1. This site uses cookies. By continuing to use this site, you are agreeing to our use of cookies. Learn More.
  2. Welcome back! Thank you for being a part of this Traders Community. Let's discuss and share :)
    Selamat datang kembali! Trimakasih telah menjadi bagian dari Komunitas Trader ini. Mari berdiskusi dan berbagi :)
    Dismiss Notice

Analisa Harian - Forex by Team Alpari Research & Analysis

Discussion in 'Berita dan Analisa Fundamental' started by Team Alpari Reserach, 30 May 2016.

  1. Team Alpari Reserach

    Team Alpari Reserach Member Credit Hunter

    Equity
    Credit
    Ref Point
    GBPUSD (Jan 2, 2019) - Minyak Mentah Menguat, S&P500 Naik

    alpari-asia.com
    , 02/01/2019 09:00
    Pada perdagangan hari Senin (31/12), indeks S&P500 dibuka langsung naik namun sempat tertekan ke level penutupan sebelumnya sebelum akhirnya kembali diperdagangkan naik dan ditutup naik ke kisaran level 2,506. Kenaikan ini diperkirakan karena adanya kenaikan harga minyak mentah menjelang penutupan tahun yang mana membuat emiten perminyakan cendereung naik. Hal ini tentu saja mendorong indeks secara keseluruhan sebab emiten perminyakan masih cukup mendominasi kapitalisasi di S&P500 saat ini yang mana terdiri dari banyak sektor.

    Melihat pergerakan harga hari Senin (31/12), kami memperkirakan indeks S&P500 akan berpotensi untuk kembali diperdagangkan melanjutkan kenaikannya. Saat ini indeks S&P500 telah berhasil ditutup di atas level 2,500 yang merupakan level tahanan kuat psikologis pasarnya, namun dikarenakan penutupan terjadi di penghujung tahun yang mana sepi akan transaksi, maka peluang harga menurun kembali tetap terbuka lebar. Kami memperkirakan bila harga kembali melanjutkan kenaikannya, maka harga akan menuju ke kisaran level 2,630 – 2,650 yang mana terdapat gap harga yang masih terbuka.

    Disclaimer:
    Transaksi saham, forex dan komoditas mengandung risiko yang tinggi. Semua analisa pasar harian dibuat oleh Tim Alpari Research & Analysis murni bertujuan untuk pembelajaran dan bukan merupakan rekomendasi untuk melakukan transaksi beli/jual atas saham, forex dan komoditas tertentu. Investor dan trader bertanggung jawab sepenuhnya atas segala keputusan transaksi yang diambil.
     
  2. Team Alpari Reserach

    Team Alpari Reserach Member Credit Hunter

    Equity
    Credit
    Ref Point
    EURUSD (Jan 3, 2019) - Musim Liburan, USD Menguat

    alpari-asia.com
    , 03/01/2019 09:16
    Pada perdagangan hari Rabu (2/1), pasangan mata uang EURUSD dibuka naik kemudian diperdagangkan sempat menguat dan tertekan hingga penutupan sebelum akhirnya ditutup di kisaran level 1.13430. Penurunan pasangan mata uang ini disebabkan oleh penguatan mata uang USD di masa liburan yang dikarenakan oleh perpindahan aset pelaku pasar ke mata uang USUD guna menghindari kejutan pergerakan harga dari mata uang lainnya pasca liburan ini, sehingga membuat pasangan mata uang dengan USD pada umumnya melemah terhadap USD.

    Melihat pergerakan harga hari Rabu (2/1), kami memperkirakan pasangan mata uang EURUSD akan berpotensi untuk kembali diperdagangkan melanjutkan penurunannya. Namun saat ini tampak pasangan mata uang EURUSD baru saja memantul dari tahanan bawah kuatnya, sehingga akan berpeluang untuk melanjutkan koreksi naiknya terlebih dahulu. Setelah koreksi naiknya selesai, barulah harga akan berlanjut menurun kembali. Kami memperkirakan pasangan mata uang ini akan naik terlebih dahulu ke kisaran level 1.139 sebelum kembali diperdagangkan melanjutkan penurunannya.

    Disclaimer:
    Transaksi saham, forex dan komoditas mengandung risiko yang tinggi. Semua analisa pasar harian dibuat oleh Tim Alpari Research & Analysis murni bertujuan untuk pembelajaran dan bukan merupakan rekomendasi untuk melakukan transaksi beli/jual atas saham, forex dan komoditas tertentu. Investor dan trader bertanggung jawab sepenuhnya atas segala keputusan transaksi yang diambil.
     

