Dolar AS Kembali Turun Euro Naik, Ada Optimisme Perundingan Damai; Yen Rebound
Dolar AS bergerak melemah pada Rabu (30/03). Tanda-tanda kemajuan dalam perundingan damai antara Ukraina dan Rusia meningkatkan sentimen risiko yang merugikan safe haven ini dan menopang tren euro, sementara yen Jepang pulih di tengah kekhawatiran intervensi BOJ.
Pada pukul 15.18 WIB, Indeks Dolar AS, yang mengukur greenback terhadap sejumlah mata uang lainnya, terus turun 0,39% ke 98,062.
Selain itu, EUR/USD naik 0,35% menjadi 1,1124 setelah Rusia berjanji pada hari Selasa untuk mengurangi operasi militer di sekitar Kyiv dan Ukraina yang mengusulkan mengadopsi status netral, langkah yang menawarkan harapan kemajuan dalam mengakhiri konflik antara kedua negara setelah menggelar negosiasi langsung di Istanbul.
Euro telah mengalami tekanan dalam beberapa pekan terakhir di tengah kekhawatiran mengenai dampak ekonomi dari perang di Ukraina.
Sementara, keuntungan untuk mata uang tunggal ini bisa berlangsung sesaat di tengah skeptisisme atas niat Rusia serta kenaikan tajam imbal hasil Treasury AS karena trader memposisikan pengetatan nan agresif dari Federal Reserve AS.
"EUR/USD sekarang terlihat overvalued dalam jangka pendek setelah pasangan ini gagal mengoreksi tajam usai pelebaran signifikan dalam perbedaan tingkat swap jangka pendek USD-EUR," papar analis ING dalam catatan. “Kami memperkirakan nilai wajar jangka pendek saat ini di area 1,07/1,08.”
Di tempat lain, USD/JPY terus melemah 0,89% di 121,75 pukul 15.24 WIB, mundur setelah mengalami kenaikan tajam baru-baru ini didukung oleh pembelian obligasi Bank of Japan minggu ini untuk mempertahankan target imbal hasil 10 tahun sebesar 0,25%, dan menegaskan sikapnya yang sangat akomodatif dalam menghadapi pengetatan kebijakan moneter oleh sejumlah bank sentral dunia, dan The Fed pada khususnya.
Pertemuan antara Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda dan Perdana Menteri Fumio Kishida menimbulkan spekulasi bahwa pejabat senior negara itu khawatir terhadap tingkat penurunan yen.
"Kami pikir yen tetap sangat rentan selama imbal hasil obligasi terus bergerak lebih tinggi," tambah ING. "Indikasi lanjutan Jepang bisa mengambil tindakan untuk mengendalikan volatilitas JPY dapat menawarkan beberapa dukungan, tetapi itu tampaknya menjadi faktor sekunder."
Ekspektasi tumbuh bahwa Fed akan menaikkan suku 50 bps daripada kenaikan 25 bps biasa saat pertemuan berikutnya, dan trader akan melihat data penting hari ini untuk mendapat konfirmasi.
Data perubahan pekerjaan nonpertanian ADP bulan Maret akan dirilis Rabu pukul 19.15 WIB, di mana konsensus memperkirakan perusahaan untuk menambahkan 450.000 pekerjaan, sementara PDB kuartal IV, rilis pukul 19.30 WIB, akan menunjukkan angka 7,1% dari bulan sebelumnya, jauh di atas rilis 2,3% sebelumnya.
GBP/USD naik 0,3% menjadi 1,3121, diuntungkan dari kemajuan yang dirasakan dalam pembicaraan damai Ukraina. Juga, harga toko Inggris naik pada bulan Maret pada laju tahunan tercepat dalam lebih dari satu dekade, menunjukkan bahwa Bank of England akan terus menaikkan suku bunga untuk memerangi inflasi.
AUD/USD naik 0,31% di 1,3125 pukul 15.28 WIB, bertahan tepat di bawah puncak baru-baru ini, sementara USD/CNY turun 0,17% ke 6,3536. Di Indonesia, USD/IDRmenguat 0,14% ke 14.343,0 per dolar AS hingga pukul 14.41 WIB.
Sourch News : Investing.com

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Instagram ForexChief Indonesia