1. This site uses cookies. By continuing to use this site, you are agreeing to our use of cookies. Learn More.
  2. Welcome back! Thank you for being a part of this Traders Community. Let's discuss and share :)
    Selamat datang kembali! Trimakasih telah menjadi bagian dari Komunitas Trader ini. Mari berdiskusi dan berbagi :)
    Dismiss Notice

Welcome Bonus $100 tanpa Deposit dari ForexChief

Discussion in 'Iklan - Advertising' started by jakaduriat, 14 May 2018.

  1. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Memahami Sentimen Pasar

    Sentimen Pasar merupakan wujud perasaan bersama dari pasar, bentuk dari psikologi massa yang tercermin dalam aktivitas dan pergerakan harga instrumen investasi.

    Sering kali kita mendengar Headline berita Ekonomi semisal:
    '
    Rally Sterling terhambat sentimen pasar'
    'Dolar masih menguat terhadap franc, sentimen pasar meningkat'
    'Kacaunya sentimen pasar Asia picu melemahnya Aussie'
    'Harga minyak melambung akibat sentimen Perang iran vs AS'
    Apakah arti dari sentimen tersebut? menurut arti kata kamus bahasa indonesia, sentimen adalah: pendapat atau pandangan yg didasarkan pada perasaan yg berlebih-lebihan terhadap sesuatu. Sedangkan kata sentimen dalam perilaku pasar diartikan sebagai wujud perasaan bersama dari pasar, bentuk dari psikologi kelompok massa (atau crowd psychology) yang tercermin dalam aktivitas dan pergerakan harga instrumen investasi.

    Pengertian lain dari sentimen pasar adalah sikap kesepakatan bersama (konsensus) dari para pelaku pasar investasi dalam mengantisipasi pergerakan harga di suatu jenis pasar. Sikap ini merupakan akumulasi dari berbagai faktor fundamental dan teknikal, termasuk di dalamnya pola pembentukan harga serta rilis data ekonomi ataupun berita global penting.

    Terbentuknya Sentimen Pasar

    Bagi seorang investor tentunya perlu memperhatikan bagaimana mengetahui pembentukan sentimen dan selanjutnya yang penting adalah bagaimana mengambil keuntungan dari sentimen tersebut. Pembentukan sentimen muncul sebagai kumpulan dari berbagai faktor, apakah itu fundamental, teknikal, chart pattern, rilis data ekonomi, berita global penting, ataupun juga siklus.

    Aneka faktor tersebut secara bersama membentuk suatu persepsi di pasar investasi. Jika ada faktor dominan di pasar yang kemudian membentuk misalnya sentimen bearish, maka pelaku pasar akan segera mengantisipasi turunnya harga dengan segera melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan, seperti profit taking, hedging, atau open sell di sejumlah instrumen derivative yang memungkinkan. Tindakan para investor akan dengan sendirinya mempercepat pergerakan harga. Downtrend harga bisa semakin cepat terjadi dengan penyebaran informasi tentang sentimen bearish ini.

    Pada kondisi yang ekstrim, pergerakan ini disebut sebagai 'falling knife', yaitu meluncur turun seperti pisau jatuh. Hal ini pernah terjadi pada market global yang mengalami long bearish di tahun 2008, tepatnya di era subprime mortgage yang menjungkalkan sejumlah raksasa korporasi finansial global.

    Mempelajari Sentimen Pasar

    Untuk mempelajari pembentukan sentimen kita harus banyak membaca dan mempelajari informasi pasar. Bagaimanapun, suatu konsensus pasar sampai kepada terjadinya sentimen adalah bentukan dari informasi. Arus informasi, yang dalam era sekarang mengalir begitu cepat dengan teknologi online, begerak dan membentuk suatu persepsi umum di kalangan komunitas investor.

    Terlepas dari mana sumber informasi tersebut, pasar akan bereaksi dengan segera. Sebagai contoh, pendapat tokoh finansial terkemuka seperti Nourel Roubini (analis pasar terkenal) yang dijuluki Dr. Doom karena prediksinya yang akurat dalam meramalkan krisil global lalu, sering menjadi acuan investor dalam menentukan aksi pasar. Disamping itu, mengikuti perkembangan berita ekonomi, walaupun tidak sering juga akan memberikan semacam radar dan signal untuk mengambil aksi yang sesuai dengan sentimen pasar.

    Informasi pergerakan pasar di negara tetangga juga sering menjadi referensi pasar. Apa yang terjadi di Jepang dengan bursa Nikkei-nya, biasanya memberikan sentimen searah di bursa Hong Kong, Hang Seng. Lalu, kita melihat gelombang yang sejenis di Bursa Efek Indonesia kita. Memang tidak selalu demikian, tetapi sering kali terjadi hal yang serupa. Silakan perhatikan, bila terdapat pergerakan signifikan di bursa Shanghai China maka hembusan sentimen akan mempengaruhi bukan hanya Hang Seng Index tetapi juga dinamika bursa-bursa saham di Wall Street. Gelombang itu mungkin berlanjut sampai kepada bursa di Indonesia.

    Dalam market forex, kita bisa melihat contoh pengaruh sentimen pasar dari kasus krisis Eropa yang sampai sekarang belum kunjung usai. Permasalahan tersebut merebakkan sentimen negatif terhadap mata uang Euro hingga nilainya terus merosot terhadap beberapa mata uang, terutama Dollar AS.

    Sentimen pasar nampaknya merupakan suatu kekuatan yang begitu rupa dapat memengaruhi arah dan pergerakan pasar dan instrumen investasi. Kalau kita baca judul-judul berita di atas; hal yang sering kali tampil di berbagai media, baik cetak, online ataupun televisi dan radio; kita akan mengakui bahwa memang sentimen pasar dominan mempengaruhi dinamikanya pasar. Sentimen negatif akan melemahkan pasar. Semakin kuat sentimen tersebut, maka semakin besar pula penurunan harga yang akan terjadi. Jika berlanjut penyurutan akan semakin panjang dan lama serta membentuk downtrend. Sebaliknya, sentimen positif akan mengangkat indeks harga yang bisa berlanjut dalam suatu rally panjang.

    Kalau mau profit, maka pasar jangan dilawan, tapi ikuti atau tunggangi pasar. Seperti kuda bergerak liar tetapi dapat ditunggangi. Seperti gelombang laut yang sangat aktif tetapi tetap dapat berselancar. Begitu juga dengan pasar, sekalipun pasar tampak ekstrim kita tetap bisa menungganginya dan mengambil keuntungannya. Dalam Istilah lain, kita tetap bisa Dancing With Market.

    SUMBER : www.seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  2. rahmatrabani

    rahmatrabani Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Trading Forex Bukan Skema Untuk Cepat Kaya
    Ada banyak iklan luar sana. Seperti "Menghasilkan uang sambil tidur", "Mengubah $100 menjadi $1000 dalam waktu singkat", atau iklan lainnya yang cukup bombastis dan sangat menggiurkan. Padahal, forex tidak akan mungkin mengubah sejumlah kecil uang menjadi saldo tujuh digit dalam semalam.
     
  3. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Trading Menggunakan Banyak Timeframe

    Banyak trader forex profesional menggunakan metode ekstensif yang meliputi pemanfaatan banyak timeframe, dan saya pun mempercayai sistem trading ini. Bagaimana caranya?

    Banyak trader forex profesional menggunakan metode esktensif yang meliputi pemanfaatan banyak timeframe, dan saya pun mempercayai sistem ini. Untuk bertrading dengan banyak timeframe, trader pertama-tama harus melihat timeframe dalam jangka panjang, seperti chart bulanan (monthly) atau mingguan (weekly) untuk mengetahui trend secara umum. Ini sebenarnya cukup mudah; jika tren secara umum naik, maka Anda harus membuka posisi buy, sedangkan bila trend secara umum turun, maka pasang posisi sell.

    Selanjutnya adalah menengok timeframe yang lebih pendek, seperti di chart H4 atau H1 untuk mencari peluang trading. Sebagaimana saya ungkapkan diatas, jika jika tren secara umum naik, maka Anda harus membuka posisi buy; tetapi ini tidak lantas berarti Anda sama seklai tidak boleh membuka posisi sell. Akans elalu ada kesempatan untuk terjadinya pergerakan melawan trend yang akan membuka kesempatan bagi Anda untuk bertrading. Misalnya saat ada arus uptrend kuat, maka retracement minor ke arah bawah bisa menjadi peluang trading potensial. Terakhir, lihatlah timeframe yang lebih rendah, seperti chart 15M untuk memastikan titik entri yang tepat.

    Karena saya seorang day trader, maka saya tidak memantau chart harian, dan malah menggunakan chart H4 serta H1 untuk menengok trend secara umum. Kemudian, saya akan menengok chart M15 dan M5 untuk mencermati jika disana ada kesempatan trading yang muncul. Tentu saja, ini bisa berbeda-beda, semua tergantung pada berapa lama Anda mau memegang trading itu.

    Hal yang membuat trading dengan banyak timeframe menjadi powerful adalah kemampuannya untuk meletakkan trader pada sisi yang benar di pasar, sekaligus menunjukkan peluang-peluang entri yang tersedia. Dalam salah satu buku favorit saya karya Dr. Alexander Elder, ia menjelaskan tentang metode "Triple Screen" yang digunakan dalan pemanfaatan banyak timeframe, lengkap dengan detailnya.

    Dalam buku Come Into My Trading Room: A Complete Guide to Trading, Elder menuturkan:

    "Triple Screen menyelesaikan kontradiksi antara indikator dan timeframe. Mencapai keputusan strategi pada chart jangka panjang, menggunakan indikator trend-following — ini adalah screen pertama. Kemudian berlanjut pada pembuatan keputusan taktis tentang entri dan exit pada chart intermediate, menggunakan oscillator — ini screen kedua. Kemudian menyediakan beberapa metode untuk menempatkan order buy dan sell — ini adalah screen ketiga, yang bisa kita terapkan dengan menggunakan chart intermediate maupun chart jangka pendek."

