1. Welcome back! Thank you for being a part of this Traders Community. Let's discuss and share :)
    Selamat datang kembali! Trimakasih telah menjadi bagian dari Komunitas Trader ini. Mari berdiskusi dan berbagi :)
    Dismiss Notice

Tickmill - Analisa Harian Fundamental

Discussion in 'Berita dan Analisa Fundamental' started by kedai trading, 09 Jun 2016.

  1. kedai trading

    kedai trading Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Saham China jatuh setelah rilisnya data ekspor, USD tenggelam pada ekspektasi kenaikan suku bunga rendah

    Saham China sedang mengalami kelesuan setelah kehilangan daya dorongnya sebagai upaya pemerintah China dalam menyeimbangkan perekonomiannya yang saat ini sedang tidak stabil, data ini sendiri didapatkan dari data ekspor 4,1% yang dirilis oleh Badan Statistik Nasional China. Sedangkan data Impor naik sebesar 5,1%, melesat diatas perkiraan -2,5%. Angka ini kemudian membuat spekulasi kalau pemulihan ekonomi di China benar benar sedang diremehkan. Dari sisi Ekspor sendiri, neraca perdagangan pada bulan Mei lebih baik dari bulan April walaupun sedikit jatuh dari estimasi 387.2B Yuan di 324.77B Yuan.


    Data lemahnya ekspor China dan neraca perdagangan ini kemudian membuat kegelisahan di pasar saham lokal. Hal ini kemudian membuat CSI 300 Index turun 0,4%, dan Shanghai Composite merosot sebesar 0,3% menjelang liburan panjang China.

    Selain itu index Dollar AS memperpanjang penurunannya menjadi tiga hari berturut turut setelah Ketua FED Janet Yellen gagal memberikan sinyal tentang waktu kenaikan suku bunga dalam pidato terbarunya dan memunculkan spekulasi kalau FED tidak akan meneruskannya dalam bulan Juli. Masih belum jelas apakah USD akan masih bertahan pada angka 0,5% pada musim panas ini, dengan penolakan naiknya suku bunga pada bulan Juli ini akan memicu resiko hilangnya kepercayaan investor dan diperkirakan akan memunculkan efek tidak terduga di semester kedua ini. Sementara itu reli mata uang muncul karena pertumbuhan aset aset beresiko dan meredakan kekhawatiran mengenai pengetatan moneter di AS.Oil meraih keuntungan dengan mendorong USD / RUB dibawah level 64, untuk pertama kalinya sejak Oktober 2015, ini juga adalah upaya Bank Sentral Rusia untuk menjaga RUB tetap melemah sebagai solusi mudah dalam menumbuhkan defisit anggaran. The South African Rand and the Mexican Peso melihat adanya keuntungan yang besar terhadap US Dollar dalam posisi mereka sebagai mata uang negara berkembang.

    Koreksi terbesar Minyak yang sudah lama ditunggu tunggu oleh beberapa perkiraan konservatif lenyap begitu saja setelah komoditi ini dengan percaya diri naik dari area $50. Crude juga semakin memperpanjang momentum kenaikannya, dengan perolehan sekitar 1,4%, WTI naik 1,33% di 51,03 dan Brent naik 1,48% di 52,20. Tapi tetap harus berhati hati karena adanya kekhawatiran bearish yang sangat kuat yang dapat memicu turun hingga dibawah level $50. Naiknya tekanan terhadap US Dollar tidak diragukan lagi adalah penyebab terbesar dalam meningkatnya tren Oil sekarang ini, tentunya USD harus ters berada di bawah. Laporan Crude Inventories saat ini sedang menjadi pusat perhatian.

    Sementara itu, USD/JPY mendekati level 107 dan terus mencoba untuk turun lebih rendah walaupun saat ini pertumbuhan Yen sedang terbatas pada daya tariknya sebagai salah satu aset safe heaven, USD/CHF berada di sekitaran 0,96 dengan alasan yang sama

    Original Source: Tickmill Daily Analytics
     
  2. kedai trading

    kedai trading Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Klaim Pengangguran Dirilis Rendah, EIA Melaporkan Lonjakan Harga Gas

    Turunnya klaim pengangguran AS menjadi 264K dari estimasi 269K menujukkan kuatnya pasar tenaga kerja di AS. Rendahnya tingkat PHK dan permintaan tenaga kerja AS yang tinggi menjadi topik pembicaraan utama di AS. Fakta ini kemudian menepis keraguan kalau pasar tenaga kerja di AS saat ini sedang tidak sehat. Klaim terus turun menjadi 2,1 juta pada minggu sebelumnya, terendah sejak Oktober 2000. Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun ke 94.12 di sesi Asia. Pasar kemudian merespon kuat setelah kekecewaan pada Yellen Jumat lalu dan investor mulai mengambil keuntungan dari aset beresiko

    Pada laporan mingguan EIA mencatatkan cutdown sebesar 65 milyar milyar kaki kubik pada penutupan minggu pertama juni pada 3 Juni dan kontrak Gas Alam pada pengiriman Juli melonjak 5% dari 2460 ke 2600.

