1. Welcome back! Thank you for being a part of this Traders Community. Let's discuss and share :)
    Selamat datang kembali! Trimakasih telah menjadi bagian dari Komunitas Trader ini. Mari berdiskusi dan berbagi :)
    Dismiss Notice

Suggestion Melihat pergerakan Harga Berdasarkan Behavior (baca kecenderungan) Harga

Discussion in 'Indicators dan Tools' started by astro, 19 Mar 2015.

  1. astro

    astro Member Credit Hunter

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Perilaku (behavior) merupakan tindakan/reaksi/sikap terhadap sesuatu dan dalam keadaan tertentu.
    Dalam dunia Future ada cukup banyak trader menganalisa tanpa menggunakan indikator sekalipun dan tanpa alat bantu seperti fibo dan segala sebagainya. Mereka adalah trader yang memang mengamati penuh pergerakan pair dari waktu kewaktu sehingga mereka melihat bagaimana suatu pair itu bergerak, bereaksi terhadap news dan bagaimana keadaan yang sedang tidak terlalu aktif. Pengamatan yang cukup mendalam tentu tidak memakan biaya yang sedikit, pengorbanan yang besar dilakukan demi tujuan untuk meraih profit.

    behavior.jpg

    Langsung saja saya akan membagikan perilaku Eur/Usd (EU) versi pengamatan saya selama ini.

    1. Gerakan EU mingguan, jika downtren maka EU akan cenderung mencari high mingguan pada hari senin-selasa dan paling cepat terbentuk high berada di Open market eropa selasa. Dengan kenaikan berkisar 50-100 point dari Open Daily Minggu tersebut. Downtren terjadi berkisar hari rabu-kamis paling cepat open market eropa hari rabu. Penurunan mingguan tersebut berkisar 50-500 point. (jika uptrend tinggal di balik saja)

    2. Jika EU uptren pada saat Open market USA sampai dengan tutup market eropa maka pada tutup market eropa sampai dengan open market sydney EU biasanya akan mengalami koreksi mulai 5-20 point. (sebaliknya begitu kalau downtrend)

    3. Range pergerakan dari open market sydney sampai dengan open sesi london cenderung 10-38 point dari Open daily hari tersebut

    4. Pada hari selasa-Rabu biasanya EU akan kembali pada Open Daily Selasa. Misal Eu hari selasa open daily price 1000 dan selama selasa itu down sampai 800 mka hari rabu insyallah mengejar ke 1000 kembali maka kita open posisi buy di low.

    5. Waktu-waktu korkesi biasanya Hari senin-selasa dan Jum’at jika mingguan. Minggu ke 3 jika bulanan6. Senin dan minggu ke 1 adalah hari pembentukan karakter market sedangkan jum’at adalah hari dimana melawan trend pada minggu tersebut.

    6. Jam koreksi 16:00 sampai dengan 19:30 WIB . Jika jam open sampai jam koreksi, up maka jam tersebut sell begitu juga sebaliknya TP berkisar 5-20 Point.

    Ingat ini hanya kecenderungan behavior dan tidak selalu sama dalam tiap waktunya terkadang perilakunya tidak sama pada saat tertentu
     
    Last edited by a moderator: 19 Mar 2015
    • Like Like x 1
  2. dsronay

    dsronay New Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Monggo dilanjutkan sharing ilmunya gan disertai contoh gambarnya biar cepet paham.
     
  3. Mahavira

    Mahavira New Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Ijin nyimak gan.. klo market cenderung hectic gt gmn y? apakah ada cara untuk menentukan bahkan mengenali secara dini major trend yang akan terjadi bahkan ketika market sedang sideway?
     
  4. Rudin

    Rudin Member Credit Hunter

    Equity
    Credit
    Ref Point
    itu berarti market sedang galau, mbak. mungkin bisa dibantu nyarikan bahu buat sandaran.

    biasanya pake trend line atas bawah bisa. kalau bobol berarti kemungkinan terbentuk major trend lebih besar. tapi kalau main time frame kecil seringkali bobol pertama cuma tipuan -- aslinya ke bawah tapi naik dulu cepat2, giliran sudah banyak trader yang bergegas buy, eh, harga terus anjlok gak ketulungan.
     
  5. Mahavira

    Mahavira New Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Haha.. bahu siapa nih yang bisa dipinjam gan kalau lagi galau gt?? :D untk lebih amannya pakai timeframe brp y? aq biasa lht yg 15m klo yg 1H takutnya ketinggalan momen.. untuk lbh memastikan major trend yang akan terbentuk sebaiknya tunggu brp candle dl stlh breakout gt gan?
     
