1. Welcome back! Thank you for being a part of this Traders Community. Let's discuss and share :)
    Selamat datang kembali! Trimakasih telah menjadi bagian dari Komunitas Trader ini. Mari berdiskusi dan berbagi :)
    Dismiss Notice

Welcome Bonus $100 tanpa Deposit dari ForexChief

Discussion in 'Iklan - Advertising' started by jakaduriat, 14 May 2018.

  1. rahmatrabani

    rahmatrabani Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Jika ingin mandapatkan hasil yang banyak dalam trading memang tidak bisa didapatkan jika kita hanya mempunyai modal yang besar saja sebab tanpa upaya untuk mempunyai sistem trading yang bagus dan juga pengelolaan modal yang benar maka profit yang diperoleh juga masih bisa bersaing dengan loss yang didapat, jadi trader harus besupaya dengan semaksimal mungkin agar dana yang ada bisa berkembang dan juga menghasilkan profit lebih baik dari waktu ke waktu.
    Dalam trading ini memang ada bebarapa faktor yang bisa dijadikan sebagai penentu keberhasila dalam meraih profit dan semuanya itu sebetulnya saling berhubungan satu dengan yang lain dimana jika dikuasai dan dikeloal dengan baik akan menghasilkan trading yang makasimal. Jika masih sering mendapat loss jangan dijadikan alasan untuk menghilangkan optimisme dan juga kemauan untuk mengembangkan diri lebih baik lagi.
     
  2. rahmatrabani

    rahmatrabani Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Membangun Dasar Trading Yang Solid



    Sebagian besar trader cenderung melewatkan pelajaran dasar tentang forex trading. Mereka tidak mengetahui apa itu pasar forex, jam forex, sebab-sebab mengapa ada pasar forex dan bagaimana sistem kerjanya. Mungkin terlihat sepele, namun itu adalah sebuah kesalahan fatal yang dibuat oleh sebagian trader, dan banyak di antara mereka yang bahkan tidak menyadarinya. yang saya lukukan itu bukanya mencari profit dengan benar, tetapi bagaimana saya dapat bertahan trading dengan akun micro saya dengan menguasai market dan juga resikonya terlebih dahulu, sampai merasa yakin dengan skill dan juga teknik saya

    Sebaiknya anda menyisihkan waktu untuk belajar mengenal jam pasar forex dan membiasakan diri mengenal istilah forex, pengertian leverage dan margin, serta mengetahui cara menghitung profit forex. Anda tentu tidak akan mengambil kelas fisika di universitas dan langsung melompat pada tingkat paling akhir, melainkan memulainya dari dasar, meraih segala pengetahuan yang bisa anda dapatkan dan mengembangkannya dengan kemampuan anda, namun untuk beberapa alasan yang tidak jelas, banyak trader tidak bersikap seperti itu. Jadi, bila anda benar benar ingin mempersiapkan diri, anda harus membayar harganya dan memulai dari awal, mempelajari dasar-dasar nya serta membangun landasan untuk anda nantinya.

    Anda tidak memerlukan indikator mewah berharga mahal, dan tentunya anda tidak perlu mengeluarkan sekitar 2000 dolar hanya untuk sebuah sistem yang tidak jelas hasilnya. Hal utama yang perlu diingat dalam belajar forex untuk trader pemula adalah: Trading sebagian besar adalah faktor psikologi, sedangkan sebagian besar orang justru lebih menekankan pada sisi analisa teknis. Dasar yang baik untuk menganalisa sebuah harga adalah semua yang anda butuhkan sejauh mana sisi teknis trading itu berjalan. Sekali anda mengetahui dengan benar landasan dalam trading forex, anda dapat mengembangkan strategi risk reward dan berkonsentrasi untuk menjaga disiplin diri
     
  3. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Berpikir Positif Untuk Meraup Keuntungan

    Kepercayaan diri merupakan kunci agar seorang trader tidak mudah menyerah. Salahs atu cara untuk menjaga kepercayaan diri adalah dengan selalu berpikir positif.

    Jika Anda sedang berusaha untuk memperoleh profit maksimum di pasar forex, Anda akan mencoba menggunakan berbagai metode dan strategi trading yang berbeda. Namun pada akhirnya Anda sendirilah yang akan membuat keputusan untuk entry, bagaimana me-manage posisi ketika trading dan kapan mesti keluar dari pasar. Sebagai trader, dari hari ke hari kita akan menghadapi berbagai ketidak-pastian yang sangat mungkin menyebabkan kita menyerah, atau menjadi trader yang apatis atau terserah apa maunya pasar. Kalau sudah sampai begini, metode atau strategi sebagus apapun tidak akan membuat kinerja trading kita maksimum atau mencapai peak performance, bahkan yang terjadi adalah kemunduran yang teratur (set back). Hanya satu cara yang Anda butuhkan untuk mengembalikan kepercayaan diri : berpikir positif.
    [​IMG]
    Setiap trader sukses jika mau jujur tentu akan menganjurkan Anda untuk berpikir positif, suatu sikap mental yang tidak sulit untuk dilakukan tetapi sangat bermanfaat dalam menghadapi kondisi pasar yang serba tidak pasti. Banyak motivator terkenal mengatakan bahwa berpikir positif akan membangkitkan sugesti diri yang kuat untuk mencapai sesuatu yang diinginkan. Pikiran Anda akan sangat mempengaruhi tindakan Anda, output dari pikiran yang positif adalah tindakan yang positif, dan tentu akan diikuti oleh hasil yang positif pula. Jika Anda selalu berpikir Anda pasti berhasil, cepat atau lambat Anda akan berhasil. Semua tindakan Anda akan menuju pada keberhasilan, selama pikiran Anda masih mengarah kesana. Semakin kuat (positif) Anda berpikir akan sukses, semakin dekat sukses tersebut.

    Berpikir positif dan memiliki harapan yang positif adalah sangat penting jika Anda menginginkan profit dalam jangka panjang. Jika banyak trader yang bisa memperoleh profit dengan konsisten, kenapa Anda tidak? Ya, mungkin Anda kurang percaya diri, atau bahkan tidak percaya akan kemampuan trading Anda. Mungkin hasil trading Anda tidak sesuai harapan, atau metode trading yang Anda gunakan tidak selalu berjalan baik. Hal itu memang sangat mungkin terjadi, apa lagi dalam trading yang tidak seorangpun bisa memprediksi pergerakan pasar dengan selalu tepat. Tetapi kuncinya tetap pada pikiran Anda.

    Seperti telah dijelaskan sebelumnya, jika Anda selalu berpikir positif maka semua tindakan Anda akan positif, atau menuju pada perbaikan. Anda bisa memperbaiki metode atau strategi trading untuk memperoleh hasil yang lebih baik, Anda juga bisa belajar jika ternyata memang merasa masih kurang. Tindakan yang positif tersebut tentu akan berujung pada hasil yang positif pula. Pada point ini yang penting diketahui adalah dengan tindakan positif tersebut Anda akan lebih percaya diri. Percaya pada kemampuan trading dan rencana yang telah Anda buat akan memperbaiki kinerja trading Anda.

    Jadi berpikir positif akan menyebabkan Anda selalu percaya diri, sebaliknya pikiran negatif akan menyebabkan Anda kurang percaya diri. Anda akan selalu ragu untuk masuk pasar sekalipun Anda telah memperoleh sinyal trading. Anda akan berpikir jangan-jangan stop loss saya akan kena, atau jangan-jangan trend akan berbalik, yang sebenarnya hal tersebut belum tentu terjadi. Pikiran negatif (negatif thinking) semacam inilah yang merusak rencana trading Anda. Mungkin Anda merubah stop loss atau target profit menjadi lebih sempit, mungkin ukuran lot (volume) trading Anda perkecil, atau bahkan mungkin Anda tidak jadi masuk pasar karena takut loss.

    Selalu berpikir positif juga akan membuat Anda disiplin. Anda akan trading berdasarkan sistem dan rencana yang telah Anda buat dan tidak akan menyimpang karena Anda percaya bahwa sistem tersebut memang profitable. Anda percaya bahwa pasar akan selalu memberi kesempatan untuk profit, jika tidak kali ini mungkin nanti.

    Kesuksesan dalam trading forex memang ditentukan oleh banyak faktor, namun selalu berpikir dan berharap pada hal-hal yang positif adalah kekuatan mental luar biasa untuk mencapai sukses, tidak hanya dalam trading forex, tetapi juga pada aspek kehidupan lainnya.

    Sumber : www.winnersedgetrading.com : Forex Profits Through Positive Thinking
    www.babypips.com : Positive Thinking Powers your Potential

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  4. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Trading Plan Dan Kearifan Lokal

    Berbagai aspek dan wawasan baru bisa membantu trader meraih kesuksesan dalam trading forex. Termasuk diantaranya petuah kearifan berikut ini.

    Entah sudah berapa kali saya mengatakan bahwa trading plan itu penting. Mungkin puluhan, atau ratusan kali, terutama untuk trader yang jam terbangnya terbilang masih rendah. Tapi juga tak jarang saya utarakan (mungkin lebih tepatnya mengingatkan) hal yang sama pada kawan-kawan trader yang jam terbangnya sudah tinggi, tapi kehilangan semangat setelah terbentur beberapa kali Margin Call (MC).

    "If you fail to plan, you are planning to fail", kalimat ini tercetus dari Benjamin Franklin yang hidup lebih dari 200 tahun yang silam, dan barangkali akan tetap berlaku hingga akhir jaman.

    Kalimat itu memang tidak akan 100% menjamin kita mencapai sukses dalam waktu yang singkat. Tapi seiring dengan perjalanan waktu, kualitas kita sebagai trader forex profesional akan terus meningkat selama kita menjalankannya secara konsisten. Dengan kesabaran dan tentu saja disertai keikhlasan, sambil tetap membuka diri terhadap wawasan-wawasan baru.

    Memahami Trading Plan

    Memahami trading plan sebetulnya tidak terlalu sulit. Ia hanya terdiri dari beberapa elemen penting. Yang pertama adalah strategi. Termasuk di dalamnya menyiapkan antisipasi, karena kita harus selalu dapat menerima keadaan bahwa analisa kita tidak selalu benar.

    Yang kedua adalah implementasi risk/reward dan money management. Ini pun tidak rumit dan saya cukup yakin Anda dapat mempelajarinya sendiri.

    Dua hal tersebut membutuhkan asumsi bahwa kita memiliki wawasan yang cukup terhadap berbagai teknik/sistem trading, dan selalu meng-update diri kita sendiri dengan kondisi/situasi ekonomi global, data-data fundamental dan faktor-faktor eksternal yang berdampak mempengaruhi sentimen market.