    "Dimulai dari memilih timeframe favorit Anda, yaitu chart mana yang Anda sukai untuk digunakan, dan sebutlah itu 'intermediate'. Kemudian kalikan lima jangka-nya untuk menemukan timeframe jangka panjang Anda. Terapkan indikator trend-following pada chart untuk mencapai keputusan strategis untuk membuka posisi long, short, atau menyingkir dari pasar. Menyingkir dari pasar (tidak membuka trading) juga salah satu posisi yang bisa diambil. Jika chart jangka panjang menampilkan bullish atau bearish, kembalilah ke chart intermedate dan gunakan oscillator untuk menemukan poin-poin entri dan exit ke arah yang sama dengan yang ditunjukkan oleh trend jangka panjang. Pasang target profit dan stop loss sebelum beralih ke chart jangka pendek, jika ada, untuk meningkatkan kualitas entri dan exit."



    Mari saya beri contoh. Untuk trading dengan stratgei ini, trader akan memulai dengan timeframe favoritnya, katakanlah chart H4, dan menyebutnya "intermediate". Untuk mendemukan chart jangka panjang-nya pada timeframe berapa, maka kalikan dengan lima (atau 4, atau 6). Dengan demikian, chart jangka panjang bisa jadi chart harian (H4 chart x 5 = H20, H20 itu berhubungan dekat dengan chart harian/D1). Sedangkan untuk mendapatkan chart jangka pendek-nya, maka chart intermediate harus dibagi 4-6. Sehingga, chart jangka pendek dalam contoh ini bisa jadi chart H1 (H4 chart ÷ 4 = H1 chart).

    Chart jangka panjang harus menjadi screen pertama dimana Anda bisa berfokus pada trend dan menggunakan indikator seperti Moving Averages, MACD, atau trendline untuk memutuskan apakah Anda akan membuka posisi buy atau sell, atau tidak bertrading karena pasar tidak sedang trending. Chart intermediate merupakan screen kedua yang bisa diaplikasikan Stochastics atau RSI untuk mengidentifikasi zona entri pullback. Terakhir, pada chart jangka pendek, atau screen ketiga, Anda mencari breakout support/resisten yangs esuai dengan arah yang ditunjukkan oleh trend jangka panjang untuk memandu entri trading.

    Strategi triple screen ini benar-benar bagus. Saya selalu melakukannya; periksa timeframe yang lebih tinggi terlebih dahulu sebelum membuka posisi trading pada timeframe yang lebih rendah. Bertrading forex dengan hanya satu timeframe saja itu seperti trading buta; Anda tidak akan mengetahui apa yang terjadi pada kondisi yang lebih besar.

    Saya harap artikel ini akan berguna bagi Anda. Semoga beruntung!

    Rico FY-Forex Day Trader

    SUMBER : www.seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  4. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Antara Belajar Trading Forex Dan Menerbangkan Pesawat

    Belajar trading forex sebenarnya tak jauh berbeda dengan belajar menerbangkan pesawat. Antara trader forex dan pilot ternyata terdapat beberapa kesamaan.

    Sebelum memulai trading secara real, kita banyak dianjurkan untuk membuka akun demo terlebih dulu. Dengan akun demo, Anda dapat trading dengan uang palsu dan bisa mencoba bagaimana melakukan trading seperti sesungguhnya.

    antara trader forex dan pilot pesawat
    Tujuan berlatih dengan akun demo adalah untuk belajar mengenali cara bertrading sekaligus memperbanyak pengalaman meski hanya sekedar dengan uang virtual. Tujuan akhir dari penggunaan demo tentunya adalah agar Anda siap untuk bertransisi ke akun real. Meski demikian, pada prakteknya transisi dari akun demo ke akun real bisa rumit dan butuh penyesuaian. Hal ini tidak jauh berbeda dengan perbandingan antara belajar menerbangkan pesawat menggunakan simulator versus menerbangkan pesawat nyata untuk pertama kalinya.

    Secara teori, jika Anda telah menguasai simulator penerbangan, maka tidak akan masalah bagi Anda untuk menerbangkan pesawat aslinya. Pada kenyataannya, saat pertama kali Anda menerbangkan pesawat sungguhan, Anda akan dikuasai oleh rasa gugup dan khawatir. Demikian juga ketika Anda hendak open position menggunakan uang nyata untuk pertama kalinya saat trading. Karena sebelumnya Anda hanya menggunakan uang virtual, maka emosi trading Anda akan berubah saat pertama kali menjalankan akun real.

    Resiko menerbangkan pesawat dengan ceroboh dapat membahayakan keselamatan nyawa Anda. Begitu pula di forex, jika Anda terlalu sembrono maka resiko terburuk adalah Anda akan kehilangan semua modal Anda.

    Terbang memerlukan lepas landas, mematuhi aturan terbang yang aman, dan mendarat dengan aman. Begitu juga dengan forex trading. Ia memerlukan sistem trading yang mapan, mengikuti sinyal trading untuk entry, dan menutup posisi sesuai dengan perhitungan manajemen resiko yang aman. Para pilot terbaik selalu mengutamakan keselamatan. Begitu pula seharusnya trader forex, langkah-langkah yang dapat mengamankan keselamatan modal seharusnya dijadikan sebagai priotitas utama.

    SUMBER : www.seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  5. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Trading Plan Dan Kearifan Lokal

    Berbagai aspek dan wawasan baru bisa membantu trader meraih kesuksesan dalam trading forex. Termasuk diantaranya petuah kearifan berikut ini.

    Entah sudah berapa kali saya mengatakan bahwa trading plan itu penting. Mungkin puluhan, atau ratusan kali, terutama untuk trader yang jam terbangnya terbilang masih rendah. Tapi juga tak jarang saya utarakan (mungkin lebih tepatnya mengingatkan) hal yang sama pada kawan-kawan trader yang jam terbangnya sudah tinggi, tapi kehilangan semangat setelah terbentur beberapa kali Margin Call (MC).

    "If you fail to plan, you are planning to fail", kalimat ini tercetus dari Benjamin Franklin yang hidup lebih dari 200 tahun yang silam, dan barangkali akan tetap berlaku hingga akhir jaman.

    Kalimat itu memang tidak akan 100% menjamin kita mencapai sukses dalam waktu yang singkat. Tapi seiring dengan perjalanan waktu, kualitas kita sebagai trader forex profesional akan terus meningkat selama kita menjalankannya secara konsisten. Dengan kesabaran dan tentu saja disertai keikhlasan, sambil tetap membuka diri terhadap wawasan-wawasan baru.

    Memahami Trading Plan
    Memahami trading plan sebetulnya tidak terlalu sulit. Ia hanya terdiri dari beberapa elemen penting. Yang pertama adalah strategi. Termasuk di dalamnya menyiapkan antisipasi, karena kita harus selalu dapat menerima keadaan bahwa analisa kita tidak selalu benar.

    Yang kedua adalah implementasi risk/reward dan money management. Ini pun tidak rumit dan saya cukup yakin Anda dapat mempelajarinya sendiri.

    Dua hal tersebut membutuhkan asumsi bahwa kita memiliki wawasan yang cukup terhadap berbagai teknik/sistem trading, dan selalu meng-update diri kita sendiri dengan kondisi/situasi ekonomi global, data-data fundamental dan faktor-faktor eksternal yang berdampak mempengaruhi sentimen market.

    Tentang teknik/sistem trading, barangkali saya cuma menitip pesan saja. Apapun sistem trading yang Anda gunakan, sebaiknya juga membekali diri dengan wawasan tentang price action dan candle pattern, yang seringkali lebih cepat memberikan indikasi arah pergerakan harga ketimbang indikator teknikal manapun.

    Elemen Yang Lebih Sulit Ditaklukkan
    Terlepas dari beberapa hal tersebut di atas, sebetulnya ada elemen yang lebih sulit ditaklukan. Ini adalah tentang kita, tentang manusia yang punya perasaan sekaligus banyak kelemahan. Tentang emosi diri sendiri yang seringkali mempengaruhi penilaian/analisa pada kondisi-kondisi tertentu.

    Seorang kawan pernah mengatakan bahwa forex itu bukanlah tentang kita yang sedang berhadapan dengan market atau trader lain, tapi tentang kita yang sedang berhadapan dengan diri kita sendiri. Saya setuju dengan pendapat itu.

    "Trade only what you see on charts", jargon ini seringkali diabaikan apabila psikologi/emosi kita sedang tidak stabil. Padahal, psikologi/emosi yang tidak stabil akan sanggup melumpuhkan siapa pun, termasuk trader profesional.

    Beberapa kawan pernah menyinggung soal ini, diantaranya malah bertemu muka secara langsung dan kemudian bertanya kira-kira seperti ini: Kalau psikologi/emosi sedang tidak stabil, apa yang harus dilakukan?

    Tentu saja saya bingung bagaimana menjawabnya. Akhirnya dengan sedikit bercanda, saya cuma bilang... "Matikan komputer/laptop, ambil nafas panjang dan hembuskan perlahan, kemudian lakukan hal-hal yang mungkin dapat membuat kita lebih santai, misalnya minum kopi, nonton TV, atau jalan-jalan ke mall/supermarket".

    Kelihatannya menjadi solusi yang sederhana, tapi tetap saja sulit dilakukan dan setiap individu barangkali punya caranya masing-masing untuk "menaklukkan" emosi atau perasaannya sendiri.

    Petuah Kearifan Lokal
    Sebetulnya, negeri kita ini cukup kaya dengan berbagai petuah yang berisi kearifan lokal, yang diharapkan dapat tetap menjaga kita tetap stabil untuk menjalankan trading plan secara terus-menerus dan konsisten. Dan favorit saya adalah ungkapan dalam bahasa Jawa, "Ojo dumeh, ojo gumunan, ojo kagetan".

    Jangan arogan/tetaplah rendah hati karena kesombongan akan membunuh kita...pelan namun pasti. Jangan mudah heran/kagum mengingat bahwa kita punya sifat untuk gampang heran atau kagum yang berlebihan pada orang lain atau pada hal-hal yang bersifat duniawi. Jangan mudah kaget dan kemudian bersikap terlalu reaktif terhadap kondisi tertentu, tetap sabar, mawas diri, dan tetap waspada untuk selalu bersiap mengantisipasi perubahan.