    Attached Files:

  3. Team Alpari Reserach

    Team Alpari Reserach Member Credit Hunter

    Equity
    Credit
    Ref Point
    USDCAD (Jan 4, 2019) - Ekonomi Memburuk, USD Melemah

    alpari-asia.com
    , 04/01/2019 08:34
    Pada perdagangan hari Kamis (3/1), pasangan mata uang USDCAD dibuka menguat dan diperdagangkan stagnan hingga jam perdagangan New York yang mana dirilisnya beberapa data ekonomi yang memburuk menyebabkan penurunan signifikan dari harga saat ini dan ditutup di kisaran level 1.34880. Memburuknya kinerja perekonomian di sektor manufaktur di Amerika Serikat cenderung menjadi kunci penurunan yang terjadi dimana inflasi melemah dan juga pemesanan bahan manufaktur menurun menjadi kunci utama pelemahan yang diperkirakan ini.

    Melihat pergerakan harga hari Kamis (3/1), kami memperkirakan pasangan mata uang USDCAD berpotensi untuk kembali diperdagangkan melemah. Namun pelemahan yang akan terjadi ini akan cenderung untuk diawali dengan penguatan terlebih dahulu sehingga kami memperkirakan harga akan menuju ke kisaran level 1.358 sebelum kembali melanjutkan penurunan yang lebih jauh pula. Di samping itu, minimnya minat beli pelaku pasar saat ini membuat pelaku pasar cenderung lebih berwaspada terhadap pergerakan harga lanjutan yang bisa terjadi.

    Disclaimer:
    Transaksi saham, forex dan komoditas mengandung risiko yang tinggi. Semua analisa pasar harian dibuat oleh Tim Alpari Research & Analysis murni bertujuan untuk pembelajaran dan bukan merupakan rekomendasi untuk melakukan transaksi beli/jual atas saham, forex dan komoditas tertentu. Investor dan trader bertanggung jawab sepenuhnya atas segala keputusan transaksi yang diambil.
     

    Attached Files:

  4. Team Alpari Reserach

    Team Alpari Reserach Member Credit Hunter

    Equity
    Credit
    Ref Point
    GBPUSD (Jan 7, 2019) - Inflasi Britania Membaik, GBPUSD Naik

    alpari-asia.com
    , 07/01/2019 10:00
    Pada perdagangan hari Jumat (4/1), pasangan mata uang GBPUSD dibuka stagnan kemudian diperdagangkan stagnan dan akhirnya diperdagangkan naik sejak jam perdagangan New York dan ditutup naik ke kisaran level 1.27113. Kenaikan pasangan mata uang ini diperkirakan karena membaiknya kondisi inflasi di sektor jasa di Britania Raya yang mana membuat mata uang GBP menguat jauh. Kemudian memburuknya kondisi pengangguran di Amerika Serikat melanjutkan penguatan pasangan mata uang ini hingga penutupannya dengan tekanan jual yang terbilang kecil.

    Melihat pergerakan harga hari Jumat (4/1), kami memperkirakan pasangan mata uang GBPUSD berpotensi untuk diperdagangkan melanjutkan penguatannya kembali. Saat ini pasangan mata uang ini berada di dalam gelombang pergerakan harga menurun jangka panjangnya, namun tampak harga saat ini mulai memasuki gelombang pergerakan harga naik jangka pendeknya, sehingga kami memperkirakan pasangan mata uang ini akan berpotensi untuk kembali naik untuk jangka pendeknya apalagi level 1.27 baru saja ditembus naik kembali.

    Disclaimer:
    Transaksi saham, forex dan komoditas mengandung risiko yang tinggi. Semua analisa pasar harian dibuat oleh Tim Alpari Research & Analysis murni bertujuan untuk pembelajaran dan bukan merupakan rekomendasi untuk melakukan transaksi beli/jual atas saham, forex dan komoditas tertentu. Investor dan trader bertanggung jawab sepenuhnya atas segala keputusan transaksi yang diambil.
     