    Tentang teknik/sistem trading, barangkali saya cuma menitip pesan saja. Apapun sistem trading yang Anda gunakan, sebaiknya juga membekali diri dengan wawasan tentang price action dan candle pattern, yang seringkali lebih cepat memberikan indikasi arah pergerakan harga ketimbang indikator teknikal manapun.

    Elemen Yang Lebih Sulit Ditaklukkan

    Terlepas dari beberapa hal tersebut di atas, sebetulnya ada elemen yang lebih sulit ditaklukan. Ini adalah tentang kita, tentang manusia yang punya perasaan sekaligus banyak kelemahan. Tentang emosi diri sendiri yang seringkali mempengaruhi penilaian/analisa pada kondisi-kondisi tertentu.

    Seorang kawan pernah mengatakan bahwa forex itu bukanlah tentang kita yang sedang berhadapan dengan market atau trader lain, tapi tentang kita yang sedang berhadapan dengan diri kita sendiri. Saya setuju dengan pendapat itu.

    "Trade only what you see on charts", jargon ini seringkali diabaikan apabila psikologi/emosi kita sedang tidak stabil. Padahal, psikologi/emosi yang tidak stabil akan sanggup melumpuhkan siapa pun, termasuk trader profesional.

    Beberapa kawan pernah menyinggung soal ini, diantaranya malah bertemu muka secara langsung dan kemudian bertanya kira-kira seperti ini: Kalau psikologi/emosi sedang tidak stabil, apa yang harus dilakukan?

    Tentu saja saya bingung bagaimana menjawabnya. Akhirnya dengan sedikit bercanda, saya cuma bilang... "Matikan komputer/laptop, ambil nafas panjang dan hembuskan perlahan, kemudian lakukan hal-hal yang mungkin dapat membuat kita lebih santai, misalnya minum kopi, nonton TV, atau jalan-jalan ke mall/supermarket".

    Kelihatannya menjadi solusi yang sederhana, tapi tetap saja sulit dilakukan dan setiap individu barangkali punya caranya masing-masing untuk "menaklukkan" emosi atau perasaannya sendiri.

    Petuah Kearifan Lokal
    Sebetulnya, negeri kita ini cukup kaya dengan berbagai petuah yang berisi kearifan lokal, yang diharapkan dapat tetap menjaga kita tetap stabil untuk menjalankan trading plan secara terus-menerus dan konsisten. Dan favorit saya adalah ungkapan dalam bahasa Jawa, "Ojo dumeh, ojo gumunan, ojo kagetan".

    Jangan arogan/tetaplah rendah hati karena kesombongan akan membunuh kita...pelan namun pasti. Jangan mudah heran/kagum mengingat bahwa kita punya sifat untuk gampang heran atau kagum yang berlebihan pada orang lain atau pada hal-hal yang bersifat duniawi. Jangan mudah kaget dan kemudian bersikap terlalu reaktif terhadap kondisi tertentu, tetap sabar, mawas diri, dan tetap waspada untuk selalu bersiap mengantisipasi perubahan.

    Baik ungkapan "If you fail to plan, you are planning to fail" maupun "Ojo dumeh, ojo gumunan, ojo kagetan" barangkali akan terus ada dan tetap ada. Saling mengisi satu sama lain, menjadi ungkapan kearifan yang tak akan hilang termakan zaman.

    SUMBER :www.seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  5. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    3 Bias Berpengaruh Dan Berbahaya Dalam Trading

    Menurut Dr. Van K. Tharp Ph.D, seorang psikiater untuk para trader, ada 3 bias yang akan mempengaruhi trading seseorang. Bias-bias tersebut akan dibahas dalam artikel ini.

    Dr. Van K. Tharp Ph.D, seorang psikiater untuk para trader, sekaligus pendiri dan presiden Van Tharp Insititute, yang pernah menghimpun lebih dari 5000 profil trader dan investor top dunia dalam 10 tahun studinya, ada tiga bias yang akan mempengaruhi trading seseorang. Bukan hanya mempengaruhi, bias-bias tersebut juga bisa berbahaya bagi trader. Bias-bias apa saja? Ulasannya akan dibahas dalam artikel ini.

    3 Bias Berpengaruh Dan Berbahaya Dalam



    1. Kesalahan Gambler (Penjudi)


    Orang-orang cenderung percaya bahwa setelah serangkaian kerugian, kemenangan akan datang berikutnya. Ambil contoh bahwa Anda sedang bermain permainan melempar koin dengan modal $1000. Anda kehilangan taruhan tiga kali berturut-turut pada sisi "kepala" dan dikenakan biaya $100 per taruhan. Apakah Anda akan bertaruh lagi dan berapa banyak akan Anda dipertaruhkan?

    Kemungkinan Anda akan terus bertaruh pada kepala dan dengan besar taruhan yang lebih tinggi. Katakanlah $300. Anda tidak percaya bahwa hasil lembaran koin itu akan selamanya menampilkan sesisi "ekor".

    Di sinilah, trader harus memahami bedanya trading dengan melempar koin.

    Trader harus memperlakukan setiap trading secara independen dan tidak terpengaruh oleh hasil masa lalu. Kondisi pasar senantiasa berubah-ubah dari waktu ke waktu, dan Anda tak bisa hanya terus menerus bertaruh pada "bullish" saja atau "bearish" saja. Tentukan keputusan trading setelah menelaah kondisi pasar sebaik-baiknya, dan atur modal yang dipertaruhkan dalam setiap posisi trading berdasarkan tatanan Money Management tertentu.


    2. Membatasi Keuntungan Dan Memperlebar Kerugian

    Orang cenderung untuk membatasi keuntungan mereka dan memberikan lebih banyak ruang untuk kerugian.

    Tidak ada yang suka merasakan rugi. Oleh karena itu, kebanyakan investor cenderung menahan posisi rugi dan berharap tren harga di pasar akan berbalik segera sehingga setidaknya posisi trading yang awalnya rugi itu bisa ditutup dalam kondisi impas. Namun, seringkali yang terjadi justru kerugian itu makin membengkak.

    Di sisi lain, jika mereka sedang profit, sebagian besar investor cenderung untuk menutup posisi trading lebih awal karena mereka takut keuntungan itu akan hilang. Setelah itu, ternyata mereka menyesal mengapa mereka tidak menahan posisi trading lebih lama lagi (terdengar familiar?).

    Salah satu prinsip yang paling penting dalam trading adalah bertentangan dengan kedua fenomena itu. Realitanya, sebagian kesuksesan trader terletak pada kemampuannya untuk membatasi kerugian dan membiarkan profit bertambah. Dalam bahasa Inggris, dikenal dengan pepatah, "Cut losses short, let profits run".

    Kerugian merupakan bagian yang wajar dan pasti dialami oleh semua trader. Namun, perbedaan antara trader yang profit dengan trader yang merugi, terutama pada kemampuan membatasi kerugian, sedangkan trader forex yang profit mampu menyingkirkan bias berbahaya itu dan tak sungkan untuk cut loss. Agar sukses, trader harus memahami ia bisa "mundur saat ini untuk bisa berperang di lain hari".


    3. Anggapan Bahwa Saya Pasti Benar

    Secara alamiah, manusia bersifat egois dan akan melakukan apa saja untuk membuktikan bahwa dirinya benar. Oleh karena itu, seringkali karena trader beranggapan bahwa "Dolar pasti menguat" maka mempertaruhkan sebanyak-banyak modalnya untuk buy Dolar, tanpa mempedulikan kondisi pasar ataupun kapabilitas modalnya sendiri. Hal serupa bisa dialami oleh orang-orang lain, seperti "Harga emas pasti naik terus", atau lainnya.

    Pada akhirnya, mereka akan memahami bahwa akurasi tinggi tidaklah penting dalam trading. Hanya karena Anda benar, tidak berarti Anda pasti akan mendapatkan keuntungan. Umpama Dolar memang menguat, maka kapan Dolar menguat? sebelumnya akan turun dulu hingga harga berapa? Hal-hal seperti itu perlu dipertimbangkan dalam menghitung besarnya modal yang siap ditanamkan untuk "membuktikan kebenaran" anggapana Anda.

    SUMBER :www.seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  6. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Apakah Sinyal Trading Gratis Bisa Dipercaya?

    Penyedia sinyal trading gratis dapat dibagi menjadi tiga: trader profesional, broker atau afiliasi (IB), serta penipu. Ini cara mengenali yang bisa dipercaya.

    Banyak trader pemula merasa capek belajar forex, kemudian memilih untuk mencari sinyal trading gratis online. Faktanya, kata kunci Free Forex Signal menempati salah satu puncak pencarian di Google terkait forex. Keinginan untuk mendapatkan keuntungan tanpa susah payah dan tanpa biaya besar merupakan sesuatu yang wajar. Namun, dalam hal ini, keinginan tersebut boleh jadi harus dibayar mahal, karena tak semua sinyal trading gratis bisa dipercaya. Berikut ulasan selengkapnya.

    Sinyal trading forex adalah pesan singkat berisi informasi yang dapat membantu kita dalam trading forex dan biasanya dikirim via email, SMS, atau langsung pada software trading yang kita gunakan. Sinyal trading dikirim oleh pembuat (penyedia) dalam bentuk instruksi buy atau sell pada level harga tertentu, ataupun pemberitahuan mengenai kemunculan peluang trading dalam waktu dekat (misalnya telah terbentuk pola Head and Shoulder, atau sejenisnya). Trader tak selalu harus membayar mahal untuk mendapatkan manfaat semacam itu, karena sinyal trading gratis pun banyak tersedia di jagad maya.

    Penyedia sinyal trading gratis bisa menawarkan layanannya melalui website, media sosial, maupun forum-forum diskusi online. Namun, perlu diketahui bahwa penyedia sinyal trading gratis pada umumnya dapat dibagi menjadi tiga: trader profesional; broker atau afiliasi (IB); serta penipu.

    Macam-Macam Penyedia Sinyal Trading Gratis

    1. Trader Profesional

    Banyak trader profesional membagikan sinyal trading gratis di forum-forum forex seperti Forex Factory dan lain sebagainya demi mendapatkan reputasi baik, sekedar aktualisasi diri, ataupun untuk mempromosikan sinyal berbayar yang mereka buat. Biasanya, mereka memberikan sinyal trading gratis sesuai dengan eksekusi trading mereka sendiri, dan bersedia menjelaskan analisis yang melatarbelakanginya.

