EURUSD (Jun 10, 2016)
Rilis data positif untuk mata uang USD kemarin malam (9/6) cenderung membuat mata uang pasangan USD cenderung tertekan, dikarenakan penguatan mata uang USD. Walaupun sebenarnya ada sentimen positif datang dari zona Eropa, yang mana pengangguran di Yunani sudah menurun dari 25.7% di bulan Maret menjadi 24.2% bulan Mei, namun ini tidak mampu mendorong mata uang EUR untuk menguat lebih jauh.
Melihat pergerakan harga EURUSD kemarin (9/6), setelah melemah dari nilai tertinggi kemarin, harga turun menuju ke level yang jauh lebih rendah yaitu di kisaran level 1.1305. Menurut kami, pagi hari ini harga ada kemungkinan akan menguat mendekati level 1.1357 dan apabila harga tidak mampu menembus 1.1357, maka menurut kami potensi penurunan terbuka lebar. Bila harga berhasil menembus level 1.13, maka menurut kami potensi harga turun ke 1.1244 menjadi lebih terbuka pula.
Disclaimer:
Transaksi saham, forex dan komoditas mengandung risiko yang tinggi. Semua analisa pasar harian dibuat oleh Tim Alpari Research & Analysis murni bertujuan untuk pembelajaran dan bukan merupakan rekomendasi untuk melakukan transaksi beli/jual atas saham, forex dan komoditas tertentu. Investor dan trader bertanggung jawab sepenuhnya atas segala keputusan transaksi yang diambil.
EURUSD (Jun 13, 2016)
Semakin dekatnya tanggal referendum Britania Raya, cukup membuat pelaku pasar takut dan cenderung menjauhi mata uang Eropa. Hal ini disebabkan apabila hasil referendum tersebut membuat Britania Raya harus keluar, maka secara administrasi perdagangan antara Britania Raya dengan anggota Uni Eropa harus direvisi dan diganti kembali. Dan efek ke depannya, yaitu Skotlandia kemungkinan besar akan memaksa untuk merdeka dikarenakan ketergantungan mereka kepada Uni Eropa. Mencuatnya masalah Brexit ini dikarenakan kampanye PM Inggris David Cameron yang terus menyatakan bahwa Britania Raya harus tetap memperpanjang keanggotaannya di Uni Eropa, namun dikarenakan nama beliau ada dalam daftar Panama Paper, ada kecenderungan kampanyenya justru akan membuat rakyat Britania Raya berbalik badan dan memilih memisahkan diri dari Uni Eropa.
Setelah kenaikan tajam pada Jumat lalu (3/6) paska pemberitaan Non-Farm Employment Change, pasangan mata uang EURUSD menjadi bergerak dalam kisaran harga tertentu selama tiga hari, sebelum akhirnya pada hari Kamis (9/6) harga tampak membuat penurunan signifikan. Menurut kami, pada pagi hari ini harga akan cenderung naik terlebih dahulu sebelum melanjutkan penurunannya lebih tajam. Bila harga mampu bertahan di bawah level 1.1282, maka ada kecenderungan harga akan kembali ke level 1.12412. Dan jika harga berhasil menembus ke bawah 1.12412, maka menurut kami target selanjutnya harga akan berhenti di 1.12.
Disclaimer:
Transaksi saham, forex dan komoditas mengandung risiko yang tinggi. Semua analisa pasar harian dibuat oleh Tim Alpari Research & Analysis murni bertujuan untuk pembelajaran dan bukan merupakan rekomendasi untuk melakukan transaksi beli/jual atas saham, forex dan komoditas tertentu. Investor dan trader bertanggung jawab sepenuhnya atas segala keputusan transaksi yang diambil.
EURUSD (Jun 14, 2016)
Pidato presiden The Bundesbank (Buba) kemarin mengatakan bahwa ECB terlalu kaku mengenai jangka waktu dan target inflasi yang hendak dicapai oleh Uni Eropa. Yang mana menurutnya, hal seperti ini harus lebih fleksibel, yang mana beliau cukup yakin akan performa perekonomian Uni Eropa sehingga pidato ini membuat mata uang EUR langsung naik setelah sempat turun mendekati harga terendah kemarin (13/6).
Pergerakan harga kemarin (13/6) tampak bahwa pasangan mata uang EURUSD naik cukup tajam yang mana bahkan mendekati harga tertinggi hari Jumat (10/6). Namun menurut kami, dikarenakan kenaikan harganya masih belum bisa terbilang untuk mencapai harga tertinggi sebelumnya, maka asumsi kami bahwa harga masih akan melanjutkan penurunannya apabila harga tidak bisa menembus level 1.1302 dengan signifikan. Apabila level ini berhasil ditembus, maka kami melihat harga berpotensi melanjutkan kenaikannya menuju ke level 1.13359.
Disclaimer:
Transaksi saham, forex dan komoditas mengandung risiko yang tinggi. Semua analisa pasar harian dibuat oleh Tim Alpari Research & Analysis murni bertujuan untuk pembelajaran dan bukan merupakan rekomendasi untuk melakukan transaksi beli/jual atas saham, forex dan komoditas tertentu. Investor dan trader bertanggung jawab sepenuhnya atas segala keputusan transaksi yang diambil.