    Attached Files:

  5. Team Alpari Reserach

    Team Alpari Reserach Member Credit Hunter

    Equity
    Credit
    Ref Point
    AUDUSD (Jan 8, 2019) - Manufaktur Melemah, AUDUSD Naik

    alpari-asia.com
    , 08/01/2019 08:04
    Pada perdagangan hari Senin (7/1), pasangan mata uang AUDUSD dibuka stagnan kemudian diperdagangkan melanjutkan kenaikannya hingga penutupannya di kisaran level 0.71470. menurunnya kondisi industri di Australia yang mana tampak pada indeks manufaktur AIG (Australia Industry Group) membuat banyak pelaku pasar tidak agresif dalam mengambil keputusan beli. Di samping itu, pelemahan mata uang USD juga terjadi dikarenakan pelemahan dari pembelian oleh manajer pembelian di sektor jasa maupun manufaktur membuat mata uang USD kembali melemah.

    Melihat pergerakan harga hari Senin (7/1), pasangan mata uang AUDUSD juga berpotensi untuk kembali diperdagangkan melanjutkan kenaikannya. Kenaikan saat ini tampak cenderung terbatas dikarenakan saat ini pasangan mata uang ini tampak mendekati level tahanan atasnya di kisaran level 0.7171. Hal ini dikarenakan pasangan mata uang ini berpotensi untuk kembali memantul menurun dari kenaikan yang terjadi saat ini yang mana sudah sempat memasuki gelombang pergerakan harga naik jangka pendeknya saat ini.

    Disclaimer:
    Transaksi saham, forex dan komoditas mengandung risiko yang tinggi. Semua analisa pasar harian dibuat oleh Tim Alpari Research & Analysis murni bertujuan untuk pembelajaran dan bukan merupakan rekomendasi untuk melakukan transaksi beli/jual atas saham, forex dan komoditas tertentu. Investor dan trader bertanggung jawab sepenuhnya atas segala keputusan transaksi yang diambil.
     

    Attached Files:

  6. Team Alpari Reserach

    Team Alpari Reserach Member Credit Hunter

    Equity
    Credit
    Ref Point
    EURUSD (Jan 9, 2019) - Brexit Membingungkan, EURUSD Menurun

    alpari-asia.com
    , 09/01/2019 07:37
    Pada perdagangan hari Selasa (8/1), pasangan mata uang EURUSD dibuka menurun kemudian diperdagangkan melemah terus hingga jam perdagangan Amerika Serikat dan ditutup di kisaran level 1.14406. Penurunan ini jelas dikarenakan efek keluarnya Britania Raya yang mana diperkirakan menyebabkan kerugian bukan hanya kepada Britania Raya sendiri namun juga Uni Eropa yang mengalami peningkatan pengangguran akibat banyaknya pekerja Uni Eropa yang terpaksa kembali ke Uni Eropa dikarenakan izin mereka untuk bekerja di Britania Raya dicabut begitu pula sebaliknya.

    Melihat pergerakan harga hari Selasa (8/1), kami memperkirakan pasangan mata uang EURUSD akan berpotensi untuk kembali diperdagangkan melanjutkan penurunannya. Saat ini pasangan mata uang ini berada di dalam gelombang pergerakan harga menurun jangka pendeknya, sehingga kami memperkirakan pasangan mata uang ini berpeluang untuk melanjutkan penurunannya. Kami melihat apabila harga menembus ke bawah level 1.142, maka ada potensi harga untuk menuju ke bawah level 1.135 yang merupakan level batasan bawahnya saat ini.

    Disclaimer:
    Transaksi saham, forex dan komoditas mengandung risiko yang tinggi. Semua analisa pasar harian dibuat oleh Tim Alpari Research & Analysis murni bertujuan untuk pembelajaran dan bukan merupakan rekomendasi untuk melakukan transaksi beli/jual atas saham, forex dan komoditas tertentu. Investor dan trader bertanggung jawab sepenuhnya atas segala keputusan transaksi yang diambil.
     

    Attached Files:

  7. Team Alpari Reserach

    Team Alpari Reserach Member Credit Hunter

    Equity
    Credit
    Ref Point
    NZDUSD (Jan 18, 2019) - Ekspektasi Pengangguran Naik, NZDUSD Turun Tipis

    alpari-asia.com
    , 18/01/2019 08:54
    Pada perdagangan hari Kamis (17/1), pasangan mata uang NZDUSD dibuka stagnan kemudian tertekan hingga jam perdagangan Amerika Serikat sebelum akhirnya menguat kembali namun ditutup menurun ke kisaran level 0.67615. Penguatan kembali ini diperkirakan karena adanya pelemahan mata uang USD yang mana disebabkan oleh adanya ekspektasi pelaku pasar akan adanya pengangguran tambahan dalam minggu-minggu ke depannya yang dikarenakan perpanjangan waktu shutdown pemerintahan yang masih belum ada kejelasan akan kapan dibukanya kembali pemerintahannya.