    Dibandingkan penyedia sinyal trading gratis lainnya, para trader profesional ini lebih bisa dipercaya. Bahkan, penjelasan yang mereka berikan dan diskusi pada thread mereka dapat menjadi bahan pembelajaran berharga bagi kita. Namun, karena diskusi pada forum bersifat anonim, maka tak ada jaminan kalau mereka akan memberikan suplai sinyal trading gratis rutin selamanya.

    2. Broker Forex Atau Afiliasi (IB)
    Banyak broker forex menawarkan sinyal trading gratis atau review pasar rutin untuk menarik trader pemula. Di situs Seputarforex.com ini saja ada tiga broker yang menawarkan analisa gratis, yaitu Alpari, ACY Capital, dan GKInvest. Tak sedikit pula afiliasi (IB) mengajak trader untuk bergabung dengan iming-iming akan diberi petunjuk trading secara cuma-cuma.

    Sebagian trader menanggapi promosi seperti itu dengan sinis, bahkan menganggap kalau mereka pasti akan memberi info menyesatkan dan bakal mendapatkan keuntungan dari kerugian trader. Namun, ini merupakan pandangan yang keliru. Agar bisa bertahan dalam bisnis forex, broker bonafid lebih membutuhkan reputasi yang baik ketimbang keuntungan recehan dari menipu trader. Demi membangun reputasi ini, banyak broker membangun departemen analis sendiri, yang kemudian berkembang menjadi sumber informasi terpercaya bagi trader. Contohnya, DailyFX.

    Meskipun demikian, kita tak bisa mengatakan bahwa semua sinyal trading gratis dari broker atau afiliasi (IB) dapat dipercaya. Kehandalan sinyal trading gratis dari broker dan afiliasi bergantung pada bonafiditas broker atau afiliasi itu sendiri. Selain itu, perlu diingat bahwa kehandalan sinyal trading gratis boleh jadi berubah-ubah dari waktu ke waktu.

    3. Penipu
    Tak perlu dijelaskan lagi, sinyal trading gratis yang disediakan oleh penipu jelas tak bisa dipercaya. Salah satu modusnya, mereka menyediakan sinyal trading gratis asalkan kita trading pada broker tertentu melalui jalur afiliasi mereka. Setelah itu, mereka akan mengirim sinyal trading sebanyak-banyaknya setiap hari hingga kita sering bertransaksi. Mereka akan mendapatkan keuntungan dari sebagian spread atau komisi yang kita bayarkan pada broker per transaksi, sehingga semakin banyak kita trading, makin banyak pula pendapatan mereka; tak peduli apakah kita untung atau rugi.

    Ada pula penipu berkedok sinyal trading gratis yang pada awalnya memberikan info berkualitas, tetapi kemudian meminta rincian login akun trading kita yang semestinya tak boleh diberitahukan pada siapapun. Ketika terlena, kita bisa jadi menyerahkan rincian seperti nomor akun dan password secara sukarela. Setelah itu, barulah kita menyadari telah menjadi korban, karena penyedia sinyal bonafid takkan meminta rincian semacam itu.

    Sayangnya, penipu berkedok penyedia sinyal trading gratis ini justru paling banyak menghuni baris-baris hasil pencarian unggulan di Google dan gencar berkampanye di media sosial. Akibatnya, trader pemula atau orang awam acap memakan umpan mereka.

    SUMBER :www.seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  7. rahmatrabani

    rahmatrabani Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Mental Menentukan Anda Loss atau profit

    Orang yang tidak memiliki pengetahuan di dunia forex, tetapi langsung terjun di dunia ini tanpa Basic ilmu pengetahuan sama sekali adalah sama saja seperti bagaikan terjun dari atas pesawat terbang melihat teman teman lain nya dengan asiknya menikmati penerjunan, sampai pada saat penerjun lain membuka parasut, anda tidak memiliki parasut untuk dibuka, hanya mengharapkan pertolongan dari penerjun lain untuk menangkap dan menolong anda. Seperti itulah kira kira bagaimana dunia forex yang dengan sebentar saja bisa membuat anda jadi kaya. tetapi tanpa ilmu pengetahuan juga dapat membuat anda menjadi "kere".

    Banyak situs yang mengajarkan forex dari basic sampai expert. atau anda dapat memilih buku buku forex yang kini sering saya lihat di rak-rak buku toko buku besar menjadi best seller. atau kalau anda malas untuk membaca, bisa juga mengikuti seminar singkat bagaimana kaya melalui forex.

    Dari mana anda belajar tidaklah penting. Ada orang yang sudah belajar dari semua buku, mengikuti seminar, tetapi masi saja sering loss, namun ada beberapa orang yang tidak pernah membaca buku atau pun mengikuti seminar, tetapi selalu profit. Aneh? ya memang aneh, tetapi itulah kenyataan yang ada... apa yang membedakan orang orang itu? MENTAL. Mental sesorang dalam mengelolah psikologi sangat berpengaruh dalam profit dan loss nya seseorang di dunia ini.


    Sesorang yang memiliki mental seorang investor, tentu akan berbeda dengan orang yang memilki mental "gambler".
    Seorang Trader sejati tidak boleh memiliki mental tempe, alias baru mencoba satu kali, terus kalah, lalu tidak berani mencoba lagi. parah nya lagi tidak mau belajar lagi


    Fear (takut) dan Greedy (serakah) adalah dua sikap mental yang paling sering dialami oleh para trader2. Fear dan greedy muncul karena trader tidak yakin akan posisi trading yg sedang diambilnya.. Lebih tepatnya trader type ini mengambil posisi menggunakan feeling. Perasaan ini akan hilang apabila trader tau pasti kenapa dia mengambil posisi buy / sell.. dan tahu kapan harus take profit atau cut loss..

    Kesimpulannya, sebelum anda bisa menguasai market, terlebih dahulu kuasai diri sendiri.
     
  8. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Trading Forex Itu Sulit, Apa Saja Penyebabnya?

    Benarkah trading forex itu sulit? Bagaimana cara agar tidak berpikir seperti itu? Kenali faktor-faktor berikut agar tidak terjebak oleh pemikiran yang merugikan tersebut.

    Banyak trader di luar sana yang selalu gelisah memikirkan cara profit, dihantui dengan ketakutan terkena Margin Call, cemas kehilangan modal yang mereka miliki, dan semacamnya. Karena terlalu banyak beban mental yang ditanggung, muncullah pikiran bahwa trading itu sulit dan menakutkan. Orang-orang yang merasa gagal ini lalu menceritakan nasib buruk mereka, memberikan kesan bahwa sukses dalam trading forex adalah hal yang tidak mungkin dicapai.

    Jika mendengar ilustrasi di atas, trader pemula yang baru tertarik untuk terjun ke dunia trading forex akan mengalami keraguan dan bertanya-tanya: apakah trading forex itu sulit? Padahal, banyak juga kisah sukses tentang para trader forex yang berhasil melawan kesulitan-kesulitan tersebut.

    Memang benar, trading forex bukanlah hal mudah. Banyak faktor-faktor yang harus diperhatikan untuk bisa bertahan dalam dunia investasi yang berfokus pada pergerakan pasangan mata uang ini. Tetapi, bukan berarti trading forex itu terlampau sulit hingga mustahil dikuasai oleh para pendatang baru. Sama seperti hal-hal lain, karakter masing-masing individu bisa menentukan tingkat kesuksesan dalam trading forex.

    3 Alasan Trading Terasa Sulit
    Sebenarnya, apa beda trader sukses dengan trader gagal yang berkesimpulan bahwa trading forex itu sulit? Agar tidak terjebak dengan ketakutan dan menerka-nerka sendiri apa saja alasannya, artikel di bawah ini akan menjelaskan apa saja yang menyebabkan trading forex terasa sulit.

    1. Menggunakan Modal Pinjaman
    Salah satu prinsip utama saat memulai trading forex adalah: ketahui kemampuan finansial Anda sebelum mulai deposit di akun trading. Jika melakukan trading dengan memaksakan meminjam uang, entah dari bank, perorangan, teman, saudara, atau orang tua, akan ada tekanan psikologis yang menghantui aktivitas trading Anda.



    Jika tidak bisa mengendalikan tekanan psikologi trading, Anda bisa terjerumus dalam emosi-emosi berbahaya dalam trading. Anda bisa menjadi terlalu bernafsu untuk segera meraih profit besar, atau justru terlalu takut mengambil kesempatan karena khawatir dengan risiko loss. Jika hal ini diterjemahkan dalam kesalahan-kesalahan trading yang bisa Anda lakukan, maka yang terjadi adalah bias dalam membaca pasar, terlalu banyak menaruh posisi tanpa memasang Stop Loss, tidak menentukan target profit karena berharap keuntungan terus meningkat, dan lain sebagainya.

    Untuk menghindari emosi trading yang berlebihan, sebaiknya pakailah uang Anda sendiri. Dengan begitu, tidak ada beban untuk mengembalikan hutang jika terjadi kerugian. Bila aktivitas trading dimulai dengan dana pinjaman, Anda justru punya beban psikologis tambahan sebelum terjun ke pasar forex. Itu sama saja dengan kalah sebelum bertanding.

    Apalagi, semakin banyak broker forex yang menawarkan akun trading dengan deposit kecil, bahkan gratis. Jika Anda sudah mengetahui seluk-beluk dunia trading, bisa mendapat profit yang konsisten hingga dipercaya oleh investor, maka boleh-boleh saja memakai modal dari orang lain untuk melakukan trading. Namun jika Anda adalah pemula yang masih baru belajar, meminjam dana dari orang lain akan memunculkan prasangka bahwa trading forex itu sulit.

    2. Tidak Punya Sistem Trading
    Sebanyak apapun modal Anda, akan terasa percuma jika Anda tidak memiliki sistem trading yang jelas. Itulah mengapa, penyebab trading terasa sulit adalah tidak tersedianya sistemyang mengatur kapan harus melakukan eksekusi, pair forex mana yang akan ditradingkan, ukuran transaksi, dan hal-hal yang akan dilakukan ketika kondisi pasar tidak sesuai dengan prediksi awal.

    Trading forex bukanlah soal easy money. Meraup keuntungan membutuhkan usaha yang terukur dan terencana. Trader yang telah melewati masa-masa ketakutan dan bebas dari pikiran bahwa trading forex itu sulit, tentu bisa memahami bahwa memiliki sistem trading adalah hal yang penting.

    Jika hanya mengandalkan insting dan asal klik buy/sell, atau mengikuti sinyal trading tanpa memahami mengapa disarankan untuk melakukan tindakan, perasaan bingung akan selalu menyelimuti Anda. Karena itu, jika ingin menjadikan trading forex sebagai pekerjaan utama, mulailah untuk menjadi mandiri dan tidak terus bergantung pada prediksi orang lain.

