trump-Kim diharapkan besok, disokong oleh FOMC dan pertemuan ECB, masing-masing pada hari Rabu dan Kamis.

​

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia

 

Hal Dasar Dalam Trading Forex untuk Pemula​

Trading forex merupakan perdagangan mata uang yang memiliki sistem untung-rugi seperti investasi atau bisnis lainnya. Agar terhindar dari kegagalan trading, penting bagi trader pemula khususnya untuk mengetahui hal-hal dasar yang ada dalam trading forex. Salah satu hal dasar yang ada dalam trading forex adalah pair mata uang.

Sama seperti pengertiannya, pasar mata uang dilakukan dengan cara memperdagangan pasangan mata uang, misalnya EUR/USD. Mengetahui jenis pair mata uang ini adalah salah satu faktor penting yang dapat membantu trader pemula mendapatkan keuntungannya. Banyak pertanyaan seputar pair mata uang untuk forex terutama dari kalangan pendatang baru. Para newbie ini umumnya menanyakan mata uang apa saja yang cocok dipasangkan satu sama lain. Tidak ada patokan utama dalam pair mata uang ini karena kecocokan pair mata uang didasari oleh pengetahuan trader itu sendiri. Namun secara umum tetap mata uang paling lukuitlah yang banyak diperdagangkan. Secara umum ada 3 pair mata uang yang diperdagangkan dalam pasar forex.

Major Currency Pair (pasangan mata uang utama)
Pasangan mata uang utama adalah mata uang suatu negara yang dipasangakan dengan US Dollar. Selain mata uang, komoditi, emas dan silver juga diperjualbelikan dalam US Dolar.

Pergerakan korelasi antar mata uang utama saling mempengaruhi satu sama lain. Hal ini terlihat misalnya pada EUR/USD dan GPB/USD memiliki korelasi searah atau identik. Jadi secara umum arah pergerakan harganya sama walaupun tidak persis. Ini terlihat ketika trend UER/USD naik maka trend GBP/USD pada waktu yang sama juga naik. Dalam hal ini keduanya dikatakan memiliki korelasi posistif atau searah.

Namun sebaliknya USD/CHF dan UER/USD memiliki korelasi negatif atau berlawanan yang jika trend EUR/USD naik maka trend USD/CHF akan turun pada waktu yang bersamaan. Hal ini dapat dilihat di chart EUR/USD dan USD/CHF pada time frame yang sama namun secara umum trend pergerakannya akan berlawanan. Faktor korelasi perlu diperhatikan karena jika salah memahami korelasi dalam open posisi trading akan memperbesar resiko.

Cross Currency Pair (pasangan mata uang cross)
Pasangan mata uang ini adalah pasangan mata uang yang tidak diperdagangkan dalam US Dollar seperti NZD/JPY, EUR/JPY, GPB/JPY dan AUD/JPY.

Exotics Currency Pair (pasangan mata uang eksotik)
Memperhatikan korelasi antar pasangan mata uang memang sangat penting dalam trading forex. Namun kita tidak bisa meremehkan faktor pemilihan waktu. Jika sebelumnya dikatakan bahwa bagus tidaknya pasangan mata uang juga ditentukan oleh pengetahuan trader, namun waktu juga sangat berpengaruh. Pasar forex memang menyediakan waktu 24 jam untuk melakukan trading, akan tetapi tidak selalu waktu 24 jam tersebut merupakan golden time untuk melakukan trading. Trader harus memperhatikan kapan waktu yang tepat agar bisa melakukan trading dengan hasil yang diharapkan.

Mata uang yang masuk dalam kategori ini adalah mata uang negara yang laju perkembangan ekonominya tinggi dan dipasangkan dengan Euro atau US Dollar. Sayangnya pair mata uang ini memiliki kelemahan berupa likuiditas yang rendah. Pasangan mata uang eksotik ini diantaranya USD/MXN, USD/SGD, EUR/TRY, USD/ZAR dan USD/TRY.

​

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia

 

Sejarah Kemunculan Forex​

Sistem keuangan standar emas yang sempat tercipta pada tahun 1875 merupakan peristiwa penting dalam sejarah pasar mata uang. Sebelum standar emas ini muncul, negara-negara di dunia umumnua menggunakan emas dan perak sebagai alat pembayaran Internasional. Akan tetapi masalah muncul ketika penggunaan emas dan perak sangat dipengaruhi oleh pemerintah dan penawaran global. Sebagai contoh, ketika sebuah tambang emas ditemukan biasanya hal tersebut akan menekan harga emas.

Munculnya ide untuk menciptakan standar emas ini berdasarkan nilai tukar suatu mata uang terhadap sejumlah emas atau dengan kata lain pemerintah mem-back up nilai tukar mata uang dengan emas ataupun sebaliknya. Selama akhir abad ke-19 semua negara dengan ekonomi yang maju telah mematok sejumlah mata uang senilai dengan satu ons emas. Seiring berjalannya waktu dua mata uang yang berbeda menjadi kurs valuta asing antara dua mata uang tersebut.

