1. This site uses cookies. By continuing to use this site, you are agreeing to our use of cookies. Learn More.
  2. Welcome back! Thank you for being a part of this Traders Community. Let's discuss and share :)
    Selamat datang kembali! Trimakasih telah menjadi bagian dari Komunitas Trader ini. Mari berdiskusi dan berbagi :)
    Dismiss Notice

Berita Fundamental Harian

Discussion in 'Berita dan Analisa Fundamental' started by Darren, 06 Mar 2015.

  1. Darren

    Darren Member Credit Hunter

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Aksi Jual di Akhir Perdagangan Lemahkan Wall Street

    Bursa saham AS menghapus penguatan di 15 menit akhir perdagangan, dan ditutup melemah tipis pada hari Senin. Fluktuasi di pasar mata uang kemungkinan masih berlanjut pengaruhi sentimen di bursa saham. Kinerja Dollar tahun lalu yang perkasa telah membatasi ekspektasi laba perusahaan besar di AS dan menghambat penguatan bursa saham AS, namun pelemahan Dollar sejauh ini berhasil menopang kinerja bursa saham. Selain itu sentimen juga menjadi mixed, sehingga terpicu fase konsolidasi dalam beberapa minggu terakhir, karena masih terdapat ketidakpastian potensi kenaikan suku bunga serta imbasnya terhadap Dollar, namun di satu sisi terdapat optimisme pemulihan ekonomi AS. Indeks S&P 500 melemah 0,2% menjadi 2.104,42. Indeks Dow Jones turun 0,1% menjadi 18.116,04, dan Nasdaq kehilangan 0,3% menjadi 5.010,97.
     
  2. Darren

    Darren Member Credit Hunter

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Emas Menguat Empat Hari Beruntun

    Emas menguat dalam empat hari beruntun hingga hari Senin, masalah utang Yunani dan pelemahan dollar mampu mengangkat kinerja emas. Dalam pidatonya di hadapan Parlemen Eropa pada hari Senin, Presiden bank sentral Eropa, Mario Draghi mengatakan dialog antara Yunani dan krediturnya perlu diperbaiki, dan Yunani harus menghormati komitmen utang terhadap semua krediturnya. Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras mengadakan pertemuan dengan Kanselir Jerman Angela Merkel pada hari Senin.
     
  3. Darren

    Darren Member Credit Hunter

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Pelemahan Dollar Angkat Minyak

    Pelemahan dollar pada hari Senin mampu mengangkat harga minyak, namun penguatan masih terbatas setelah pernyataan dari Arab Saudi memberikan indikasi jumlah produksi minyak mentah tidak akan berubah. Menteri Perminyakan Arab Saudi, Ali al-Naimi, pada hari Minggu mengatakan ia akan membiarkan pasar untuk menentukan harga minyak, dan tidak akan mengurangi produksi kecuali jika negara non-OPEC melakukannnya. Wall Street Journal melaporkan, dalam konfrensi di Riyadh tersebut, Naimi menambahkan keputusan OPEC untuk mempertahankan pangsa pasar akan gagal jika harus memangkas produksi minyak mentah. Arab Saudi dikatakan menghasilkan 10 juta barel minyak mentah per hari, yang akan menjadi jumlah produksi terbesar sejak bulan Juli.
     
  4. Darren

    Darren Member Credit Hunter

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Perusahaan Migas AS Pangkas Pengeluaran Seiring Kejatuhan Minyak Mentah

    Berbagai produsen minyak dan gas bumi AS, termasuk Exxon Mobil, Chevron, dan ConocoPhillips telah memangkas rencana pengeluaran modal nya untuk 2015, menyusul kejatuhan tajam harga minyak dunia sejak bulan Juni. Pemangkasan belanja modal sebelumnya telah diumumkan oleh produsen dengan kisaran 25 – 60% sejak akhir 2014, sementara produksi diperkirakan akan merosot atau setidaknya bergerak datar agar harga dapat kembali pulih. Minyak mentah AS berjangka anjlok 50 persen sejak bulan Juni, ke level $46 per barrel akibat upaya Saudi Arabia dan OPEC untuk menyingkirkan kompetitir produsen minyak lain yang berbiaya tinggi. Di level minyak pada harga $100 per barrel, beberapa perusahaan migas AS telah menambah anggaran belanja modal nya secara intenstif. Di luar Amerika Serikat, Schlumberger memperkirakan pengeluaran belanja internasional untuk eksplorasi maupun produksi telah anjlok 10 – 15 persen di 2015, melanjutkan tend pelemahan tahun lalu mengindikasikan bahwa pasar minyak global cenderung melakukan pengetatan anggaran hingg semester kedua tahun ini.
     