    Jika sistem trading saja tidak punya, maka jangan heran bila muncul pikiran trading forex itu sulit. Ibarat mengarungi lautan tanpa mengetahui cara membaca peta atau arah angin, trader tanpa sistem cepat atau lambat akan tersesat.

    3. Melanggar Money Management

    Setelah Anda mampu trading dengan modal pribadi dan memiliki sistem yang jelas, hal ketiga yang perlu dilakukan adalah disiplin menjalankan Money Management (MM). Meskipun terdengar mudah, tetapi banyak trader yang lalai dalam penerapannya. Tanpa disadari, hal ini membuat trading forex terasa sulit.

    Tidak bisa dipungkiri, MM dalam trading forex memiliki cakupan yang sangat luas dan membutuhkan banyak waktu untuk menguasainya. Sebagai awalan, setidaknya ada 5 aturan yang harus dipahami. Aturan-aturan tersebut adalah:

    1% Rule

    Dengan menggunakan aturan ini, Anda diarahkan untuk tidak menaruh lebih dari 1% ekuitas dalam satu posisi trading. Money Management bukan cuma berkaitan dengan berapa modal yang akan dipakai, tetapi juga berapa besar lot dan di mana Stop Loss akan ditempatkan setiap kali buka posisi.
    Risk/Reward Ratio
    Risk/Reward Ratio adalah nilai yang digunakan oleh banyak trader sebagai perbandingan antara imbal hasil dengan jumlah risiko yang diambil. Rasio ini diperhitungkan secara matematis dengan membagi besar potensi kerugian trader. Dengan menentukan Risk/Reward Ratio yang lebih besar dari 1:1, tingkat profitabilitas bisa senantiasa terjaga, karena kerugian yang Anda peroleh tidak akan melebihi jumlah profit per posisi.
    Menggunakan Leverage Besar
    Semakin besar leverage, maka makin besar kekuatan margin dalam akun untuk menahan posisi floating, sehingga tidak mudah terkena Margin Call juga. Meskipun terdengar menjanjikan, tapi perlu diingat juga kalau leverage yang besar bisa membuat trader lengah, mengingat peluang Overtrading jadi terbuka lebar.
    Trading Dengan Spread Rendah
    Dalam trading forex, terdapat pair-pair mayor (yang banyak diperdagangkan), pair-pair minor, dan eksotik (disukai oleh para risk-taker). Jika Anda adalah pemula, disarankan untuk mengambil pair-pair mayor, karena spread-nya relatif rendah, sehingga money management yang perlu diterapkan tidak terlalu rumit.

    Trading pada pair-pair dengan spread yang tinggi, otomatis membuat risiko kerugian lebih besar dan target profit lebih sulit untuk diraih jika belum mengetahui caranya. Sebagai perbandingan, spread pada pair eksotik bisa mencapai 50 pips, sedangkan pada pair mayor hanya serendah satu digit atau bahkan di bawah 1 pip.
    Menetapkan Target Realistis
    Kebanyakan trader pemula terlalu menggebu-gebu untuk segera menunjukkan hasil trading, sehingga menetapkan target yang tidak sesuai dengan kemampuannya. Mendapatkan keuntungan sebesar 100% saat baru memulai trading adalah hasil yang hampir mustahil. Faktanya, para trader sukses yang mendapatkan profit besar bermula dari trading dengan ukuran kecil dan target yang realistis.

    Kesimpulan
    Pemikiran trading forex sulit berasal dari diri sendiri. Jika Anda tahu apa saja hambatan yang sering muncul dan bagaimana cara menanganinya, trading forex akan terasa lebih mudah. Bagaimanapun juga, sukses dalam melakukan trading forex merupakan kombinasi dari kemampuan mengendalikan emosi trading serta kemampuan menganalisa pasar.

    Hindari menggunakan modal pinjaman, milikilah sistem yang jitu, serta disiplinlah menerapkan money management yang Anda pilih. Jika Anda suntuk, ambil sedikit waktu untuk beristirahat dengan membaca artikel inspiratif yang bisa mengembalikan semangat trading.

    Jika Anda memiliki pertanyaan lebih mendalam seputar trading, selain dari kolom komentar, Anda juga bisa langsung bertanya pada ahli kami di forum tanya jawab cara trading berikut.

    SUMBER :www.seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia

     
    Last edited: 16 May 2019
  9. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Memperjelas Aturan Money Management (MM) 5 Persen

    Satu hal paling terkenal dalam aturan Money Management (MM) dalam trading forex adalah rule MM 5 persen. Apa artinya dan bagaimana cara menerapkannya?

    Salah satu hal paling terkenal dalam aturan Money Management (MM) dalam trading forex adalah rule MM 5 persen. Artinya, jangan pernah meresikokan lebih dari 5 persen dana dalam rekening trading pada satu waktu. Alasan di balik peraturan ini adalah ketika Anda mengalami kerugian, dana bisa langsung hangus jika sebelumnya sudah trading dengan mempertaruhkan terlalu banyak dana. Bagaimana cara menerapkannya dalam trading forex?

    Makna Sesungguhnya Aturan MM 5 Persen

    Ketika mendengar aturan MM 5 persen, seringkali trader menerjemahkan bahwa dia tidak boleh menggunakan lebih dari 5 persen modal untuk setiap kali trade. Ini adalah pemahaman yang salah. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas apa yang perlu difokuskan seorang trader sehubungan dengan Money Management dan penggunaan 5 persen dari modal.

    Sebenarnya yang dimaksud aturan MM 5 persen adalah jumlah total dari akun saldo atau balance yang dapat diresikokan trader pada satu waktu, bukan dalam setiap trading. Jadi, tak peduli Anda memiliki dua posisi trading terbuka atau lima, sepuluh, bahkan dua puluh trading yang masih berjalan, jumlah maksimum yang dapat diresikokan dalam kerugian tetaplah sebesar 5 persen. Sebab, angka tersebut sudah ditetapkan sebagai batas resiko yang dapat ditanggung trader.

    Lalu, timbul pertanyaan seperti ini: "Jika transaksi telah merugi 5 persen, apa yang harus saya lakukan?"

    Jawabnya mudah. Anda dapat mengendalikan trading Anda dengan melakukan cut loss manual atau memasang Stop Loss sejak awal.

    Pentingnya Aturan MM 5 Persen
    Untuk trader pemula, saat pertama kali mendengar aturan MM 5 Persen seperti ini, boleh jadi bertanya-tanya, "Kalau harus cut loss atau pasang Stop Loss, berarti pasti rugi dong? Padahal kalau trade-nya dibiarkan floating, nanti bisa balik profit."

    Memang ada kemungkinan berbalik profit, tetapi berapa lama Anda akan menunggu hingga posisi trading yang salah itu berubah positif? Padahal, ada kemungkinan lainnya juga di mana dana dalam akun trading Anda tidak cukup memadai, sehingga kemudian terkena Margin Call. Apalagi, dana yang menggantung di posisi floating negatif tadi bisa jadi lebih menghasilkan ketika digunakan untuk membuka posisi trading lain.

    Bila tidak ada aturan seperti ini, bisa jadi Anda akan melihat resiko per transaksi yang lebih besar dari 5%. Dalam kasus lain, bisa juga akun Anda ter-floating hingga 25% atau 50%. Hal ini tentu sangat merugikan, mengingat transaksi berisiko besar tersebut berpeluang untuk menghanguskan modal Anda.

    Pada awalnya mungkin terdengar kompleks. Namun, penerapan aturan MM 5 persen ini akan jauh lebih mudah ketika Anda sudah terbiasa menaati peraturan Money Management Anda sendiri.

    Alternatif Aturan Money Management Lainnya
    Tidak ada satu pun trader yang mau mengalami loss, apalagi sampai kehilangan seluruh modalnya dalam bertrading. Dalam hal ini, aturan Money Management memiliki peran yang cukup besar karena dapat membatasi kerugian yang dapat timbul sewaktu-waktu. Asalkan seorang trader dapat mengendalikan seluruh transaksinya sesuai aturan yang telah direncanakannya sendiri, maka ia akan bisa bertahan di tengah derasnya gelombang pergerakan market.

    Apabila tak suka menggunakan aturan MM 5 persen, maka masih banyak variasi aturan Money Management lainnya, seperti Rasio Risk/Reward, 1% Rule, dan lain sebagainya. Apapun aturan yang diterapkan, poin pentingnya adalah trader harus menguasai Money Management. Bagi Anda yang menginginkan hasil trading konsisten, penguasaan Money Management lebih berarti dibandingkan dengan strategi apapun yang ada di dunia ini.

    SUMBER :www.seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  10. rahmatrabani

    rahmatrabani Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    RM dan MM memang harus dimiliki oleh seorang trader, tanpa itu,modal yang kita depositkan tidak akan membuat kita bisa profit konsisten. Sikap disiplin harus dimiliki oleh seorang trader sejak mereka memutuskan untuk trading di forex ini, jadi memang sudah seharusnya kita juga berusaha dengan semaksimal mungkin untuk mengasah kemampuan trading yang kita miliki.
    Tanpa sebuah MM yang baik, trader memang tidak akan bisa mendapatkan hasil trading yang maksimal. MM ini pun juga harus diimbangi dengan psikologi trading yang mendukung juga. Jika tidak disiplin, hasil trading pasti akan berantakan juga.
     
  11. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Cara Memanfaatkan Leverage Forex Yang Aman

    Trading dengan leverage forex yang aman bukan soal berapa tingkat idealnya, tapi bagaimana Anda mengelola leverage forex.

    Leverage telah lama dikenal sebagai pedang bermata dua; di satu sisi dapat memberikan kemudahan, tapi di sisi lain bisa meningkatkan risiko kerugian. Namun tahukah Anda? risiko leverage sebenarnya bergantung pada pemanfaatannya. Jika Anda bijak menggunakan leverage, maka dengan tingkatan tinggi yang dianggap berbahaya sekalipun, Anda tak perlu mengkhawatirkan risiko cepat terkena Margin Call (MC). Lantas, bagaimanakah cara memanfaatkan leverage forex yang aman itu?

    1. Jangan Serakah Memilih Leverage
    Sebenarnya, berapa sih leverage forex yang aman itu? Pertanyaan seperti ini sering melintas di benak para pemula yang baru memahami bahaya leverage tinggi. Biasanya, mereka akan terjebak dilema; antara memilih leverage rendah yang tidak memberi banyak kesempatan trading dengan modal kecil, atau tetap menggunakan leverage tinggi yang dikatakan berisiko.