Sayangnya, standar emas sempat runtuh pada permulaan Perang Dunia I. Akibat ketegangan yang terjadi dengan Jerman membuat negar-negara di Eropa merasa harus segera menyelesaikan proyek-proyek militer yang besar. Meskipun standar emas sempat kembali digunakan setelah usai Perang Dunia I, namun kebanyak negara malah memperburuk sistem tersebut terutama saat Perang Dunia II terjadi. Kendati demikian, emas tidak pernah berhenti menjadi cadangan devisa terbaik.

Menjelang akhir Perang Dunia II, negara-negara yang tergabung dalam aliansi sekutu merasa bahwa mereka membutuhkan sebuah sistem moneter untuk mengisi kekosongan yang sebelumnya diisi oleh standar emas. Pada bulan Juli tahun 1944, lebih dari 700 perwakilan sekutu mengadakan pertemuan di Bretton Woods, New Hampshire, Amerika serikat untuk menghasilkan kesepakatan dengan dikenal dengan Bretton Woods System sebagai pengelola moneter Internasional.

Beberapa hal yang ditetapkan oleh kesepakatan Bretton Woods ini diantaranya:

​

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia

 

Kami segenap Team ForexChief mengucapkan Selamat Hari Raya IdulFitri 1439 H, Mohon maaf lahir dan batin

​

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia

 

Kiwi Terlemah Di Asia, Fokus Pada Keputusan Tingkat Suku Bunga Swiss National Bank dan Bank of England​

​

Forex hari ini menyaksikan perdagangan dua arah yang baik di Asia pada hari Kamis, reli risk-on dalam ekuitas mengangkat sentimen sementara fundamental yang lemah dan retorika perdagangan AS-China membuat para investor terdesak.

Pasangan USD/JPY merosot ke level 110,30 sebelum rebound kuat ke puncak tiga hari di dekat 110,70, karena Dolar AS memutuskan bertengger. Rebound Aussie dari wilayah 0,7350 melemah di pivot harian 0,7382, karena pasar menunggu persetujuan pemotongan pajak Australia, seperti yang diusulkan dalam anggaran tahun ini. Kiwi mengalami penurunan terbesar dan mencapai terendah baru 2018 di 0,6833 setelah angka tahunan PDB Q1 Selandia Baru berdetak lebih rendah.

Selain itu, Euro dan GBP diperdagangkan dengan penurunan moderat bersama dengan Franc Swiss, karena pasar menanti pengumuman kebijakan moneter Swiss National Bank (SNB) dan Bank of England (BOE) untuk arah berikutnya.

Di sisi komoditas, benchmark mentah diperdagangkan defensif menjelang Pertemuan OPEC-JMMC sementara harga emas di Comex semakin melemah untuk menyentuh posisi terendah enam bulan di dekat level $ 1266 karena imbal hasil Treasury yang lebih tinggi.

​

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia

 

Euro Tak Goyah Meski Indeks Bisnis IFO Jerman Tergelincir​

Euro bertahan di level tinggi terhadap Dolar AS sore ini, meskipun ada penurunan dalam laporan Indeks Bisnis IFO Jerman.
Laporan tentang indeks Kepercayaan Bisnis Jerman yang melorot tak menggoyahkan Euro dari level tingginya terhadap Dolar AS. EUR/USD diperdagangkan pada level 1.1647 Senin (25/Juni) sore ini, masih di level tinggi yang terbentuk sejak awal sesi.

Indeks IFO Jerman Tergelincir
Kepercayaan Bisnis Jerman memburuk pada bulan Juni, dengan IFO yang mencatat turunnya indeks Iklim Bisnis ke angka 101.8 dari 101.9 sebelumnya. Angka tersebut memang sedikit lebih tinggi daripada ekspektasi penurunan ke level 101.7. Namun, ancaman yang ditimbulkan oleh perang dagang global membuat suram mood perusahaan-perusahaan di Jerman. Clement Fuest, Kepala Ifo mengatakan, "Angin segar yang dinikmati oleh perekonomian Jerman mulai melambat."


Analis: Hal Ini Sudah Diprediksi
Menanggapi data tersebut, Justin Low, analis dari ForexLive mengatakan bahwa ini tidak mengherankan. Lemahnya ekonomi Jerman bukanlah hal yang baru dan telah sering dibicarakan sehubungan dengan penurunan Forecast pertumbuhan dari Bundesbank, tulis Low di situs ForexLive. Fokus pasar terhadap pergerakan Euro saat ini, lanjut analis tersebut, lebih kepada pengamatan terhadap chart. Mengingat bahwa perdagangan forex sekarang lebih bergantung pada sentimen daripada data.


Euro Ditopang Lemahnya Dolar AS
Euro menguat di akhir pekan lalu karena Dolar AS sedang melemah akibat serangkaian kontradiksi terhadap kebijakan proteksi perdagangan AS. Presiden Donald Trump memantik api perang dagang dengan Uni Eropa, setelah mengatakan bahwa pihaknya akan menerampkan bea impor 20 persen terhadap mobil-mobil dari kawasan tersebut. Terang saja Uni Eropa tak bisa menerima kebijakan tersebut dan berencana melakukan kebijakan balasan.

Di samping itu, meredanya tensi politik Italia juga menjadi tambahan energi bagi bull Euro. Salah seorang pejabat tinggi Partai League mengatakan bahwa pemerintahan Italia saat ini tidak ingin keluar dari Zona Euro.

​

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia

 

Yen Menguat; Ketegangan Perdagangan Bergejolak ​

Safe haven yen menguat pada hari Senin karena eskalasi baru dalam ketegangan perdagangan antara AS dan ekonomi utama lainnya mencapai risk appetite, sementara mata uang terkait komoditas turun lebih rendah karena harga minyak menurun.

USD / JPY mencapai level terendah dua minggu di 109.48 akhir pekan lalu dan diperdagangkan pada 109.44, turun 0,47% untuk hari ini.

Sentimen pasar terpukul setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa Presiden AS Donald Trump memiliki rencana untuk melarang banyak perusahaan China berinvestasi di perusahaan teknologi AS dan berencana memblokir ekspor teknologi tambahan ke Beijing.

Laporan itu menambah kekhawatiran atas ketegangan perdagangan global yang terjadi setelah Trump pada hari Jumat mengancam untuk memberlakukan tarif 20% untuk impor mobil dari Uni Eropa.

Ancaman Trump datang setelah Uni Eropa memberlakukan tarif pada berbagai impor AS sebagai tanggapan atas tarif baja dan aluminium dari Gedung Putih.

Euro melemah terhadap yen, dengan EUR / JPY turun 0.61% menjadi 127.38. EUR / USD tergelincir 0.13% menjadi 1.1638.

Euro telah menguat terhadap dollar AS pada hari Jumat, didukung oleh data yang menunjukkan bahwa pertumbuhan kuartal kedua kemungkinan telah solid dan ada jaminan dari pemerintah baru Italia bahwa negara itu tidak akan meninggalkan kawasan euro.

Mata uang tunggal menerima dorongan tambahan setelah Yunani mendapatkan keringanan utang dan uang tunai dari zona euro.

Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, naik tipis 0.1% menjadi 94.29. Indeks mengakhiri minggu sebelumnya turun 0.63% setelah mundur dari level tertinggi sebelas bulan dari 95.22 yang dicapai pada hari Kamis.

Pound sedikit lebih rendah, dengan GBP / USD turun 0.14% menjadi 1.3244.

Mata uang terkait komoditas secara luas lebih rendah karena harga minyak memberi kembali beberapa kenaikan kuat hari Jumat karena kekhawatiran perdagangan membebani.

Harga minyak telah meningkat pada hari Jumat setelah eksportir minyak utama menyetujui peningkatan produksi yang sederhana.

Dolar Australia lebih rendah, dengan AUD / USD turun 0.19% ke 0.7431. Dolar Kanada juga melemah, dengan USD / CAD naik 0.15% ke 1.3288.

​

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia

 

Tak Butuh Modal Besar Karena Ada Leverage Dan Margin​

Di pasar finansial, selain perdagangan biasa, dikenal pula istilah "Margin Trading". Margin Trading memungkinkan kita untuk trading forex dengan modal jauh lebih kecil daripada yang sesungguhnya dibutuhkan untuk mengakses pasar forex. Sejatinya, diperlukan dana jutaan Dolar untuk ikut bermain forex seperti para pemain besar. Namun, Margin Trading membuat kita mampu ikut andil di pasar yang sangat menguntungkan ini.

Margin Trading adalah aktivitas trading aset-aset finansial menggunakan dana yang dipinjam dari broker, setelah kita memberikan sejumlah dana sebagai "jaminan" pada broker tersebut. Namun, meskipun "meminjam dana", kita tak harus membayar bunga kepada broker. Mengapa begitu? karena trading forex adalah trading secara non-fisik, artinya, broker tidak perlu menyerahkan segepok uang sebanyak 10.000 Euro sungguhan pada kita. Kita sebagai trader pun sudah cukup membayar biaya trading dalam bentuk spread dan komisi saja pada broker.

Untuk memperjelas, perhatikan contoh perdagangan tanpa margin (Margin 1:1) berikut ini:
Diketahui hari ini nilai tukar EUR/USD adalah 1.5712 yang artinya 1 Euro sama dengan USD1.5712. Dan keesokan harinya pasangan mata uang tersebut telah mengalami pergerakan poin menjadi 1.6712. Misalnya kita membeli 100 Euro, maka profit yang akan kita dapatkan dihitung sebagai berikut (1.6712 - 1.5712) x 100 Euro = 0.01 x 100 = 1 Euro.

Lho, profitnya cuma 1 Euro begitu, lalu apa menariknya trading forex? Lah, modalnya kecil sih, hanya 100 Euro. Bayangkan jika kita depositkan modal yang lebih besar, 10,000 Euro misalnya. Jadi jika dihitung lagi, dengan deposit sebesar itu, keuntungannya bisa 100 Euro! Jika ditukar dengan Rupiah 100 Euro x Rp15,000 = Rp1.5 juta! Waah, lumayan juga ya!