    Posisi NZD terhadap Dollar AS didukung oleh keputusan Bank Sentral untuk tetap melaju tanpa memotong interest rate di 2,25%

    Pada Forum Ekonomi di Brussels, komentar Draghi menghancurkan optimisme pemulihan zona Euro. Presiden ECB, Draghi, menegaskan kalau stimulus tidaklah cukup untuk lepas dari cengkraman deflasi, ini sekaligus menguatkan isyarat tingginya pembenaran kalau akan bertaruh pada pelonggaran moneter. Berkaca pada hilangnya ekspektasi impor Jerman dengan turunnya obligasi Jerman sebesar 16%

    Fokus hari ini mengarah pada angka statistik pengangguran Kanada yang diperkirakan tumbuh sebesar 7,2% dan perubahan net pengangguran yang diperkirakan ada di angka 1,8K yang akan dilaporkan oleh University of Michigan dalam laporan sentimen consumen di AS yang terkait juga dengan kesehatan lingkungan bisnis di AS serta pengeluaran pribadi, diperkirakan akan berada pada 94,5 poin pada Mei, sedikit lebih lemah dari 94,7 poin pada bulan April.

    Disisi lain, keputusan Bank Sentral Rusia mengenai keputusan suku bunga mempertimbangkan keseimbangan laju inflasi dan laju pelonggaran moneter. Perkiraan pasar sedikit bervariasi antara dibiarkan saja, atau dipotong hingga 0,5 poin. Laporan count rig dari perusahaan analisis minyak Baker Hughes AS akan menutup rangkaian laporan penting pada hari Jumat, dimana topik utama akan berkisar pada kenaikan sumur minyak yang akan ditetapkan pada minggu ini.

    Original Source: Tickmill Daily Analytics
     
  3. kedai trading

    kedai trading Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
  4. kedai trading

    kedai trading Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Poundsterling Jatuh Menuju Terendah Dua Bulan, Safe Heaven Meningkat Menjelang Referendum Inggris

    Menjelang Brexit tidak ada yang dipikirkan oleh para investor global selain pengembalian investasi mereka, yang mereka pikirkan saat ini adalah aman. Ekuitas dan pasar mata uang tenggelam menjelang referendum Inggris dengan hasil yang tidak diketahui pada 23 Juni mendatang (saat Inggris menyatakan kemerdekaan mereka dari Uni Eropa), Poundsterling bergejolak menuju terendah mereka dalam dua bulan, dan mata uang pastinya akan semakin tertekan dalam beberapa hari ke depan. Menurut CFTC Net posisi pada Poundsterling (Net Beli - Net Jual) akan terus menurun hingga dibawah -60.000 yang menunjukkan spekulan besar akan mengambil keuntungan dari melemahnya Poundsterling ini. Untuk saat ini GBP/USD sedang berada pada angka 1,4150 dengan target berikutnya di angka 1,4100

    Sementara itu komentar Draghi yang mengatakan kalau ECB tidak akan menambah stimulus tambahan untuk program ekonomi saat ini pada minggu lalu memperpanjang penurunan tajam saham saham Eropa menjelang kasus Brexit. Pada saat berita ini dirilis, DAX anjlok -1,24% dan FTSE 100 -0,70%.

    Saat investor mulai menyatakan keengganannya terhadap aset aset beresiko, daya tarik save heaven dan obligasi melonjak tinggi ke angka tertingginya dalam beberapa bulan terakhir ini. Obligasi Jerman 10-yr turun menuju terendah bulan April di 0,017. Sementara itu 10-yr US Treasuries turun menuju terendah Januari 2015 di 1620.

    Sementara itu di pasar mata uang ada permintaan untuk safe heaven Yen dan Swiss Franc. Yen Jepang saat ini menuju tertinggi dalam dua tahun di 106,03 terhadap US Dollar, sementara itu Swiss Franc menurun menuju level terendah bulanannya di 0,9650 terhadap US Dollar.

    Keputusan suku bunga FOMC membuat US Dollar menguat. Index USD saat ini sedang swing di area sekitar 94,50, dengan rebound yang cukup luar biasa setelah suramnya NFP dan hilangnya kepercayaan saat Yellen Speak di Philadelphia. Walaupun kemungkinan kenaikan suku bunga pada bulan Juni sedikit dikesampingkan, fokus investor akan lebih ke Yellen terhadai kenaikan berikutnya. Kalau Yellen menegaskan bahwa Fed tetap optimis pertumbuhan ekonomi AS dan memungkinkan untuk kenaikan suku bunga di bulan mendatang, pasar akan merespon positif dengan bullish menuju support terdekat, sementara sikap dovish akan menyebabkan respon negatif pada mata uang.

    Harga minyak mentah terlihat sedikit santai setelah keuntungan pada pekan lalu Baker Hughes, perusahaan energi asal AS mencatatkan peningkatan berturut turut dalam laporan jumlah rig nya (+3 ke 328), ini sedikit membenarkan kekhawatiran $50 per barel bisa memicu pemulihan pengeboran di AS. Dengan fakta ini membawa sedikit kesempatan kepada para pedagang minyak untuk melepas harga dari $50 tanpa adannya perjanjian antara produsen minyak untuk menekan pengeluaran. Dollar yang relatif kuat juga ikut serta menjaga pertumbuhan komoditas yang cukup lemah saat ini.

    Sementara itu produksi industri di China bertumbuh sesuai dengan ekspektasi di angka 6,0% di bulan Mei. Laporan Penjualan Retail sedikit lebih rendah dari perkiraan sebesar 10,0% dari 10,1%.

    Original Source: Tickmill Daily Analytics
     
  5. kedai trading

    kedai trading Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    JPY tetap perkasa di puncak

    GBP jatuh ke terendahnya dalam dua bulan terhadap USD sementara itu JPY terus menguat ditengah tingginya kekhawatiran Inggris yang dapat berpisah dari Uni Eropa.