EURUSD (Jun 15, 2016)
Janji yang diberikan oleh Uni Eropa kepada Britania Raya yaitu keamanan dan kemakmuran tampaknya tidak dapat dipenuhi oleh Uni Eropa, sehingga Britania Raya pun ingin keluar dari Uni Eropa. Hal ini dikarenakan Uni Eropa terlalu mengatur segala lini kehidupan masyarakat yang mana mereka tidak dipilih oleh rakyat dan mereka bisa bertindak apapun tanpa ada akuntabilitas yang harus diberikan kepada rakyat. Sehingga sebagai salah satu negara monarki tertua dan terbesar yang mana menganut nilai-nilai demokrasi menilai Uni Eropa justru menjadi penghambat kemajuan mereka. Ini pula alasan mengapa Swiss tidak mau menjadi anggota Uni Eropa dan apabila dibandingkan untuk perdagangan dan sebagainya, Swiss sebagai negara tunggal mampu mengalahkan totalan dari Inggris dan juga Uni Eropa.
Pergerakan harga kemarin (14/6) tampak harga melemah cukup dalam, yang mana pelemahan ini sudah tampak beberapa jam sejak pembukaan harga kemarin. Pada sore hari, harga sempat menguat sedikit, namun dikarenakan minat penjual yang besar, maka penurunan pun tidak dapat dielakkan. Menurut kami, hari ini harga akan cenderung melanjutkan penurunannya namun cenderung terbatas. Menurut kami, harga akan cenderung untuk menembus level 1.11907 dan bila berhasil ditembus secara signifikan, maka target penurunan selanjutnya berada di 1.11357.
Disclaimer:
Transaksi saham, forex dan komoditas mengandung risiko yang tinggi. Semua analisa pasar harian dibuat oleh Tim Alpari Research & Analysis murni bertujuan untuk pembelajaran dan bukan merupakan rekomendasi untuk melakukan transaksi beli/jual atas saham, forex dan komoditas tertentu. Investor dan trader bertanggung jawab sepenuhnya atas segala keputusan transaksi yang diambil.
EURUSD (Jun 16, 2016)
Pengumuman The Fed untuk mempertahankan tingkat suku bunga berada di level <0.5% membuat pasar menjauhi mata uang USD, hal ini mulai tampak sejak hasil Non-Farm Employment Change yang tidak dapat memenuhi ekspektasi pelaku pasar. Sehingga tidak heran paska pengumuman The Fed, pasangan mata uang yang berhubungan dengan mata uang USD langsung menguat pada umumnya. Namun kekhawatiran akan referendum Britania Raya membuat mata uang EUR juga tidak mampu menguat cukup banyak mengingat apabila benar Britania Raya keluar dari Uni Eropa, menurut kami supply pembiayaan parlemen Uni Eropa berkurang pula.
Pergerakan harga kemarin (15/6) tampak ada kenaikan cukup tajam pula, yang mana kenaikannya sempat menuju level harga tertinggi hari sebelumnya (14/6). Namun menurut kami, kenaikan pasangan mata uang EURUSD masih terbatas hingga level 1.12852 dilihat dari belum seimbangnya volume dari para pembeli terhadap penjual. Oleh karena itu, kami melihat adanya kecenderungan harga kembali melemah ke level yang lebih rendah. Apabila harga berhasil menembus level 1.11906 dengan signifikan, maka target berikutnya ada di level 1.11433.
Disclaimer:
Transaksi saham, forex dan komoditas mengandung risiko yang tinggi. Semua analisa pasar harian dibuat oleh Tim Alpari Research & Analysis murni bertujuan untuk pembelajaran dan bukan merupakan rekomendasi untuk melakukan transaksi beli/jual atas saham, forex dan komoditas tertentu. Investor dan trader bertanggung jawab sepenuhnya atas segala keputusan transaksi yang diambil.
EURUSD (Jun 17, 2016)
Pembunuhan anggota parlemen Inggris Jo Cox, membuat kepastian Britania Raya keluar dari zona Uni Eropa semakin buram, yang mana pengamat pasar melihat bahwa kematiannya yang merupakan pro Uni Eropa bisa membawa simpatik sehingga rakyat Britania Raya pun voting untuk tetap dalam Uni Eropa. Hal ini tentunya akan berdampak langsung kepada Uni Eropa dan juga Britania Raya.
Dari pergerakan harga kemarin (16/6) dapat dilihat pergerakan harga yang cenderung volatil membuat harga sempat turun kembali ke level pada hari Jumat lalu (3/6). Walaupun kemudian kembali naik setelah memantul dari tahanan di bawahnya yang terbilang cukup kuat, sehingga minat beli juga meningkat kembali, namun patut diperhatikan kenaikannya tidak melebihi nilai tertinggi dari harga kemarin, sehingga menurut kami, apabila harga tidak mampu menembus level 1.12496 dengan signifikan, harga akan cenderung melanjutkan penurunannya. Namun apabila penurunannya tidak menembus level 1.1184, maka ada kecenderungan pelanjutan kenaikan bisa terjadi. Apabila level 1.1184 ditembus maka target harga berikutnya berada di level 1.11587 dan selanjutnya di level 1.10908.
Disclaimer:
Transaksi saham, forex dan komoditas mengandung risiko yang tinggi. Semua analisa pasar harian dibuat oleh Tim Alpari Research & Analysis murni bertujuan untuk pembelajaran dan bukan merupakan rekomendasi untuk melakukan transaksi beli/jual atas saham, forex dan komoditas tertentu. Investor dan trader bertanggung jawab sepenuhnya atas segala keputusan transaksi yang diambil.