    Beberapa sumber mengatakan jika leverage ideal adalah yang tidak lebih dari 1:200. Namun, pemilihan leverage sebenarnya bisa lebih luwes dari itu. Apabila Anda memang memiliki kebutuhan rasional untuk trading dengan leverage tinggi, dan bisa memadukannya dengan manajemen risiko yang cermat, maka sah-sah saja untuk menggunakan leverage lebih tinggi dari 1:200.

    Memilih leverage forex yang aman

    Karena itu, kunci memilih leverage forex yang aman sebenarnya adalah penyesuaian dengan kebutuhan dan kesiapan Anda menanggung risiko. Misalnya saja, Anda memiliki modal $100 dan batas toleransi risiko 1% dari balance per trading. Itu artinya, Anda perlu membuka posisi dengan ukuran tidak lebih dari $10. Jika menganut contoh perhitungan di artikel ini, maka Anda memiliki 3 pilihan:

    1. Memilih leverage maksimal 1:200, tapi buka posisi dengan lot micro.
    2. Memilih leverage lebih tinggi dari 1:200, dan bisa buka posisi dengan lot mini atau standard.
    3. Memilih leverage lebih tinggi dari 1:200, tapi buka posisi dengan lot micro.
    Tentu saja, keuntungan paling besar ada di pilihan kedua. Namun demikian, risiko kerugiannya pun tak tanggung-tanggung. Jika Anda tidak siap dengan loss yang bernilai $1 per pips dan masih mudah melanggar disiplin trading, maka sebaiknya gunakan pilihan pertama. Namun apabila Anda ingin memaksimalkan profit, sudah berpengalaman, dan tak mudah tergiur melakukan Overtrading, maka pilihan ketiga bisa menjadi solusi ideal.

    2. Hindari Volatilitas Tinggi
    Pemanfaatan leverage forex yang aman juga bisa diupayakan dari pengaturan sistem trading. Hal ini karena bahaya leverage tinggi biasanya datang dari volatilitas harga, yang sebenarnya bisa dihindari dengan menyusun sistem berdasarkan preferensi pair dan waktu tertentu. Bagaimana bisa?

    Ketika Anda Open Posisi dengan akumulasi lot yang besar karena dimungkinkan oleh leverage tinggi, maka Anda tanpa sadar juga memperbesar risiko kerugian. Nah, risiko ini sebenarnya tidak selalu sama di setiap waktu dan pair yang digunakan. Trader yang menggunakan pair cross biasanya lebih rentan dirugikan oleh leverage tinggi, begitu juga mereka yang gemar trading saat ada rilis news berdampak tinggi. Hal itu karena harga sering bergerak cepat di luar perkiraan, sehingga saat posisi trading merugi, Stop Loss atau bahkan Margin Call akan lebih mudah 'tersenggol'.

    Dengan demikian, apabila Anda memang memerlukan leverage lebih tinggi dari 1:200 dan ingin mengelolanya dengan aman, sebaiknya hindari volatilitas tinggi. Dua cara yang bisa dilakukan adalah memilih pair trading dengan range pergerakan harga yang kecil, serta menghindari trading saat pasar sedang diramaikan oleh berita forex berdampak besar. Untuk mengetahui perubahan range harga per pair, Anda bisa memanfaatkan tool tabel pergerakan harga forex.

    3. Waspadai Kebijakan Broker Mengenai Floating Leverage
    Di luar kapasitas kita sebagai trader, aturan broker ternyata juga mempengaruhi kondisi penggunaan leverage forex yang aman. Hal ini karena di beberapa broker, leverage ternyata diterapkan secara Floating (mengambang), sehingga ada saat-saat tertentu ketika broker mengurangi leverage para tradernya.

    Kebijakan ini wajarnya dilakukan untuk membatasi risiko tak terkendali, menjelang hari libur atau event yang diperkirakan bisa berdampak super besar. Beberapa contohnya adalah referendum Brexit, pemilu Italia, pemilu AS, dan sejenisnya. Berkaca dari pengalaman broker-broker bangkrut pasca bom SNB, penurunan leverage memang bisa mengurangi kerugian, seumpama kepanikan pasar menyebabkan alat-alat pengaman seperti Stop Loss dan Margin Call tak berfungsi.

    Dalam hal ini, pemanfaatan leverage forex yang aman tentu saja adalah dengan memilih broker forex yang menyediakan Fixed Leverage. Karena itu, sebaiknya pelajari baik-baik bagaimana kebijakan leverage yang diterapkan broker pilihan Anda. Apabila info resmi di Website broker tidak menyebutkan leverage secara spesifik (apakah Fixed atau Floating), maka perhatikan lebih teliti mengenai keterangan-keterangan tambahan yang disertakan di bagian bawah situs.

    Jikapun Anda tetap memilih broker penyedia Floating Leverage karena tergiur oleh fasilitasnya yang lain, maka jangan lupa untuk selalu menyimak info terbaru dari broker forex. Hal itu karena tak sedikit broker forex yang memberikan edaran terlebih dulu kepada para kliennya, sebelum mengubah spesifikasi leverage dan margin minimum. Jika broker tak menerbitkan pengumuman, maka tetaplah bersiaga dengan mengurangi posisi, atau sekalian menutup semua posisi jelang event berdampak tinggi.

    Akhir Kata
    Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa menggunakan leverage forex yang aman bisa dilakukan dengan berbagai cara. Selain bijak memilih leverage, Anda juga bisa menghindari volatilitas tinggi dan berhati-hati dengan kebijakan leverage broker.

    Rangkuman memanfaatkan leverage forex yang aman

    Meskipun banyak yang mewanti-wanti bahaya leverage tinggi, hal itu sebenarnya bukanlah sesuatu yang patut ditakuti apalagi dimusuhi. Di tangan trader yang sadar risiko dan bisa mengelola money management dengan baik, bahkan leverage setinggi 1:1000 pun tak akan menghadirkan risiko besar.

    Intinya, bahaya leverage tinggi hanya berlaku bagi trader yang masih mudah terpancing melakukan Overtrading dan melanggar disiplin. Jika Anda bisa mempraktekkan cara memanfaatkan leverage forex yang aman, maka tingkatan leverage berapapun tak akan menjadi kendala.

    SUMBER :[URL='http://www.seputarforex.com/']www.seputarforex.com[/URL]

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  12. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Yen dan Dolar Unggul Akibat Peningkatan Risiko Politik


    Dolar AS, Yen Jepang, dan Franc Swiss terapresiasi sebagai imbas dari peningkatan risiko politik di berbagai belahan dunia.

    Mata uang-mata uang safe haven terapresiasi sebagai imbas dari peningkatan risiko politik di berbagai belahan dunia. Pasangan mata uang USD/JPY selip ke level terendah harian pada 109.55, sementara Indeks Dolar AS (DXY) mempertahankan posisi tertinggi dua pekan pada kisaran 97.80-an dalam akhir sesi Asia hari ini (17/5). USD/CHF pun mencetak penurunan tiga hari berturut-turut ke kisaran 1.0091.
    [​IMG]

    Menjelang pemilu federal Australia esok hari, Dolar Aussie bertahan di level terendah tiga tahun. Depresiasi Aussie bersumber dari data ekonomi AS yang lebih kuat, eskalasi konflik perdagangan AS-China, serta ekspektasi pemangkasan suku bunga Australia dalam waktu dekat. Ketiga faktor tersebut juga merantai NZD/USD di level terendah sejak bulan Februari.

    Kemarin, Amerika Serikat resmi memasukkan Huawei ke dalam daftar hitamnya, dengan alasan demi keamanan negara. China balik menuding AS melakukan sabotase bisnis, dan berjanji akan melancarkan tindakan balasan. Eskalasi konflik dagang ini memupus prospek damai antara kedua negara, meskipun Presiden AS Donald Trump dikabarkan akan berjumpa dengan Presiden China Xi Jinping dalam ajang G20 bulan depan.

    Sementara itu, penyelenggaraan pemilu parlemen Uni Eropa pada tanggal 23 dan 26 Mei mendatang juga menghadirkan risiko politik bagi Euro. Deputi Perdana Menteri Italia dan tokoh sayap kanan Matteo Salvini kembali melontarkan komentar kontroversial. Ia menyatakan siap mengobrak-abrik aturan fiskal Uni Eropa mengenai ambang utang publik, jika partainya berhasil memenangkan pemilu parlemen mendatang.

    Dari Inggris, ketidakpastian politik semakin mendepresiasi Poundsterling, setelah PM Theresa May mengatakan bahwa ia siap mengumumkan jadwal pengunduran dirinya pada bulan Juni. Akibatnya, arus jual Sterling makin ramai. Saat berita ditulis, pasangan mata uang GBP/JPY masih melanjutkan penurunannya hingga lebih dari 0.3 persen ke bawah ambang 140.00, level terendahnya sejak 14 Januari 2019.

    SUMBER :www.seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  13. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Konsekuensi Belajar Trading Forex

    Adanya kesulitan selama belajar trading forex dapat memunculkan sejumlah konsekuensi, yang mau tak mau harus Anda hadapi jika ingin sukses trading forex. Apa sajakah itu?

    Sewaktu Anda mulai belajar trading forex, tentu akan ada beberapa masalah dan rintangan yang menghadang. Namun jika Anda berhasil menyelesaikan masalah dan mengubah diri dari pecundang menjadi pemenang, maka hidup Anda juga akan berubah. Hal itu bukan semata karena uang yang dihasilkan, tetapi juga karena perubahan cara pandang Anda terhadap segala sesuatu di sekitar.

    Persepsi yang kita bicarakan di sini bukan hanya soal kesuksesan trading, tapi juga mengenai rintangan dan konsekuensi trading forex. Untuk mendapatkan cara pandang yang sesuai, di sini kita akan membahas lebih lanjut tentang kesulitan yang wajar ditemui saat Anda masih dalam tahap belajar trading forex. Harapannya, Anda bisa lebih mudah menerima rintangan-rintangan tersebut sebagai konsekuensi yang harus Anda hadapi dan atasi.

    Kesulitan Dalam Belajar Trading Forex
    Kali pertama terjun ke dalam trading forex dan mencoba analisa teknikal dalam akun demo, pasti terasa mudah. Namun, ketika mencoba memasuki Live Trading, yang Anda dapati justru kebalikannya. Mengapa demikian?