    Sejak awal minggu GBP/USD bergerak di kisaran 1,41 - 1,42, mencoba untuk menembus support di 1,41. Suramnya UK CPI dan Core CPI, yang ternyata di bawah ekspektasi, ditambah lagi kecemasan pasar menjeang referendum.

    Disisi lain, Yen Jepang masih mempertahankan momentumnya karena banyaknya investor yang lari dari ekuitas dan aset aset beresiko untuk mencari aset yang lebih stabil. USD/JPY bergerak stabil di sekitar area 105,90, walaupun masih kesulitan untuk menemukan support kuat terhadap USD di area ini. EUR/USD turun sebesar 0,5% ke 1,1226 pasca pertumbuhan USD karena investor percaya tidak akan ada penundaan kenaikan suku bunga sebagai langkah yang kuat dari pertumbuhan ekonoi AS dalam pengetatan moneter. Sebagian besar mata uang Eropa mendapatkan sedikit keuntungan dari data industrial production sore tadi.

    USDX naik 0,5% ke angka 94,84 menjelang keputusan FOMC pada 16-17 Juni mendatang. USDX gagal menembus level 95,00, tapi respon pasar sepertinya akan membuat USDX kembali memperlihatkan kemajuannya jelang data Retail Sales hari ini, sebuah data konsumsi AS untuk mengukur laju inflasi dan akan sedikit memecahkan fokus para pembuat kebijaka keuangan AS mengenai kenaikan suku bunga.

    Sementara itu di pasar komoditas, harga minyak mentah tengah mencari katalis pertumbuhan di tengah defisit pertumbuhan USD, ketidakpastian OPEC dan tanda tanda pemulihan produksi AS dan Brexit. Keduanya sementara akan ditekan dibawah level $50 dan kenaikannya akan tertunda menunggu keputusan FED dan hasil Brexit. Laporan API crude inventories yang akan dirilis hari ini akan menjadi simbol optimisme pasar untuk mencari harga dan akan menjadi pemicu untuk melanjutkan tren naik

    Sell off pada indeks Eropa semakin dalam, membuat mereka tidak akan bisa keluar dari zona merah sampai hasil referenduk UK diterbitkan. FTSE 100 kehilangan 1,37%, DAX turun 0,86%, ini dikarenakan tidak adanya investor yang berani mengambil resiko itu.

    Original Source: Tickmill Daily Analytics
     
  6. Kedai Trading 2

    Kedai Trading 2 New Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Hasrat untuk mengambil resiko terus meningkat menjelang FOMC, GBP jatuh pada data tenaga kerja UK

    GBP jatuh pada sesi perdagangan Rabu ini karena optimisme pasar karena optimisme data tenaga kerja sedikit meredakan kekhawatiran pasar akan berpisahnya Inggris dari Uni Eropa. Statistik Administrasi Nasional Inggris pada hari Rabu melaporkan kalau tingkat pengangguran pada bulan Mei ada di angka 5,0% melebihi perkiraan di angka 5,1%. Walapun angka absolute change in employment rilis di 55K dari perkiraan 60K, dengan angka ini pendapatan rata rata selama tiga bulan terakhir naik 2,0% dari perkiaraan 0,3%

    Perubahan positif pasar tenaga kerja di Inggris membuat GBP turun secara mendadak. GBP/USD mencatatkan 1,4215 pada sesi tertingginya lalu turun ke 1,4190. Sedangkan GBP/JPY menjauh dari titik terendah selama tiga tahun di 149,17

    Kepercayaan pasar kembali didapatkan setelah pasar bisa mengantisipasi langkah FED terhadap kebijakan moneter dovishm ini memastikan kalau perekonomian AS cukup tangguh untuk menjauh dari suramnya data tenaga kerja di bulan Mei dan gaung referendum Inggris

    Ketua FED memberikan catatan penting kalau hasil Brexit membuktikan kalau resiko global dapat menyebabkan kekhawatiran yang mendalam bagi para pembuat kebijakan AS. Kenaikan suku bunga diperkirakan akan menggeser pada semester kedua tahun ini, dengan seruan Janet Yellen yang mengatakan agar berhati-hati pada pengetatatn ekonomi selanjutnya.

    Indeks Dollar masih belum berhasil menembus level 95, turun 0,21% di angka 94,83 sementara itu ekuitas Eropa masih terus melaju dengan DAX dan FTSE 100 naik sebesar 1%, Index Euro Stoxx naik 1,5%. Yen Jepang, Gold dan Swiss Franc memangkas keuntungan mereka saat hasrat pasar akan resiko bertumbuh. USD/JPY + 0,09% di 106,22, USD/CHF 0,0% di 0,9633, Gold -0,24% di 1,284.35.

    Pair Russian Ruble turun setelah Rusia CBR menurutnkan suku bunga menjadi 10,5% karena meredanya resiko global dan stabilnya pasar komoditas. EUR/USD naik sebesar 0.22%

    Data utang terbaru China menunjukkan pinjaman baru Yuan rata rata sebesar 985,5B vs eskpektasi 750.0B, data ini membuat investor khawatir akan pertumbuhan utang akan membebani pertumbuhan ekonomi

    Original Source: Tickmill Daily Analytics
     
  7. kedai trading

    kedai trading Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    FED bertahan tidak mengubah suku bunga

    Saham saham Eropa memperpanjang penurunannya pada Kamis ini menuju terendahnya dalam 4 bulannya setelah kekhawatiran mereka mengenai Brexit semakin meninggi. FTSE kehilangan 0,65%, DAX - 0,80%, Euro Stoxx 600 -0,94%.