    SUMBER : www.seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  6. rahmatrabani

    rahmatrabani Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Berikut ini adalah beberapa strategi forex simple yang kami pikir cocok untuk dipelajari bahkan oleh pemula dalam trading sekalipun ;

    1. Strategi Support Resistance

    Support dan resistance merupakan salah satu strategi trading forex simple dan mudah untuk dipelajari. Konsep dasar dari strategi ini bisa anda gunakan dalam sistem trading manapun. Dalam prakteknya, strategi trading support dan resistance memang mempunyai banyak varian, namun secara garis besar sama saja.. hanya berbeda dalam tools yang digunakan.

    Beberapa jenis dari strategi support resistance (SR) antara lain SR dengan menggunakan horizontal line, SR dengan menggunakan trendline, menggunakan fibonacci, SR dengan pivot point, dan lain-lain.

    Contoh teknik trading forex simple dengan Support dan resistance bisa anda lihat disini :

    • Support resistance dengan horizontal line
    • Video penjelasannya
    • Fibonacci trading
    2. Strategi trading forex berbasis pola chart / pattern

    Satu lagi jenis strategi forex simple dan juga cukup mudah untuk dipelajari adalah strategi forex yang menggunakan pola chart /chart pattern sebagai sarana atau alat yang digunakan. Jenis dari strategi ini antara lain ;

    • Candlestick pattern . Candlestick pattern atau pola chart candlestick sudah dikenal cukup lama dan digunakan banyak trader. Anda bisa dengan cepat mempelajari strategi ini.
    • Chart pattern . yang dimaksud chart pattern disini adalah pola-pola pergerakan harga yang berulang-ulang dalam chart yang dikenal dengan nama pola seperti ; double top, double bottom, head and shoulder, pinbar, dan lain-lain.
    Khusus untuk strategi trading forex simple yang berbasis pola chart, anda tidak perlu menghafalkan semua pola-pola chart yang ada dalam teori. Dalam prakteknya anda bisa mengambil satu atau beberapa pola yang anda pribadi merasa enak dan cocok untuk menggunakannya, lalu anda praktekan dan kuasai.

    Kedua jenis umum dari strategi forex yang simple diatas memang mudah untuk dipelajari. Namun ada satu hal yang menjadi modal utama ; anda harus sabar dan disiplin dalam menggunakan strategi ini.
     
  7. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    6 Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Mata Uang

    Nilai tukar mata uang suatu negara adalah relatif, dan dinyatakan dalam perbandingan dengan mata uang negara lain. Apa yang menyebabkan nilai tukar itu bisa naik turun?

    Di samping tingkat inflasi dan suku bunga, nilai tukar mata uang sering digunakan untuk mengukur level perekonomian suatu negara. Nilai tukar mata uang memegang peranan penting dalam perdagangan antar negara, dimana hampir sebagian besar negara-negara di dunia saat ini terlibat dalam aktivitas ekonomi pasar bebas. Bagi perusahaan investasi dan investor mancanegara, nilai tukar mata uang akan berdampak pada return dan portofolio investasinya.

    Nilai tukar mata uang suatu negara adalah relatif, dan dinyatakan dalam perbandingan dengan mata uang negara lain. Tentu saja perubahan nilai tukar mata uang akan mempengaruhi aktivitas perdagangan kedua negara tersebut. Nilai tukar yang menguat akan menyebabkan nilai ekspor negara tersebut lebih mahal, dan impor dari negara lain lebih murah, dan sebaliknya. Berikut adalah 6 faktor yang bisa mempengaruhi pergerakan nilai tukar mata uang antara dua negara:

    1. Perbedaan Tingkat Inflasi Antara Dua Negara


    Suatu negara dengan tingkat inflasi konsisten rendah akan lebih kuat nilai tukar mata uangnya dibandingkan negara yang inflasinya lebih tinggi. Daya beli (purchasing power) mata uang tersebut relatif lebih besar dari negara lain. Pada akhir abad 20 lalu, negara-negara dengan tingkat inflasi rendah adalah Jepang, Jerman dan Swiss, sementara Amerika Serikat dan Canada menyusul kemudian. Nilai tukar mata uang negara-negara yang inflasinya lebih tinggi akan mengalami depresiasi dibandingkan negara partner dagangnya.

    2. Perbedaan Tingkat Suku Bunga Antara Dua Negara

    Suku bunga, inflasi, dan nilai tukar sangat berhubungan erat. Dengan merubah tingkat suku bunga, bank sentral suatu negara bisa mempengaruhi inflasi dan nilai tukar mata uang. Suku bunga yang lebih tinggi akan menyebabkan permintaan mata uang negara tersebut meningkat. Investor domestik dan luar negeri akan tertarik dengan return yang lebih besar. Namun jika inflasi kembali tinggi, investor akan keluar hingga bank sentral menaikkan suku bunganya lagi. Sebaliknya, jika bank sentral menurunkan suku bunga maka akan cenderung memperlemah nilai tukar mata uang negara tersebut.

    3. Neraca Perdagangan

    Neraca perdagangan antara dua negara berisi semua pembayaran dari hasil jual beli barang dan jasa. Neraca perdagangan suatu negara disebut defisit bila negara tersebut membayar lebih banyak ke negara partner dagangnya dibandingkan dengan pembayaran yang diperoleh dari negara partner dagang. Dalam hal ini negara tersebut membutuhkan lebih banyak mata uang negara partner dagang, yang menyebabkan nilai tukar mata uang negara tersebut terhadap negara partnernya melemah. Keadaan sebaliknya disebut surplus, dimana nilai tukar mata uang negara tersebut menguat terhadap negara partner dagang.

    4. Hutang Publik (Public Debt)

    Neraca anggaran domestik suatu negara digunakan juga untuk membiayai proyek-proyek untuk kepentingan publik dan pemerintahan. Jika anggaran defisit maka public debt membengkak. Public debt yang tinggi akan menyebabkan naiknya inflasi. Defisit anggaran bisa ditutup dengan menjual bond pemerintah atau mencetak uang. Keadaan bisa memburuk bila hutang yang besar menyebabkan negara tersebut default (gagal bayar) sehingga peringkat hutangnya turun. Public debt yang tinggi jelas akan cenderung memperlemah nilai tukar mata uang negara tersebut.

    5. Ratio Harga Ekspor Dan Harga Impor

    Jika harga ekspor meningkat lebih cepat dari harga impor maka nilai tukar mata uang negara tersebut cenderung menguat. Permintaan akan barang dan jasa dari negara tersebut naik yang berarti permintaan mata uangnya juga meningkat. Keadaan sebaliknya untuk harga impor yang naik lebih cepat dari harga ekspor.

    6. Kestabilan Politik Dan Ekonomi

    Para investor tentu akan mencari negara dengan kinerja ekonomi yang bagus dan kondisi politik yang stabil. Negara yang kondisi politiknya tidak stabil akan cenderung beresiko tinggi sebagai tempat berinvestasi. Keadaan politik akan berdampak pada kinerja ekonomi dan kepercayaan investor, yang pada akhirnya akan mempengaruhi nilai tukar mata uang negara tersebut.

    SUMBER : www.seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  8. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Apa Itu Indeks PMI Manufaktur?

    Indeks PMI Manufaktur adalah indikator ekonomi yang mencerminkan keyakinan para manajer bisnis di sektor manufaktur, sehingga berdampak di pasar saham dan pasar forex.

    Purchasing Managers' Index atau PMI adalah indikator ekonomi yang dibuat dengan melakukan survey terhadap sejumlah Purchasing Manager di berbagai sektor bisnis. Angka indeks PMI tinggi menunjukkan optimisme pelaku sektor bisnis tersebut terhadap prospek perekonomian ke depan. Indeks yang paling diperhatikan investor dan analis adalah untuk sektor manufaktur yang disebut indeks PMI Manufaktur (Manufacturing PMI); dan sektor jasa yang disebut indeks PMI sektor Jasa (Services PMI).

    Hampir semua negara industri maju merilis indikator ini dari berbagai lembaga survey termasuk negara-negara mata uang utama. Di Inggris, kawasan Euro, dan Jepang, indikator ini dirilis oleh Markit Group. Di Amerika Serikat oleh Institute for Supply Management (ISM) dan Markit Group; sedangkan di China terdapat indeks PMI versi resmi (official PMI) dan PMI Caixin.



    Cara Membaca Indeks PMI


    Indeks PMI dianggap investor di sektor ini sebagai leading indicator bagi keadaan perekonomian secara keseluruhan, agar bisa memperoleh gambaran mengenai hasil penjualan, upah tenaga kerja, persediaan barang, dan tingkat harga.

    Sebagai acuan bagi pembacaan indeks PMI, digunakan angka 50.0. Apabila angka indeks di atas 50.0, berarti sektor yang disurvey tengah mengalami ekspansi (pertumbuhan); sedangkan jika angka indeks di bahwa 50.0, berarti sektor yang disurvey sedang mengalami kontraksi (perlambatan). Selain itu, kenaikan dan penurunannya juga dapat dimaknai sendiri.

    [​IMG]


    Penurunan indeks PMI Manufaktur, misalnya, menunjukkan tingkat permintaan konsumen yang melemah. Jika penurunan berlangsung terus menerus, maka bisa disimpulkan kalau perekonomian, khususnya sektor manufaktur, sedang mengalami perlambatan (slow down). Sebaliknya, kenaikan indeks PMI Manufaktur berarti para Purchasing Manager optimis akan prospek sektor manufaktur ke depan, sekaligus berarti perekonomian sedang pulih atau tumbuh.

    Perhitungan Indeks PMI Manufaktur

    Indeks PMI Manufaktur dihitung berdasarkan hasil dari beberapa survey yang dihimpun menjadi sebuah bilangan tergantung dari salah satu jawaban yang mungkin dari setiap pertanyaan yang diajukan. Pertanyaan dan jawaban bisa berbeda untuk setiap lembaga survey, tetapi pertanyaan yang pokok untuk sektor manufaktur adalah:

    1. Jumlah pesanan baru (new orders)
    2. Output hasil produksi (factory output)
    3. Jumlah tenaga kerja (employment)
    4. Waktu pengiriman dari pemasok bahan atau material (suppliers’ delivery time)
    5. Ketersediaan barang-barang penunjang produksi yang dibeli (stocks of purchases)

    Jawaban yang umum adalah: ada perbaikan (improvement) atau tidak berubah (no change).

