Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh,
SAMPRAZAAN. Semua 'dasar-dasar pemahaman' yang dibutuhkan dalam
menganalisa pergerakan nilai tukar mata uang akan dijabarkan secara gamblang di '5
Prinsip Dasar Menganalisa' ini. Dan jika diperhatikan dengan teliti, jujur dan open mind
maka apa yang akan kita pelajari ini sesungguhnya bukanlah analisa kacangan atau
"indicator minded" seperti yang banyak didengungkan analis-analis lain yang entah kenapa
begitu menentang cara yang kita gunakan dalam menganalisa pergerakan harga. Analisa
yang kita pelajari disini basisnya adalah berdasarkan perilaku pelaku pasar yang kalau
boleh sombong saya berani katakan ini jauh lebih tinggi bobotnya, elitenya, kelasnya,
ngotaknya dibandingkan dari sekedar yang namanya Price Action. Fokus analisa kita titik
beratnya ada di pergerakan yang terjadi pada nilai ukar mata uang, kalo diterjemahin pake
bahasa orang idiot maksud kalimat ini adalah mata kita saat mengamati dan menganalisa
chart yg dilihat pertama kali itu adalah data nilai tukar mata uang (candlestick) baik yg
sebelumnya maupun yg saat ini. Dari data-data nilai tukar yang kita lihat itulah kemudian
kita menerjemahkan yang terjadi pada nilai tukar tersebut berdasarkan apa-apa yang kita
pahami di 5 prinsip di bawah sehingga kita mendapatkan sebuah kesimpulan tentang
segala sesuatu yang sedang terjadi pada nilai tukar mata uang saat ini. Setelah itu baru
kemudian kita membandingkan apa yang sudah kita simpulkan tersebut dengan alat bantu
- alat bantu (indicators) yang kita (ingin) gunakan untuk meyakinkan kesimpulan yang
sudah kita dapatkan sebelum kita membuat keputusan.
PRINSIP PERTAMA
“Tidak Ada Yang Tahu Kemana Dan Sampai Di mana Nilai Tukar Sebuah Pasangan
Mata Uang Akan Bergerak”
Prinsip ini mesti dipegang teguh oleh setiap analis untuk menimbulkan dan
memunculkan kesadaran bahwa kemana nilai tukar mata uang akan bergerak setelah saat
ini adalah sebuah ketidak-pastian. Ketidak-pastian ini muncul karena dari banyaknya
parameter-parameter yang mempengaruhi atau menyebabkan terjadinya pergerakan nilai
tukar sebuah pasangan mata uang, ada sebuah parameter yang belum dapat ditentukan
secara pasti (eksak) ukurannya. Para analis mendefenisikan parameter yang belum
memiliki ukuran ini sebagai minat setiap pelaku pasar yang aktif bertransaksi saat itu.
Minat para pelaku pasar inilah yang berperan sangat penting dalam mempengaruhi
keputusan yang dilakukan oleh setiap pelaku pasar saat bertransaksi di pasar mata uang
(Forex Market). Para analis kesulitan untuk mengukur ‘minat’ ini sebagai sesuatu yang
eksak dikarenakan penyebab munculnya ‘minat’ pada setiap pelaku pasar ternyata
sangatlah bervariasi atau dengan kata lain banyak sekali hal-hal yang dapat menjadi
penyebab munculnya ‘minat’ ini pada setiap pelaku pasar. Dan yang lebih buruknya lagi
diketahui juga bahwa ‘minat’ setiap pelaku pasar ini ternyata bisa berubah dan muncul
kapan saja. Pengaruhnya pada pergerakan harga ini berarti bahwa harga bisa bergerak
terus ke satu arah atau bisa saja tiba-tiba berhenti atau langsung berbalik arah tanpa ada
peringatan apapun atau tanpa ada tanda apapun yang dapat kita deteksi untuk
mengantisipasi pergerakan tersebut.
Nah, dengan memiliki kesadaran bahwa ‘tidak ada yang tahu kemana dan sampai dimana
nilai tukar sebuah pasangan mata uang akan bergerak setelah saat ini’ maka kita sebagai
analis akan dipaksa untuk selalu mempersiapkan segala resiko yang mungkin muncul dari
setiap keputusan yang kita ambil ketika bertransaksi di Forex Market. Setiap analis
berpengalaman selalu mempersiapkan dua skenario dalam setiap keputusan yang
diambilnya setelah melakukan analisa dan penarikan kesimpulan. Skenario pertama adalah
skenario yang akan dijalankannya dan skenario kedua adalah skenario yang akan
dijalankannya hanya jika skenario pertama tidak bekerja sebagaimana analisa dan
penarikan kesimpulan yang telah dilakukannya.