Dari contoh kasus di atas, mungkin beberapa dari kita ada yang berpendapat,"Deposit sebesar itu tapi keuntungannya cuma 1% persen? Kita mati-matian cari modal 10,000 Euro alias 150 juta Rupiah, cuma untuk dapat 1.5 juta Rupiah? Sama saja bohong dong."

Tunggu dulu! Contoh di atas adalah trading konvensional dengan sistem satu tukar satu, yang artinya semakin tinggi modalnya, semakin tinggi pula untungnya. Tipe perdagangan seperti itu tentunya tidak akan menarik khususnya bagi kita yang berkantong pas-pasan. Dari situlah akhirnya dilahirkan Margin Trading dengan fitur "leverage".

Leverage secara harfiah bisa diartikan sebagai 'daya ungkit'. Secara istilah, itu kurang lebih bisa diartikan sebagai 'daya ungkit' yang ditawarkan broker agar kita bisa bertrading besar meski modal kita kecil. Ini karena agar benar-benar bisa meraup untung, maka sejatinya akan butuh modal besar.

Dengan leverage, kita tidak perlu secara nyata menyiapkan modal 10,000 Euro untuk bertrading. Intinya, Anda cukup memberikan jaminan dalam jumlah kecil saja untuk memperoleh modal 10,000 Euro tersebut. (Baca juga: Apa Itu Leverage Dalam Forex?)

Contohnya, dengan leverage 1:100, kita cukup memberikan 100 Euro pada broker untuk memperoleh "modal" 10.000 Euro. Jika modal 10,000 Euro itu dipakai untuk trading dan mendapat untung seperti di contoh tadi, maka keuntungan tetap 100 Euro! Intinya, kita bisa jadi untung 100 persen sekali trading!

Uang 100 Euro sebagai "jaminan" dalam contoh tersebut dinamakan "margin" yang perlu Anda serahkan agar bisa memanfaatkan fasilitas ini. Atau dengan kata lain, margin adalah besarnya uang yang perlu kita serahkan pada broker sebagai jaminan agar kita bisa trading forex dengan leluasa.

Pada prakteknya, margin biasanya ditunjukkan dalam bentuk persentase jaminan yang harus kita serahkan versus besarnya dana yang bisa kita gunakan untuk buka posisi trading. Berdasarkan margin yang ditentukan broker, kita bisa menghitung berapa besar leverage maksimal kita. Berikut ini contoh konversinya:

​

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia

 

Forex Hari Ini: Ketegangan Perdagangan Global, Unwinding Dari Perdagangan Reflasi, Euro Mengungguli, Beta Lebih Tinggi/EM Tak Berdaya
​

Forex hari ini, sekali lagi, tentang ketegangan perdagangan di mana tindakan proteksionis dan ancaman dari AS tampaknya meningkat dari hari ke hari - membebani beta yang lebih tinggi sebagian besar sementara ketenangan dari perdagangan reflation berkurang.

Dalam ancaman baru terhadap mitra dagang, Presiden Donald Trump telah menyerukan kepada UE dan China untuk menghapus hambatan perdagangan dan tarif, atau menghadapi konsekuensi di samping menghalangi banyak perusahaan China dari investasi di perusahaan teknologi AS, dan dengan memblokir ekspor teknologi tambahan ke Beijing, kata laporan Wall Street Journal mengutip orang-orang yang akrab dengan rencana administrasi.

EUR/USD adalah pemain terbaik di ruang FX di belakang kelemahan dolar, meningkatkan tawaran beli akibat kecemasan perang perdagangan setengah sen dari 1,1628 terendah Eropa ke 1,1710 di NY, ditutup pada 1,1703. Ini karena penyempitan spread AS/DE di mana Spread Bund Tsy 10-thn -tidak dapat menguji ulang rendah minggu lalu pada saat yang sama di mana posisi long spekulatif IMM telah ditutup dengan short sudah meninggalkan ruang untuk upside EUR/USD lebih jauh.

GBP/USD lebih kuat menjelang KTT Uni Eropa tetapi berombak dalam perjalanan ke 1,3280 dan ditutup di situ, +0,13% pada sesi NY dalam kisaran Amerika Utara antara 1,3289-1,3251. Namun, melihat ke depan, sulit untuk melihat bagaimana bull dapat membuat kemajuan lebih jauh meskipun perang perdagangan mengakibatkan ketidakpastian dan risiko Brexit. Fokus dari sini akan adalah KTT Uni Eropa pada 28/29 Juni sementara risiko akan berakhir atas upaya Inggris dan Uni Eropa untuk mencapai kesepakatan perdagangan. Sedangkan untuk pasangan, pasangan ini berkisar antara 0,8819 dan 0,8792, mengakhiri sesi NY di 0,8812 dan +0,25% untuk sesi karena bid euro meningkat yang lebih baik daripada pound pada kelemahan dolar.