    Bank dan produsen komoditas adalah pemain terburuk saat ini. Bank Swiss UBS dan Credit Suisse jatuh masing maing 1,5% dan 2,4%. Laporan dari Bank Sentral Swiss menyatakan kalau perusahaan perusahaan tersebut memerlukan dana tambahan sebesar $10,4B sebagai dana tambahan untuk memenuhi persyaratan margin.

    Index Dollar AS turun 0,14% pasca keputusan FOMC yang dikarenakan memburuknya prospek pertumbuhan ekonomi AS. Para pembuat kebijakan di AS mencararkan kalau sebenarnya mereka masih mengharapkan dua kenaikan suku bunga pada tahun 2016 meskipun kemungkinan besar akan terjadi pada semester kedua 2016. Kemungkinan besar pada bulan Juli suku bunga akan turun ke 1,9% lalu naik menjadi 7,2%

    Ketua FED, Janet Yellen mengatakan kalau keputusan Inggris pada referendum tidak akan terlalu berpengaruh pada AS dan ekonomi secara global, inilah yang menjadi salah satu alasan utama untuk mempertahankan tidak berubahnya suku bunga.

    Saham Jepang jatuh ke level terendahnya dalam empat bulan karena BOJ menahan dirinya dari pelonggaran moneter lebih lanjut untuk menjaga supaya suku bunga tidak berubah. Kebijakan membuat rate tetap di 0,1%. Keputusan BOJ ini mau tidak mau memperkuat pertumbuhan Yen dan membuat USD/JPY berada pada level 103,70. Nikkei 225 tenggelam 3,1% sementara indeks TOPIX luas kehilangan 2,8%.

    Tingkat pengangguran di Australia tetap tidak berubah pada 5,7% sedangkan data Employment change menunjukkan pergeseran positif ke 17.9K dari ekspektasi 15.0K. Data tenaga kerja Australia ini gagal membantu mengangkat AUD yang terdepresiasi 0,5% terhadap dollar AS. Laporan Eurozone CPI rilis 0,4% dari ekspektasi 0,3%

    Sementara itu Poundsterling memperpanjang penurunannya menjelang keputusan BoE rate dan referendum Brexit. GBP/USD turun 0,28% ke angka 1,4165

    Original Source: Tickmill Daily Analytics
     
  8. Kedai Trading 2

    Kedai Trading 2 New Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Oil Sedang Pada Tren Positif

    Harga minyak dunia kembali mencoba rebound pada Jumat ini setelah para trader melihat sebuah kesempatan besar untuk kembali pada tren bullish untuk mengambil porsi profit pada awal pekan ini. WTI merosot ke $46/bbl, tapi kemudian berhasil bangkit 1,49% ke angka 46,90, sementara itu Brent naik sebesar 1,97% ke angka 48,12. Pasar sangat berpotensi membuat para trader untuk lari dari aset aset beresiko seperti crude oil, pasar negara berkembang dan ekuitas. Beralih ke obligasi, logam mulia dan aset safe heaven lainnya.

    Harga minyak mentah yang rendah membuat produsen minyak terpaksa menjual berbagai fasilitas operasional mereka untuk mencari pendanaan bagi proyek investasi baru mereka. Chevron dan Royal Dutch Shell dilaporkan sudah akan menjual beberapa kilang minyak kecil mereka di AS dan mengalihkan fokus mereka ke proyek energi lain. Dengan ini, perusahaan minyak berhenti berharap kembalinya harga ke level pra krisis dalam waktu dekat. Mereka cenderung memilih diversifikasi sebagai cara terbaik untuk mempertahankan profitabilitas bisnis mereka.

    Pada Jumat ini pertumbuhan di pasar energi didorong juga oleh penurunan US Dollar akibat gagalnya mempertahankan keuntungan setelah rilisnya data konsumen yang lemah pada hari Kamis. Indeks harga konsumen melemah ke 0,2% dibawah ekspektasi 0,3%. Sementara itu klaim pengangguran naik 13K ke 277K. Data mengisyaratkan akan ada sesuatu yang salah dengan perekonomian AS, laporan konsumen ini mengecilkan kemungkinan kenaikannya menjadi 12%, data CME menunjukkan Yen Jepang diperdagangkan di area yang bagus setelah BoJ memutuskan untuk menunda pelonggaran setelah mereka melihat kalau perekonomian mereka akan dapat maju cukup baik tanpa dorongan tambahan stimulus. Setelah tenggelam ke 103,68 kemarin USD/JPY kemudian kembali ke level 104,24.

    Bank of England dilaporkan tidah tergoda untuk memotong rate dan memperluas program pembelian aset, dengan ini interest rate akan tetap berada pada angka 0,5% dan pembelian aset ditargetkan pada 375B Pound. GBP/USD merosot ke angka 1,40335 pada keputusan suku bunga kemarin. Sementara itu Emas terus berada di sekitaran $1.300 setelah sebelumnya sempat berada di level $1.291.

    Para investor Eropa mencoba berpaling dari kecemasan mereka pada minggu ini dan kembali ke saham saham lokal. Jerman dan Inggris masing masing perlahan naik ke 0,46% dan 1,07%.