PRINSIP KEDUA
“Harga Bergerak Karena Adanya Transaksi-Transaksi Yang Dilakukan Pelaku Pasar“
Harga bergerak penyebabnya hanya satu yaitu karena adanya transaksi -transaksi
mata uang yang dilakukan pelaku pasar. Dengan kata lain bisa dikatakan bahwa jika tidak
ada transaksi-transaksi mata uang yang dilakukan pelaku pasar maka nilai tukar mata uang
atau harga tidak akan pernah berubah dari nilai tukarnya semula. Dengan memahami
prinsip ini kita menyadari bahwa kehadiran atau keberadaan pelaku pasar di Forex Market
berhubungan langsung dengan perubahan yang terjadi pada harga, karena hanya dengan
adanya para pelaku pasar di Forex Market lah maka transaksi -transaksi mata uang
memungkinkan untuk terjadi. Jadi jika harga bergerak atau berubah-ubah nilainya maka
kita tahu bahwa pelaku pasar ada di pasar saat itu. Nah, dari sini kita dapat memahami
mengapa harga terlihat bergerak sangat aktif dan bergerak dalam range yang lebar ketika
beberapa Forex Market buka dalam waktu yang bersamaan, karena tentu saja pelaku pasar
yang aktif menjadi lebih banyak jumlahnya saat dua buah market atau lebih buka dalam
waktu yang bersamaan. Nah, sebagai analis kita harus mengetahui kapan sebuah market
buka dan kapan sebuah market tutup serta di market mana saja pelaku pasar banyak
berada untuk membantu efektifitas strategi yang kita kembangkan dari analisa yang kita
lakukan.
Mengetahui kapan sebuah Forex Market itu buka atau tutup akan membantu kita untuk
melihat kecenderungan transaksi-transaksi yang dilakukan pelaku pasar di setiap Market
Session. Informasi ini sangat penting tetapi seringkali banyak analis pemula
mengabaikannya. Padahal dengan mengamati pergerakan harga yang terjadi terhadap nilai
harga Open (Harga Pembukaan) di setiap Market Session kita secara langsung dapat
mengetahui kemana kecenderungan arah pergerakan harga yang terjadi saat ini.
Sederhananya kan kita tahu bahwa kecenderungan arah pergerakan harga itu naik jika
harga cenderung bermain di atas nilai harga pembukaan sebuah Market Session dan kita
tahu bahwa kecenderungan arah pergerakan harga itu turun jika harga cenderung bermain
di bawah nilai harga pembukaan sebuah Market Session. Nilai Open atau harga pembukaan
di setiap Market Session adalah ibarat nilai harga awal (starting price) sebelum terjadinya
transaksi-transaksi yang dilakukan pelaku pasar selanjutnya di Session Market tersebut.
Jadi dengan kata lain kemana pelaku pasar di setiap Market Session tersebut akan
membawa harga dapat kita lihat dengan membandingkan harga yang terbentuk saat ini
dengan nilai harga saat Market Session tersebut buka (Open).
SAMPRAZAAN. Semua 'dasar-dasar pemahaman' yang dibutuhkan dalam
menganalisa pergerakan nilai tukar mata uang akan dijabarkan secara gamblang di '5
Prinsip Dasar Menganalisa' ini. Dan jika diperhatikan dengan teliti, jujur dan open mind
maka apa yang akan kita pelajari ini sesungguhnya bukanlah analisa kacangan atau
"indicator minded" seperti yang banyak didengungkan analis-analis lain yang entah kenapa
begitu menentang cara yang kita gunakan dalam menganalisa pergerakan harga. Analisa
yang kita pelajari disini basisnya adalah berdasarkan perilaku pelaku pasar yang kalau
boleh sombong saya berani katakan ini jauh lebih tinggi bobotnya, elitenya, kelasnya,
ngotaknya dibandingkan dari sekedar yang namanya Price Action. Fokus analisa kita titik
beratnya ada di pergerakan yang terjadi pada nilai ukar mata uang, kalo diterjemahin pake
bahasa orang idiot maksud kalimat ini adalah mata kita saat mengamati dan menganalisa
chart yg dilihat pertama kali itu adalah data nilai tukar mata uang (candlestick) baik yg
sebelumnya maupun yg saat ini. Dari data-data nilai tukar yang kita lihat itulah kemudian
kita menerjemahkan yang terjadi pada nilai tukar tersebut berdasarkan apa-apa yang kita
pahami di 5 prinsip di bawah sehingga kita mendapatkan sebuah kesimpulan tentang
segala sesuatu yang sedang terjadi pada nilai tukar mata uang saat ini. Setelah itu baru
kemudian kita membandingkan apa yang sudah kita simpulkan tersebut dengan alat bantu
- alat bantu (indicators) yang kita (ingin) gunakan untuk meyakinkan kesimpulan yang
sudah kita dapatkan sebelum kita membuat keputusan.
PRINSIP PERTAMA
“Tidak Ada Yang Tahu Kemana Dan Sampai Di mana Nilai Tukar Sebuah Pasangan
Mata Uang Akan Bergerak”
Prinsip ini mesti dipegang teguh oleh setiap analis untuk menimbulkan dan
memunculkan kesadaran bahwa kemana nilai tukar mata uang akan bergerak setelah saat
ini adalah sebuah ketidak-pastian. Ketidak-pastian ini muncul karena dari banyaknya
parameter-parameter yang mempengaruhi atau menyebabkan terjadinya pergerakan nilai
tukar sebuah pasangan mata uang, ada sebuah parameter yang belum dapat ditentukan
secara pasti (eksak) ukurannya. Para analis mendefenisikan parameter yang belum
memiliki ukuran ini sebagai minat setiap pelaku pasar yang aktif bertransaksi saat itu.