    Melihat pergerakan harga hari Kamis (17/1), kami memperkirakan pasangan mata uang NZDUSD berpotensi untuk kembali diperdagangkan melanjutkan penguatannya. Saat ini pasangan mata uang NZDUSD berada di dalam gelombang pergerakan harga naik jangka pendeknya yang mana berpotensi untuk kembali melanjutkan kenaikannya. Namun di sisi lain, tampak harga juga berada di level tahanan atas harga terdekatnya dan sudah memantul menurun kembali, sehingga potensi harga menurun kembali juga ada. Kami melihat peluang harga sideway menjadi terbuka dengan kondisi saat ini.

    Disclaimer:
    Transaksi saham, forex dan komoditas mengandung risiko yang tinggi. Semua analisa pasar harian dibuat oleh Tim Alpari Research & Analysis murni bertujuan untuk pembelajaran dan bukan merupakan rekomendasi untuk melakukan transaksi beli/jual atas saham, forex dan komoditas tertentu. Investor dan trader bertanggung jawab sepenuhnya atas segala keputusan transaksi yang diambil.
     

    Attached Files:

  8. Team Alpari Reserach

    Team Alpari Reserach Member Credit Hunter

    Equity
    Credit
    Ref Point
    EURUSD (Jan 28, 2019) - USD Ditinggal, EURUSD Naik

    alpari-asia.com
    , 28/01/2019 10:52
    Pada perdagangan hari Jumat (25/1), pasangan mata uang EURUSD dibuka stagnan kemudian diperdagangkan menguat perlahan sebelum akhirnya diperdagangkan menguat drastis di jam perdagangan Amerika Serikat sebelum akhirnya ditutup di kisaran level 1.14042. Menurunnya kinerja perekonomian di zona Uni Eropa yang tampak pada indeks Iklim Bisnis baik di Jerman maupun di Belgia tampak tidak memengaruhi pelaku pasar untuk keluar dari mata uang USD saat ini yang dinilai memiliki kelemahan yang cukup jelas baik dari sisi politik maupun perekonomian.

    Melihat pergerakan harga hari Jumat (25/1), kami memperkirakan pasangan mata uang EURUSD akan berpotensi untuk kembali diperdagangkan melanjutkan penurunannya. Saat ini pasangan mata uang ini tampak memasuki gelombang pergerakan harga naiknya dengan penembusan harga ke atas batasan atas harga sebelumnya, namun di sisi lain, tampak pula harga memantul dari level batasan atas harganya saat ini, sehingga kami melihat harga berpeluang untuk menurun kembali untuk sementara waktu.

    Disclaimer:
    Transaksi saham, forex dan komoditas mengandung risiko yang tinggi. Semua analisa pasar harian dibuat oleh Tim Alpari Research & Analysis murni bertujuan untuk pembelajaran dan bukan merupakan rekomendasi untuk melakukan transaksi beli/jual atas saham, forex dan komoditas tertentu. Investor dan trader bertanggung jawab sepenuhnya atas segala keputusan transaksi yang diambil.
     

    Attached Files:

  9. Team Alpari Reserach

    Team Alpari Reserach Member Credit Hunter

    Equity
    Credit
    Ref Point
    AUDUSD (Jan 30, 2019) - Shutdown Masih Dikhawatirkan, AUDUSD Volatil

    alpari-asia.com
    , 30/01/2019 08:36
    Pelemahan indeks kepercayaan diri konsumen di Amerika Serikat dengan diikuti dengan pelemahan pertumbuhan kenaikan harga properti di Amerika Serikat cenderung membuat mata uang USD melemah untuk saat ini. Di samping itu, stagnannya kepercayaan wirausaha di Australia tampak membuat pasangan mata uang ini bergerak stagnan dan cenderung volatil. Namun di sisi lain, kekhawatiran akan perpanjangan waktu shutdown pemerintahan Amerika Serikat cenderung membuat pelaku pasar lebih berhati-hati dalam memindahkan alokasi aset mereka masuk dan keluar dari mata uang USD.

    Melihat pergerakan harga hari Selasa (29/1), kami memperkirakan pasangan mata uang AUDUSD akan berpotensi untuk diperdagangkan melanjutkan pelemahannya. Penguatan harga di pagi ini cenderung tampak akan tertahan pada level tahanan atas harganya saat ini, sehingga kami memperkirakan pasangan mata uang AUDUSD berpotensi untuk melanjutkan penurunannya. Belum lagi posisi harga saat ini yang membentuk pola gelombang harga pelanjutan penurunan jangka pendeknya akan berpotensi membuat harga menurun ke kisaran level 0.711 yang merupakan level tahanan bawah kuat harganya saat ini.

