belajar Forex
New Member
- Credits
- 0
Cara memilih Stop Loss yang cerdas Di Trading Forex
Stop Loss : stop-loss adalah order yang ditempatkan untuk menutup suatu transaksi terbuka dengan tujuan untuk membatasi resiko kerugian yang diterima.
Pasar Trading forex merupakan lingkungan yang sangat dinamis dengan berbagai aspek yang perlu diperhatikan dari seorang trader dalam menjalankan strategi forex-nya.
Banyak hal-hal penting yang perlu kita diperhatikan, terkadang membuat seorang trader melupakan beberapa hal yang dianggap kecil, namun ternyata berdampak sangat besar bagi perdagangannya.
Salah satu hal yang paling sering dianggap kecil oleh para trader adalah stop-loss, yang padahal ternyata bisa mengubah dunia Anda.
Dalam belajar strategi Trading forex kali ini, kita akan belajar bagaimana cara untuk lebih memahami “si kecil (pasar forex)” yang ternyata besar ini.
kata "Stop loss", nama lengkapnya adalah "stop loss order" bisa menjadi alat yang sangat berguna, jika Anda tahu bagaimana cara menggunakannya.
Bagaimana Caranya?
1. Pertama
Jika harga dekat dengan tinggi atau rendah pada saat pertama, maka pasang SL (stop loss) 5-10 pip di atas atau di bawah titik itu. Ini sangatlah penting. Harga kembali untuk menguji tertinggi dan terendah baru-baru ini dan kita perlu menetapkan SL (stop loss) sesuai aksi harga terbaru. Perdagangan pada grafik harian agak sulit di mana SL seperti itu bahkan bisa sampai pada 30-40 pips lebih banyak di atas SL 100 pip statis Anda.
2.Kedua
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah jangan menempatkan SL pada nomor batas penting seperti tanda 00 atau 50. Poin-poin ini sering diuji dan Anda dapat dengan mudah dihentikan.
3.Ketiga
Tempatkan stop loss Anda pada angka ganjil tidak termasuk 1 dan 9. Jangan pernah menempatkan SL pada angka genap.
Selain cara diatas, ada cara lain juga !!
Cara itu bernama “trailing stop”. Pada kasus Seperti ini, stop-loss tak lagi berperan untuk membatasi kerugian, melainkan mengunci suatu keuntungan pada level tertentu.
Seperti apa ceritanya?
Perkirakan Anda sedang melakukan forex trading dan membuka posisi Buy USD/AUD di harga 0.81400. Anda sudah belajar bahwa diri anda harus membatasi suatu resiko, dan untuk strateginya yaitu Anda menempatkan stop-loss di 0.81000.
Ternyata selang beberapa waktu kemudian harga terus bergerak naik hingga ke 0.82000.
pada tahap itu, Anda sudah bisa memperoleh suatu floating profit (unrealized profit) sebesar $600 (kondisi floating profit yaitu ketika pada saat posisi Anda sudah untung namun posisi tersebut belum anda tutup).
Dalam kondisi tersebut, daripada menutup suatu transaksi, Anda justru memindahkan (istilahnya amend) transaksi stop-loss yang tadinya berada di 0.81000 menjadi 0.81600.
Dengan Begitu, jika nanti harga mulai turun dari 0.82000 ke 0.81600, posisi Anda akan close di kisaran 0.81600, dengan hasil keuntungan yang anda dapat sebesar $200.
Percaya atau tidak???
Biarkan saya mengejutkan beberapa dari Anda dengan mengatakan bahwa trik SL yang Anda lakukan Itu benar. Forex tidak seperti Dow di mana semuanya dijalankan oleh satu organisasi dan harga tidak bervariasi dari broker ke broker (broker tersebut menghasilkan uang dengan memberi Anda pengisian yang lebih buruk daripada yang Anda harapkan + komisi). Broker dalam Forex dapat memanipulasi harga sesuka mereka dan karenanya mereka mengejar SL Anda.
Sekarang mengapa broker ingin Anda lose profit ?? Nah setiap kali Anda membuka posisi, broker membuka posisi yang berlawanan. Jadi, ketika Anda kalah mereka menang. Mereka juga ingin Anda berdagang lebih sering, karena mereka menghasilkan uang baik dalam komisi atau spread (atau keduanya). Satu-satunya cara mereka memaksa Anda untuk berdagang lagi adalah membuat Anda loss.
Mengapa Anda berpikir broker memberikan riset pasar dan ide-ide perdagangan gratis ?? Jika semua pedagang mereka melakukan perdagangan dengan cara yang sama maka lebih mudah bagi mereka untuk mengeluarkannya.
Saya yakin bahwa beberapa orang akan tidak setuju (yang bekerja untuk broker tentunya) tetapi itu adalah sesuatu yang perlu dipikirkan.
Kesimpulan
Memang benar bahwa ada cara lain seperti switching atau averaging, namun semua itu memiliki efek samping berupa beban psikologis yang jauh lebih besar.
Meskipun mudah, masih banyak trader yang “gagal” dalam menggunakannya, entah itu untuk membatasi resiko ataupun untuk mengunci keuntungan.
Oleh karena itu, Anda harus memperlakukan stop-loss seperti premi asuransi; dimana Anda tidak pernah berharap akan menggunakannya. Namun ketika resiko terjadi, Anda tetap tenang karena Anda tahu bahwa Anda sudah memiliki pengaman.
Merugi memang tidak enak, namun lebih tidak enak lagi jika kerugian yang diderita semakin menggunung lantaran tidak dibatasi.
Sakitnya tuh…
di dompet.
Jadi, pergunakanlah stop-loss. Semoga ini membantu Anda dalam menempatkan SL yang lebih baik mulai sekarang.