    Formula untuk menghitung indeks PMI Manufaktur ditentukan dari bobot masing-masing pertanyaan, kemudian dikalikan 1.0 untuk jawaban improvement, 0.5 untuk no change dan 0 untuk kemerosotan atau bertambah buruk (deterioration). Jika hasil akhir angka indeks di atas 50.0 menunjukkan ekspansi sektor manufaktur, sedangkan angka di bawah 50.0 menunjukkan kontraksi atau penurunan output sektor manufaktur.

    Waktu Rilis Indeks PMI Manufaktur

    Indeks PMI Manufaktur umumnya dirilis sebulan sekali pada setiap awal bulan. Rilis data pada bulan ini akan memuat hasil survey dari bulan lalu. Namun, khusus untuk kawasan Euro ada dua rilis, yaitu Flash dan Final. Flash adalah estimasi angka indeks untuk bulan yang sedang berjalan dan biasanya dirilis pada minggu ke-3 bulan berjalan. Di beberapa wilayah lain, Flash PMI disebut juga indeks PMI Preliminer.


    Pengaruh Indeks PMI Terhadap Harga Saham Dan Nilai Tukar Mata Uang

    Kenaikan indeks PMI Manufaktur menunjukkan optimisme pelaku bisnis manufaktur, sehingga menarik investor untuk masuk ke sektor ini. Di pasar saham, khususnya harga saham-saham sektor ini, akan cenderung naik. Sementara itu, nilai tukar mata uang negara tersebut di pasar forex akan cenderung naik akibat sentimen positif pada pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek.

    Selain itu, komponen Employment dalam laporan indeks PMI Amerika Serikat yang dilaporkan oleh ISM, biasanya digunakan pula sebagai prediktor bagi data Non Farm Payroll. Karena data Non Farm Payroll (NFP) berdampak sangat tinggi di pasar forex, maka pengumuman indeks PMI bisa mempengaruhi pergerakan Dolar AS menjelang rilis NFP.


    SUMBER : www.seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  9. rahmatrabani

    rahmatrabani Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Pola Candlestick yang Menguntungkan
    Semakin banyak perkembangan dalam dunia forex, semakin banyak pula bermunculan variasi pola candlestick seperti pola satu batang, dua batang dan seterusnya. Namun, dari semua pilihan tersebut ada beberapa pola candlestick yang menguntungkan sehingga harus diketahui.

    Pola candlestik pada umumnya akan mengikuti sistematika analisis teknikal sinyal konfirmasinya selalu siaga agar mudah dipahami oleh para pemula. Tingkat sinyal berarti candlestick telah membentuk pola yang akan menunjukkan pergerakan naik atau turun, hanya saja trader belum disarankan untuk memasang posisi terlebih dahulu. Trader sudah disarankan oleh tingkat konfirmasi candlestick agar memasang posisi mengikuti arah pergerakan yang sesuai dengan pola yang muncul.
     
  10. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Apakah Helicopter Money Itu?

    Helicopter Money akhir-akhir ini seringkali dikaitkan dengan kebijakan yang bakal dilaksanakan oleh moneter Bank Sentral Jepang (BoJ).

    Helicopter Money akhir-akhir ini seringkali dikaitkan dengan kebijakan yang bakal dilaksanakan oleh Bank Sentral Jepang (BoJ). Pertanyaannya, apakah sebenarnya arti dari Helicopter Money itu?

    Definisi Helicopter Money
    Helicopter Money atau Helicopter Drop adalah sebuah metafora untuk kebijakan moneter radikal di suatu negara, dimana bank sentralnya terpaksa mencetak sejumlah besar uang kertas, kemudian mendistribusikannya secara langsung demi merangsang pertumbuhan ekonomi. Orang kemudian salah kaprah dengan mengasumsikannya seperti bank sentral bagi-bagi uang langsung ke rakyat, padahal sejatinya, bank sentral mencetak uang untuk membiayai belanja pemerintah.


    Sejarah Helicopter Money
    Istilah Helicopter Money diciptakan oleh seorang ekonom bernama Milton Friedman dalam sebuah esai yang ditulisnya pada tahun 1969 berjudul The Optimum Quantity Of Money. Di situ, Friedman mengibaratkan kebijakan ini layaknya mengguyurkan uang dari sebuah helikopter.

    Helicopter Money kerap dikaitkan dengan negara yang sedang dalam kondisi deflasi akut, dimana kebijakan moneter dan kebijakan fiskal dinilai tak sanggup lagi mengakhiri kondisi inflasi rendah semacam itu. Pada waktu itu, adalah AS, terutama saat Federal Reserve di bawah pimpinan Ben Bernanke, dan kini Jepang.

    Friedman menggunakan helikopter sebagai metafora untuk memperkuat argumennya bahwa pemerintah (negara manapun) bisa menciptakan inflasi dengan mencetak cukup uang. Begitu masyarakat membelanjakan uangnya, maka nominal Pertumbuhan Domestik Bruto atau yang sering disebut dalam singkatan Bahasa Inggrisnya, GDP, akan meningkat, baik melalui produksi lebih banyak barang dan jasa, ataupun kenaikan harga, atau bahkan keduanya.

    Fungsi Helicopter Money

    Meski demikian, kenyataannya gagasan Helicopter Money ini sebetulnya tak segamblang itu dan belum pernah sungguh-sungguh dipraktikkan oleh satu negara pun hingga saat artikel ini ditulis, walaupun melalui pelonggaran kuantitatif (QE).

    Peter Praet, Kepala Ekonom di Bank Sentral Eropa (ECB), pernah mengatakan, "Semua bank sentral dapat melakukannya (helicopter money). Pertanyaannya adalah, dalam situasi apa dan kapan kebijakan ini diberlakukan."

    Ada pula Richard Clarida, ekonom Columbia University, memprediksikan, "Kita akan melihat variasi (yang sejenis) dengan helicopter money (versi Friedman) dalam sepuluh atau lima tahun ke depan," katanya dikutip oleh kolumnis, Greg IP, untuk Wall Street Journal.

    Helicopter money--yang mana, dalam bentuk praktisnya disebut juga dengan finansial moneter atau monetisasi utang--digunakan untuk membeli barang-barang dan jasa. Sedangkan QE, uang diciptakan guna membeli obligasi pemerintah. QE mendorong jatuh yield obligasi, dengan harapan, para konsumen akan lebih banyak membelanjakan saja uangnya, bukan menyimpan uangnya. Lebih lagi, pemotongan suku bunga umumnya akan mendampingi sebuah kebijakan longgar.

    Namun, hasilnya bisa saja tak sesuai harapan. Terutama jika orang-orang lebih memilih untuk menghindari risiko dan menahan kepemilikan obligasi pemerintah mereka, atau mencairkannya tanpa return daripada harus membelanjakan uang.

    Perbedaan Helicopter Money Dengan Stimulus Fiskal
    Helicopter money juga berbeda dengan stimulus fiskal tradisional, dimana pemerintah menjual obligasi ke pasar kemudian menggunakannya untuk menstimulasi permintaan secara langsung, contohnya seperti untuk membangun jalan tol, mempekerjakan guru, atau memotong pajak. Akan tetapi, biasanya sebagian besar pinjaman pemerintah justru akan mendorong naik suku bunga, melukai investasi swasta, dan menaikkan kekhawatiran akan kredit macet.

    Secara teori, helicopter money adalah gabungan antara QE dan kebijakan fiskal dengan batasan-batasan tertentu. Pemerintah menerbitkan obligasi untuk dibeli oleh bank sentral dengan menggunakan uang yang baru dicetak. Pemerintah akan menggunakan uang tersebut untuk berinvestasi, merekrut tenaga kerja, atau memotong pajak, yang secara virtual menjamin bahwa total belanja pemerintah akan naik dan jumlah uang beredar di masyarakat meningkat, sehingga diharapkan dapat mendorong inflasi ke level lebih tinggi. Jadi, karena yang membeli obligasi pemerintah adalah bank sentral, bukan publik, maka obligasi swasta tak sampai tersisih.


    SUMBER : www.seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  11. rahmatrabani

    rahmatrabani Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Sebelum Anda open posisi, Anda harus memiliki rencana bagaimana cara untuk close posisi.

    • Stop loss kena
    • Keuntungan karena target take profit kena
    • Trailing stop loss kena
    • Close posisi ketika kerugian sudah terlalu banyak.
    • Close posisi ketika melihat sebuah entri sinyal perdagangan yang berlawanan dengan posisi terbuka.
    • Beberapa trader memiliki sistem ata ustrategi close posisi
    • Jadi, penting bagi kita untuk mengetahui kedua hal di atas sehingga kita dapat menggunakannya pada transaksi forex sehari-hari.
     
  12. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Mempersingkat Waktu Belajar Trading Forex

    Kesan pertama ketika belajar trading forex tentu bingung plus memakan waktu lama. Namun, waktu belajar trading forex sebenarnya bisa dipersingkat, kok.

    Kira-kira seperti itulah kesan pertama saya saat mulai mengenal forex melalui platform trading. Kebingungan itu terjadi 2 tahun lalu saat saya masih belajar tading forex. Namun, kemudian muncul keinginan yang kuat untuk belajar. Karena bagi saya, sesuatu yang baru itu merupakan tantangan tersendiri untuk segera dipahami. Jadi, mulailah 30 hari yang penuh kerja keras untuk memahami apa dan bagaimana forex trading itu. Melahap puluhan e-book, browsing sana-sini, nanya sana-sini, plus dikerjain dan dicuekin di chat room.

    Hasilnya? Kurang tidur, barat badan turun, tampang kusut dan live account pertama saya MC (Margin Call) dalam waktu 2 minggu. Menyerah? No way! Belum kapok sih. Justru saya makin tertantang, sebenarnya bagaimana sih supaya bisa paham tentang forex trading ini.

