FXTM ForexTime
Member
- Credits
- 0
Daily Fundamental ForexTime ( FXTM )
Sepekan Mendatang: Fokus Pada Perkembangan AS-Korea Utara, PDB & NFP AS
Rupiah sedikit menguat terhadap Dolar yang secara umum menguat. USDIDR sedikit di bawah 14130 pada saat laporan ini dituliskan. Kalender ekonomi pasar Indonesia relatif sepi pekan ini sehingga arah Rupiah mungkin ditentukan oleh faktor eksternal. Apabila Rupiah terus menguat mendekati level psikologis 14000, optimisme bahwa kenaikan suku bunga BI berdampak positif pada Rupiah akan meningkat.
Sentimen membaik karena Korea Utara menawarkan perdamaian
Setelah Presiden Donald Trump mendadak membatalkan pertemuan bulan Juni bersama Kim Jong-Un di Singapura, Korea Utara di luar dugaan menawarkan perdamaian.
Korea Utara menyatakan tetap terbuka untuk memberi "waktu dan kesempatan" untuk Amerika Serikat dan berkenan bertemu dengan Trump "kapan saja, bagaimana saja". Korea Utara juga mengatakan bahwa pertemuan ini "sangat penting" untuk memperbaiki hubungan AS-Korut, sehingga masih ada harapan bahwa pertemuan akan dapat dilaksanakan. Pasar akan sangat memperhatikan bagaimana respons pemerintahan Trump terhadap pesan perdamaian Korea Utara. Sentimen risiko dapat membaik apabila ada isyarat bahwa ketegangan antara AS-Korea Utara semakin berkurang.
PDB mengecewakan, Pound melemah
Bulan trading ini sungguh berat bagi Pound seiring dengan semakin tipisnya ekspektasi bahwa Bank of England akan meningkatkan suku bunga di bulan Agustus.
Sentimen terhadap Pound memburuk pekan lalu karena laporan bahwa pertumbuhan ekonomi Inggris turun hingga ke level terendah sejak 2012. Pertumbuhan PDB Inggris melambat menjadi 0.1% di kuartal pertama 2018 menurut estimasi kedua. Selera beli Pound langsung menurun. Dari sudut pandang teknikal, GBP tetap bearish di grafik harian karena secara konsisten level tertinggi yang lebih rendah (LH) dan level terendah yang lebih rendah (LL). Penurunan berkelanjutan di bawah 1.3400 dapat menyebabkan depresiasi lebih lanjut menuju 1.3320 dan kemudian 1.3250.
Dollar stabil menjelang rilis PDB & NFP Amerika Serikat
Dolar sepertinya akan tetap stabil terhadap sejumlah mata uang mayor menjelang rilis PDB dan NFP AS yang sudah dinantikan.
Dolar berpotensi semakin menguat apabila PDB dan NFP sama-sama melampaui ekspektasi pasar. Dari sudut pandang teknis, Indeks Dolar tetap sangat bullish di grafik harian. Selisih suku bunga semakin lebar dan menguntungkan Dolar. Ekspektasi kenaikan suku bunga di bulan Juni juga semakin tinggi. Karena itu, Dolar sepertinya masih akan terus menguat.
Apakah reli minyak sudah mencapai akhir?
Kemungkinan OPEC dan Rusia melonggarkan batasan produksi guna mengimbangi penurunan produksi Venezuela dan potensi penurunan ekspor Iran membuat harga minyak berpotensi melemah.
Aksi harga mengisyaratkan bahwa bulls mungkin kesulitan untuk mendapat dukungan dari faktor risiko geopolitik untuk mempertahankan reli saat ini. Spekulasi penurunan pasokan global adalah hal yang sangat mengangkat harga minyak sebelumnya, jadi faktor fundamental dapat berubah apabila OPEC melonggarkan batasan produksi. Harga minyak terancam melemah karena potensi kenaikan produksi Rusia, OPEC, dan minyak serpih AS yang mengakibatkan kekhawatiran terjadinya oversuplai.
Dari aspek teknis, minyak mentah WTI berisiko merosot menuju $60 apabila bullsgagal mempertahankan kendali di atas $70.