USD/JPY terlihat di level terendah dua minggu di 109,36 sebelum permintaan masuk dan membawa pasangan ke 110,03 dan tes dari SMA 100 pada 110. Sejauh yield treasury US 10th bergerak, yield berada di kisaran yang lebih rendah dari 2,86% dan 2,90%, sedangkan hasil 2RT berkisar antara 2,52% dan 2,55%. Yield Fed fund futures berlanjut ke kenaikan harga 1 ½ lebih pada tahun 2018. VIX berada pada level tertinggi sejak April yang membuat kenaikan terpapar ke memudar, di mana sebenarnya bear dikapitalisasi pada awal penembusan di NY dan membawa pasangan ke penutupan 109,73 di mana meningkatnya ancaman dan langkah-langkah proteksionis dari AS menjaga safe haven yen dalam permainan.

Adapun komoditas, minyak lebih rendah dan tembaga mengukir penurunan lebih dalam pada kekalahan Juni. Emas mendekati di bawah SMA 200-hari untuk pertama kalinya sejak akhir tahun lalu dan secara keseluruhan, Aussie adalah underperformer sebagai akibatnya, jatuh dari 0,7440 ke 0,7397, sebelum merayap kembali ke 0,7410 dan 0,7418 untuk dekat. Kiwi mampu menyikat kelemahan pasar ekuitas yang wajar dan berakhir pada 0,6890 dari 0,6901 tinggi dan 0,6883 terendah dengan semua perhatian tertuju pada RBNZ minggu ini.

Tidak ada acara yang dijadwalkan di Asia hari ini, sebaliknya, analis di Westpac mencatat bahwa kalender AS cukup sibuk dengan data tingkat kedua."

"Survei Conference Board kepercayaan konsumen Juni diperkirakan akan melihat indeks utama bertahan di 128,0, tidak jauh dari Februari 130 yang tinggi sejak tahun 2000.

Mungkin ada sedikit lebih banyak minat daripada biasanya dalam survei manufaktur Fed Richmond, mengingat penurunan tajam dalam survei Fed Philadelphia pekan lalu yang merugikan dolar AS. Konsensus adalah +15 untuk Juni setelah +16 pada bulan Mei, jauh di atas rata-rata 20 tahun +2. Juga pada daftar harga S&P CoreLogic dari harga rumah bulan April, sama sekali tidak sensitif terhadap pasar. Konsensus adalah 6,8% per tahun untuk 20 indeks kota.

Presiden Fed Bostic (Atlanta) dan Kaplan (Dallas) dijadwalkan untuk berbicara. Keduanya telah mengatakan bahwa kasus dasar mereka adalah 3 kenaikan tahun ini yaitu hanya 1 kenaikan dalam Semester 2.

​

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia

 

Forex Hari Ini: Yen Menguat Di Asia, Fokus Pada Pidato Bank of England​

Forex hari ini menyaksikan permintaan Yen kembali di Asia, karena sentimen risiko terus tetap buruk di tengah meningkatnya kekhawatiran perang perdagangan global, dengan aset berimbal hasil lebih tinggi/berisiko terpukul secara luas. Saham Asia terpukul oleh perdagangan risk-off sementara Antipodean diperdagangkan defensif di tengah kurangnya pendorong fundamental baru sementara penurunan dalam mata uang Cina juga menambah beban pada mata uang OZ.

Di antara komoditas, kedua tolok ukur mentah tetap didukung di tengah kekhawatiran gangguan pasokan Libya sementara harga emas gagal mengambil keuntungan dari penghindaran risiko dan Dolar AS melemah secara luas.
Topik utama di Asia

Anggota Administrasi Trump Mengirim Sinyal Campuran Pada China - Reuters

Seperti dilaporkan oleh Reuters, anggota administrasi Trump mengirim sinyal yang bertentangan tentang sikap AS terhadap investasi asing di perusahaan-perusahaan Amerika...

Risiko Perang Perdagangan Sekarang Lebih Dari Sekadar Omongan - Goldman Sachs

Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg TV, Chief Executive Officer (CEO) Goldman Sachs Asset Management, Sheila Patel menyatakan bahwa dia mengambil kekhawatiran perang perdagangan terbaru.

NZIER Merekomendasikan Tidak Ada Perubahan Suku Bunga RBNZ

Christina Leung, Ekonom Utama di Institut Penelitian Ekonomi Selandia Baru (NZIER) menyampaikan rekomendasi Dewan Kebijakan Moneter tentang keputusan kebijakan moneter Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) mendatang.

Abe PM Jepang: Pelonggaran BOJ Tidak Ditujukan Untuk Melemahkan Yen

Komentar dari Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe melalui Reuters...

Yuan China Turun Ke Terendah Sejak 28 Desember

Pasangan USD/CNY naik ke 6,5552 hari ini - level tertinggi sejak 28 Desember, mungkin karena suntikan likuiditas PBoC.