    Mulai Belajar Trading Forex
    Berawal dari kegagalan minggu pertama yang berbuah Margin Call, saya kemudian bertemu dengan rekan-rekan trader yang lebih senior. Tak hanya itu, saya juga menemukan forum tempat para trader bisa sharing, saling berbagi pengalaman dan memberikan semangat. Ternyata, belajar dengan bimbingan mentor dan komunitas forum itu jauh lebih mudah, dibanding belajar sendiri lewat e-book maupun site-site atau bahkan kursus-kursus singkat. Mengapa? Karena mentor dan teman-teman di forum, selain berfungsi mengarahkan apa yang perlu kita pelajari, juga bisa memberikan dorongan semangat dalam menghadapi situasi yang terkadang tidak sesuai harapan.

    Saya masih ingat, ketika pada suatu saat saya mengalami MC (untuk kesekian kalinya), saya kemudian laporan ke mentor saya. Ternyata beliau cuma berkomentar, "MC? biasa, ambil aja pelajaran dari situ dan jangan lakukan kesalahan yang sama." Teman-teman di forum juga bisanya justru memberikan semangat dan dorongan untuk terus belajar bagi teman-teman yang mengalami loss maupun MC.

    Dari kejadian itulah akhirnya saya menyimpulkan bahwa mempunyai mentor dan komunitas akan lebih memudahkan kita belajar trading, sehingga waktu yang diperlukan juga menjadi relatif singkat. Selain itu, sharing bisa memudahkan kita untuk berbagi semangat dan dukungan satu sama lain, sehingga proses belajar menjadi lebih cepat dan menyenangkan. Sangat jauh berbeda ketika saya mencoba belajar sendiri yang hasilnya juga amburadul. Nah, itulah sebabnya, saya sangat menganjurkan kepada teman-teman yang ingin belajar trading forex untuk mencari mentor sebagai pembimbing utama dalam proses belajar trading.

    Bagaimana Cara Menemukan Mentor Yang Tepat?
    Memang belajar di bawah arahan mentor bisa mempersingkat waktu belajar trading forex kita. Namun pertanyaannya adalah, mentor seperti apa yang tepat untuk dijadikan pembimbing? Barangkali beberapa kriteria mentor di bawah ini dapat dijadikan dasar untuk menemukan mentor yang tepat:

    Mentor trading forex juga harus seorang trader. Ada baiknya demikian, karena belajar dengan mentor yang tidak berprofesi sebagai trader, atau tidak memiliki pengalaman dalam trading, bisa jadi cukup menyulitkan. Ketahui juga rekam jejak karirnya (histori) sehingga kualifikasi seorang mentor sekaligus trader jadi lebih meyakinkan.
    Seorang pembimbing trading forex harus realistis, artinya mentor harus bisa menjelaskan tentang kondisi pasar, manajemen risiko, serta hal-hal mendasar penting lainnya. Mentor yang hanya menjanjikan profit tanpa loss hendaknya diwaspadai. Sebaliknya, mentor yang realistis bisa menjelaskan bagaimana memperoleh profit yang konsisten.
    Pastikan mentor menguasai materi. Untuk mengetahui apakah mentor menguasai materi, bisa dilihat dari jawaban yang ia berikan, apakah memuaskan atau tidak.
    Mentor trading forex yang baik mau memberikan evaluasi. Seorang pembimbing trading forex selayaknya mau memberi penilaian pada kekurangan kita untuk bisa diperbaiki, tidak hanya mengejar materi bimbingan agar cepat selesai. Trading forex adalah proses, sehingga dibutuhkan Follow Up untuk memonitori perkembangan trading selama ini.
    Yang paling penting dan paling utama adalah, seorang mentor hendaknya orang yang sabar. Belajar trading forex agaknya cukup membingungkan, sehingga perlu kiranya seorang mentor yang sabar dan telaten.
    mentor trading forex
    Lalu, dimana kira-kira mentor yang seperti kriteria di atas biasa dijumpai? Kalau saran saya, aktiflah di forum-forum ataupun chat room yang membahas tentang forex. Anda bisa mengamati dari post-post yang ada, mana trader yang senior dan kelihatan sabar serta mampu memberikan penjelasan yang mudah dipahami. Rajinlah bertanya, tunjukkan bahwa kita serius mau belajar. Biasanya sih mereka akan dengan senang hati membantu dan menerima kita jadi murid. Tapi perlu diingat juga, sesabar-sabarnya mentor kita, jangan selalu berharap mereka menjelaskan panjang lebar tentang hal-hal dasar dalam forex yang sebenarnya bisa kita dapatkan jawabannya dari berbagai artikel forex.

    Kunci dari belajar trading adalah jangan pernah berputus asa dan terus mencoba. Gunakan juga akun demo agar proses belajar trading forex lebih optimal.

    Semoga bermanfaat

    SUMBER :www.seputarforex.com


    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  13. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Black Swan, Peristiwa-Peristiwa Menggemparkan Di Pasar Finansial

    Black Swan adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi di luar dugaan dan menimbulkan kegemparan di pasar finansial. Berikut ini beberapa contohnya.

    Sebagai trader di pasar forex, Anda boleh jadi pernah mendengar istilah Black Swan disebut-sebut dalam analisa atau berita dari media internasional. Apa itu Black Swan? Black Swan adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi di luar dugaan dan menimbulkan kegemparan di pasar finansial. Berdasarkan teori, suatu peristiwa dapat disebut Black Swan, apabila memenuhi tiga syarat, yaitu (1) kemungkinan terjadinya rendah, (2) berdampak sangat besar di pasar finansial dunia, dan (3) setelah peristiwa terjadi kemudian banyak orang mulai menyadari bahwa hal itu seharusnya bisa diperkirakan.

    Asal Mula Istilah "Black Swan"
    Terminologi "Black Swan" (Angsa Hitam) berasal dari abad ke-17, bermula dari asumsi masyarakat Eropa bahwa semua angsa berwarna putih, padahal sebenarnya ada angsa hitam yang hidup di alam liar. Dalam konteks ini, angsa hitam (Black Swan) sering dilihat sebagai simbol untuk sesuatu yang tidak terprediksi dan berdampak besar, sesuatu yang luar biasa di luar kendali, atau sesuatu yang semestinya eksis dalam anggapan umum.

    Di era modern, istilah ini dipopulerkan oleh Nassim Nicholas Taleb, seorang mantan trader Wall Street yang kemudian menjadi penulis dan profesor kenamaan di bidang keuangan, dalam buku berjudul "The Black Swan" yang diterbitkan tahun 2007.

    Menurut Taleb, aneka penemuan ilmiah dan peristiwa yang menjadi fenomena Black Swan terjadi dengan tidak diramalkan sebelumnya. Misalnya adalah kemunculan internet, komputer pribadi, Perang Dunia I, termasuk peristiwa 11 September 2001 yang menenggelamkan mata uang dollar dalam sekejap, serangan Amerika terhadap Irak yang melambungkan harga minyak, dan lain-lain. Dalam bukunya, Taleb juga menyampaikan sejumlah perspektif yang diperlukan pelaku pasar untuk mengantisipasi dan menanggapi peristiwa Black Swan.

    Buku Taleb yang memaparkan teori Black Swan ini kemudian masuk dalam jajaran best seller serta ditempatkan dalam daftar 12 buku paling berpengaruh pasca Perang Dunia II oleh The Sunday Times.

    7 Peristiwa Black Swan
    Meski buku The Black Swan baru dirilis tahun 2007, tetapi sebenarnya peristiwa-peristiwa yang tak terprediksi sekaligus menggemparkan dunia finansial telah terjadi berkali-kali sebelumnya. Bahkan setelah teori Taleb diketahui banyak orang pun, kejadian seperti itu tak terhindarkan. Berikut 7 peristiwa menggemparkan yang kerap disebut sebagai contoh Black Swan di pasar finansial.

    1. Krisis Finansial Asia (1997)
    Pemicu Krisis Finansial Asia adalah keputusan Thailand untuk melepas pegging (patokan) nilai tukar Bhat terhadap Dolar AS. Keputusan itu berdampak domino hingga terjadi devaluasi mata uang di seluruh Asia Tenggara dan Asia Timur. Sebagian besar mata uang Asia anjlok hingga 38% dan pasar saham dunia melorot hingga 60%.

    George Soros dituduh memicu krisis ini dengan melakukan shorting atas Baht dan memanen profit dari jatuhnya mata uang-mata uang Asia. Namun, ia berdalih bahwa dirinya tidak memicu krisis, walau tak menampik langsung kalau ia ada andil dalam gejolak yang terjadi.

    2. Pecahnya Dot Com Bubble (2000)
    Seiring dengan makin meluasnya penggunaan internet di seluruh dunia, bisnis-bisnis daring yang disebut juga "perusahaan Dot Com" mengalami peningkatan pesat. Harga sahamnya meroket, terlihat dari kenaikan indeks NASDAQ (indeks saham AS yang berfokus pada emiten sektor teknologi) dari 1,000 poin di tahun 1995 ke lebih dari 5,000 di tahun 2000.

    Saat NASDAQ tengah "nangkring" di puncak, mendadak sejumlah perusahaan mayor seperti Dell dan Cisco melakukan aksi jual atas saham-sahamnya, sehingga memicu panic selling. Akibatnya, dalam waktu kurang dari sebulan, nyaris satu triliun Dolar AS hangus dari pasar. Indeks komposit NASDAQ yang sempat naik 682% dari 751.49 pada Januari 1995 ke 5,132.52 pada Maret 2000, terjun bebas hingga 78% dan terdampar di 1114.11.

    Meski sejumlah perusahaan Dot Com dari masa itu masih sukses hingga kini, seperti Amazon, eBay, dan Netflix, tetapi tak sedikit perusahaan teknologi AS yang terlindas oleh insiden Black Swan ini.

    3. Bangkrutnya Lehman Brothers (2008)
    Sebelum peristiwa Black Swan ini terjadi di tahun 2008, Lehman Brothers termasuk salah satu perusahaan jasa keuangan kawakan dunia dan menempati posisi bank investasi terbesar keempat di Amerika Serikat. Namun, pada 15 September 2008, Lehman Brothers mendadak mendeklarasikan kebangkrutan. Saat itu, perusahaan ini memiliki aset senilai $639 milyar dan utang sebesar $619 milyar, sehingga menjadikannya deklarasi kebangkrutan terbesar dalam sejarah.