    Jawabannya adalah karena Anda berhadapan langsung dengan risiko kehilangan uang ketika Live Trading. Aktivitas trading yang semula dirasa mudah dan ringan untuk dijalankan di akun demo, mendadak jadi diliputi dengan berbagai risiko kehilangan uang secara real dan harus dijalankan dengan penuh kehati-hatian. Karena pikiran dikuasai oleh rasa takut, maka Anda bisa saja menyimpang dari sistem trading dan lebih terdorong untuk menjalankan trading berdasarkan spekulasi. Jika alam bawah pikiran Anda terus merasa takut rugi, maka dengan sendirinya Anda akan mengkhawatirkan hal-hal yang belum tentu terjadi dan bertrading secara tidak logis.

    Tidak hanya rasa takut, trading dengan uang real untuk pertama kalinya juga bisa memunculkan rasa serakah, terutama apabila Anda baru saja mengalami winning streak alias menang beruntun. Dari sini, sudah jelas bahwa Anda akan kesulitan mengedepankan objektivitas dan lebih menuruti emosi trading.

    Konsekuensi Belajar Trading Forex
    Adanya kesulitan-kesulitan yang ditemui selama belajar trading bisa jadi memunculkan sejumlah konsekuensi yang mau tak mau harus bisa Anda tangani, jika ingin bisa sukses dalam forex.


    1. Dikendalikan Emosi

    Banyak trader kesulitan mencapai keberhasilan, karena mudah dikuasai oleh emosi saat trading. Pasar forex yang likuid dan bisa diakses 24/5, dengan pergerakan harga yang selalu berfluktuasi secara real-time, membuat banyak trader pemula sering terbawa gejolak pasar. Mereka sering meninggalkan logika saat mengikuti naik turunnya harga.

    Jika Anda selalu membiarkan alam bawah sadar menguasai, maka secara otomatis Anda akan sering melakukan kesalahan. Alam bawah sadar akan dengan mudah menipu Anda untuk menghindari peluang, meski sebenarnya sudah banyak sinyal yang mengkonfirmasi. Sebaliknya, saat Anda dikuasai oleh keserakahan, Anda akan cenderung untuk open posisi meski kenyataannya tidak ada sinyal yang cukup valid untuk mengkonfirmasinya. Lantas bagaimana hasilnya? Yaah bisa jadi yang Anda dapatkan justru loss besar-besaran.

    Pada akhirnya, jika Anda mampu bertahan cukup lama di forex, Anda akan dituntut untuk menyesuaikan cara pikir Anda. Menghadapi pasar tidak bisa dilakukan dengan baik jika emosi Anda terlalu mendominasi. Ada baiknya rasa takut ataupun serakah dapat dikontrol dengan baik, sehingga tindakan Anda selama trading bisa tetap objektif. Jika Anda terbiasa melakukan setup emosi tersebut untuk kepentingan trading, maka bukan tidak mungkin Anda akan mampu menerapkan cara pikir yang sama di kehidupan sehari-hari.


    2. Kehilangan Uang
    Poin kedua ini bisa jadi merupakan konsekuensi yang menuntut Anda untuk bisa legowo menerima. Yapp, Anda harus siap kehilangan uang alias merugi. Bahkan ada yang mengatakan bahwa belajar forex belum lengkap bila belum pernah merugi. Ini karena kesuksesan dalam forex tak bisa diraih secara instan. Selain itu, seseorang seringkali baru bisa benar-benar belajar setelah mengalami kekalahan. Tapi, kalau baru belajar sudah rugi, lalu bagaimana bisa suksesnya? Kuncinya ada pada konsekuensi belajar trading forex ketiga di bawah ini.


    3. Keharusan Untuk Terus Belajar
    Apakah setelah selesai menempuh tahapan belajar forex, maka secara instan Anda bisa langsung panen profit? Tentu saja tidak. Faktanya, pasar terus berubah dari waktu ke waktu. Para trader profesional pun harus terus menerus belajar meskipun sudah menghasilkan jutaan Dolar. Dalam perjalanan Anda nantinya, akan selalu ada hikmah dan pelajaran yang bisa dipetik dari setiap kekalahan maupun kesuksesan. Untuk membalas kekalahan itu, maka Anda harus belajar menghindari kesalahan yang sama. Sementara jika ingin mempertahankan hasil yang konsisten, Anda harus bisa menjaga "rahasia" keberhasilan serta meningkatkan performa trading sebaik mungkin.

    Terlepas dari apakah Anda suka atau tidak, trading forex memiliki hubungan langsung dengan pengetahuan dan emosi Anda sebagai trader. Jika ingin menghasilkan uang melalui trading forex secara konsisten, sudah semestinya Anda mengontrol kondisi mental dan pikiran Anda lebih dulu.

    SUMBER :www.seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  14. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    China: Dampak Perang Dagang Dengan AS Masih Terkendali

    Pemerintah China mengakui perang dagang akan berdampak buruk terhadap perekonomian. Namun, pengaruh itu masih dapat dikendalikan.

    Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China (NDRC) pada hari Jumat (17/Mei) ini mengakui bahwa gesekan perdagangan dengan AS telah berdampak terhadap perekonomian China. Namun, dampak ketegangan itu masih terkendali. Sementara itu, tindakan balasan yang baru-baru ini dilancarkan, dikonfirmasi sebagai upaya menjaga kedaulatan ekonomi negeri Tirai Bambu dari tekanan AS.

    Dampak Perang Dagang AS-China Masih Terkendali

    Tidak dapat dipungkiri, ekonomi China akan semakin terbebani oleh keputusan AS untuk menaikkan tarif impor barang-barang dari China dari 10 persen menjadi 25 persen. Padahal sebelum ini, data fundamental seperti Retail Sales dan Output Industri bulan April sudah menunjukkan perlambatan. Kenaikan tarif menjadi 25 persen diyakini pasar akan semakin menekan aktivitas ekonomi China pada kuartal kedua tahun ini.

    Fakta ini akan menambah tekanan kepada Beijing untuk meluncurkan lebih banyak stimulus, di tengah semakin memanasnya tensi sengketa dagang dengan AS. Perlu diketahui, selama ini pemerintah China telah mengucurkan paket stimulus masif guna menggenjot perekonomian. Dampak positif tindakan ini sudah terlihat dari rilis data Manufaktur China yang kembali ke jalur ekspansi, Penjualan Ritel yang melonjak hingga 8.7 persen YoY di bulan Maret, dan rilis data lainnya. Namun demikian, laporan ekonomi untuk periode April tampak mulai mendingin.


    Media China: Perang Dagang Akan Membuat Kami Lebih Kuat
    Kenaikan tarif menjadi 25 persen pada masing-masing produk, baik dari China maupun AS menandai babak baru perang dagang yang sudah berlangsung sejak tahun lalu. Hal ini tentu menjadi sorotan berbagai pihak, tidak terkecuali media China yang turut menyuarakan pendapatnya.

    People’s Daily yang merupakan salah satu surat kabar terkemuka China, mengatakan bahwa perang dagang dengan AS tidak akan membuat negara mereka bertekut lutut. Secara gamblang, media milik partai Komunis China itu menyatakan jika negara akan semakin kuat karena konflik dengan AS membangkitkan semangat patriotik dari perang masa lalu.

    "Badai macam apa yang belum dihadapi China dengan peradaban yang sudah berusia 5000 tahun? Dalam menghadapi badai, seluruh rakyat China memiliki kepercayaan diri dan tekad kuat. Peang dagang tidak bisa menjatuhkan China, tetapi membuatnya semakin kuat," tulis People’s Daily.

    Selain perang tarif dagang, ketegangan di antara kedua negara semakin memburuk minggu ini, setelah pemerintahan Trump secara resmi menambahkan perusahaan raksasa teknologi asal China, Huawei Technologies Co Ltd, ke dalam "daftar hitam" perdagangannya. Langkah tersebut akan membuat Huawei kesulitan melakukan bisnis penjualan dengan perusahaan-perusahaan AS.

    SUMBER :www.seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  15. rahmatrabani

    rahmatrabani Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Apa sebenarnya yang dimaksud dengan sebuah Lot?

    Forex spot diperdagangkan dalam bentuk Lot. Ukuran standar lot yaitu $100,000. Ada juga ukuran lot mini yaitu $10,000. Seperti yang sudah Kamu ketahui, mata uang diukur dengan pips, yang merupakan kenaikan terkecil dari mata uang tersebut. Untuk mengambil keuntungan dari kenaikan-kenaikan yang kecil ini, Kamu perlu berdagang mata uang tertentu dalam jumlah besar guna melihat adanya keuntungan atau kerugian yang signifikan.

    Misalnya saja kita akan menggunakan ukuran lot $100,000. Sekarang kita akan menghitung beberapa contoh untuk melihat bagaimana lot tersebut mempengaruhi nilai pip-nya.

    USD/JPY dengan kurs pertukaran 119.90
    (.01/119.80) x $100,000 = $8.34 per pip

    USD/CHF dengan kurs pertukaran 1.4555
    (.0001/1.4555) x $100,000 = $6.87 per pip

    Pada kasus di mana Dolar AS tidak dikuotakan pertama, rumusannya agak berbeda.

    EUR/USD dengan kurs pertukaran 1.1930
    (.0001/1.1930) x EUR 100,000 = EUR 8.38 x 1.1930 = $9.99734
    dibulatkan akan menjadi $10 per pip.

    GBP/USD dengan kurs pertukaran 1.8040
    (.0001/1.8040) x GBP 100,000 = 5.54 x 1.8040 = $9.99416
    dibulatkan akan menjadi $10 per pip.

    Broker Kamu mungkin memiliki cara yang berbeda untuk menghitung relatif nilai pip terhadap ukuran lot tetapi apapun cara mereka melakukannya, mereka akan mampu memberitahukan kepada Kamu nilai pip apa yang digunakan untuk mata uang yang Kamu perdagangkan pada waktu tertentu. Begitu pasarnya bergerak, nilai pip itu juga akan bergerak tergantung kepada mata uang apa yang saat itu Kamu pakai untuk berdagang.
     
  16. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Tanggapi Kenaikan Tarif Impor, China Kukuh Pertahankan Kepentingannya

    Pembicaraan dagang AS-China kembali menghadapi jalan buntu karena Beijing tidak ingin AS mendikte perubahan aturan perdagangan yang bisa berdampak pada kepentingan China.

    Amerika Serikat dan China menemui kebuntuan dalam pembicaraan perdagangan yang berlangsung hari Minggu (12/Mei) kemarin. Washington menuntut janji perubahan konkret dalam hukum China, tetapi Beijing menolak dan mengatakan tidak akan menelan "buah pahit" yang merugikan kepentingannya.