    Disclaimer:
    Transaksi saham, forex dan komoditas mengandung risiko yang tinggi. Semua analisa pasar harian dibuat oleh Tim Alpari Research & Analysis murni bertujuan untuk pembelajaran dan bukan merupakan rekomendasi untuk melakukan transaksi beli/jual atas saham, forex dan komoditas tertentu. Investor dan trader bertanggung jawab sepenuhnya atas segala keputusan transaksi yang diambil.
     

    Attached Files:

  10. Team Alpari Reserach

    Team Alpari Reserach Member Credit Hunter

    Equity
    Credit
    Ref Point
    USDJPY (Feb 1, 2019) - Data Ekonomi Mixed, USDJPY Volatil

    alpari-asia.com, 01/02/2019 10:48
    Peningkatan jumlah klaim manfaat pengangguran ke level tertinggi dalam 16 bulan terakhir dan juga adanya peningkatan jumlah penjualan perumahan di Amerika ke level tertinggi dalam 8 bulan terakhir juga tampak tidak memberikan efek yang besar kepada mata uang USD saat ini. Tampak pelaku pasar saat ini cenderung berhati-hati melihat ketidak konsistenan dari data ekonomi di Amerika Serikat saat ini yang cenderung bergerak paradoks sehingga membuat pelaku pasar bertindak bimbang dan juga lebih defensif.

    Melihat pergerakan harga hari Kamis (31/1), kami memperkirakan pasnagan mata uang USDJPY akan berpeluang untuk kembali diperdagangkan melanjutkan pelemahannya. Saat ini apabila pasangan mata uang USDJPY tampak berada di dalam gelombang pergerakan harga menurun jangka menengahnya, sehingga kami memperkirakan pasangan mata uang USDJPY akan jauh lebih berpeluang untuk melanjutkan penurunannya. Apabila pasangan mata uang USDJPY gagal menembus ke atas level 109.2, maka potensi pasangan mata uang USDJPY untuk menurun akan cukup besar.

    Disclaimer:
    Transaksi saham, forex dan komoditas mengandung risiko yang tinggi. Semua analisa pasar harian dibuat oleh Tim Alpari Research & Analysis murni bertujuan untuk pembelajaran dan bukan merupakan rekomendasi untuk melakukan transaksi beli/jual atas saham, forex dan komoditas tertentu. Investor dan trader bertanggung jawab sepenuhnya atas segala keputusan transaksi yang diambil.
     
  11. Team Alpari Reserach

    Team Alpari Reserach Member Credit Hunter

    Equity
    Credit
    Ref Point
    EURUSD (Feb 4, 2019) - Data Manufaktur Membaik, EURUSD Melemah

    alpari-asia.com
    , 04/02/2019 08:47
    Peningkatan jumlah pengangguran di Amerika Serikat dan juga pelemahan penghasilan rata-rata pekerja di Amerika Serikat tampak tidak begitu memengaruhi pergerakan harga mata uang USD yang mana didominasi oleh meningkatnya penambahan pekerja di sektor non pertanian dan juga membaiknya kondisi manufaktur di Amerika Serikat saat ini. Sehingga tentu saja menyebabkan penguatan pada mata uang USD yang berdampak kepada penurunan pasangan mata uang ini. Di samping itu, minimnya sentimen positif di zona Uni Eropa juga menyebabkan melanjutkan penurunan ini.

    Melihat pergerakan harga hari Jumat (1/2), kami memperkirakan pasangan mata uang EURUSD akan berpotensi untuk kembali diperdagangkan melanjutkan penurunannya. Saat ini pasangan mata uang EURUSD tidak tampak menunjukkan pola untuk melanjutkan kenaikannya dengan besarnya tekanan jual pada pasangan mata uang ini, sehingga kami melihat dengan adanya harga memasuki gelombang pergerakan harga menurunnya praktis meningkatkan peluang harga untuk melanjutkan penurunannya. Saat ini kami melihat penguatan pada pembukaan harga akan cenderung terbatas pula.