    Kebangkrutan Lehman Brothers sekaligus mengungkap kebobrokan praktek sertifikasi utang sektor properti dalam sistem finansial AS yang kemudian dikenal dengan istilah Krisis Subprime Mortgage. Akibatnya, kekhawatiran meluas ke seluruh dunia karena para investor khawatir lembaga-lembaga keuangan besar lainnya akan ikut tumbang.

    Dampak domino yang lebih besar dari peristiwa Black Swan ini berhasil terhindarkan, setelah pemerintah Amerika Serikat menyalurkan dana untuk mem-bail out perusahaan-perusahaan keuangan bermasalah yang berpusat di sana. Namun, pertolongan dari pemerintah AS ini sebenarnya dipandang negatif oleh masyarakatnya sendiri, karena menganggap bahwa dana pajak rakyat diberikan pada orang-orang kaya yang tidak berhak. Kejadian ini juga yang kemudian memunculkan julukan "too big to fail" untuk bank-bank investasi AS.

    4. Krisis Utang Yunani (2010)
    Pada tahun 2010, sementara pasar finansial global masih berjuang untuk pulih dari krisis sebelumnya, Yunani tiba-tiba mengumumkan bahwa mereka selama ini menyembunyikan angka defisit anggaran negara yang sesungguhnya. Keyakinan pasar langsung kolaps, hingga pada tahun 2012, Yunani mendeklarasikan pernyataan gagal bayar utang pemerintah terbesar dalam sejarah.

    Situasi terus memburuk hingga pada 30 Juni 2015, Yunani menjadi negara maju pertama yang gagal membayar cicilan utang pada International Monetary Fund (IMF). Pasar finansial beraksi spontan, sehingga berdampak pada anjloknya pasar saham dari Hong Kong hingga London. Peristiwa Black Swan ini menggarisbawahi fungsi Emas dan Obligasi Pemerintah AS sebagai safe haven, karena investor dan trader global langsung memburu kedua aset begitu kabar menyeruak.

    Meskipun gejolak di pasar finansial global yang ditimbulkan oleh Krisis Utang Yunani ini telah mereda, tetapi negara yang beribukota di Athena itu masih bergantung pada praktek "gali lubang, tutup lubang" untuk menangani keuangannya. Perekonomiannya mengalami resesi dan pengangguran merajalela. Hingga kini pun, trader yang memperdagangkan mata uang Euro di pasar forex masih sering berhati-hati jika terdapat kabar rapat renegosiasi utang Yunani dalam berita ekonomi.

    5. Bencana Nuklir Fukushima (2013)
    Posisi geografis Jepang menjadikannya sering mengalami gempa dan tsunami. Namun, gempa di tahun 2013 menjadi "istimewa" karena mengakibatkan kebocoran di instalasi pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukushima. Seketika, kejadian itu memunculkan trauma dunia akan insiden Chernobyl (1986) yang meluluhlantakkan satu kawasan di Eropa Timur dengan kontaminasi radiasi masih membekas hingga kini.

    Bencana Nuklir Fukushima

    Kita di Indonesia boleh jadi tak begitu terdampak oleh peristiwa Black Swan ini. Namun, NIKKEI 225 anjlok 14%, mencatatkan penurunan terburuk dalam 40 tahun. Di Amerika Serikat, Dow Jones juga melorot 1.15%.

    Dalam perkembangan selanjutnya, Jepang menonaktifkan sebagian besar instalasi nuklirnya untuk sementara. Meski demikian, kebocoran di Fukushima belum sepenuhnya tertanggulangi bahkan hingga tahun 2017.

    6. Pencabutan Pegging Franc Swiss (2015)
    Sebelum 2015, nilai tukar Franc Swiss di-pegging setara dengan 1.20 Franc per Euro. Namun, Swiss National Bank (SNB) selaku bank sentral Swiss mendadak mencabut pegging tersebut sekaligus menurunkan suku bunga depositnya, sehingga seketika menggemparkan dunia finansial.

    Segera setelah pengumuman SNB tersebar di media, Franc Swiss melesat 30% versus Euro dan melonjak 25% versus Dolar AS. Langkah tak terduga itu juga menghantam pasar saham Eropa, hingga indeks saham Swiss merosot 10 persen dalam waktu singkat.

    Dibanding peristiwa Black Swan sebelumnya, kebijakan SNB ini bisa dikatakan berdampak paling buruk bagi trader forex. Bukan hanya banyak trader yang langsung bangkrut karena "rem"-nya jebol, tak sedikit pula jumlah broker forex yang terpaksa gulung tikar (contoh: Alpari UK) atau menanggung hutang besar setelahnya (contoh: FXCM US).

    7. Keputusan Inggris Keluar Dari Uni Eropa Pada Referendum Brexit (2016)

    Sebelum hasil referendum Brexit diumumkan, konsensus analis menilai Inggris tidak siap untuk keluar dari Uni Eropa, dan masyarakat pun tentunya tak sebegitu "gila"-nya hingga memilih "Yes, Brexit". Akan tetapi, realita berkata berbeda. Kubu Pro Brexit unggul dengan selisih tipis versus Kubu Pro Uni Eropa, sehingga seketika mengubur Pounds di level terendah dalam 31 tahun (sejak 1985) versus Dolar AS.

    Secara global, kepanikan pasca pengumuman hasil referendum tersebut menghapus sekitar $2 triliun dari pasar finansial dunia. Hingga kini, para pelaku pasar masih mengamati perkembangan peristiwa ini dengan hati-hati. Kelancaran negosiasi Brexit dengan Uni Eropa dan kesehatan ekonomi Inggris hingga tiba waktu "perceraian"-nya terus dipantau massa.

    SUMBER :www.seputarforex.com


    [​IMG]
     
  14. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Turnover Bonus

    "Bonus" memungkinkan pedagang aktif mendapatkan penghasilan tambahan dalam bentuk imbalan mingguan untuk omset perdagangan. Program ini beroperasi dalam mode otomatis dan tidak memerlukan aksi di Personal Area untuk mengaktifkan layanan ini. Pada akhir setiap minggu, omset perdagangan mingguan dihitung, dan bonus yang sesuai dikreditkan ke akun trading. keuntungan khas program bonus ini adalah tidak ada syarat dan ketentuan rahasia, tarif progresif, pembayaran mingguan, tidak ada MTP, dan penarikan tak terbatas.

    Syarat Dan Ketentuan

    1. Layanan ini tersedia untuk jenis akun berikut: MT4.DirectFX, MT4.Classic+, cent-MT4.DirectFX, cent-MT4.Classic+;
    2. Bonus dikreditkan ke akun trading pada akhir setiap minggu, setelah penutupan sesi perdagangan. Jumlah bonus dihitung berdasarkan order ditutup selama target minggu: Senin 00:00:01 - Jumat 23:59:59 (waktu server);
    3. Omset perdagangan dalam USD untuk order adalah sama dengan omset agregat untuk dua transaksi: transaksi order pembukaan dan transaksi order penutupan.
      [​IMG]
    4. Semakin besar volume perdagangan mingguan, semakin tinggi tingkat net bonus akhir:
      [​IMG]
    5. Omset perdagangan dihitung berdasarkan penutupan order untuk semua instrumen yang tersedia untuk jenis akun yang dipilih;
    6. Trader bisa mendapatkan rincian informasi tentang setiap jumlah bonus yang dapat dihitung dengan mengklik jumlah dalam Personal Area;
    7. Bonus Turnover tidak akan diberikan dari turnover akun Welcome Bonus $100 yang aktif.
    8. Bonus dikreditkan ke akun tersebut dan dapat ditarik setiap saat, tanpa ada pembatasan.

    SUMBER : ForexChief

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  15. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Pair forex paling aktif

    Sejak pertengahan tahun 2016 sampai pertengahan tahun 2017 ini jika dirasakan ternyata ada perubahan pada karakter pair forex ditinjau dari panjang rata-rata gerakan harian. Jika sebelumnya sebagian besar pair forex bergerak rata-rata 100 pips (1.000 point) dalam 1 hari maka untuk saat ini hanya segelintir pasangan mata uang saja yang rata-ratanya dalam 1 hari masih mencapai 1000 point. Sehingga beberapa mata uang sudah tidak menarik lagi untuk ditradingkan.

    Jadi, apa mata uang yang paling bagus ditradingkan ? Apakah yang paling aktif ? atau yang paling stabil ? atau manakah pair forex yang paling bisa memberi keuntungan ?

    Berhubung besar profit ditentukan oleh Volume (lot) X Point yang didapat, maka pair forex yang gerakannya paling panjang lah yang paling menguntungkan.

    Bagaimana jika gerakannya panjang tapi tidak stabil ?

    Kata “stabil” ini biasanya mengacu pada gerakan acak atau bolak balik atau tidak membentuk trend atau terlalu banyak Gap atau juga terlalu banyak ekor panjang pada candlestick. Pair forex tidak stabil ini oleh sebagian orang sebelumnya ditujukan pada GBPJPY dan pair yang mengandung CAD, namun jika anda perhatikan 1 tahun terakhir ini hampir semua pair forex cenderung lebih stabil jika dibandingkan dengan 2 sampai 5 tahun kebelakang.

    Mari kita lihat sedikit ulasan tentang pair forex unggulan yang sering ditransaksikan :

    GBPJPY

    Dari dulu GBPJPY sering disebut sebagai pair forex paling aktif, gerakan hariannya paling panjang. GBPJPY ini merupakan pair favorit para Sniper Forex, karena hanya dengan sekali transaksi point yang didapat sangat banyak.

    Kelebihan trading GBPJPY: bisa mendapatkan banyak point, tidak membosankan, arahnya cenderung liar tapi menarik.

    Kelemahan trading GBPJPY : spread cukup besar, kurang cocok untuk scalping, perlu modal lebih besar dari standar.

    GBPUSD


    Dulunya adalah pair forex primadona, gerakannya panjang dan stabil. Pesona GBPUSD saat ini menurun sedikit tapi masih jadi paling Top jika dibandingkan dengan pair forex yang lainnya. Apapun yang mengandung GBP memang menarik. GBPUSD harus dijadikan pair forex utama dalam trading.

    USDJPY


    Pair ini termasuk pair aktif karena baik USD maupun JPY itu terlalu sering terkena sentimen-sentimen dari negaranya. Sehingga terkadang USDJPY itu dijadikan patokan untuk melihat arah USD maupun JPY. USDJPY saat ini menjadi barang bagus untuk trading.