Minat para pelaku pasar inilah yang berperan sangat penting dalam mempengaruhi
keputusan yang dilakukan oleh setiap pelaku pasar saat bertransaksi di pasar mata uang
(Forex Market). Para analis kesulitan untuk mengukur ‘minat’ ini sebagai sesuatu yang
eksak dikarenakan penyebab munculnya ‘minat’ pada setiap pelaku pasar ternyata
sangatlah bervariasi atau dengan kata lain banyak sekali hal-hal yang dapat menjadi
penyebab munculnya ‘minat’ ini pada setiap pelaku pasar. Dan yang lebih buruknya lagi
diketahui juga bahwa ‘minat’ setiap pelaku pasar ini ternyata bisa berubah dan muncul
kapan saja. Pengaruhnya pada pergerakan harga ini berarti bahwa harga bisa bergerak
terus ke satu arah atau bisa saja tiba-tiba berhenti atau langsung berbalik arah tanpa ada
peringatan apapun atau tanpa ada tanda apapun yang dapat kita deteksi untuk
mengantisipasi pergerakan tersebut.
Nah, dengan memiliki kesadaran bahwa ‘tidak ada yang tahu kemana dan sampai dimana
nilai tukar sebuah pasangan mata uang akan bergerak setelah saat ini’ maka kita sebagai
analis akan dipaksa untuk selalu mempersiapkan segala resiko yang mungkin muncul dari
setiap keputusan yang kita ambil ketika bertransaksi di Forex Market. Setiap analis
berpengalaman selalu mempersiapkan dua skenario dalam setiap keputusan yang
diambilnya setelah melakukan analisa dan penarikan kesimpulan. Skenario pertama adalah
skenario yang akan dijalankannya dan skenario kedua adalah skenario yang akan
dijalankannya hanya jika skenario pertama tidak bekerja sebagaimana analisa dan
penarikan kesimpulan yang telah dilakukannya.
PRINSIP KEDUA
“Harga Bergerak Karena Adanya Transaksi-Transaksi Yang Dilakukan Pelaku Pasar“
Harga bergerak penyebabnya hanya satu yaitu karena adanya transaksi -transaksi
mata uang yang dilakukan pelaku pasar. Dengan kata lain bisa dikatakan bahwa jika tidak
ada transaksi-transaksi mata uang yang dilakukan pelaku pasar maka nilai tukar mata uang
atau harga tidak akan pernah berubah dari nilai tukarnya semula. Dengan memahami
prinsip ini kita menyadari bahwa kehadiran atau keberadaan pelaku pasar di Forex Market
berhubungan langsung dengan perubahan yang terjadi pada harga, karena hanya dengan
adanya para pelaku pasar di Forex Market lah maka transaksi -transaksi mata uang
memungkinkan untuk terjadi. Jadi jika harga bergerak atau berubah-ubah nilainya maka
kita tahu bahwa pelaku pasar ada di pasar saat itu. Nah, dari sini kita dapat memahami
mengapa harga terlihat bergerak sangat aktif dan bergerak dalam range yang lebar ketika
beberapa Forex Market buka dalam waktu yang bersamaan, karena tentu saja pelaku pasar
yang aktif menjadi lebih banyak jumlahnya saat dua buah market atau lebih buka dalam
waktu yang bersamaan. Nah, sebagai analis kita harus mengetahui kapan sebuah market
buka dan kapan sebuah market tutup serta di market mana saja pelaku pasar banyak
berada untuk membantu efektifitas strategi yang kita kembangkan dari analisa yang kita
lakukan.
Mengetahui kapan sebuah Forex Market itu buka atau tutup akan membantu kita untuk
melihat kecenderungan transaksi-transaksi yang dilakukan pelaku pasar di setiap Market
Session. Informasi ini sangat penting tetapi seringkali banyak analis pemula
mengabaikannya. Padahal dengan mengamati pergerakan harga yang terjadi terhadap nilai
harga Open (Harga Pembukaan) di setiap Market Session kita secara langsung dapat
mengetahui kemana kecenderungan arah pergerakan harga yang terjadi saat ini.
Sederhananya kan kita tahu bahwa kecenderungan arah pergerakan harga itu naik jika
harga cenderung bermain di atas nilai harga pembukaan sebuah Market Session dan kita
tahu bahwa kecenderungan arah pergerakan harga itu turun jika harga cenderung bermain
di bawah nilai harga pembukaan sebuah Market Session. Nilai Open atau harga pembukaan
di setiap Market Session adalah ibarat nilai harga awal (starting price) sebelum terjadinya
transaksi-transaksi yang dilakukan pelaku pasar selanjutnya di Session Market tersebut.
Jadi dengan kata lain kemana pelaku pasar di setiap Market Session tersebut akan
membawa harga dapat kita lihat dengan membandingkan harga yang terbentuk saat ini
dengan nilai harga saat Market Session tersebut buka (Open).