  6. Rudin

    Rudin Member Credit Hunter

    Equity
    Credit
    Ref Point
    hehehehehehe.....

    Kalau soal aman untuk time frame ya gak ada yang aman, mbak. Secara prinsip, keputusan untuk kapan buy atau sell, berapa lot, kapan take profit, kapan membalik posisi, merupakan hasil dari statistik pergerakan harga di masa lalu yang disusun dalam bentuk strategi. Tapi keputusan untuk time frame, pair, jenis chart, biasanya merupakan masalah selera pribadi.

    Untuk time frame, ada beberapa faktor yang biasanya dijadikan bahan pertimbangan:

    (1) False alarm, atau sinyal palsu.
    False alarm selalu ada di semua time frame, dari M1 sampai yang bulanan sekali pun. Tapi, semakin kecil TF semakin banyak false alarmnya. Sebagian trader berusaha mengatasi masalah ini dengan memperkecil target profitnya -- sampe yang disebut scalpingan; sebagian lagi memilih TF yang lebih besar untuk meminimalkan false alarm tanpa mengurangi kesempatan trading secara drastis. Tapi ada juga trader yang memilih menambah filter entah berupa indikator lain, formasi Candlestick, membandingkan dengan pair lain atau bahkan produk lain (seperti data indeks mata uang terkait atau obligasi), menambah konfirmasi (tunggu beberapa bar sesudah sinyal).

    (2) Ketersediaan waktu untuk trading.
    Pasar buka 24 jam 5 hari seminggu, tapi belum ada trader yang mampu trading 24 jam 5 hari seminggu. Untuk yang masih harus bekerja penuh-waktu (dari pagi sampai sore), ada beberapa strategi yang biasanya dipilih: (a) trading dengan time frame antara H4 atau harian, (b) trading hanya pada sesi tertentu seperti New York saja atau London saja -- dengan begitu bisa memakai TF yang lebih kecil seperti M5 atau M1, dan (c) pakai EA yang di-cek sekali sehari.

    (3) Penguasaan strategi.
    Secara standar, seharusnya strategi sudah mendarah daging sebelum seseorang trading. Dengan begitu dia bisa segera beraksi saat kesempatan terbuka tanpa harus membuang waktu mempertimbangkan keputusannya terlebih dulu. Tapi ini kan teorinya, secara pemula seperti kita kan lebih banyak sport jantungnya, betul? Seringkali sewaktu ada sinyal yang melintas di otak kita malah, "buy gak ya? buy gak ya?" (atau "sell gak ya?"). Seringkali saat ada sinyal kita justru perlu meyakinkan diri dulu bahwa ini sinyalnya sudah betul. Karena itu, kalau ini yang terjadi, memakai Time Frame kecil bisa jadi malah mencelakakan karena kita jadi lebih terdesak dan akhirnya panik dan salah mengambil keputusan. Dalam hal ini mau tidak mau ya kita harus ngalah memakai time frame yang lebih besar dulu, sampai kita bisa mengatasi tahapan "buy gak ya? buy gak ya?" tadi, baru mengecilkan time frame yang kita pakai. Tidak harus tahapan ragu-ragunya hilang seratus persen dulu; semisal awalan kita pakai H1, sesudah ragu-ragunya berkurang kita pakai M30, berkurang lagi kita pakai M15.


    Untuk konfirmasi biasanya antara 1 atau 2 candle saja, mbak. Lebih dari itu kemungkinan besar, kalau pun trade kita profit, rasio antara win dan loss-nya terlalu besar sampai tidak layak. Ada beberapa trader yang mempertimbangkan juga ukuran candle untuk konfirmasinya. Misalnya:

    = Sinyal breakout ke atas alias kesempatan untuk buy =

    kalau candle konfirmasinya cuma sepertiga atau kurang dari breakout-candle, dengan buntut yang sama bantatnya, kemungkinan harga akan melonjak tinggi karena kondisi ini dianggap seperti pegas yang tertekan. Tapi tetap ada kemungkinan bahwa pasar benar-benar tertekan hingga harga tidak mampu menindaklanjuti dorongan harga ke atas. Trader yang agresif biasanya membuka posisi buy di sini, sementara yang lebih hati-hati menunggu satu candle lagi untuk konfirmasi lebih jauh (dengan resiko mengurangi margin profit dan menambah besaran loss-nya).