    EURUSD

    Periode 2008 – 2013 atau semenjak krisis amerika sampai krisis eropa oleh Yunani, pair EURUSD ini menjadi pilihan utama dalam trading karena dianggap paling stabil dan paling mudah diprediksi. Namun saat ini EURUSD kehilangan pamornya karena gerakannya lambat (pendek). Bagi trader agresif, EURUSD sudah kurang menarik alias membosankan. Tapi bagi trader yang hanya memburu sedikit point (tapi dengan lot besar) EURUSD masih menjadi pegangan karena kestabilannya.

    Itulah 4 buah pair forex yang saat ini paling banyak ditradingkan, bisa dikatakan juga sebagai pair forex utama. Jika selama ini anda belum mentransaksikan pair diatas alias selama ini anda trading pada pair forex yang macam-macam seperti USDDKK, CHFNOK,EURPLN maka silahkan coba trading pair GBPJPY, GBPUSD,USDJPY atau EURUSD agar apa yang kita lakukan itu “umum” dengan para trader lainnya.

    SUMBER : www.seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  16. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Agar tidak selalu melihat chart

    Melihat dan mengamati grafik itu diperlukan untuk melakukan analisa sebelum kita melakukan transaksi. Apalagi jika kita trading dengan cara Scalping, maka selalu mengamati grafik itu diperlukan.

    Namun jika kita termasuk trader yang cara tradingnya itu hanya 1-3 kali transaksi dalam 1 hari maka terus-menerus didepan chart forex itu perlu dihindari, karena lebih banyak mendatangkan kerugian akibat terombang-ambing gerakan grafik.

    Sekali lagi, jika kita scalper (hanya mencari profit sedikit namun berkali-kali) maka selalu mengamati grafik itu memang menjadi bagian tradingnya, Tapi jika kita trader yang membidik profit besar dari 1 kali transaksi maka mengamati grafik itu hanya diperlukan pada saat melakukan analisa, selanjutnya jika sudah membuka posisi Open buy atau Open Sell sudah tidak perlu lagi memandangi layar grafik, cukup memantaunya sesekali saja. karena jika terus memantaunya hanya akan membuat kita ragu dengan keputusan buy atau sell yang tadi dilakukan. Akibatnya lebih sering kita terburu-buru menutup posisi karena takut grafik tidak sesuai prediksi awal.

    Kesimpulan awal, bagi trader pemula selalu mengamati grafik setelah membuka posisi itu lebih banyak menimbulkan kerugian. Harus dihindari..!!

    Jadi, siapa yang boleh selalu mengamati grafik ? yaitu siapa saja yang memang mentalnya kuat untuk tidak terburu-buru buka tutup posisi, atau mereka yang sudah paham ritme gerakan grafik serta mereka yang trading dengan cara scalping.

    Scalping atau buka-tutup posisi dengan cepat untuk mendapatkan profit beberapa point akan terus didepan layar grafik karena dia harus buka posisi dan tutup posisi pada saat yang tepat. Walaupun sudah membuka posisi, Scalper masih perlu memperhatikan pergerakan chart, alasannya :

    • Scalping jarang menggunakan Stoploss dan Takeprofit
    • Jangan sampai loss dalam jumlah besar, karena saat profit pun jumlahnya sedikit

    Untuk anda yang masih pemula jangan berpikir bahwa andapun ingin menjadi scalper, karena perlu analisa secara cepat serta perlu keberanian melakukan cutloss.

    Cara trading yang cocok untuk pemula adalah day trading, yaitu hanya beberapa kali saja dalam 1 hari.

    Kembali tentang mengamati grafik,

    Misalnya kita termasuk jenis trader yang menginginkan profit lebih dari 30 pips atau 300 point dari 1 kali transaksi, anda harus sadar bahwa target profit sebesar itu tidak akan tercapai dalam hitungan menit. Perlu waktu minimal 1 jam agar profit 300 ponit tersebut tercapai, oleh karena itu kita harus membiarkan Order yang dibuka itu mencapai target keuntungan yang sudah direncanakan, kita harus menunggu. Nah, pada masa menunggu ini tidak perlu sambil melihat grafik.

    Penyebab selalu mengamati grafik setelah membuka posisi :

    Penasaran kemana arah grafik selanjutnya

    Solusi untuk yang suka penasaran, pikirkan ini: “Trading bukanlah tentang kepuasan batin karena prediksi anda benar. Anda tidak perlu pujian jika prediksi anda benar”

    Kita tidak perlu menginginkan prediksi kita benar saat ini, biarkan kita tahu apakah prediksi kita benar setelah selang waktu minimal 1 jam.

    Sambil menunggu 1 jam atau 2 jam itu silahkan lakukan kegiatan lain.

    Rasa Takut rugi kalo transaksinya ditinggalkan

    Bagaimana jika meninggalkan layar grafik ternyata hasilnya rugi ? anda harus punya prinsip ini : “Lebih baik 1 kali transaksi rugi dan jelas berapa ruginya, lalu kita berusaha menutup kerugian itu pada transaksi berikutnya dengan analisa yang lebih matang. Daripada rugi kecil terus-terusan karena terombang ambing gerakan grafik”

    Selain itu rugi karena grafik menyentuh stoploss kita adalah wajar, itu berarti memang prediksi kita salah. Yang menjadi masalah adalah rugi karena rasa ragu, sebentar-sebentar buka posisi, lalu sebentar-sebentar tutup posisi.

    selalu-mengamati-chart

    Solusi agar terhindar dari menatap chart forex sepanjang waktu :

    Analisa pada timeframe 1 jam

    Hindari analisa grafik pada timeframe 15 menit, 5 menit apalagi 1 menit. Karena jikapun prediksi anda benar pada time frame tersebut, jumlah profitnya sedikit.

    Lebih baik bertaruh untuk profit yang lebih besar pada timeframe 1 jam.

    Mengapa tidak pada TF 4 jam ? karena kebanyakan pemula merasa jenuh memantau grafik 4 jam. Padahal melihat grafik TF 4 jam ini sangat membantu untuk melihat trend dalam waktu yang lebih panjang. Salah satu caranya anda cukup memprediksi 1 buah candlestik apa yang akan terbentuk pada TF 4 jam itu.

    Pasang stoploss dan take profit

    memasang stoploss dan take profit ini hukumnya Wajib jika anda mau selamat dalam trading.

    Jika anda memasang SL dan TP pada setiap kali transaksi maka anda bisa meninggalkan layar grafik dengan tenang. Karena hasil trading anda sudah diketahui, jika rugi akan sebesar sekian, jika untung akan sebesar sekian.

    Cek setiap sekian jam

    Jika masih ada rasa penasaran ingin melihat Chart, boleh, tapi lakukan setiap sekian jam sekali. Misalnya karena kita trading di TF 1 jam, silahkan lihat chart 1 jam sekali untuk melihat candlestick apa yang terbentuk.

    Prinsip lebih baik rugi daripada terombang ambing

    Harus ditanamkan dalam pikiran bahwa lebih baik rugi karena stoploss tersentuh daripada rugi karena terombang-ambing gerakan grafik.

    Punya kesibukan lain

    Hal penting yang harus dimiliki seorang day trading adalah kesibukan lain, bisa berupa mengurus usaha atau mengerjakan hobi. Lebih bagus lagi jika kesibukan lain itu juga menghasilkan uang, ini akan membuat trading lebih nyaman.

    Jika anda memang ditakdirkan suka mengamati grafik, maka kesibukan lain yang cocok adalah trading option.

    Trading option ini hampir sama dengan trading forex, karena sama-sama menganalisa chart/ candlestik. Bedanya adalah dalam trading forex agar untung $100 itu anda harus transaksi 0,1 lot serta profit 1000 point. Sedangkan dalam trading option, untuk profit $100 itu anda harus bertaruh $100 dan cukup profit 1 point saja.

    Olehkarenanya, jika kita sudah terbiasa profit ratusan point saat trading forex, trading option menjadi begitu mudah, karena cukup profit 1 point saja dalam rentang waktu yang ditentukan. pada trading option, titik beratnya itu pada prediksi harus benar. Kalau kita memprediksi grafik akan Naik ya harus naik walau 1 point agar hasilnya profit.

    Baik trading forex dan trading option itu bisa dilakukan bersamaan. Kegiatan utamanya adalah trading forex, untuk mengisi masa menunggu itu kegiatannya trading option.

    SUMBER : siembah.com


    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  17. rahmatrabani

    rahmatrabani Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Ada tiga hal yang mendasari analisis teknikal. Tiga dasar tersebut adalah:

    1. Market action discounts everything
    Salah satu keuntungan dalam menggunakan analisis teknikal adalah bahwa pergerakan harga (price action) cenderung mencerminkan informasi yang beredar di pasar. Apakah itu rumor atau sentimen. Dengan demikian, maka hal yang Anda butuhkan untuk mengambil keputusan adalah apa yang Anda bisa lihat dari pergerakan harga itu sendiri. Anda tidak perlu dipusingkan oleh berita atau rumor, misalnya, mengenai si Anu mau melakukan ini atau itu. Cukup perhatikan price action-nya. Tenang… tenang… nanti Anda akan sampai ke topik itu. Ikuti saja modul ini sampai selesai.

    2. Prices move in trend
    Harga bergerak dalam tren, begitu bunyi dasar yang ke-2. Maksudnya adalah bahwa pergerakan harga cenderung bergerak dalam arah (trend) tertentu sampai suatu saat tren tersebut akan berakhir. Arahnya bisa naik, turun, atau datar-datar saja. Dengan mengetahui tren pasar, maka Anda akan bisa mengambil keputusan yang tepat.

    3. History repeats itself
    Sejarah selalu berulang. Para technician (sebutan untuk trader ber-”haluan” analisis teknikal) menemukan bahwa pergerakan harga cenderung membentuk pola-pola tertentu. Pola-pola ini pun memiliki kecenderungan berulang dari masa ke masa. Dengan demikian, berulangnya pola-pola tersebut bisa dimanfaatkan untuk memperkirakan ke mana arah pergerakan harga selanjutnya berdasarkan “sejarah” yang tercatat ketika pola-pola yang sama muncul di masa lalu.
     