    Disclaimer:
    Transaksi saham, forex dan komoditas mengandung risiko yang tinggi. Semua analisa pasar harian dibuat oleh Tim Alpari Research & Analysis murni bertujuan untuk pembelajaran dan bukan merupakan rekomendasi untuk melakukan transaksi beli/jual atas saham, forex dan komoditas tertentu. Investor dan trader bertanggung jawab sepenuhnya atas segala keputusan transaksi yang diambil.
     

    Attached Files:

  12. Team Alpari Reserach

    Team Alpari Reserach Member Credit Hunter

    Equity
    Credit
    Ref Point
    EURUSD (Feb 18, 2019) - Ekonomi Diragukan, EURUSD Stabil

    alpari-asia.com
    , 18/02/2019 10:05
    Pada perdagangan hari Jumat (15/2), pasangan mata uang EURUSD dibuka stagnan kemudian sempat tertekan lebih jauh hingga kisaran level 1.12336 sebelum akhirnya naik kembali dan ditutup di kisaran level 1.12915. Volatilitas harga pasangan mata uang ini diperkirakan karena adanya kekhawatiran baik dari pelaku pasar di zona Amerika Serikat maupun di zona Uni Eropa. Namun dengan adanya kekhawatiran akan meledaknya permasalahan utang baik negara Amerika Serikat sendiri maupun utang kendaraan masyarakatnya, pemindahan asset dari mata uang USD cenderung terjadi.

    Melihat pergerakan harga di hari yang sama, diperkirakan pasangan mata uang EURUSD berpeluang untuk diperdagangkan melanjutkan kenaikannya. Saat ini pasangan mata uang EURUSD tampak kembali memasuki gelombang pergerakan harga naik jangka pendeknya, sehingga diperkirakan peluang harga untuk naik kembali akan cenderung terbuka. Namun kenaikan ini merupakan koreksi naik atas penurunan yang telah terjadi sebelumnya, sehingga kenaikan yang akan terjadi cenderung terbatas pula. Diperkirakan level 1.1326 akan menjadi titik pantul kuat saat ini.

    Disclaimer:
    Transaksi saham, forex dan komoditas mengandung risiko yang tinggi. Semua analisa pasar harian dibuat oleh Tim Alpari Research & Analysis murni bertujuan untuk pembelajaran dan bukan merupakan rekomendasi untuk melakukan transaksi beli/jual atas saham, forex dan komoditas tertentu. Investor dan trader bertanggung jawab sepenuhnya atas segala keputusan transaksi yang diambil.
     

    Attached Files:

  13. Team Alpari Reserach

    Team Alpari Reserach Member Credit Hunter

    Equity
    Credit
    Ref Point
    NZDUSD (Feb 21, 2019) - The Fed Dovish, NZDUSD Tertekan

    alpari-finance.com
    , 21/02/2019 10:24
    Pada perdagangan hari Rabu (20/2), pasangan mata uang NZDUSD dibuka tertekan namun kemudian diperdagangkan volatil hingga penutupannya, sebelum akhirnya kembali naik dan ditutup di kisaran level 0.68538. Pesimisme dari The Fed terhadap kondisi perekonomian global saat ini yang mana diperkirakan akan adanya pelambatan perekonomian dalam waktu dekat ini, cenderung membuat The Fed berputar haluan dalam membuat kebijakan dari yang cenderung hawkish menjadi dovish dikarenakan untuk menggenjot invetasi dan kegiatan ekonomi.

    Melilhat pergerakan harga di hari yang sama, diperkirakan pasangan mata uang NZDUSD akan berpeluang untuk kembali diperdagangkan melanjutkan kenaikannya. Namun sebelum kenaikan ini terjadi, diperkirakan harga akan cenderung menuju ke garis kanal bawahnya terlebih dahulu sebelum kembali melanjutkan kenaikannya. Di samping itu, apabila pasangan mata uang NZDUSD berhasil memantul kuat dari garis kanal bawahnya, maka ada peluang harga untuk mencapai garis kanal atas harganya sebelum kembali melanjutkan kenaikannya nanti ke kisaran level 0.6925 yang berpotensi menjadi titik pantul harga.

    Disclaimer:
    Transaksi saham, forex dan komoditas mengandung risiko yang tinggi. Semua analisa pasar harian dibuat oleh Tim Alpari Research & Analysis murni bertujuan untuk pembelajaran dan bukan merupakan rekomendasi untuk melakukan transaksi beli/jual atas saham, forex dan komoditas tertentu. Investor dan trader bertanggung jawab sepenuhnya atas segala keputusan transaksi yang diambil.
     

    Attached Files:

Share This Page