    kalau candle konfirmasi cuma sepertiga atau kurang tapi dengan buntut yang menyamai atau mungkin lebih panjang dari breakout-candle, ini dianggap menandakan kalau trader buy dan trader sell bertarung sengit2nya. Dengan kata lain, biar pun keadaan (seperti yang ditunjukkan sinyal) harga bergerak ke atas, trader sell tidak mau mengalah begitu saja dan melawan mati2an. Dalam kondisi begini lebih baik menunggu satu candle lagi untuk konfirmasi lebih jauh -- kerna tidak ada jaminan trader sell pasti kalah.

    kalau candle konfirmasi separoh atau lebih dari breakout-candle, dengan buntut pendek atau tidak terlalu panjang, ini biasanya dianggap sebagai konfirmasi yang paling ampuh bahwa harga akan bergerak ke atas.

    kalau candle konfirmasi separoh atau lebih tapi buntutnya lumayan panjang, berarti trader sell masih tidak terima dan berusaha melawan. jadi biar pun harga masih akan bergerak naik tapi kemungkinan tidak jauh (dalam artian tidak menjadi major trend).

    kalau candle konfirmasi jauh lebih besar dari breakout candle (2x atau lebih), ada kemungkinan (a) kenaikan harga "dipaksakan." Dalam artian sesudah candle yang sangat panjang ini harga terus stagnan (atau sideways) dan harus menunggu sinyal berikutnya untuk memastikan harga terus naik atau akan berbalik turun. kemungkinan juga (b) ini cuma tipuan. Para trader raksasa tahu kalau harga seharusnya turun, tapi "memancing" para trader kebanyakan untuk bergegas memasang posisi buy, dengan begitu saat para trader raksasa itu membalik harga mereka bisa meraup keuntungan yang lebih besar lagi.

    Jadi, mau makai tf yang mana dan konfirmasi berapa ya, dengan berat hati, terpaksa saya kembalikan ke mbak sendiri. Monggo dipertimbangkan mau makai yang bagaimana.
     
  7. Mahavira

    Mahavira New Member

    Equity
    Credit
    Ref Point

    Hoho.. gitu ya gan.. yup yup udah agak lmyn ngerti, tinggal baca2 ulang lagi aj cara2 yang td udh diajarkan biar lbh mantap hehe:D trims ya gan :ok: yang terakhir itu bnr2 berasa banget.. meski msh trial dengan belajar pk demo krn blm berani ke riil untk forexnya tp seringnya kejebak d breakout candle itu... jd profit g seberapa tp kena loss teruss.. kpn mo ke riilnya klo lum stabil gt profitnya hiks :cry: bisa2 kena omel lg klo ketauan kena super minus d akun riil.. belum lagi klo kejebak longterm :sweating::sweating::cry:
     
  8. Gegakgempita

    Gegakgempita New Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Bagus artikel ni,ngak ada sambungan nya?
     
  9. tatikurnia

    tatikurnia New Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    wah oengetahuan forex disini luar biasa ,,, salam sejahtera semua
     
  10. almando

    almando Member Credit Hunter

    Equity
    Credit
    Ref Point
    :mask::mask:
    gag mudeng aq :D kelihatanya belum sampe saia :D:D
     
  11. astro

    astro Member Credit Hunter

    Equity
    Credit
    Ref Point
    bagus dan lengkap panjelasanya. sekarang yang kita garis besar adalah time, dimana waktu trading di bagi 3 zona, yaitu
    1. zona asia
    2. zona eropa
    3. zona amerika
    dimana masing masing zona memliki karakteristik pergerakan yang berbeda beda.
    jika zona asia maka yang bergerak lebih aktif adalah mata uang yang berada di wilayah tersebut yatitu JPY, AUD , tetapi pair ini akan kurang aktif jika sesi asia selesai. tapi jika kita gabungkan USDJPY maka pair ini akan aktif di sesi asia dan amerika. begitu juga pasangan mata uang yang lain
     
  12. Rabbani hamid

    Rabbani hamid Member Credit Hunter

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Gelar karpet... Siapin kupi ama rokok... Nyimak gan
     
  13. deni pras

    deni pras Member Credit Hunter

    Equity
    Credit
    Ref Point
    nyimak sambil melajari
     
  14. kanin

    kanin New Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    wah bagus juga penjelasan ini dan setelah dilihat dengan kenyataannya bisa dikatakan benar dan betul nih
     

Share This Page