    Indeks Eropa naik 0,17%, sementara itu EUR/USD naik 0,27%. AUD membukukan profit taking terbesar terhadap Dollar AS setelah naik 0,37% ke angka 0,7390. Saat ini investor menunggu komentar Draghi di Munich yang akan memberikan petunjuk mengenai langkah ECB berikutnya untuk mempertahankan ekonomi mereka.

    USD/RUB meneruskan penurunannya setelah Oil meraih keuntungannya. Masih berada di area support 65.00

    Original Source: Tickmill Daily Analytics
     
  9. kedai trading

    kedai trading Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Pesimisme Brexit mulai pudar, Oil rebound

    Pasar OIL mulai pulih pada hari senin ini setelah terjadi kenaikan lebih dari 1 persen, setelah pasar mampu meredam kecemasan investor akan keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Jajak pendapat menunjukkan kalau kebanyakan warga Inggris masih menginginkan untuk tetap berada di Uni Eropa, walaupun ketidakpastian ini menyisakan ketegangan sampai dengan rilisnya voting. Peristiwa pembunuhan Jo Cox, seorang anggota parlemen Inggris yang tetap mendukung bergabungnya Inggris ke Uni Eropa memicu perdebatan panjang mengenai apa manfaat Inggris keluar dari Uni Eropa.

    WTI naik 1,54% menjadi $ 49,33, sementara ICE naik 1,65% menjadi $ 49,98. Laporan Baker Hughes yang dirilis pada hari Jumat kemarin memicu kekhawatiran Industri AS bisa melangkah lebih baik dalam fase pemulihan ini. Jumlah sumur minyak yang beroperasi di AS naik untuk minggu ketiga berturut-turut di 337, naik 9 rig dibandingkan pekan lalu.

    Tenggelamnya Dollar AS membantu pasar komoditas dan pasar negara negara berkembang untuk sedikit memangkas penurunannya. USDX anjlok 0,70% ke 93,70. Para trader mencoba mengetes harga pada kemungkinan naiknya suku bunga berikutnya pada semester kedua tahun ini dan juga kemungkinan Inggris tetap bertahan pada Uni Eropa. DAX dan FTSE100 tercatat membukukan rally lebih dari 2% pada hari ini.

    GBP/USD naik 2 persen menjadi 1,4648 yang menandakan cepatnya pasar merespon hasil positif dari brexit. AUD/USD naik 0,97% ke 0,7467 seiring dengan naiknya keuntungan komoditas. Saham Jepang pulih dari lemahnya Yen, Nikkei 225 naik 2,34%, indeks Topix ditutup di 2,27%. Data neraca campuran sedikit megikis kepercayaan pasar terhadap pemulihan ekonomi Jepang, dimana Merchandise Trade Balance ada di angka -40B. Sedangkan Neraca perdagangan yang disesuaikan secara musiman naik hampir dua kali lipat pada 269.8B Yen sedangkan estimasi hanya di 130B. Ekspor perdagangan menurun -11,3 poin, ini menandakan kalau pertumbuhan manufaktur d negara ini terpengaruhi oleh menurunnya angka permintaan dunia. Sementara itu impor perdagangan dihitung dengan ekspektasi di -13,8 poin.

    Original Source: Tickmill Daily Analytics
     
  10. Kedai Trading 2

    Kedai Trading 2 New Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Oil menunda keuntungan, BOJ dan RBA menunjukkan optimisme nya

    Aktifitas perdagangan minyak pada Selasa ini mengalami peningkatan setelah gagal menembus angka $50 dan mulai menunjukkan tren yang terballik. WTI kehilangan 0,52%, menurun ke 49,70, sementara Brent mengalami kerugian sekitar 0,62%, meskipun berusaha keras untuk menjaga harga tetap di atas $ 50.

    Ini adalah dampak meredanya kekhawatiran Brexit dan mulai fokus pada permasalahan pasokan. Laporan ekspor minyak Arab Saudi pada bulan April dilaporkan menurun, ini menandakan kalau kerajaan Arab mulai menyerah dengan keadaan yang terjadi di AS saat ini. Sementara itu Iran mulai mendorong ekspor ke target yang lebih tinggi dengan meningkatkan kapasitas pemuatan di terminal utama di pulau Hark, yang sekarang dapat melayani 8 tanker minyak secara bersamaan.

    Halangan pada pertumbuhan perekonomian gagal dihapus oleh energi, selain itu indeks Eropa mulai kehilangan momentum terbalik mereka seperti yang terlihat pada Senin kemarin dimana indeks DAX naik 0,05% dan FTSE 100 mengalami penurunan sebesar 0,18%.

    Sementara itu GBP tetap berada di bawah tekanan bullish spekulatif sebagai jajak pendapat YouGov UK yang menunjukkan rasio 42/44 setelah sebelumnya berada pada angka 53/46. GBP meraih keuntungan sebesar 0,14% terhadap dollar AS dan naik ke angka 1,4712.

    Penawar USD menghilang pada posisi dovish FOMC dan indeks USD mulai menunjukkan bearish pada Selasa ini. Walaupun begitu penurunan terlihat melambat di level 93,55. Saat ini pasar sedang menunggu bocoran dari Yellen hari ini di testimonialnya mengenai kebijakan moneter ke Senate Banking Panel. Selain itu pidato Draghi di Brussels diperkirakan juga akan menghasilkan gejolak di pasar, terutama terkait sikapnya terhadap kebijakan moneter di depan Brexit.