Stop Loss : stop-loss adalah order yang ditempatkan untuk menutup suatu transaksi terbuka dengan tujuan untuk membatasi resiko kerugian yang diterima.
Pasar Trading forex merupakan lingkungan yang sangat dinamis dengan berbagai aspek yang perlu diperhatikan dari seorang trader dalam menjalankan strategi forex-nya.
Banyak hal-hal penting yang perlu kita diperhatikan, terkadang membuat seorang trader melupakan beberapa hal yang dianggap kecil, namun ternyata berdampak sangat besar bagi perdagangannya.
Salah satu hal yang paling sering dianggap kecil oleh para trader adalah stop-loss, yang padahal ternyata bisa mengubah dunia Anda.
Dalam belajar strategi Trading forex kali ini, kita akan belajar bagaimana cara untuk lebih memahami “si kecil (pasar forex)” yang ternyata besar ini.
kata "Stop loss", nama lengkapnya adalah "stop loss order" bisa menjadi alat yang sangat berguna, jika Anda tahu bagaimana cara menggunakannya.
Bagaimana Caranya?
1. Pertama
Jika harga dekat dengan tinggi atau rendah pada saat pertama, maka pasang SL (stop loss) 5-10 pip di atas atau di bawah titik itu. Ini sangatlah penting. Harga kembali untuk menguji tertinggi dan terendah baru-baru ini dan kita perlu menetapkan SL (stop loss) sesuai aksi harga terbaru. Perdagangan pada grafik harian agak sulit di mana SL seperti itu bahkan bisa sampai pada 30-40 pips lebih banyak di atas SL 100 pip statis Anda.
2.Kedua
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah jangan menempatkan SL pada nomor batas penting seperti tanda 00 atau 50. Poin-poin ini sering diuji dan Anda dapat dengan mudah dihentikan.
3.Ketiga
Tempatkan stop loss Anda pada angka ganjil tidak termasuk 1 dan 9. Jangan pernah menempatkan SL pada angka genap.
Selain cara diatas, ada cara lain juga !!
Cara itu bernama “trailing stop”. Pada kasus Seperti ini, stop-loss tak lagi berperan untuk membatasi kerugian, melainkan mengunci suatu keuntungan pada level tertentu.
Seperti apa ceritanya?
Perkirakan Anda sedang melakukan forex trading dan membuka posisi Buy USD/AUD di harga 0.81400. Anda sudah belajar bahwa diri anda harus membatasi suatu resiko, dan untuk strateginya yaitu Anda menempatkan stop-loss di 0.81000.
Ternyata selang beberapa waktu kemudian harga terus bergerak naik hingga ke 0.82000.
pada tahap itu, Anda sudah bisa memperoleh suatu floating profit (unrealized profit) sebesar $600 (kondisi floating profit yaitu ketika pada saat posisi Anda sudah untung namun posisi tersebut belum anda tutup).
Dalam kondisi tersebut, daripada menutup suatu transaksi, Anda justru memindahkan (istilahnya amend) transaksi stop-loss yang tadinya berada di 0.81000 menjadi 0.81600.
Dengan Begitu, jika nanti harga mulai turun dari 0.82000 ke 0.81600, posisi Anda akan close di kisaran 0.81600, dengan hasil keuntungan yang anda dapat sebesar $200.
Percaya atau tidak???
Biarkan saya mengejutkan beberapa dari Anda dengan mengatakan bahwa trik SL yang Anda lakukan Itu benar. Forex tidak seperti Dow di mana semuanya dijalankan oleh satu organisasi dan harga tidak bervariasi dari broker ke broker (broker tersebut menghasilkan uang dengan memberi Anda pengisian yang lebih buruk daripada yang Anda harapkan + komisi). Broker dalam Forex dapat memanipulasi harga sesuka mereka dan karenanya mereka mengejar SL Anda.
Sekarang mengapa broker ingin Anda lose profit ?? Nah setiap kali Anda membuka posisi, broker membuka posisi yang berlawanan. Jadi, ketika Anda kalah mereka menang. Mereka juga ingin Anda berdagang lebih sering, karena mereka menghasilkan uang baik dalam komisi atau spread (atau keduanya). Satu-satunya cara mereka memaksa Anda untuk berdagang lagi adalah membuat Anda loss.
Mengapa Anda berpikir broker memberikan riset pasar dan ide-ide perdagangan gratis ?? Jika semua pedagang mereka melakukan perdagangan dengan cara yang sama maka lebih mudah bagi mereka untuk mengeluarkannya.
Saya yakin bahwa beberapa orang akan tidak setuju (yang bekerja untuk broker tentunya) tetapi itu adalah sesuatu yang perlu dipikirkan.
Kesimpulan
Memang benar bahwa ada cara lain seperti switching atau averaging, namun semua itu memiliki efek samping berupa beban psikologis yang jauh lebih besar.
Meskipun mudah, masih banyak trader yang “gagal” dalam menggunakannya, entah itu untuk membatasi resiko ataupun untuk mengunci keuntungan.
Oleh karena itu, Anda harus memperlakukan stop-loss seperti premi asuransi; dimana Anda tidak pernah berharap akan menggunakannya. Namun ketika resiko terjadi, Anda tetap tenang karena Anda tahu bahwa Anda sudah memiliki pengaman.
Merugi memang tidak enak, namun lebih tidak enak lagi jika kerugian yang diderita semakin menggunung lantaran tidak dibatasi.
Sakitnya tuh…
di dompet.
Jadi, pergunakanlah stop-loss. Semoga ini membantu Anda dalam menempatkan SL yang lebih baik mulai sekarang.