    Penasihat ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow, mengatakan bahwa China perlu menyetujui ketentuan penegakan hukum untuk menyelesaikan sengketa dagang dengan AS. Namun, keengganan mereka untuk mengubah hukum dan Undang-Undang di China terkait perlindungan kekayaan intelektual dan transfer teknologi secara paksa, menjadi pemicu memanasnya kembali tensi perang dagang sejak minggu lalu.

    China Menentang Dan Tidak Akan Menyerah
    Kenaikan tarif impor barang-barang China yang kini mencapai 25 persen tidak menyurutkan langkah Beijing untuk terus memperjuangkan kepentingan nasional China. Beijing dikabarkan terbuka pada jalur negosiasi, tetapi tidak akan pernah menyerah terhadap hal-hal penting yang bersangkutan dengan kepentingan nasional mereka.

    "China tidak akan pernah kehilangan kehormatan dan tidak seorang pun yang mengharapkan China menelan buah pahit yang akan membahayakan kepentingan nasional," kata People's Daily, sebuah surat kabar yang dikendalikan oleh Partai Komunis China.

    Tanggapan bernada menentang juga muncul di tabloid nasionalis Global Times. Dalam editorialnya hari Senin (12/Mei) ini, media tersebut mengungkapkan bahwa China tidak punya alasan apapun untuk takut terhadap perang dagang.

    "Persepsi bahwa China tak kuasa (mengatasi perang dagang) adalah fantasi dan penilaian yang salah... Jika mereka (AS) tidak memprovokasi secara serius, maka sebenarnya orang-orang China tidak menyukai perang dagang. Namun, apabila sudah dipaksa sedemikian rupa, maka tidak ada jalan lain bagi China kecuali untuk tetap menjaga kedaulatan, martabat, dan hak-hak pembangunan jangka panjang rakyat China," tutur Global Times.

    Trump: Posisi AS Lebih Menguntungkan
    Pada hari Minggu kemarin, Donald Trump menggambarkan AS dalam posisi yang menguntungkan dalam perang dagang dengan China. Trump juga mengulangi pernyataan yang sebelumnya pernah terlontar, bahwa AS akan menerima puluhan miliar dari kenaikan tarif yang ia kenakan terhadap barang-barang China.

    Ketika Larry Kudlow ditanya tentang siapa yang akan membayar tarif tambahan atas barang-barang impor China, penasihat ekonomi tersebut mengatakan bahwa kedua belah pihak akan menderita karena perang dagang ini. Namun, dirinya optimis ekonomi AS dapat mengatasi dampak perang dagang dengan lebih baik.

    "Kami dalam kondisi luar biasa untuk memperbaiki praktek perdagangan tidak adil dari China selama 20 tahun terakhir... Ini adalah risiko yang harus diambil tanpa merusak ekonomi AS, sehingga patut dihargai," kata Kudlow sembari menambahkan bahwa ada kemungkinan kuat bagi Trump untuk bertemu Presiden China pada Pertemuan Puncak G20 di Jepang akhir Juni mendatang.

    SUMBER :www.seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  17. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Harga Emas Tergelincir Setelah Trump Melunak

    Trump yang optimis terhadap pertemuan dengan Xi Jinping di KTT G20 dan diisukan menunda tarif impor mobil, menguatkan saham dan menekan harga emas hari ini.

    Seputarforex.com - Harga emas melemah dari level tinggi 13 Mei, seiring dengan mulai menggeliatnya harga-harga di pasar saham. Harga emas spot, yang merefleksikan perdagangan bulion di pasar, stabil di level $1,296.64 per ounce. Sedangkan harga emas futures di Comex New York untuk pengiriman bulan Juni, turun 0.1 persen ke $1,297.80 per ounce. Saat berita ini di-update pada pukul 09:20 WIB, XAU/USD melemah 0.04 persen ke level 1295.78 di grafik Daily.

    [​IMG]

    Emas Tergelincir, Investor Wait And See
    Setelah harga emas melonjak pasca pembalasan tarif impor oleh China, Presiden AS Donald Trump kembali membuat pernyataan. Dengan nada bicara yang lebih lunak dibandingkan sebelumnya, Trump mengatakan bahwa ia mengharapkan sebuah "pertemuan yang sangat bermanfaat" dengan Presiden China Xi Jinping di KTT G20 bulan depan.

    Selain itu, Trump juga dikabarkan akan menunda pemberlakuan tarif impor mobil hingga enam bulan ke depan. Kabar yang bisa mendinginkan tensi dagang AS dengan Uni Eropa itu pun membuat indeks saham AS dan UE menguat, sehingga harga emas sedikit tertekan.

    "Tak diragukan lagi bahwa apa yang menyangga harga emas adalah kesepakatan dagang dengan China... tetapi setelah pengumuman penundaan tarif mobil oleh Trump (yang rencananya akan diumumkan resmi Sabtu besok), maka para investor pun kebingungan dan tidak tahu kemana arah selanjutnya. Inilah yang membuat aktivitas (perdagangan emas) flat (saat ini)," kata analis RJO Futures, Thomas Haberkorn, yang dikutip oleh Reuters.

    "Fokus utama saat ini adalah ekonomi global dan bagaimana (indikator-indikator) ekonomi dapat menjaga harga emas di level atas. Oleh sebab itu, para pelaku pasar pun akan membuka mata lebar-lebar untuk melihat sinyal-sinyal pelemahan," tambah Haberkorn.

    SUMBER :www.seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  18. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Luruskan Motivasi Trading, Langkah Pertama Belajar Forex

    Motivasi trading setiap orang bisa jadi sangat beraneka ragam. Namun, ada satu motivasi trading yang sebenarnya menyesatkan.

    Apa yang membuat Anda ingin belajar trading forex? Atau, kalau Anda memang sudah lama melakukan kegiatan ini, apa sih yang membuat Anda bertahan untuk terus bertrading?

    Jawaban pertanyaan tentang motivasi untuk melakukan kegiatan trading ini bisa jadi sangat beraneka ragam. Ada teman trader yang menjawab bahwa motivasi trading dia adalah karena trading sudah menjadi hobi baginya. Ada juga trader menjawab, karena trading bisa mendatangkan penghasilan tambahan yang lumayan. Bahkan ada yang menjawab karena trading memang profesi utamanya.

    Bagaimana dengan motivasi trading Anda? Sebaiknya, luruskan motivasi sebelum belajar, karena ini bisa mempengaruhi trading Anda kelak.

    Motivasi Trading Bisa Bermacam-Macam
    Iya sih, memang bisa jadi motivasi antara satu orang dengan orang lainnya berbeda, meskipun untuk kegiatan yang sama. Motivasi itu sendiri bisa diartikan sebagai hal atau faktor-faktor yang menyebabkan seseorang melakukan sesuatu. Jadi memang dimungkinkan, hal yang mendorong satu orang untuk melakukan satu kegiatan akan berbeda dengan orang lain.

    Bagi teman-teman trader yang menganggap kegiatan trading sebagai hobi, saya bisa kira-kira nih, mereka inilah jenis trader yang biasanya suka telaten ngoprek indikator, betah berjam-jam mengamati chart, dan merasa kesepian saat market tutup di akhir pekan.

    Sedangkan bagi trader yang menganggap trading sebagai pekerjaan sampingan atau bahkan yang sudah menjadikan trading sebagai penghasilan utama, bisa jadi mereka malah lebih mengandalkan EA alias Robot Trading dan berinvestasi sebagaimana investor yang rasional. Syukur-syukur sih kalau ada teman trader yang memang hobi trading dan bisa menjadikan trading sebagai penghasilan utamanya. Wah, bisa kebayang sih asyiknya, kalau kita bisa bekerja sesuai dengan minat kita.

    Okelah, bagi teman-teman trader yang sudah "jadi", saya tidak terlalu mempermasalahkan apa motivasi trading utama mereka. Yang sering membuat saya prihatin, adalah motivasi teman-teman yang baru mulai belajar trading. Banyak teman-teman (calon) trader yang salah anggapan, menganggap trading adalah jalan singkat menuju kaya. Bahwa hanya dengan sekedar main tebak-tebakan buy atau sell, bisa mengeruk keuntungan tanpa harus bersusah payah.

    Trading Bukan Jalan Singkat Jadi Kaya
    Biasanya para (calon) trader yang ingin cepat kaya itu terjun ke dunia trading ini dengan semangat menggebu-gebu, invest dengan nominal yang relatif besar, dengan harapan bakalan memperoleh keuntungan yang jauh lebih besar dalam waktu singkat. Tipe (calon) trader semacam inilah yang akhirnya nanti justru mempunyai pandangan negatif tentang trading forex. Setelah mengalami Margin Call (MC), barulah mereka sadar bahwa ternyata trading itu tidak semudah yang dibayangkan.

    Nah, kalau anda sekarang memang baru dalam tahapan tertarik untuk belajar trading forex dengan motivasi ingin cepat kaya, wah, saya sarankan untuk stop dulu deh. Coba review dulu sebelum invest atau deposit.

    Saya tegaskan bahwa trading ini bukanlah jalan cepat dan mudah untuk menjadi kaya. Kalaupun Anda mendengar cerita dari trader-trader yang sudah berhasil memperoleh keuntungan yang stabil dan lumayan besar dari trading, jangan cepat-cepat tergiur deh. Coba tanyakan dulu, sudah berapa lama mereka belajar? Tanyakan juga berapa waktu, tenaga dan biaya yang sudah mereka habiskan dalam prosesnya? Pertimbangkanlah hal-hal tersebut. Apakah Anda mau, mampu, dan bersedia, untuk terus belajar dan berusaha sekeras mereka?

    Ngomong-ngomong, saya jadi ingat salah seorang teman trader suka menguji (calon) trader yang ingin belajar trading. Pertanyaan standarnya adalah, "Sudah siap babak belur belum? kalau memang udah siap babak belur dan benjut-benjut, ayo kita bareng-bareng belajar".

    Nah lho, biasanya sih banyak yang sudah mundur duluan tuh, dengan pertanyaan seperti itu. Lah iya, mana ada sih orang yang mau belajar sesuatu yang baru dengan motivasi pengen babak belur!? Tapi realitanya, di dunia trading, tidak ada ramuan instan untuk jadi kaya; semuanya tetap membutuhkan usaha. Punya keinginan belajar dan nyali yang kuat merupakan dua prasyarat untuk sukses belajar trading forex.

    SUMBER :www.seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  19. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Babak Baru Konflik Dagang AS-China Picu Aksi Jual GBP/USD

    GBP/USD masih berpotensi untuk bergerak turun menyusul semakin memanasnya konflik perdagangan yang terjadi antara AS dan China.