Maechler, SNB: Franc Tetap 'Bernilai Tinggi'

Anggota dewan Swiss National Bank (SNB), Andrea Maechler diberitakan sekarang, mengulangi retorika nilai tukar dalam wawancara dengan CNN.
Fokus penting berikutnya

Pasar memasuki kalender EUR yang ringan data untuk 2 hari perdagangan berturut-turut sementara berita utama seputar masalah perang perdagangan terus mendorong sentimen. Tidak ada data yang akan dirilis dari Euroland dan karenanya, fokus tetap pada data lapis kedua persetujuan hipotek Inggris dan Penjualan Terealisasi CBI untuk beberapa dorongan perdagangan.

Namun, kesaksian anggota Bank of England (BOE) MPC Haskel yang baru ditunjuk di depan Treasury Select Committee (TSC) akan dimintai petunjuk baru tentang prospek suku bunga Inggris sementara anggota BoE McCafferty akan berbicara tentang kebijakan moneter di Forum Lembaga Keuangan dan Keuangan Resmi, di London.

Juga, anggota Dewan Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) Hansson dan Guindos dijadwalkan untuk berbicara nanti di sesi mendatang.

Dalam sesi NA, data kepercayaan konsumen Conference Board AS dijadwalkan akan dirilis di antara laporan minoritas lainnya. Penurunan kepercayaan konsumen diharapkan (127,6) di laporan versus 128,0 terakhir. Selain itu, pidato Fed akan menjadi pusat perhatian, dengan Bostic dan Kaplan dijadwalkan untuk berbicara masing-masing pada pukul 17:00 GMT dan 17:45 GMT .

EUR/USD Memetakan Pembalikan Dasar Ganda, Risk-Off Bisa Bebani USD

EUR/USD naik ke tertinggi 12 hari di 1,1721 di sesi Asia dan bisa naik lebih lanjut menuju 1,1852 (neckline double top) karena kekhawatiran perdagangan dan penghindaran risiko yang dihasilkan di bursa saham AS dapat menjaga greenback di bawah tekanan.

GBP/USD Awasi 1,33, Tapi Sejauh Ini Tidak Dapat Melakukan Kontak

Kalender ekonomi awal minggu menawarakan sedikit relevansi untuk GBP, meskipun beberapa pidato dari anggota MPC bisa membawa beberapa aktivitas. Anggota MPC Haskel dan McCafferty memberikan satu set pidato, masing-masing mulai pukul 09:00 dan 09:30 GMT.

Semester Kedua 2018: Tujuh Risiko Utama Di Depan – JP Morgan

Analis di JP Morgan menyoroti tujuh risiko utama, dalam laporan prospek terbaru, ketika kita menuju semester kedua tahun ini.

Mata Uang Negara Berkembang Akan Perpanjang Pelemahan Ke Semester Kedua 2018 - Barclays

Dalam prospek FX terbaru untuk semester kedua 2018, Tim Peneliti Barclays mencatat bahwa dolar AS kemungkinan menjadi mata uang pilihan di tengah kekhawatiran perang dagang dan pengetatan kebijakan moneter Fed.

​

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia

 

Jenis chart atau grafik dalam forex trading​

​

Data pergerakan harga dalam forex ditampilkan oleh software trading dalam bentuk grafik atau chart. Chart ini menjadi sarana utama untuk melakukan analisa pergerakan harga, terutama dalam analisa teknikal.
Artikel Lainnya

Dalam software trading metatrader, terdapat tiga jenis chart yang bisa anda pilih yaitu jenis bar chart, candlestick chart, dan line chart .

Jenis chart yang paling populer digunakan adalah Candlestick chart.

Chart atau grafik diatas dibentuk dari data pergerakan harga yang dikelompokan dalam waktu (time frame) tertentu. Setiap saat, harga bergerak naik atau turun.

jenis chart forex

​

Gerakan naik atau turunnya harga tersebut diambil nilai tertinggi,terendah,nilai pembukaan, dan nilai penutupannya dalam waktu tertentu . Dalam chart candlestick atau bar chart, satu candlestick atau satu bar mewakili satu satuan waktu ( time frame ) yang digunakan.

Misalkan anda menggunakan satuan waktu (time frame) 15 menit, maka satu candlestik/bar chart mewakili nilai tertinggi dari harga, nilai terendah harga, nilai pembukaan (awal dari chart tersebut mulai terbentuk) dan nilai penutupan ( akhir dari chart tersebut terbentuk) dalam jangka waktu 15 menit.

Chart atau grafik pergerakan harga inilah yang menjadi objek utama dari analisa anda. Dengan menganalisa chart, anda dapat memperkirakan pergerakan harga selanjutnya dan memanfaatkan hal tersebut untuk mendapatkan keuntungan dalam transaksi forex.

Pergerakan chart diatas cenderung membentuk satu gerakan yang berulang-ulang yang akhirnya dikenal menjadi chart pattern. Chart pattern ini memberikan petunjuk bagi anda untuk memperkirakan gerakan harga selanjutnya apakah bergerak naik atau turun.