    BOJ dan RBA mengatakan dalam rangka meningkatkan kepercayaan terhadap kedua Bank Sentral, mereka menahan diri dari penurunan suku bunga lebih lanjut untuk mendukung pertumbuhan ekonomi global dan juga mengangkat pembelian aset. UD / USD tumbuh sebesar 0,38% sedangkan USD / JPY warung dekat level 104.50 menunggu pergeseran lebih lanjut dalam sentimen risiko global.

    Emas berbalik sebesar 0,5% karena para investor mencoba untuk mengambil keuntungan menjelang referendum Inggris.

    Original Source: Tickmill Daily Analytics
     
  11. kedai trading

    kedai trading Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Kekhawatiran Brexit mempermudah Pound dan Euro untuk mendapatkan hasil positif

    Harga Oil masih berkisar di angka $50 sebagai hasil dari ketidakjelasan dari referendum Inggrism tapi optimisme pasar ini diharapkan tidak membiarkan pasar komoditas menjadi semakin jatuh. Hari ini Inggris akan memutuskan apakah mereka akan keluar atau tetap berada di Uni Eropa, dimana hasilnya akan diumumkan pada keesokan pagi.

    Aktivitas terlihat pada perdagangan minyak mentah hari ini, dimana WTI naik + 0,81% ke 49,55, sementara Brent naik 0,80% ke 50,22. Sementara emas memperpanjang penurunannya sebesar 0,30% ke angka 1.2666. Laporan EIA yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan cadangan minyak mentah di Amerika Serikat mengalami penurunan yang cukup berarti setelah kehilangan 0,9M barel dari analisa awal 1,7M. Saat ini total cadangan minyak mentah berkisar pada 530,6M barel, berada dekat di titik tertinggi dalam sejarah.

    Exit polling yang dilakukan belum lama ini menunjukkan kalau Britons lebih cenderung ke arah voting antara melawan, menahan diri atau malah mengalihkan resiko ke beberapa aset seperti bligasi, emas dan mata uang seperti Yen dan Swiss Franc.

    Survey yang dilakukan oleh Ipsos Mori dari media Evening Standard menunjukkan 52% responden lebih memilih Inggris tetap berada di Uni Eropa sedangkan 48% sisanya memilih berpisah dari Uni Eropa. Hasil ini sendiri sedikit dipengaruhi oleh jajak pendapat yang dilakukan YouGov untuk media The Times yang menunjukkan kalau pendukung memisahkan diri dari Uni Eropa cukup banyak. Jajak pendapat yang dilakukan oleh ComRes dari Daily Mail malah menghasilkan hasil yang lebih ketat 48% / 42%.

    Indeks USD ditahan oleh hasil positif dari data tenaga kerja AS dimana klaim pengangguran turun sebesar 18K dari 259ribu, melebihi ekspektasi yang hanya 7K. Indeks USD mengalami penurunan sebesar 0,34% di Kamis dan jatuh ke 93,47.

    Sementara itu Pound dan Euro memperpanjang penurunan mereka setelah muncul banyak kemungkinan hasil Brexit. GBP / USD + 0,69%, EUR / USD + 0,55% di 1,1359. Yen Jepang berbalik arah turun 1,39% terhadap US Dollar, USD / JPY + 1,37% di 105,85. Mata uang Australia menguat 1,20% terhadap Dollar AS naik ke 0,7583.

    Ekuitas Eropa diperdagankan di zona hijau setelah kekhawatiran referendum sedikit mereda. DAX + 1,85%, FTSE 100 + 1,23%.
     
  12. Kedai Trading 2

    Kedai Trading 2 New Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Poundsterling semakin memperpanjang rekor penurunannya

    Keputusan Inggris untuk berpisah dengan Uni Eropa membuat kepercayaan ekonomi global semakin terkikis, hal ini disampaikan oleh Li Ketsyan dalam forum ekonomi tahunan di Tianjin, Senin ini. Li juga mencatatkan kalau ekonomi China masih cukup kuat untuk menahan gejolak global yang diakibatkan oleh peristiwa ini. Li Tziwei, Menteri Keuangan China mengatakan kalau dampak Brexit ke perekonomian secara global hingga sekarang masih belum jelas, dan bisa dibutuhkan waktu 5 hingga 10 tahun untuk melihat dampak jelas dari Brexit ini.

    Saham lokal China melonjak setelah komentar ini rilis, SHCOMP naik 1,45% ke 2,895.703, CSI 300 menambahkan 1,41%. Laporan laba industri di Cina menunjukkan penurunan menjadi 3,7% di bulan Mei dari 4,2% pada bulan April. Ini menandakan terus menurunnya sektor manufaktur dalam negeri.

    Poundsterling meneruskan penurunannya pada hari senin ini setelah jatuh ke dalam level terendah dalam 30 tahun terakhir. Pair ini mengalami penurunan sebesar 3% dan jatuh ke angka 1,32777 setelah sebelumnya berjuang keras untuk tetap berada di atas level 1,33. Penurunan ini menunjukkan kalau saat ini sedang terjadi aksi jual yang sangat tinggi dan membuat masa depan perekonomian Inggris saat ini cukup suram.

    Indeks USD melonjak 0,74% menjadi 96,34, level tertinggi sejak Maret, meskipun harapan Fed akan menunda menaikkan suku bunga tahun ini di tengah pemulihan sedikit terganggu keadaan ekonomi global.