    Analisa Fudamental

    [​IMG]
    Pasangan mata uang GBP/USD menutup perdagangan Senin (13/Mei) kemarin di zona merah, pasca China mengumumkan bahwa pihaknya akan memberlakukan tarif tambahan atas produk impor yang berasal dari AS. China menyatakan akan menetapkan tarif tambahan pada produk impor asal AS senilai $60 miliar, dan direncanakan akan berlaku secara efektif pada 1 Juni mendatan. Tindakan ini diambil sebagai langkah pembalasan atas tarif tambahan yang sudah lebih dahulu ditetapkan oleh AS pada Jumat (10/Mei) pekan lalu.

    Tren pergerakan pasangan mata uang GBP/USD pada grafik 1 jam cenderung bearish, dan diperkirakan masih akan berlanjut turun hingga level Support 1.29176, terutama jika pergerakan harga masih terus bertahan kuat di bawah area Resistance 1.29791-1.30174.

    Rekomendasi
    • Entry Sell: 1.29791
    • Take Profit: 1.29176
    • Stop Loss: 1.30174

    Skenario Alternatif
    • Entry Buy: 1.30174 (Konfirmasi Buy jika harga berhasil ditutup di atas 1.30174)
    • Take Profit: 1.30789
    • Stop Loss: 1.29791

    Arsip Analisa By : Rama Anandhita

    SUMBER :www.seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  20. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Trading Forex Itu Sulit, Apa Saja Penyebabnya?

    Benarkah trading forex itu sulit? Bagaimana cara agar tidak berpikir seperti itu? Kenali faktor-faktor berikut agar tidak terjebak oleh pemikiran yang merugikan tersebut.

    Banyak trader di luar sana yang selalu gelisah memikirkan cara profit, dihantui dengan ketakutan terkena Margin Call, cemas kehilangan modal yang mereka miliki, dan semacamnya. Karena terlalu banyak beban mental yang ditanggung, muncullah pikiran bahwa trading itu sulit dan menakutkan. Orang-orang yang merasa gagal ini lalu menceritakan nasib buruk mereka, memberikan kesan bahwa sukses dalam trading forex adalah hal yang tidak mungkin dicapai.

    Jika mendengar ilustrasi di atas, trader pemula yang baru tertarik untuk terjun ke dunia trading forex akan mengalami keraguan dan bertanya-tanya: apakah trading forex itu sulit? Padahal, banyak juga kisah sukses tentang para trader forex yang berhasil melawan kesulitan-kesulitan tersebut.

    Memang benar, trading forex bukanlah hal mudah. Banyak faktor-faktor yang harus diperhatikan untuk bisa bertahan dalam dunia investasi yang berfokus pada pergerakan pasangan mata uang ini. Tetapi, bukan berarti trading forex itu terlampau sulit hingga mustahil dikuasai oleh para pendatang baru. Sama seperti hal-hal lain, karakter masing-masing individu bisa menentukan tingkat kesuksesan dalam trading forex.

    3 Alasan Trading Terasa Sulit
    Sebenarnya, apa beda trader sukses dengan trader gagal yang berkesimpulan bahwa trading forex itu sulit? Agar tidak terjebak dengan ketakutan dan menerka-nerka sendiri apa saja alasannya, artikel di bawah ini akan menjelaskan apa saja yang menyebabkan trading forex terasa sulit.

    1. Menggunakan Modal Pinjaman
    Salah satu prinsip utama saat memulai trading forex adalah: ketahui kemampuan finansial Anda sebelum mulai deposit di akun trading. Jika melakukan trading dengan memaksakan meminjam uang, entah dari bank, perorangan, teman, saudara, atau orang tua, akan ada tekanan psikologis yang menghantui aktivitas trading Anda.



    Jika tidak bisa mengendalikan tekanan psikologi trading, Anda bisa terjerumus dalam emosi-emosi berbahaya dalam trading. Anda bisa menjadi terlalu bernafsu untuk segera meraih profit besar, atau justru terlalu takut mengambil kesempatan karena khawatir dengan risiko loss. Jika hal ini diterjemahkan dalam kesalahan-kesalahan trading yang bisa Anda lakukan, maka yang terjadi adalah bias dalam membaca pasar, terlalu banyak menaruh posisi tanpa memasang Stop Loss, tidak menentukan target profit karena berharap keuntungan terus meningkat, dan lain sebagainya.

    Untuk menghindari emosi trading yang berlebihan, sebaiknya pakailah uang Anda sendiri. Dengan begitu, tidak ada beban untuk mengembalikan hutang jika terjadi kerugian. Bila aktivitas trading dimulai dengan dana pinjaman, Anda justru punya beban psikologis tambahan sebelum terjun ke pasar forex. Itu sama saja dengan kalah sebelum bertanding.

    Apalagi, semakin banyak broker forex yang menawarkan akun trading dengan deposit kecil, bahkan gratis. Jika Anda sudah mengetahui seluk-beluk dunia trading, bisa mendapat profit yang konsisten hingga dipercaya oleh investor, maka boleh-boleh saja memakai modal dari orang lain untuk melakukan trading. Namun jika Anda adalah pemula yang masih baru belajar, meminjam dana dari orang lain akan memunculkan prasangka bahwa trading forex itu sulit.

    2. Tidak Punya Sistem Trading
    Sebanyak apapun modal Anda, akan terasa percuma jika Anda tidak memiliki sistem trading yang jelas. Itulah mengapa, penyebab trading terasa sulit adalah tidak tersedianya sistemyang mengatur kapan harus melakukan eksekusi, pair forex mana yang akan ditradingkan, ukuran transaksi, dan hal-hal yang akan dilakukan ketika kondisi pasar tidak sesuai dengan prediksi awal.

    Trading forex bukanlah soal easy money. Meraup keuntungan membutuhkan usaha yang terukur dan terencana. Trader yang telah melewati masa-masa ketakutan dan bebas dari pikiran bahwa trading forex itu sulit, tentu bisa memahami bahwa memiliki sistem trading adalah hal yang penting.

    Jika hanya mengandalkan insting dan asal klik buy/sell, atau mengikuti sinyal trading tanpa memahami mengapa disarankan untuk melakukan tindakan, perasaan bingung akan selalu menyelimuti Anda. Karena itu, jika ingin menjadikan trading forex sebagai pekerjaan utama, mulailah untuk menjadi mandiri dan tidak terus bergantung pada prediksi orang lain.

    Jika sistem trading saja tidak punya, maka jangan heran bila muncul pikiran trading forex itu sulit. Ibarat mengarungi lautan tanpa mengetahui cara membaca peta atau arah angin, trader tanpa sistem cepat atau lambat akan tersesat.

    3. Melanggar Money Management

    Setelah Anda mampu trading dengan modal pribadi dan memiliki sistem yang jelas, hal ketiga yang perlu dilakukan adalah disiplin menjalankan Money Management (MM). Meskipun terdengar mudah, tetapi banyak trader yang lalai dalam penerapannya. Tanpa disadari, hal ini membuat trading forex terasa sulit.

    Tidak bisa dipungkiri, MM dalam trading forex memiliki cakupan yang sangat luas dan membutuhkan banyak waktu untuk menguasainya. Sebagai awalan, setidaknya ada 5 aturan yang harus dipahami. Aturan-aturan tersebut adalah:

    1% Rule

    Dengan menggunakan aturan ini, Anda diarahkan untuk tidak menaruh lebih dari 1% ekuitas dalam satu posisi trading. Money Management bukan cuma berkaitan dengan berapa modal yang akan dipakai, tetapi juga berapa besar lot dan di mana Stop Loss akan ditempatkan setiap kali buka posisi.
    Risk/Reward Ratio
    Risk/Reward Ratio adalah nilai yang digunakan oleh banyak trader sebagai perbandingan antara imbal hasil dengan jumlah risiko yang diambil. Rasio ini diperhitungkan secara matematis dengan membagi besar potensi kerugian trader. Dengan menentukan Risk/Reward Ratio yang lebih besar dari 1:1, tingkat profitabilitas bisa senantiasa terjaga, karena kerugian yang Anda peroleh tidak akan melebihi jumlah profit per posisi.
    Menggunakan Leverage Besar
    Semakin besar leverage, maka makin besar kekuatan margin dalam akun untuk menahan posisi floating, sehingga tidak mudah terkena Margin Call juga. Meskipun terdengar menjanjikan, tapi perlu diingat juga kalau leverage yang besar bisa membuat trader lengah, mengingat peluang Overtrading jadi terbuka lebar.
    Trading Dengan Spread Rendah
    Dalam trading forex, terdapat pair-pair mayor (yang banyak diperdagangkan), pair-pair minor, dan eksotik (disukai oleh para risk-taker). Jika Anda adalah pemula, disarankan untuk mengambil pair-pair mayor, karena spread-nya relatif rendah, sehingga money management yang perlu diterapkan tidak terlalu rumit.

    Trading pada pair-pair dengan spread yang tinggi, otomatis membuat risiko kerugian lebih besar dan target profit lebih sulit untuk diraih jika belum mengetahui caranya. Sebagai perbandingan, spread pada pair eksotik bisa mencapai 50 pips, sedangkan pada pair mayor hanya serendah satu digit atau bahkan di bawah 1 pip.
    Menetapkan Target Realistis
    Kebanyakan trader pemula terlalu menggebu-gebu untuk segera menunjukkan hasil trading, sehingga menetapkan target yang tidak sesuai dengan kemampuannya. Mendapatkan keuntungan sebesar 100% saat baru memulai trading adalah hasil yang hampir mustahil. Faktanya, para trader sukses yang mendapatkan profit besar bermula dari trading dengan ukuran kecil dan target yang realistis.

    Kesimpulan
    Pemikiran trading forex sulit berasal dari diri sendiri. Jika Anda tahu apa saja hambatan yang sering muncul dan bagaimana cara menanganinya, trading forex akan terasa lebih mudah. Bagaimanapun juga, sukses dalam melakukan trading forex merupakan kombinasi dari kemampuan mengendalikan emosi trading serta kemampuan menganalisa pasar.

    Hindari menggunakan modal pinjaman, milikilah sistem yang jitu, serta disiplinlah menerapkan money management yang Anda pilih. Jika Anda suntuk, ambil sedikit waktu untuk beristirahat dengan membaca artikel inspiratif yang bisa mengembalikan semangat trading.

    Jika Anda memiliki pertanyaan lebih mendalam seputar trading, selain dari kolom komentar, Anda juga bisa langsung bertanya pada ahli kami di forum tanya jawab cara trading berikut.

    SUMBER :www.seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     

Share This Page