More Info Here
Sepekan Mendatang: Fokus Pada Perkembangan AS-Korea Utara, PDB & NFP AS

Rupiah sedikit menguat terhadap Dolar yang secara umum menguat. USDIDR sedikit di bawah 14130 pada saat laporan ini dituliskan. Kalender ekonomi pasar Indonesia relatif sepi pekan ini sehingga arah Rupiah mungkin ditentukan oleh faktor eksternal. Apabila Rupiah terus menguat mendekati level psikologis 14000, optimisme bahwa kenaikan suku bunga BI berdampak positif pada Rupiah akan meningkat.
Sentimen membaik karena Korea Utara menawarkan perdamaian
Setelah Presiden Donald Trump mendadak membatalkan pertemuan bulan Juni bersama Kim Jong-Un di Singapura, Korea Utara di luar dugaan menawarkan perdamaian.
Korea Utara menyatakan tetap terbuka untuk memberi "waktu dan kesempatan" untuk Amerika Serikat dan berkenan bertemu dengan Trump "kapan saja, bagaimana saja". Korea Utara juga mengatakan bahwa pertemuan ini "sangat penting" untuk memperbaiki hubungan AS-Korut, sehingga masih ada harapan bahwa pertemuan akan dapat dilaksanakan. Pasar akan sangat memperhatikan bagaimana respons pemerintahan Trump terhadap pesan perdamaian Korea Utara. Sentimen risiko dapat membaik apabila ada isyarat bahwa ketegangan antara AS-Korea Utara semakin berkurang.
PDB mengecewakan, Pound melemah
Bulan trading ini sungguh berat bagi Pound seiring dengan semakin tipisnya ekspektasi bahwa Bank of England akan meningkatkan suku bunga di bulan Agustus.
Sentimen terhadap Pound memburuk pekan lalu karena laporan bahwa pertumbuhan ekonomi Inggris turun hingga ke level terendah sejak 2012. Pertumbuhan PDB Inggris melambat menjadi 0.1% di kuartal pertama 2018 menurut estimasi kedua. Selera beli Pound langsung menurun. Dari sudut pandang teknikal, GBP tetap bearish di grafik harian karena secara konsisten level tertinggi yang lebih rendah (LH) dan level terendah yang lebih rendah (LL). Penurunan berkelanjutan di bawah 1.3400 dapat menyebabkan depresiasi lebih lanjut menuju 1.3320 dan kemudian 1.3250.

Dollar stabil menjelang rilis PDB & NFP Amerika Serikat
Dolar sepertinya akan tetap stabil terhadap sejumlah mata uang mayor menjelang rilis PDB dan NFP AS yang sudah dinantikan.
Dolar berpotensi semakin menguat apabila PDB dan NFP sama-sama melampaui ekspektasi pasar. Dari sudut pandang teknis, Indeks Dolar tetap sangat bullish di grafik harian. Selisih suku bunga semakin lebar dan menguntungkan Dolar. Ekspektasi kenaikan suku bunga di bulan Juni juga semakin tinggi. Karena itu, Dolar sepertinya masih akan terus menguat.
Apakah reli minyak sudah mencapai akhir?
Kemungkinan OPEC dan Rusia melonggarkan batasan produksi guna mengimbangi penurunan produksi Venezuela dan potensi penurunan ekspor Iran membuat harga minyak berpotensi melemah.
Aksi harga mengisyaratkan bahwa bulls mungkin kesulitan untuk mendapat dukungan dari faktor risiko geopolitik untuk mempertahankan reli saat ini. Spekulasi penurunan pasokan global adalah hal yang sangat mengangkat harga minyak sebelumnya, jadi faktor fundamental dapat berubah apabila OPEC melonggarkan batasan produksi. Harga minyak terancam melemah karena potensi kenaikan produksi Rusia, OPEC, dan minyak serpih AS yang mengakibatkan kekhawatiran terjadinya oversuplai.
Dari aspek teknis, minyak mentah WTI berisiko merosot menuju $60 apabila bullsgagal mempertahankan kendali di atas $70.
More Info Here