  5. Darren

    Darren Member Credit Hunter

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Stagnasi Harga Konsumen Inggris Menjatuhkan Poundsterling

    Poundsterling merosot terhadap Dollar AS terbenam data inflasi konsumen Inggris yang melambat ke level terendah serta baiknya data inflasi dari negeri paman Sam. Biro statistik Inggris melaporkan tingkat harga konsumen tahunan meluncur ke level 0% pada bulan lalu dari peningkatan 0,3% di bulan Januari dan di bawah ekspektasi peningkatan 0,1%. Sementara untuk laju bulanan, indeks harga konsumen Inggris di bulan Februari naik 0,3% sesuai ekspektasi setelah penurunan 0,9% di bulan Januari. Bank sentral Inggris menganggap penurunan inflasi hanya sementara dan tidak perlu memangkas suku bunga untuk menaikkan inflasi sesuai target 2%. Pandangan ini ditantang chief economist Bank of England yang mengatakan pada pekan lalu, peluang pemangkasan suku bunga menjadi lebih besar jika inflasi semakin menjauhi target.
     
  6. Darren

    Darren Member Credit Hunter

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Aussie Tertekan PMI China Dan Penguatan Dollar

    Aussie melemah terhadap Greenback setelah data negatif PMI Manufaktur China dan kemudian kembali tertekan setelah data ekonomi AS yang gemilang bantu Dollar rebound saat sesi New York. Data awal PMI Manufaktur HSBC China turun ke level 49.2 di bulan Maret dari level 50.7 di bulan Februari dan lebih rendah dari prediksi 50.5. Perlambatan di China berkontribusi pada lebih dari 50% penurunan harga produk ekspor terbesar Australia, bijih besi, dalam 12 bulan terakhir. Lebih dari sepertiga dari total perdagangan ekspor Australia dikirim ke Australia. Tekanan terhadap Aussie juga datang dari data Indeks Harga Konsumen, PMI Manufaktur, dan Penjualan Rumah baru AS yang lebih baik dari prediksi yang membantu kenaikan perdagangan Dollar.
     
  7. Darren

    Darren Member Credit Hunter

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Data AS Yang Positif Bantu Dollar Pulih

    Dollar AS rebound terhadap euro pada hari Selasa seiring sentimen bullish yang melekat terhadap greenback terkait perbedaan kebijakan moneter antara Amerika Serikat dan Eropa, namun dampak pernyataan Federal Reserve pekan lalu membatasi gain dollar. Dollar pulih terhadap euro pasca dua sesi pernurunan beruntun akibat pandangan bahwa the Fed masih akan menaikkan suku bunga tahun ini, sementara European Central Bank berlanjut dengan program stimulus pembelian obligasi. Dollar memangkas pelemahan terhadap euro pasca data AS yang menunjukkan laju inflasi konsumen rebound di bulan Februari.
     
  8. Darren

    Darren Member Credit Hunter

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Perekonomian Jerman Masuki "Jalur Cepat"

    Laju perekonomian Jerman bertambah cepat di bulan Maret, menunjukkan bahwa mesin utama penggerak perekonomian zona euro kembali mencetak performa
    paling baik di kawasan pada kuartal pertama. Markit Economics mengatkan indeks PMI sektor manufaktur dan jasa naik menjadi 55.3 dari 53.8 di bulan Februari. Ekonom memperkirakan kenaikan menjadi 54.1. Pertumbuhan saat ini merupakan yang ke-23 bulan berturut-turut, dan yang paling cepat dalam 8 bulan terakhir.
    Jerman telah berhasil mengatasi keterpurukan pada pertengahan tahun lalu, dan Bundesbank pada hari Senin mengatakan bahwa output kemungkinan akan terus naik tajam kuartal ini. Sejalan dengan zona euro, di mana Presiden European Central Bank Mario Draghi mengatakan pemulihan yang berkepanjang mulai kokoh.
     