  18. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Deposit dan penarikan dengan menggunakan Bitcoin
    Klien yang terhormat!

    Opsi baru untuk deposit dan penarikan dana Cryptocurrency Bitcoin kini tersedia di Personal Area.

    [​IMG]

    Bitcoin adalah jaringan pembayaran inovatif dan jenis mata uang baru. Dengan menggunakan teknologi P2P, Bitcoin beroperasi tanpa otoritas pengawasan atau bank sentral, sementara pemrosesan transaksi dan emisi secara kolektif dilakukan oleh peserta jaringan. Bitcoin memiliki kode sumber terbuka, dan arsitekturnya terkenal di seluruh dunia, oleh karena itu Bitcoin tidak memiliki pemilik tunggal, tidak ada yang mengendalikan teknologi dan semua orang dapat menjadi anggota jaringan. Karena sifatnya yang unik, Bitcoin membuka berbagai kemungkinan baru, yang belum disediakan sebelumnya oleh sistem pembayaran lainnya.

    Sarana deposit dan penarikan melalui Bitcoin tidak dikenakan komisi atau komisi 0%. Informasi lebih rinci tentang metode deposit / penarikan dapat ditemukan pada website perusahaan di bagian Deposit dan Penarikan.

    Hormat kami,
    ForexChief

    SUMBER : ForexChief

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  19. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Trading Forex Tak Butuh Banyak Teori


    Dari belajar berbagai indikator dan mencoba berbagai sistem trading, akhirnya malahan saya balik lagi pake naked chart alias candlestick doang. Lah, kenapa begitu?

    Saya (terlalu) sering dipameri trading system, berbagai macam indikator teknikal, termasuk custom indicator yang diklaim "paling mantabs deh pokoknya". Awalnya sih saya selalu ingin tahu dan mencoba memahami segala macam trading system ataupun indikator yang dibilang mantabs itu. Tapi, lama-lama… wah.. kok eneg juga yaa. Lagipula, terlalu lama mencoba memahami berbagai macam indikator, atau malahan mencoba mengutak-atik untuk bikin custom indicator sendiri, saya pikir malahan lumayan menghabiskan waktu juga deh.

    Dari belajar berbagai indikator dan mencoba berbagai trading system, akhirnya malahan saya balik lagi pakai naked chart alias candlestick doang. Lah, kalo dipikir-pikir, kok tampilan chart saya malahan sama dengan di bulan pertama saya kenal trading yaa? Trus, apa hasilnya dunks bersusah payah, kadang sampe dibela-belain lembur sampe dini hari buat belajar berbagai macam indikator?

    Kalo mau membela diri sih, saya akan jawab "Ya pasti ada bedanya lah. Dulu nggak pake indikator karena nggak paham. Sekarang nggak pakai indikator karena sudah eneg."

    Jadi sebaiknya gimana nih? Apa sekalian gak usah paham satupun indikator? Wehh, ya janganlah, ntar kita dituduh trading berdasarkan untung-untungan alias judi.

    Berapa Jumlah Indikator Yang Sebaiknya Dipahami?

    Paham beberapa indikator teknikal, menurut saya tetap perlu. Setidaknya nggak kuper-kuper amat kan kalau diajak ngobrol sesama trader. Belajar dari pengalaman saya itu, kalo boleh saya cuma menganjurkan buat teman-teman yang masih dalam tahap belajar trading, sebaiknya nggak usahlah terlalu terpancang untuk mencoba memahami terlalu banyak indikator.

    Cukup pahami satu atau dua indikator (atau satu ramuan indikator), tapi usahakan anda paham benar perilaku indikator tersebut. Kenali bener-bener perilakunya, kapan dia ngasih sinyal yang terang benderang, kapan dia ngasih false signal. Yah, daripada tahu banyak indikator tapi nggak paham perilakunya, ntar malahan banyak kejebak false signal melulu.

    Boleh Tidak, Coba-coba?

    Mencoba-coba aneka macam trading system? Boleh-boleh aja sih, tapi ingat, sebaiknya jangan terlalu asyik gonta-ganti trading system. Kalau sudah bertemu trading system ato sekedar indikator yang dirasakan cocok…ya sudahlah, pakai saja dulu.

    Belajar teori tentang trading, termasuk macem-macem indikator jelas perlu. Tapi saya sarankan nggak usah terlalu banyak nguplek di teori doang deh.

    Lalu gimana cara belajar trading yang lebih pas? Menurut saya, ramuan belajar trading yang pas adalah: "baca, pelajari, praktekkan, rasakan dan sesuaikan". Terlalu banyak baca teori tanpa praktek cuma bikin eneg doang. Langsung nyemplung praktek alias trading dengan dasar nekad tanpa belajar teori juga bikin kita cenderung jadi gambler.

    Beda Trader Yang Banyak Teori Dan Serius Trading

    Dari beberapa teman trader yang saya kenal, saya melihat ada kecenderungan, teman trader yang terlalu hobi ngoprek indikator atau EA biasanya memang trading hanya sebagai hobi. Deposit di broker forex, biasanya nggak akan banyak-banyak. Jadi kalo dijadikan uji coba dan berakhir dengan Margin Call (MC) pun nggak akan terlalu nyesel; paling-paling nyengir doang. Mereka banyak menghabiskan waktu tidak hanya untuk trading, tapi juga untuk uji coba berbagai custom indicator, Expert Advisor (EA), maupun trading system.

    Nah, beda dengan teman trader yang trading dengan investasi (deposit) dalam jumlah lumayan besar. Mereka biasanya nggak terlalu banyak bereksperimen dengan macam-macam trading system. Kalo sudah cocok dengan satu cara, sistem, atau indikator; mereka akan cenderung menggunakannya. Mereka menghabiskan waktu hanya untuk trading "beneran", bukan sekedar uji coba sistem.

    Saya bukannya bilang kalau membuat custom indicator, EA, atau mencoba berbagai trading system itu hal yang nggak perlu. Kalo memang sudah hobi, meskipun mengorbankan banyak waktu dan tenaga juga nggak terasa pengorbanannya sih. Hanya saja, bagi anda yang trading dengan niat untuk investasi, lebih baik tak usah terlalu banyak berkutat dengan teori ataupun terlalu sibuk bikin custom indicator atau EA sendiri deh.

    Saya jadi ingat, waktu saya bilang kalau saya pengen belajar bikin custom indicator dan EA, mentor saya bilang, "buat apa?"

    Terus terang, awalnya saya rada tersinggung. Saya pikir, "wah.. underestimate banget nih!"

    Tapi setelah saya pikir-pikir, mm, benar juga sih, pakai aja indikator yang sudah ada. Lah, kalau terlalu banyak waktu yang bakal saya habiskan buat belajar bikin custom indicator dan EA, ntar kapan tradingnya!?

    SUMBER :www.seputarforex.com


    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  20. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Jurnal Trading Sebagai Alat Evaluasi

    Selain menjadi rekam jejak trading, suatu jurnal trading juga efektif untuk perbaikan ke depan karena bisa menjadi perangkat evaluasi. Bagaimana contoh jurnal trading forex yang bisa dipelajari?

    Jurnal trading adalah catatan seluruh hasil trading yang kita lakukan sesuai dengan rencana trading yang telah kita buat. Secara rinci kita catat riwayat level Entry, Exit, level Stop Loss, Target Profit, Lot, dll. Selain mendokumentasikan history transaksi Anda, jurnal trading diperlukan sebagai alat untuk mengevaluasi performa trading secara jangka menengah dan panjang. Di artikel ini, akan dibahas pentingnya jurnal dan evaluasi trading, serta seperti apa contoh jurnal trading forex yang mudah dievaluasi.
    Mengapa Evaluasi Jurnal Trading penting?

    Dalam trading, terdapat banyak sekali elemen atau parameter yang dapat mempengaruhi performa maupun hasil yang didapat. Tanpa evaluasi jurnal trading yang jelas dan terus menerus, trader tidak akan pernah tahu performance dalam trading yang dilakukan.

    Sebenarnya dalam Metatrader 4 sendiri telah terdapat fitur spesial untuk merekam hasil semua transaksi Anda. Jurnal di MT4 ini juga cukup lengkap karena mencakup berbagai macam laporan di Detailed Statement. Namun, jurnal yang seperti ini biasanya hanya dipersiapkan dan diperlihatkan sebagai bahan presentasi sistem trading ke seorang investor. Tidak ada elemen-elemen khusus yang mampu dijadikan pelajaran utamanya dari sisi psikologi.
    Jurnal trading pribadi sebenarnya tidak perlu sedetail dan selengkap Detail Statement Metatrader 4. Tidak ada pula acuan baku untuk membuat jurnal trading. Anda bebas memasukkan apa saja yang penting dan perlu Anda amati di dalamnya. Namun jika Anda masih bingung dalam membuatnya,

    Umumnya, Jurnal Trading merupakan Output dari 3 bagian rencana trading, yaitu sistem trading, Money Management, serta Emotion Management. Jadi sudah tentu sebaiknya jurnal trading berisikan hal-hal tersebut yang dirangkum secara rinci dan jelas.

    Berikut beberapa hal yang dicantumkan di contoh Jurnal trading forex seorang trader, yang kebetulan menggunakan metode dan strategi Price Action:

    1. Entry Date: tanggal saat memasuki posisi trading.
    2. Pasangan mata uang: pasangan mata uang yang digunakan.
    3. Entry dan entry level: jenis entry serta level eksekusinya.
    4. Rencana Stop: level penempatan Stop Loss.
    5. Rencana Target: level penempatan Take Profit.
    6. Modal Yang Dirisikokan: jumlah modal yang dirisikokan.
    7. Kemungkinan keuntungan: jumlah pendapatan yang dihasilkan.
    8. Lots: jumlah lot yang akan digunakan.
    9. Level Exit: level posisi exit.
    10. Perolehan Pips: jumlah pips yang diperoleh.
    11. Total Profit: total profit yang diperoleh.
    12. Exit Date: tanggal saat exit dari posisi trading.
    13. Setup: keterangan sinyal trading yang digunakan sesuai dengan sistem trading Anda.


    SUMBER :www.seputarforex.com


    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     

Share This Page