Hal-hal ini bisa anda pelajari dibagian praktek trading dan turorial . Demikian sekilas penjelasan tentang grafik dalam forex trading

​

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia

 

3 Jenis Trader Yang Bisa Belajar Forex Cepat Dan Lancar​

Setiap trader forex tentu memiliki strategi dan trik suksesnya sendiri-sendiri. Namun, pada dasarnya ada tiga jenis trader yang bisa belajar forex cepat dan lancar, lebih dari para trader lainnya. Trader-trader seperti apa itu? Pada artikel ini, kita akan membahas satu per satu, siapa tahu bisa Anda teladani untuk meraih sukses dalam belajar forex.

Belajar Forex

1. Trader Yang Sudah Berkecimpung Dalam Investasi Saham Sebelum Belajar Forex
Tahukah Anda soal investasi saham? Investasi saham masa kini bisa dilakukan dengan transaksi via internet, sangat berbeda dengan satu dekade lalu ketika harus lewat telepon atau datang langsung ke kantor broker. Saat akan melakukan pembelian atau penjualan, investor saham akan melihat langsung berapa penawaran (offer) dan permintaan (bid) atas saham yang dipegangnya. Hal ini menunjukkan secara nyata kekuatan supply dan demand yang ada di pasar keuangan, dan biasanya sulit dipahami orang awam. Selain itu, investor saham juga diharuskan untuk memahami fundamental dan teknikal saham yang dipegangnya. Karena itulah maka para investor saham akan lebih mudah beradaptasi saat belajar forex. Kuncinya ada pada pemahaman akan pasar dan psikologi di dalamnya. Tapi, bagaimana jika Anda belum mengenal saham sama sekali? Apakah masih bisa belajar forex cepat dan lancar? Tetap bisa. Periksa dua jenis trader berikutnya.

2. Trader Yang Mendapat Petunjuk Langsung Dari Trader Profesional.
Apakah Anda pernah menghadiri suatu seminar forex, tetapi merasa tidak puas dengan isinya? Boleh jadi karena pengisi acaranya bukanlah trader sungguhan, melainkan hanya pembicara biasa yang tak sungguh-sungguh berkecimpung dalam trading forex. Jika ingin mencari bantuan pelatih, seminar, atau workshop, pastikanlah dulu bahwa pengisinya telah memiliki pengalaman trading sekian tahun (lebih dari sekedar 1-2 tahun). Hanya orang-orang yang sudah banyak makan asam garam forex, bisa menjelaskan dengan baik dinamika pasar serta memberikan tips dan trik yang nyata dapat diterapkan.

3. Trader Yang Berlatih Dengan Akun Demo.
Bagaimana bila Anda tak pernah kenal saham, juga tak begitu beruang hingga bisa minta diajari trader profesional? Masih ada solusi terakhir: Akun demo, yaitu rekening trading dengan dana virtual yang gratis dan bisa diunduh siapa saja dengan registrasi sederhana. Setiap kali Anda akan mendaftar ke suatu broker forex, pasti akan ditawari mendaftar aku riil (live account) atau akun demo (demo account). Banyak trader pemula mengira akan rugi jika bermain di akun demo, karena meski memang tak membutuhkan modal alias gratisan, tetapi profit tak bisa ditarik karena dana di dalamnya cuma uang-uangan virtual. Padahal, tujuan diadakannya akun demo ini adalah agar para pemula dapat berlatih dengan lebih leluasa, tanpa dikekang keterbatasan dana. Dengan bebas dari ketakutan inilah, maka proses belajar forex bisa lebih lancar. Asalkan trader dapat belajar dari setiap kesalahan dan mampu memahami pasar, maka sukses bisa dicapai begitu lulus akun demo dan berpindah ke akun riil.

​

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia

 

Level Trader Forex, Anda Termasuk Level Mana?​

Menengok Level Trader Forex, Anda Di Level Mana

Sama seperti hal nya profesi – profesi yang lain nya, trader ternyata juga memiliki tingkatan level. Nah, di tulisan ini kami akan memberikan informasi mengenai level trader forex yang penulis rangkum dari salah satu forum forex Indonesia.

Di level ini, Anda sama sekali tidak mengetahui apa pun tentang forex trading. Yang Anda tahu adalah trading forex dapat menghasilkan keuntungan yang luar biasa sehingga Anda pun akhirnya tertarik untuk mencoba peruntungan di dunia trading forex.

Mayoritas trader akan selalu mengalami kerugian besar di level ini, dan sekitar 90 persen di antara nya biasanya akan menyerah dan berhenti trading hanya sampai di level ini.

Setelah mengalami kerugian berturut-turut, di level ini, anda akhirnya sadar bahwa Anda tidak bisa trading sama sekali. Di level ini Anda biasanya akan mencari cara mudah belajar trading forex, robot forex yang tidak pernah loss (baik robot EA gratisan mau pun robot trading berbayar), dan atau sistem trading yang tidak pernah loss sama sekali.

Sayang, sistem yang Anda cari ternyata tidak ada, sehingga banyak yang putus asa dan hanya sekitar 8 persen saja yang berhasil bertahan.

