rahmatrabani
Member
- Credits
- 0
FOREIGN EXCHANGE ( FOREX )
Pengertian Dasar
Forex atau Foreign Exchange adalah transaksi yang terjadi dengan melakukan jual-beli mata uang asing, untuk mendapatkan keuntungan dengan memprediksi apakah nilai tukar akan naik atau turun. Trading Forex merupakan produk keuangan yang cara transaksinya sangat praktis dibandingkan dengan produk-produk konvensional seperti deposito mata uang asing maupun reksadana mata uang asing (MMF). Dengan menjaminkan sejumlah uang yang disebut Margin¹, kita dapat melakukan trading dengan jumlah uang yang sedikit, dengan rate yang berlaku yang mengalami pergerakan selama 24 jam.
Transaksi Forex
Trading forex secara gamblangnya adalah merupakan transaksi dengan menukarkan 2 mata uang. Misal mata uang Euro (EUR) ditukar dengan mata uang Dolar Amerika (USD), disebutkan dengan “Beli USD” atau “Jual EUR”. Rate pada saat menukarkan mata uang tersebut (Rasio Pertukaran), selalu berubah-ubah tergantung dari berbagai faktor seperti kondisi perekonomian dan politik di Negara tersebut, suku bunga dan neraca perdagangan, juga keadaan dunia dan konflik yang terjadi di dunia. Nilai mata uang Rupiah (IDR) naik atau turun, nilai Dolar Amerika (USD) turun atau naik, nilai valas ditentukan berdasarkan Rate mata uang kedua Negara pada saat terjadi penukaran.
Keuntungannya Trading Forex
Keuntungan yang didapatkan dari trading forex ada 2 macam, yaitu:
- Capital Gain : Keuntungan yang kita dapatkan dari pergerakan kurs.
- Swap Point : Keuntungan yang kita dapatkan dari selisih nilai bunga mata uang yang ditransaksikan. Dalam trading forex, setiap hari timbul suku bunga. Berhati-hatilah jika kita memiliki mata uang dengan suku bunga rendah, karena bisa jadi kita yang diwajibkan membayar Swap Point.
Dalam 24 jam kecuali Sabtu, Minggu dan hari libur, bursa valas di seluruh dunia ada saja yang sedang buka, namun bukan berarti kita dapat melakukan transaksi selama 24 jam di bursa yang sama. Dengan berpindah ke bursa valas lain yang masih buka, maka tiap bursa memiliki waktu transaksi aktif yang berbeda pula. Tiap Trader dan Investor harus memahami kondisi bursa di waktu-waktu tertentu, sehingga dapat melakukan trading yang sesuai dengan gaya masing-masing.
Apa itu Bursa Valas ?
Tempat untuk melakukan transaksi Forex disebut “Bursa Valas”. Bursa yang utama terbagi menjadi bursa Oseania, Asia, Eropa dan New York. Tiap bursa memiliki Virtual Network, yaitu dengan menggunakan telepon dan jalur komunikasi Online, maka dapat terus-menerus menyambungkan zona waktu siang di tiap Negara bagian sehingga memungkinkan untuk selalu terhubung selama 24 jam.
Dalam pasar valas, memang valas diperdagangkan terus-menerus selama 24 jam, namun sebaiknya trading dilakukan di salah satu bursa utama apakah itu di area Oseania, Asia, Eropa atau New York.
Berapa Banyak Modal yang Dibutuhkan?
Biasanya, perusahaan Forex Trading mematok satuan mata uang senilai 10.000 untuk dapat melakukan trading. Misalnya jika ketentuan Leverage 10 kali lipat di perusahaan tersebut, jika modal kita atau uang jaminan kita sebanyak USD 10.000,- maka kita bisa melakukan trading senilai USD 100.000,- atau 10 kali lipatnya. Dengan satuan mata uang senilai 10.000 ini, jika kita ingin melakukan Day trade¹ (order posisi dan likuidasi dilakukan dalam 1 hari yang sama), maka dengan mempertimbangkan nilai untung-rugi yang akan terjadi, setidaknya kita harus memiliki modal USD 200,- hingga USD 300,-. Jika ada perusahaan Forex yang mematok satuan mata uang senilai 1.000, maka akan lebih sedikit modal yang kita butuhkan untuk melakukan trading.