  9. Darren

    Darren Member Credit Hunter

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Asia Mixed Pasca Data PMI China Yang Mengecewakan

    Saham-saham Asia bergerak variatif pada hari Selasa pasca survey awal sektor pabrik China menghadirkan kekhawatiran baru atas kesehatan ekonomi terbesar ke-2 di dunia. Kinerja Wall Street yang kurang mengesankan juga turut membebani sentimen. PMI manufaktur China versi HSBC secara mengejutkan turun ke level terendah 11-bulan pada bulan ini, yang menekan indeks Hang Seng turun 0,35%. Sementara Shanghai Composite, setelah sempat merosot lebih dari 1% di sesi pagi, mampu berbalik menguat tipis untuk memperpanjang fase kenaikan menjadi 10 sesi beruntun. Di Jepang, indeks Nikkei 225 tergelincir 0,2% dan menjauh dari level puncak 15-tahun seiring Yen terus bertengger di sekitar 119.60 terhadap Dollar AS. Sedangkan KOSPI Korea Selatan bangkit di akhir sesi untuk ditutup 0,25% lebih tinggi, seiring Samsung Group dan unit ritel Hotel Shilla mengumumkan rencana akuisisi 44% saham peritel in-flight AS, DFASS, senilai $105 juta.
     
  10. Darren

    Darren Member Credit Hunter

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Penguatan Euro Terhenti, Bursa Eropa Menguat

    Bursa saham Eropa menguat pada hari Selasa, setelah data menunjukkan pemulihan ekonomi zona euro mulai mengumpulkan momentum dan terhentinya
    penguatan euro terhadap dollar. Penurunan euro menuju level paritas terhadap dollar sebelumnya membantu penguatan saham-saham eksportir Eropa. Indeks DAX Jerman ditutup menguat 0,9% menjadi 12.005,69, indeks CAC Perancis naik 0,7% menjadi 5.088,28. Sementara indeks FTSE 100 Inggris yang sebelumnya
    berpeluang mencetak rekor tertinggi harus berbalik dan ditutup melemah 0,3% menjadi 7.019,68. Data ekonomi yang dirilis dari Inggris menujukan inflasi yang stagnan akibat rendahnya harga minyak dan makanan.
     
  11. Darren

    Darren Member Credit Hunter

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Bursa AS Melemah Dua Hari Berutun

    Bursa saham AS melemah dalam dua hari beruntun pada hari Selasa, Dow Jones turun lebih dari 100 poin dan semakin menjauhi rekor tertinggi yang hampir diraih pada pekan lalu. Investor melihat serangkaian data yang lebih baik dari ekspektasi memberikan gambaran ekonomi AS bergerak di jalur yang tepat. Namun data tersebut juga mengingatkan akan kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve pada pertengahan tahun ini. Indeks S&P 500 melemah 12,92 poin atau 0,6% menjadi 2.091,50. Dow Jones turun 104,90 poin atau 0,6% menjadi 18.011,14, dan Nasdaq kehilangan 16,25 poin atau 0,3% menjadi 4.994,73.
     
  12. Darren

    Darren Member Credit Hunter

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Emas Naik ke Level Tertinggi Tiga Pekan

    Emas menguat dalam lima hari beruntun hingga hari Selasa, ketidakpastian yang menyelimuti masalah utang Yunani membantu emas naik ke level tertinggi sejak 6 Maret lalu. Investor mulai beralih ke emas dalam beberapa hari terakhir akibat pelemahan dollar setelah Federal Reserve mengambil sikap hati-hati terhadap ekonomi AS dan memudarkan ekspektasi kenaikan suku bunga lebih awal. Anggota The Fed, James Bullard, mengatakan kenaikan suku bunga "suatu saat di musim panas"
    tidak akan merubah kebijakan moneter yang akomodatif. Emas yang tidak memiliki imbal hasil sebelumnya merosot akibat spekulasi The Fed akan menaikkan suku bunga di bulan Juni.
     
  13. Darren

    Darren Member Credit Hunter

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Minyak Mentah WTI Berakhir Flat

    Minyak mentah WTI berakhir flat pada hari Selasa, dan bertahan dekat level tertinggi dua pekan, rilis data manufaktur yang menunjukkan peningkatan mampu menaikkan outlook terhadap permintaan minyak mentah. Ekonomi zona euro mulai mengumpulkan momentum pemulihan di bulan Maret, dipimpin oleh Jerman hingga membawa aktivitas sektor manufaktur dan jasa zona euro naik ke level tertinggi dalam hampir 4 tahun terakhir. Namun data aktivitas manufakur China secara mengejutkan turun ke level terendah 11 bulan. Sebaliknya dari AS dilaporkan aktivitas manufaktur di bulan Maret secara tak terduga naik ke level tertinggi sejak Oktober.
     
  14. Darren

    Darren Member Credit Hunter

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Data Jerman Yang Positif Picu Penguatan Euro

    Euro menguat menuju level $1.10 terhadap dollar pada hari Rabu, dan juga menguat terhadap sebagian besar mata uang utama, ditopang oleh hasil survey sentimen
    bisnis Jerman yang positif menguatkan sinyal pemulihan ekonomi di zona euro. Namun dengan program pembelian aset senilai 1.1 trilyun euro oleh ECB sedang berlangsung, yield obligasi kemungkinan akan tertekan dan penguatan euro akan terbatas, menurut trader. Survey sentimen bisnis IFO Jerman naik menjadi
    107.9 di bulan Maret dari 106.8 di bulan Februari, level tertinggi sejak Juli 2014 dan lebih tinggi dari estimasi ekonom pada 107.3. Penguatan euro terhadap dollar dimulai sejak Federal Reserve mensinyalkan outlook yang lebih mencemaskan untuk laju pertumbuhan di AS.
     
  15. Darren

    Darren Member Credit Hunter

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Neraca Perdagangan Selandia Baru Mengecewakan Kiwi

    Dollar Selandia Baru melemah terhadap mata uang AS pada hari Rabu, setelah larpoan dari biro statistik Selandia Baru menunjukkan surplus perdagangan di bulan Februari yang jauh lebih rendah dari ekspektasi. Surplus perdagangan Selandia Baru mencapai 50 juta Dollar Selandia Baru pada bulan lalu dari laporan bulan Januari yang direvisi turun dari 56 juta Dollar Selandia Baru menjadi 33 juta Dollar Selandia Baru. Analis memprediksi surplus perdagangan akan melebar menjadi 375 juta Dollar Selandia Baru pada bulan lalu. Neraca perdagangan selama setahun yang berakhir bulan Februari defisit 2,2 miliar Dollar Selandia baru, defisit terbesar dalam lima tahun.
     
  16. Darren

    Darren Member Credit Hunter

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Penguatan Pound Tertopang Data Properti Dan Optimisme BOE Shafik

    Sterling menguat terhadap Dollar dan Yen Jepang pada hari Rabu setelah pernyataan optimis pejabat Bank of England, Minouche Shafik yang memprediksi kenaikan suku bunga serta data persetujuan KPR oleh British Bankers’ Association (BBA) yang menunjukkan bank-bank Inggris menyetujui lebih banyak pinjaman di bulan Februari. Sementara itu, pernyataan pejabat senior Federal Reserve membenamkan Dollar terhadap pasangan mata uangnya. Presiden Fed Chicago, Charles Evans, mengatakan Fed tidak perlu terburu-buru menaikkan suku bunga tahun ini. Laporan pesanan barang tahan lama AS yang mengecewakan juga menambah tekanan Dollar.
     
  17. Darren

    Darren Member Credit Hunter

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Pesanan Barang Modal AS Turun Pada Bulan Februari

    Tingkat pesanan barang modal turun di luar perkiraan pada bulan Februari, sinyal bahwa melambatnya pertumbuhan global mungkin menekan sektor manufaktur AS. Tingkat pesanan untuk barang yang dapat bertahan setidaknya 3 tahun turun sebanyak 1.4% pasca kenaikan sebesar 2% di bulan Januari yang mana lebih rendah dari estimasi sebelumnya, menurut data Dep.

    Perdagangan hari Rabu di Washington. Analis memperkirakan tingkat pesanan barang modal untuk naik sebanyak 0.2%. Tingkat permintaan untuk produk buatan AS kemungkinan akan berkurang seiring perekonomian di luar negeri menghadapi perlambatan dan penguatan dollar membuat konsumen asing lebih tertarik untuk membeli dari tempat lain. Kenaikan pada tingkat belanja bisnis akan dibutuhkan untuk mendorong perekonomian menyusul apa yang diperkirakan ekonom sebagai perlambatan pada laju pertumbuhan di kuartal pertama.
     
  18. Darren

    Darren Member Credit Hunter

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Pelemahan Wall St Membayangi Kinerja Saham Asia

    Saham-saham Asia terlihat kurang bersemangat pada hari Rabu, bergerak tanpa arah yang jelas menyusul kinerja kurang mengesankan Wall Street sesi sebelumnya. Saham AS ditutup melemah pada hari Selasa seiring investor mulai mempertimbangkan dampak apresiasi Dollar AS terhadap earnings. Shanghai Composite kehilangan sekitar 0,8% dan terpaksa menghentikan kenaikan 10-sesi beruntun.

    Di Hong Kong, indeks Hang Seng naik 0,5% ke level puncak 3- minggu seiring rally 2% saham Hutchison Whampoa setelah menyetujui akuisisi O2 dari Telefonica. Indeks Nikkei225 beranjak naik 0,15% di tengah penguatan tipis Yen terhadap Greenback. Beberapa profit taking turut meredam sentimen, dengan saham Eisai merosot 5,4% pasca meroket hampir 30% selama 2 sesi terakhir. Indeks KOSPI Korea Selatan ditutup flat menyusul revisi GDP kuartal terakhir 2014, yang menunjukkan ekspansi paling lambat sejak 2009.
     
  19. Darren

    Darren Member Credit Hunter

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Abaikan Data Sentimen Jerman, Bursa Eropa Ditutup Melemah

    Meski data Jerman dirilis lebih baik dari ekspektasi, namun bursa saham Eropa tetap merosot pada hari Rabu. Indeks sentimen bisnis Jerman dari Ifo yang naik lebih tinggi dari perkiraan di bulan Maret menggambarkan tumbuhnya optimisme akan outlook ekonomi terbesar di Eropa tersebut. Indeks naik menjadi 107,9 di bulan Maret dari 106,8 di bulan Februari, dan dibandingkan dengan ekspektasi analis yang disurvei Reuters sebesar 107,3. Meski sentimen lebih baik, namun indeks DAX Jerman tetep melanjutkan pelemahan dan ditutup 1,2% lebih rendah dari sesi pembukaan menjadi 11.502,31. Di Paris, penurunan saham Airbus Group sebesar 1,4%, berkontribusi terhadap penurunan indeks CAC Perancis menjadi 5.020,99 atau melemah 1,3%. Indeks FTSE 100 Inggris turun 0,4% menjadi 6.990,97, dengan saham Barclays PLC anjlok 2,5% setelah rating saham diturunkan menjadi hold dari buy di Investec.
     
  20. Darren

    Darren Member Credit Hunter

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Nasdaq Catat Hari Terburuk Dalam Hampir Satu Tahun Terakhir

    Bursa saham AS anjlok pada hari Rabu, investor mempertimbangkan dampak penguatan dollar terhadap perekonomian dan laporan earning perusahaan. Data ekonomi yang dirilis menujukkan pesanan barang tahan lama di bulan Februari mencatat penurunan akibat penguatan dollar dan lemahnya permintaan global, penurunan tersebut mematahkan ekspektasi kenaikan moderat. Indeks Nasdaq merosot 118,21 poin atau 2,4% menjadi 4.876,52, dan menjadi hari terburuk sejak bulan April 2014 setelah investor melakukan sell off terhadap saham teknologi dan biotek. Indeks S&P 500 melemah 30,45 poin atau 1,5% menjadi 2.061,05. Indeks Dow Jones berbalik ke zona merah di tahun ini setelah anjlok 292,60 poin atau 1,5% menjadi 17.718,54.
     

Share This Page