    Emas dan Yen mencetak kemenangan di sesi awal London, XAU/USD + 0,55% ke 1,329.55, USD/JPY -0,42% di 101,80, jatuh ke level terendah dua tahun, BoJ masih belum ingin melakukan intervensi mata uang. Saham Jepang menguat meskipun penguatan Yen, Nikkei 225 + 2,39%.

    Oil terus berjuang untuk menjaga momentum terbalik di 0,3%, WTI -0,29% di 47.50, Brent -0,33% di 48,88.
     
  13. kedai trading

    kedai trading Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Market Fokus Pada Tren Positif Oil

    Market saat ini sudah menunjukkan tanda tanda rebound pada Selasa ini, ini dikarenakan investor saat ini sedang fokus kepada aset aset beresiko. USD, US Treasuries dan Obligasi Jerman menghentikan tren positif mereka selama dua hari ini, ini dikarenakan optimisme investor untuk menghentikan laju safe heaven untuk mencari hasil yang lebih tinggi. Laporan PMI AS dan trade balance yang lemah adalah sebagai katalis turunnya USD, yang menurun ke level 94.14.

    Sementara itu sepertinya memang tidak ada harapan kenaikan pada tahun ini. Yang ada malah adanya kemungkinan dipotongnya rate sebesar 7,2% pada bulan Juli dan 18,3% pada bulan September. Ini menandakan kalau Fed kemungkinan akan kembali pada langkah langkah pelonggaran ekonomi untuk membantu perekonomian global untuk mengatasi kekhawatiran setelah Brexit. Emas dan Yen juga menghentikan tren positif mereka dan berbalik setelah kecemasan mulai mereda setelah referendum.

    Sementara itu di sektor energi menunjukkan pertumbuhan yang sangat bagus pada selasa ini. WTI naik 1,83% ke 47,18, Brent naik 1,57% ke 48,51. Sementara itu gas alam naik 1,42% ke 2.780.

    Ini kemudian menjadi ukuran utama sentimen pasar akan aset aset beresiko. Ditambah lagi kenaikan minyak mentah yang semakin memacu investasi dalam aset aset beresiko. Ini kemudian memperpanjang tren positif.

    Euro dan Pound memangkas penurunan mereka terhadap Dolar AS, EUR / USD menambahkan 0,34% di 1,1063, GBP / USD naik 0,62% 1,3306. Setelah jatuh ke posisi terendah sejarah, GBP masih memiliki ruang untuk turun lebih dalam lagi dari pecahnya Inggris dengan Skotlandia dan Irlandia, serta sektor keuangan Inggris yang di ambang kehancuran. Inggris dalam pertaruhan besar untuk jatuh lebih dalam lagi ke krisis kalau tidak juga menemukan cara untuk menopang sektor ini.

    Dolar Australia turun 1% ke 0,7402 terhadap USD pada keuntungan komoditas, pada penurunan Senin kemarin.

    Original Source: Tickmill Daily Analytics
     
  14. Kedai Trading 2

    Kedai Trading 2 New Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Emas meningkat seiring langkah investor untuk menurunkan resiko pasca Brexit

    Market terlihat stabil setelah kepercayaan investor mulai pulih pasca keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Sementara itu Indeks Dollar mengalami penurunan sebesar 0,2% ke angka 96,00 setelah pasar mengalami kebingungan kemana pasar akan bergerak. Pound mulai merangkak naik ke 1,3430 dan mulai memperpanjang tren positifnya yang dimulai pada awal minggu ini. Tapi tetap belum bisa merubah suramnya masa depan mata uang Inggris dan ekuitas eropa sebagai konsekuensi Brexit yang negatif yang dapat mengancam eksistensi London sebagai pusat keuangan dunia. Selain itu bisa mengurangi daya tarik investasi dunia terhadap Inggris.

    Pada Selasa ini, pemimpin Uni Eropa mengatakan kalau Inggris sudah tidak akan menerima hak istimewa dari perdagangan yang terjadi di blok tersebut. Sejauh ini iklim kredit di Inggris masih stabil, data yang dirilis pada Rabu kemarin menunjukkan angka Net Kredit Konsumen di bulan Mei ada pada angka 1.503B pound sedikit di atas perkiraan 1.5b sementara Mortgage Approvals rata-rata 67.04K, mengalahkan perkiraan 65.3K.

    Pasar rumah tangga di AS menunjukkan tanda tanda melemah, ini dapat dilihat pada data mortgage yang dirilis hari ini yang mengalami penurunan sebesar 2,6% pada bulan Juni dibandingkan 2,9% pada bulan Mei. Euro naik 0,17% terhadap Dollar AS di level 1,1080. Yen dan Swiss Franc masing masing naik 0,08% dan 0,24% terhadap Dollar AS. Emas naik 0,30% ke 1,321.70 per troy ounce.

    Persediaan minyak turun sebesar 3,9m per barel, sedangkan cadangan bensin menyusut 42k barel dan cadangan distilat turun 83K barel. Pedagang sedang menunggu laporan resmi dari EIA yang diproyeksikan mengalami penurunan sebesar 2.4M barel cadangan minyak mentah komersial di AS.

    Pemotongan yang konsisten ini menunjukkan kalau banyak perusahaan AS menjual minyak mentah karena mengharapkan sentimen bearish akibat Brexit.