Di level ini Anda akhirnya sadar bahwa yang salah bukan lah sistemnya, namun mental dan emosi. Anda pun akhirnya berhenti mencari sistem yang sempurna dan mulai belajar memperbaiki mindset.

Di level ini, Anda telah memiliki sistem yang pas dengan diri Anda dan telah berhasil menanamkan mindset yang benar.

Anda mungkin masih mengalami kerugian, namun Anda tetap setia dengan trading sistem Anda karena anda tahu dalam jangka panjang, trading sistem Anda akan tetap menghasilkan keuntungan.

Di level ini, anda telah berhasil menguasai teknik dan emosi anda. Anda sudah bisa trading dengan natural. Kemana pun harga bergerak Anda sudah bisa entry dengan benar, sehingga keuntungan yang bisa Anda dapatkan pun tidak terbatas.

​

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia

 

Hal Yang Haram Dilakukan Oleh Seorang Yang Belajar Trading​

5 Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Selama Belajar Forex Trading

Belajar forex trading membutuhkan tingkat fokus yang tinggi. Jika dilakukan dengan tidak fokus, proses belajar tentang forex akan membutuhkan waktu yang lama dan sering kali malah tidak menghasilkan hasil yang optimal.

Nah, jika Anda saat ini sedang dalam proses belajar memahami apa itu forex dan sedang mencari cara profit trading, berikut merupakan 5 hal yang harus Anda hindari agar proses belajar forex Anda bisa berjalan dengan lebih cepat:

Code:

Melupakan Money Management

Money management merupakan pondasi utama kesuksesan seorang trader. Maka dari itu, jika Anda ingin sukses di dunia trading, di tahap belajar Anda tidak boleh menghiraukan money management yang ketat (2 persen resiko maksimal).

Code:

Mencoba Terlalu Banyak Indikator

Mencari kombinasi indikator yang paling pas dengan gaya trading Anda mungkin memang perlu untuk dilakukan. Namun jika jumlah indikator yang Anda coba terlalu banyak, biasanya Anda akan menjadi tidak fokus yang pada akhirnya sering kali malah membuat Anda terjebak untuk terus mencari indikator terbaik.

Code:

Mencoba Terlalu Banyak Sistem Trading

Sama seperti hal nya indikator, mencoba terlalu banyak sistem juga akan membuat Anda terjebak dalam lingkaran setan pencarian holy grail sistem yang notabene tidak ada dan tidak akan pernah ada sama sekali.

Code:

Menghiraukan Berita Forex Terkini

Perlu diketahui, pergerakan harga di pasar forex cenderung lebih banyak dipengaruhi oleh gejolak ekonomi dan politik yang terjadi. Maka dari itu, sebisa mungkin pahami lah beberapa berita forex yang berdampak besar seperti suku bunga, inflasi, dll.

Code:

Terlalu Banyak Melihat Berita Forex

Meski pun berita forex itu penting, terlalu banyak melihat berita forex juga dapat menyebabkan dampak negatif pada aktivitas trading Anda. Maka dari itu, hindari lah terlalu sering melihat berita forex yang ada, dan hanya gunakan berita forex yang berdampak tinggi saja.

​

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia

 

Belajar Memahami Teknik Scalping Dalam Forex Trading​

​

Teknik Scalping dalam Forex Trading

Forex Trading adalah bisnis yang sangat rawan dan juga sangat menantang. Banyak teknik yang digunakan oleh para trader untuk mendapatkan profit dalam bisnis forex trading ini. Salah satu teknik trading adalah teknik scalping. Dalam trading forex, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan keuntungan. Salah satunya adalah dengan membuat strategi khusus yang memang berguna untuk trader. Strategi ini pun beraneka ragam, namun yang biasa digunakan oleh trader pemula adalah teknik scalping.

Scalping merupakan strategi forex yang dilakukan oleh trader untuk mendapatkan profit kecil namun secara beruntun. Dalam strategi ini, trader bisa keluar masuk pasar forex hingga berkali-kali dalam sehari untuk mendapatkan untung diantara pergerakan pasar yang volatile. Para trader pun akan bergerak cepat saat ada peluang di pasar.

Saat menerapkan teknik scalping dalam forex trading ini, trader harus selalu siap dan memantau aktivitas pasar secara terus-menerus agar mengetahui peluang untuk mendapatkan untung. Saat responnya baik dan menguntungkan, trader akan langsung mengambil peluang tersebut.

Teknik ini banyak digunakan semua trader pemula untuk mendapatkan untung dengan resiko yang relatif kecil jika dilakukan secara konsisten dan konsekuen. Selain itu, teknik scalping pun cukup sederhana dan bisa diterapkan oleh siapa saja. Tak heran jika banyak yang memanfaatkannya untuk mendapatkan profit yang diinginkan. Tentu dengan berbagai ilmu dan cara yang tepat serta prediksi yang tepat pula.

Anda juga bisa menggunakan teknik scalping ini dalam trading forex. Tak perlu bingung untuk memulainya. Amati dan prediksi pasar forex dengan tepat. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Terima kasih.

​

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia