Masalah utama pada EA ini, menurut saya, adalah perbedaan hasil antara backtest dan real trading (termasuk forward test).
Saya menggunakan data backtest dari Tickstory dengan file
FXT yang diperoleh dari data BTCUSD broker Exness. Namun, saat saya menjalankan backtest menggunakan data tersebut, ukuran lot yang dihasilkan menjadi sangat besar, bahkan menyebabkan error karena saldo tidak mencukupi untuk membuka order dengan lot sebesar itu.
Untuk mengatasi masalah ini, saya menggunakan angka konstan (yang saya sebut
lot multiplier) untuk membagi hasil perhitungan lot agar lebih kecil. Namun, saya menemukan bahwa
lot multiplier ini berbeda untuk setiap pair.
Sebagai contoh:
- Untuk BTCUSD, saya menggunakan lot multiplier (atau lebih tepatnya lot divider) 10.
- Untuk XAUUSD, saya menggunakan lot divider 100.
- Saya belum mencoba untuk pair lainnya.
Masalah berikutnya yang menyebabkan perbedaan hasil antara backtest dan forward test adalah
komisi broker tidak diperhitungkan dalam backtest.
Dari hasil backtest, saya melihat bahwa profit sebesar
0.1 USD untuk lot size
0.01 dapat menambah saldo. Namun, pada kenyataannya, broker Exness mengambil komisi
0.16 USD per lot
0.01, sehingga dalam forward test, EA ini bukan menghasilkan keuntungan, tetapi malah merugi.
Meskipun demikian, saya sangat mengapresiasi kerja keras Pak Niguru dan seluruh partisipan di thread ini. Semoga kita semua sukses dalam trading.
Ke depannya, saya berharap ada yang bisa membagikan hasil forward test mereka di thread ini.