Biaya Membuat Akun Forex
Dalam melakukan trading forex, untuk membuka akun di perusahaan tersebut biasanya tidak dikenai biaya. Biaya yang timbul adalah selisih nilai beli dan jual saat melakukan trading. Tiap perusahaan berbeda menentukan selisihnya, maka sebaiknya kita cek dulu besarannya. Swap Point² yang merupakan selisih nilai bunga dari mata uang yang ditransaksikan, juga merupakan biaya.
- Day Trade adalah gaya trading untuk mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan pergerakan harga dalam 1 hari
- Swap Point adalah perbedaan harga suatu mata uang antara harga pada transaksi spot dengan harga pada transaksi Forward
Dalam trading forex, ada beberapa cara transaksi. Cara-caranya bisa berbeda-beda tergantung perusahaan forex trading, oleh karena itu sebaiknya di cek dulu sebelumnya.
- Market Order : Adalah cara order yang paling sederhana. Jika kita menekan tombol klik order dan saat itu juga Rate mengalami perubahan, maka yang kita order adalah nilai Rate yang telah berubah itu.
- Limit Order : Adalah cara order dengan kita yang menentukan terlebih dahulu di nilai kurs berapa saat kita masuk posisi.
- Stop Loss Order : Adalah cara order dengan menentukan terlebih dahulu nilai kurs yang akan di transaksikan, agar menghindari resiko kerugian lebih banyak nantinya. Misalnya kita melakukan perintah order seperti berikut; “Jika Rate melemah dari Rate saat ini, maka Posisi dijual”. Atau “Jika Rate menguat dari Rate saat ini, maka Posisi dibeli”.
- IFD Order : Adalah cara order dengan mengeluarkan perintah order baru dan order eksekusi bersamaan, yaitu saat order baru terlaksana maka secara otomatis order eksekusi akan dikeluarkan.
- OCO Order : Adalah mengeluarkan perintah 2 order secara bersamaan, jika salah satu order masuk posisi kesepakatan, maka yang salah satunya secara otomatis dibatalkan. Biasanya kita mengeluarkan perintah Limit Order dan Stop Loss Order secara bersamaan.
- IFD-OCO Order : Adalah cara order dengan menggabungkan IFD Order dan OCO Order. Cara yang praktis jika order baru yang telah terkontrak, kita tetapkan terlebih dahulu OCO Order untuk eksekusinya.
Sama halnya jika kita melakukan investasi dalam hal-hal lain, trading forex juga memiliki resiko. Resiko-resiko yang memungkinkan dapat terjadi adalah;
- Resiko akibat gejolak pasar: Kurs dapat berubah drastis pada waktu yang singkat. Apalagi jika memasang Leverage tinggi, kita perlu berhati-hati.
- Resiko akibat pergerakan suku bunga: Kebijakan Moneter di tiap Negara terhadap perubahan suku bunga berhubungan ke nilai persentase laba-rugi untuk Swap Point.
- Resiko Likuiditas: Jika kondisi likuiditas sedang rendah, maka jumlah order menjadi sedikit, jual-beli tidak sesuai dengan kurs yang diharapkan, serta Spread melebar dari biasanya dan mengakibatkan kondisi trading jadi tidak menguntungkan. Kadang diberlakukan “Pembatasan Perdagangan” dalam pasar valas, nilai tukar valas atau Rate tidak dimunculkan, sehingga tidak dapat order posisi baru juga posisi yang telah kita miliki tidak dapat dilikuidasi. Biasanya resiko ini terdapat dalam mata uang minor.
- Resiko kegagalan Sistem: Biasanya trading forex dilakukan via internet untuk mengakses dan menggunakan sistem yang disediakan oleh perusahaan Trading. Jika terjadi masalah dalam komputer yang anda gunakan atau kendala dalam mengakses internet, maka resikonya tidak dapat melakukan transaksi pada saat itu.