jakaduriat
Active Member
- Credits
- 0
Harga Minyak Negatif, Kanada Terpaksa Stop Produksi
Harga minyak mentah jatuh ke salah satu level terendah dalam sejarah pada perdagangan tadi malam. Kontrak berjangka WTI untuk pengiriman bulan Mei 2020 bahkan sempat membukukan harga minyak negatif, tepatnya pada USD-40.32 per barel. Kabar yang menggemparkan ini membawa konsekuensi buruk bagi semua negara penghasil minyak, termasuk Kanada. Pasangan mata uang USD/CAD mengokohkan posisi dalam kisaran tertinggi sejak Januari 2016 yang telah dihuni sejak bulan lalu. Saat berita ditulis (21/April), Greenback masih diperdagangkan sekitar level 1.4150-an versus Loonie. Sementara itu, perusahaan-perusahaan Kanada mulai menutup aktivitas produksi pasir
Minyak-nya secara bertahap akibat harga jual yang terlalu rendah.
Surplus Minyak Melimpah, Produsen Kehilangan Pembeli Sejak awal tahun ini, harga minyak telah merosot pesat sebagai akibat dari penurunan permintaan bahan bakar di tengah pandemi COVID-19, serta peningkatan pasokan sebagai imbas perang harga Arab Saudi-Rusia. Kartel OPEC+ berhasil menyepakati pemangkasan produksi beberapa waktu lalu, tetapi jumlahnya terlalu kecil dibanding kemerosotan permintaan global. Tak pelak, surplus melimpah hingga fasilitas-fasilitas penyimpanan minyak di Amerika Utara semakin mendekati full-capacity dengan cepat. Absensi fasilitas penyimpanan yang memadai, membuat para produsen kehilangan pembeli. Menurut Bloomberg, pekan lalu sejumlah pembeli minyak di Texas bahkan telah menawarkan harga serendah USD2 per barel. Kejatuhan harga kontrak minyak berjangka WTI ke bawah nol merupakan bagian dari kronologi kolapsnya pasar minyak ini.
Mengikuti situasi pasar dunia, harga minyak acuan Kanada ambruk. Western Canadian Select (WCS) telah diperdagangkan di bawah USD10 per barel selama sepuluh hari terakhir. Dalam perdagangan tadi pagi, posisi kontrak berjangka WCS juga sempat jatuh ke bawah nol. Artinya, produsen harus membayar pembeli agar dapat melepas stok minyak yang dimilikinya. Menanggapi kemerosotan harga dan penuhnya fasilitas penyimpanan minyak AS, perusahaan-perusahaan minyak Kanada sontak mengumumkan pemangkasan produksi. Husky Energy, Cenovus, dan ConocoPhillips mengurangi produksi antara puluhan hingga ratusan ribu barel per hari. Pemangkasan produksi serupa kemungkinan akan terus berlanjut dan meluas. Pada gilirannya, hal ini berpotensi menggilas perekonomian Kanada. Sejumlah provinsi terbesar mengandalkan sektor migas sebagai sumber pendapatan dan mata pencaharian utama. Akan tetapi, para analis menilai korelasi harga minyak terhadap nilai tukar Dolar Kanada bisa jadi semakin memudar.
Sourch News : www.seputarforex.com
Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia