Suggestion Free Backtesting Service Data Quality 99.90%
- Thread starter brekz1
- Start date
yes you right
Hi brekz1
I am new for 99% modeling. Right now I have tickstory and already download tick data.
If I want to convert UJ data to 1.5 pips spread. I need to do like this.
1. export data to MT4
2. click metatrader info
3. change spread to 15 (1.5pips)
If I want to test on another spread I need to export data again every time?
Thank you
I am new for 99% modeling. Right now I have tickstory and already download tick data.
If I want to convert UJ data to 1.5 pips spread. I need to do like this.
1. export data to MT4
2. click metatrader info
3. change spread to 15 (1.5pips)
If I want to test on another spread I need to export data again every time?
Thank you
yes.
- Credits
- 0
PLEASE TEST THIS EA .
BALANCE 100$
EURUSD - USDJPY
TF M1
SPREAD 1
PERIODE 01/01/2016 TO 18/06/2016
BALANCE 100$
EURUSD - USDJPY
TF M1
SPREAD 1
PERIODE 01/01/2016 TO 18/06/2016
- Credits
- 0
hi . test this ea and thanks.
TF: M1 (with default settings)
Pair / Currency: NZDUSD
balance: 500$
TF: M1 (with default settings)
Pair / Currency: NZDUSD
balance: 500$
- Credits
- 0
this ea trade buy and sell martingal
sorry, picture is missing, but backtest result is bad.
Sekedar Chit-chat, tidak bermaksud menjadi guru, hanya sekedar berbagi pengalaman trading, bagi yang masih awam trading, atau mulai belajar.
WARNING: no offense, ini pengalaman yang saya pernah alami dahulu.
Ada beberapa request BT, atau pertanyaan seputar indikator, system trading kepada saya.
Saya post disini juga jawabannya, jadi supaya mejadi info tambahan bagi yang membutuhkan.
Strategy yg baik tidak menggunakan banyak indikator, karena semua indikator melakukan perhitungan harga setelah terjadi.
Oleh karena itu selalu trade yang diambil berada di ujung2 trend yang sudah akan habis, atau trade diambil saat terjadinya retracement dan trader mulai goyang iman dan melakukan cutloss, eh ternyata setelah itu harga bergerak kembali sesuai dengan open trade yang telah di cutloss, dan sang trader menyesal sudah cutloss, lalu trader berpikir, lain kali saya tahan dulu lebih lama siapa tahu harga akan bergerak sesuai ramalan indikator si trader, kemudian yang terjadi harga terus melawan sang trader begitu jauh, akhirnya sang trader mengalami kerugian semakin besar, karena ternyata market melakukan reversal movement. Ada trader yang melakukan cutloss dengan kerugian yang besar (nomer 1), ada yang masih berharap harga akan kembali lagi dan melakukan topup balance (nomer 2), ada yang pasrah dan berkata dalam hati, udah tanggung balance uda mepet biarin aja deh apa jadinya aja, sambil berdoa minta pertolongan Tuhan (nomer 3).
Pada akhirnya ketiga tipe trader ini mengalami kerugian, bahkan margin call, dan bahkan mulai menyalahkan broker atau market maker, menganggap mereka penyebab kerugian sang trader. Ada yang cabut, pindah broker, dan kemudian terus mengalami hal yang sama berulang-ulang. Padahal sang trader sendiri yang memiliki kesalahannya.
Yang paling parah efeknya biasanya trader tipe nomer 2. Trader tipe nomer 3 biasanya akan terus terjebak dalam sikap selalu pasrah dan akan mengulangi kesalahan yang sama. Sedangkan trader tipe nomer 1, masih ada harapan, karena berani melakukan cutloss, ini sikap yang dibutuhkan di market, karena sebaik apapun money management yang digunakan, kita harus tahu membatasi seberapa besar kerugian yang kita harus tanggung, dan cermat melihat bagaimana market bergerak melawan open trade kita, dan segera melakukan cutloss jika market sudah berubah trend atau mengalami retracement yang terlalu dalam terhadap suatu trend.
Dari semua indikator yang ada di MT4, semua melakukan perhitungan harga yang sudah berlalu. Ibaratnya, kita hidup selalu melihat kebelakang, maka hidupnya selalu terjebak dalam masa lalu, sedangkan pada kenyataannya kita hidup menghadapi masa yang akan datang.
Memang betul kita hidup juga harus melihat kebelakang masa lalu (arah trend) juga, tapi itu kita gunakan hanya untuk mengkoreksi kesalahan apa yang sudah kita perbuat (support resistance), agar nantinya dimasa depan kita tidak jatuh kedalam lubang yang sama (tidak melakukan buy into resistance atau sell into support). Fokus utamanya adalah bagaimana kita menjalani apa yang ada didepan kita, bagaimana kita melihat peluang (trend) dan mengambil peluang dengan tepat, BUKAN cepat, jangan khawatir jika terlambat masuk market (open trade) karena pasti nantinya akan ada retracement, kita bisa gunakan untuk masuk ke market disaat itu dan memaksimalkan profit kita. Jika tidak ada retracement maka market dalam kondisi strong trend.
Ada pepatah "Early Bird Get Worm, But Second Mouse Get Cheese". Kita mau jadi yang mana? Bird atau Mouse?
Tidak ada yang salah dalam pilihan antara keduanya. "Early Bird" biasanya menggunakan teknik money management tertentu untuk mengatasi retracement, meminimalkan drawdown, dan membatasi risk per-tradenya. Sedangkan "Second Mouse" menempatkan posisi setelah retracement. Kelemahan "Second Mouse" pada strong trend, karena tidak memiliki retracement atau retracement terlalu kecil sehingga tidak terlihat. Keunggulan di raih "Early Bird", tapi perlu diingat, perlu teknik money management tertentu.
Dalam market kita dihadapkan dua tipe market, trending atau sideways. Mana yang lebih sering terjadi? Trending atau Sideways?
tentu jawabannya adalah Sideways. Bisa dikatakan jarang market melakukan trending movement. Yang sering terjadi adalah Sideways Range Besar atau Sideways Range Sempit.
Jika semua indikator itu lagging, jadi bagaimana kita seharusnya melakukan trading?
Sangat sulit. Betul, ternyata trading tidak mudah.
WARNING: no offense, ini pengalaman yang saya pernah alami dahulu.
Ada beberapa request BT, atau pertanyaan seputar indikator, system trading kepada saya.
Saya post disini juga jawabannya, jadi supaya mejadi info tambahan bagi yang membutuhkan.
Strategy yg baik tidak menggunakan banyak indikator, karena semua indikator melakukan perhitungan harga setelah terjadi.
Oleh karena itu selalu trade yang diambil berada di ujung2 trend yang sudah akan habis, atau trade diambil saat terjadinya retracement dan trader mulai goyang iman dan melakukan cutloss, eh ternyata setelah itu harga bergerak kembali sesuai dengan open trade yang telah di cutloss, dan sang trader menyesal sudah cutloss, lalu trader berpikir, lain kali saya tahan dulu lebih lama siapa tahu harga akan bergerak sesuai ramalan indikator si trader, kemudian yang terjadi harga terus melawan sang trader begitu jauh, akhirnya sang trader mengalami kerugian semakin besar, karena ternyata market melakukan reversal movement. Ada trader yang melakukan cutloss dengan kerugian yang besar (nomer 1), ada yang masih berharap harga akan kembali lagi dan melakukan topup balance (nomer 2), ada yang pasrah dan berkata dalam hati, udah tanggung balance uda mepet biarin aja deh apa jadinya aja, sambil berdoa minta pertolongan Tuhan (nomer 3).
Pada akhirnya ketiga tipe trader ini mengalami kerugian, bahkan margin call, dan bahkan mulai menyalahkan broker atau market maker, menganggap mereka penyebab kerugian sang trader. Ada yang cabut, pindah broker, dan kemudian terus mengalami hal yang sama berulang-ulang. Padahal sang trader sendiri yang memiliki kesalahannya.
Yang paling parah efeknya biasanya trader tipe nomer 2. Trader tipe nomer 3 biasanya akan terus terjebak dalam sikap selalu pasrah dan akan mengulangi kesalahan yang sama. Sedangkan trader tipe nomer 1, masih ada harapan, karena berani melakukan cutloss, ini sikap yang dibutuhkan di market, karena sebaik apapun money management yang digunakan, kita harus tahu membatasi seberapa besar kerugian yang kita harus tanggung, dan cermat melihat bagaimana market bergerak melawan open trade kita, dan segera melakukan cutloss jika market sudah berubah trend atau mengalami retracement yang terlalu dalam terhadap suatu trend.
Dari semua indikator yang ada di MT4, semua melakukan perhitungan harga yang sudah berlalu. Ibaratnya, kita hidup selalu melihat kebelakang, maka hidupnya selalu terjebak dalam masa lalu, sedangkan pada kenyataannya kita hidup menghadapi masa yang akan datang.
Memang betul kita hidup juga harus melihat kebelakang masa lalu (arah trend) juga, tapi itu kita gunakan hanya untuk mengkoreksi kesalahan apa yang sudah kita perbuat (support resistance), agar nantinya dimasa depan kita tidak jatuh kedalam lubang yang sama (tidak melakukan buy into resistance atau sell into support). Fokus utamanya adalah bagaimana kita menjalani apa yang ada didepan kita, bagaimana kita melihat peluang (trend) dan mengambil peluang dengan tepat, BUKAN cepat, jangan khawatir jika terlambat masuk market (open trade) karena pasti nantinya akan ada retracement, kita bisa gunakan untuk masuk ke market disaat itu dan memaksimalkan profit kita. Jika tidak ada retracement maka market dalam kondisi strong trend.
Ada pepatah "Early Bird Get Worm, But Second Mouse Get Cheese". Kita mau jadi yang mana? Bird atau Mouse?
Tidak ada yang salah dalam pilihan antara keduanya. "Early Bird" biasanya menggunakan teknik money management tertentu untuk mengatasi retracement, meminimalkan drawdown, dan membatasi risk per-tradenya. Sedangkan "Second Mouse" menempatkan posisi setelah retracement. Kelemahan "Second Mouse" pada strong trend, karena tidak memiliki retracement atau retracement terlalu kecil sehingga tidak terlihat. Keunggulan di raih "Early Bird", tapi perlu diingat, perlu teknik money management tertentu.
Dalam market kita dihadapkan dua tipe market, trending atau sideways. Mana yang lebih sering terjadi? Trending atau Sideways?
tentu jawabannya adalah Sideways. Bisa dikatakan jarang market melakukan trending movement. Yang sering terjadi adalah Sideways Range Besar atau Sideways Range Sempit.
Jika semua indikator itu lagging, jadi bagaimana kita seharusnya melakukan trading?
Sangat sulit. Betul, ternyata trading tidak mudah.
- Credits
- 0
Mantap pak sharingnya. Ayo buka thread satu lagi soal strategy dan mm yang bisa kita diskusikan bersama.
Banyak trader hanya nungguin EA karena malas menganalisa, pingin yang serba instan, dan sudah tidak PD dengan strategy manual maupun tidak PD dengan psychologynya sendiri.
Makanya di forum ini seksi EA paling hot.
Banyak trader hanya nungguin EA karena malas menganalisa, pingin yang serba instan, dan sudah tidak PD dengan strategy manual maupun tidak PD dengan psychologynya sendiri.
Makanya di forum ini seksi EA paling hot.
Menarik sekali ajakan Pak NeoBatavia sebenarnya,
tapi kita coba perhatikan, tidak terjadi hanya diforum ini saja, tetapi terjadi disemua forum forex lainnya,
Pertama, thread yang dibuka untuk tujuan diskusi system trading ujung2nya stuck tidak ada perkembangan, karena apa?
karena trader yang berpengalaman enggan berbagi pengalamannya, dan enggan berbagi tekniknya yang sudah memberikan profit yang konsisten, apa alasannya?
Ya, itu adalah sifat dasar manusia
dan diperparah adanya pihak2 yang tidak bertanggung jawab mengcopy dan menjualnya secara online, ini yang konyol 
Kemudian yang kedua, thread yang dibuka untuk tujuan sharing system trading,
ini juga berbahaya, karena banyak system trading yang belum matang tapi sudah dilempar ke publik, atau memang pada dasarnya tidak benar2 bagus. Atau lagi2 system trading yang masi mengandalkan pembacaan dari indikator. Coba kita jujur2an saja, ujung2nya bertahan beberapa page setelah itu tenggelam. Dan lagi2 diperparah dengan adanya orang2 yang tidak bertanggung jawab, mengcopynya , lalu menjualnya secara online ini bener2 konyol
dan betul apa yang Pak NeoBatavia katakan, saya quote bold:
"Banyak trader hanya nungguin EA karena malas menganalisa, pingin yang serba instan, dan sudah tidak PD dengan strategy manual maupun tidak PD dengan psychologynya sendiri".
1) Malas menganalisa, inti dari trading adalah analisa, jika analisa saja sudah malas, apa jadinya? apakah ada orang malas yang bisa sukses?
2) Pingin serba instan, coba pikirkan, apakah ada produk instan yang berkualitas? Mau makan sayuran instan, masakan instan, mie instan, semua instan.
3) Sudah tidak PD dengan strategy manual, betul manual trading sejauh pengalaman saya, adalah yang memang bisa memberikan profit yang jelas. PD dibutuhkan juga saat trading, PD akan tumbuh jika kita yakin dengan system trading kita, jika kita tidak yakin dengan apa yang akan kita lakukan maka jangan kita lakukan. Apa kita akan tetap lompatin got jika kita tidak yakin bisa lompat lewatin got itu? Dan jangan paksakan open trade setiap hari harus ada open trade, jika tidak yakin maka jangan open trade, karena tidak open trade juga bagian dari trading. Dan jangan over PD terhadap system trading kita, karena bisa membawa jadi kebiasaan buruk. Gunakan moneymanagement yang sesuai dengan system trading kita.
4) Tidak PD dengan spychologynya sendiri, jika kita jatuh bangun dalam perjalanan di forex, kita harus menyadari juga batasannya, batasan akan kemampuan kita, batasan akan diri kita sendiri, karena trading tidak untuk semua orang. Jangan memaksakan diri, kita harus tau batasan diri kita sampai mana, jangan sampai semua ludes habis2an, utang dimana2, harta benda tidak bersisa. Tidak semua orang bisa menjadi dokter, insinyur, ilmuwan, dan sebagainya. Masing2 individu memiliki kemampuan dan bidangnya masing-masing. Yang terpenting kita harus tau batas kemampuan kita, jika ini bukan bidang kita, cepat lepaskan. Bayangkan jika trading ini bisa dilakukan semua orang dengan mudahnya, semua kaya, semua jadi trader cukup modal unyil dengan keuntungan yang tidak realistis, bingung kan jadinya? Bahkan kalau seperti ini, tidak ada namanya negara miskin, apalagi negara punya uang trilyunan, masukin aja di forex, untungnya WOW, ada yang seperti itu?
Memang trading menjanjikan kita kekayaan yang luar biasa. STOP! jangan terlalu terbuai dan ingin cepat mencapai semua itu.
Pengalaman saya, sering saya ditanya, berapa persen return saya trading dalam sebulan? Saya jawab tidak pasti, trading itu adalah survival, kita bisa bertahan dimarket itu sudah bagus. Konsisten profit? yang penting prosentase profitnya masih 70% dengan drawdown yang sehat tidak sampai 5-10% dari modal.
Perlu dipahami dalam trading, Kerugian adalah Kepastian, Kentungan adalah ketidakpastian.
System trading tidak bisa berdiri sendiri tanpa adanya moneymanagement,
pernah baca 95% trader seluruh dunia adalah loser, dan hanya 5% nya saja yang winner?
Ya, betul. Sejumlah 5% trader yang bertahan dimarket sampai bertahun2 adalah yang menggunakan moneymanagement yang sesuai dengan system trading mereka.
Trading adalah 60% mental, 30% Money Management, 10% system trading.
Ingat ya, saya bicara panjang2 bukan guru, jangan anggap saya guru, saya sama seperti kalian yang masih belajar, cuma mungkin pengalaman saya lebih banyak sedikit dari yang masih baru belajar
most of your posted EAs are actually excellent, while brekz1 gave negative testing results. have you digged into the trading mechanizms that cause such huge discrepancies? due to higher spreads or interpolation vs. real tick data?
Nor Effendy
New Member
- Credits
- 0
This is my review for this thread:
excelent
excelent
kebanyakan mie instan gan ... makanya pengen instan .Menarik sekali ajakan Pak NeoBatavia sebenarnya,
tapi kita coba perhatikan, tidak terjadi hanya diforum ini saja, tetapi terjadi disemua forum forex lainnya,
Pertama, thread yang dibuka untuk tujuan diskusi system trading ujung2nya stuck tidak ada perkembangan, karena apa?
karena trader yang berpengalaman enggan berbagi pengalamannya, dan enggan berbagi tekniknya yang sudah memberikan profit yang konsisten, apa alasannya?
Ya, itu adalah sifat dasar manusia
Kemudian yang kedua, thread yang dibuka untuk tujuan sharing system trading,
ini juga berbahaya, karena banyak system trading yang belum matang tapi sudah dilempar ke publik, atau memang pada dasarnya tidak benar2 bagus. Atau lagi2 system trading yang masi mengandalkan pembacaan dari indikator. Coba kita jujur2an saja, ujung2nya bertahan beberapa page setelah itu tenggelam. Dan lagi2 diperparah dengan adanya orang2 yang tidak bertanggung jawab, mengcopynya , lalu menjualnya secara online ini bener2 konyol
dan betul apa yang Pak NeoBatavia katakan, saya quote bold:
"Banyak trader hanya nungguin EA karena malas menganalisa, pingin yang serba instan, dan sudah tidak PD dengan strategy manual maupun tidak PD dengan psychologynya sendiri".
1) Malas menganalisa, inti dari trading adalah analisa, jika analisa saja sudah malas, apa jadinya? apakah ada orang malas yang bisa sukses?
2) Pingin serba instan, coba pikirkan, apakah ada produk instan yang berkualitas? Mau makan sayuran instan, masakan instan, mie instan, semua instan.
3) Sudah tidak PD dengan strategy manual, betul manual trading sejauh pengalaman saya, adalah yang memang bisa memberikan profit yang jelas. PD dibutuhkan juga saat trading, PD akan tumbuh jika kita yakin dengan system trading kita, jika kita tidak yakin dengan apa yang akan kita lakukan maka jangan kita lakukan. Apa kita akan tetap lompatin got jika kita tidak yakin bisa lompat lewatin got itu? Dan jangan paksakan open trade setiap hari harus ada open trade, jika tidak yakin maka jangan open trade, karena tidak open trade juga bagian dari trading. Dan jangan over PD terhadap system trading kita, karena bisa membawa jadi kebiasaan buruk. Gunakan moneymanagement yang sesuai dengan system trading kita.
4) Tidak PD dengan spychologynya sendiri, jika kita jatuh bangun dalam perjalanan di forex, kita harus menyadari juga batasannya, batasan akan kemampuan kita, batasan akan diri kita sendiri, karena trading tidak untuk semua orang. Jangan memaksakan diri, kita harus tau batasan diri kita sampai mana, jangan sampai semua ludes habis2an, utang dimana2, harta benda tidak bersisa. Tidak semua orang bisa menjadi dokter, insinyur, ilmuwan, dan sebagainya. Masing2 individu memiliki kemampuan dan bidangnya masing-masing. Yang terpenting kita harus tau batas kemampuan kita, jika ini bukan bidang kita, cepat lepaskan. Bayangkan jika trading ini bisa dilakukan semua orang dengan mudahnya, semua kaya, semua jadi trader cukup modal unyil dengan keuntungan yang tidak realistis, bingung kan jadinya? Bahkan kalau seperti ini, tidak ada namanya negara miskin, apalagi negara punya uang trilyunan, masukin aja di forex, untungnya WOW, ada yang seperti itu?
Memang trading menjanjikan kita kekayaan yang luar biasa. STOP! jangan terlalu terbuai dan ingin cepat mencapai semua itu.
Pengalaman saya, sering saya ditanya, berapa persen return saya trading dalam sebulan? Saya jawab tidak pasti, trading itu adalah survival, kita bisa bertahan dimarket itu sudah bagus. Konsisten profit? yang penting prosentase profitnya masih 70% dengan drawdown yang sehat tidak sampai 5-10% dari modal.
Perlu dipahami dalam trading, Kerugian adalah Kepastian, Kentungan adalah ketidakpastian.
System trading tidak bisa berdiri sendiri tanpa adanya moneymanagement,
pernah baca 95% trader seluruh dunia adalah loser, dan hanya 5% nya saja yang winner?
Ya, betul. Sejumlah 5% trader yang bertahan dimarket sampai bertahun2 adalah yang menggunakan moneymanagement yang sesuai dengan system trading mereka.
Trading adalah 60% mental, 30% Money Management, 10% system trading.
Ingat ya, saya bicara panjang2 bukan guru, jangan anggap saya guru, saya sama seperti kalian yang masih belajar, cuma mungkin pengalaman saya lebih banyak sedikit dari yang masih baru belajar
andelin ea mah boleh aja tapi seklaian berlatih manual biar nambah pengalaman