    WTI naik 0,86% ke 48,30, sementara Brent naik 0,81% ke level 49,66

    Original Source: Tickmill Daily Analytics
     
  15. kedai trading

    kedai trading Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Rally aset beresiko mulai tertahan seiring dengan penurunan Minyak

    Pasca Brexit reli di pasar Minyak dan Oil mulai kehabisan tenaga, yang tadinya berusaha menembus level $50 kini mulai terombang ambing. WTI diperdagangkan di angka yang cukup ketat, di kisaran 49,55 - 49,10, sementara itu Brent sedang menguji level $51. Keduanya sedang terhenti karena aksi jual panik yang dipicu oleh keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa, dan keuntungan lanjutan kembali dihadang oleh keadaan ekonomi di AS dan pertumbuhan ekspor Iran.

    Pasar Energi mulai menghentikan pemulihan setelah aset beresiko mulai mencari katalis untuk pertumbuhan mereka. Pada awal sesi London DAX Jerman dan Inggris FTSE 100 berbalik arah karena didorong oleh pasar komoditas yang mulai berbalik arah. Kerugian ini juga dipicu oleh rebound nya indeks Dollar AS. Pasca menurunnya emas, aset beresiko lainnya mulai berhati hati. XAU / USD -0,46% di 1,320.70.

    Sampai hari ini, pasar masih belum mengetahui apa efek jangka panjang dari Brexit, pasar saat ini masih diwarnai oleh koreksi setelah penurunan tajam yang terjadi beberapa waktu yang lalu.

    Euro dan Pound mulai berbalik arah pasca rally beruntun yang terlihat awal pekan ini, EUR / USD kehilangan -0,20%, di level 1,11, GBP / USD pada Rabu ini berada di kisaran 1,3431.

    Yen Jepang menunjukkan tanda-tanda momentum terbalik, tetapi chart masih berada dekat dekat di 102,74. Dolar Australia diperdagangkan pada 0,7438 (-0,19%)

    Original Source: Tickmill Daily Analytics
     
  16. Kedai Trading 2

    Kedai Trading 2 New Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Emas Melonjak Di Akhir Pekan Berkat Manufakturing China Gagal

    Lemahnya data manufaktur dari China membuat Minyak kembali gagal menembus level $50, ditambah lagi buruknya prospek konsumsi BBM dalam negeri China menambah parah kegagalan Minyak ini. Laporan PMI Manufaktur pada bulan Juni menandakan kalau sektor industri China sedang mengulur ulur saja. Harapan hilang setelah pertumbuhan cukup kecil di angka 50,1 poin. Walau demikian PMI Non-Manufacturing datang melebihi perkiraan di 53,7 poin poin vs.53.1 diproyeksikan, menunjukkan bahwa sektor jasa kredit berbahan bakar di China terus berkembang.

    WTI kembali mencapai puncaknya pada Jumat dini hari di 48.60, tapi turun 0,54% di sesi London ke 48,07. Sementara itu Brent masih gagal mencapai level $50 dan menurun sebesar 0,5% ke 49.43. Minyak gagal mencapai momentum pergerakan positif setelah OPEC melaporkan pada hari kamis output mereka mencapai rekor pada bulan Juni.

    Ekuitas Eropa berhasil mempertahankan keuntungan mereka walaupun mereka mengalami kerugian di pasar energi. DAX dan FTSE 100 masing masing naik 0,26% dan 0,35%. Kepala BOE, Carney, dalam pidatonya mengatakan kalau bank akan mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk meningkatkan perekonomian yang sakit dan membantu mengatasi pasca Brexit. Pasar ekuitas sekarang merasa lebih nyaman dan percaya diri, bergerak dalam arah ke yang positif dan didukung oleh ECB, BoE dan Fed.

    Indeks USD gagal menjelang penutupan kamis karena tidak adanya pembaruan yang mendasar dari AS. PMI Chicago positif dan melanjutkan data klaim pengangguran walaupun USD sedikit menurun saat pidato Bullard (Fed), ia mengatakan bahwa AS membutuhkan waktu untuk kebijakan pelonggaran, dengan kenaikan suku bunga berikutnya tertunda untuk 2018. Dia juga mencatat bahwa risiko resesi rendah.

    Data pekerjaan dan inflasi dari Jepang sedikit mereda kekhawatiran stagnasi negara, dengan harapan tingkat pengangguran sebesar 3,2% dan CPI Nasional melebihi perkiraan pada -0,4% dari -0.5% yang diharapkan. Jatuhnya minyak dan optimisme data ekonomi memungkinkan Yen menguat terhadap Dollar, Jumat ini USD / JPY turun 0,60% ke 102,60.

    Emas melonjak 1,13% pada akhir pekan ini, sementara itu perak naik 3,60% ke 19.293. Kontrak gas alam naik 0,41% yang terlapor pada laporan perubahan penyimpanan EIA kemarin.

    Original Source: Tickmill Daily Analytics
     
  17. kedai trading

    kedai trading Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Data Eropa

    Kecelakaan ekonomi Eropa, setelah sebuah terobosan mengesankan tahun lalu, dapat terjadi lebih cepat dari perkiraan, hal ini ditunjukkan oleh laporan PMI tentang zona euro dan ekonomi terkemuka di blok tersebut. Pertumbuhan ekonomi mulai terasa kenaikan harga, sekaligus penguatan Euro, namun ekspektasi ekonomi tetap berada di level tertinggi selama lima setengah tahun.

    Perekonomian zona euro telah menunjukkan salah satu hasil terbaik di antara negara-negara maju, karena pertumbuhan pesanan dari luar negeri, peningkatan kredit ECB yang besar dan pemulihan yang relatif dari pasar minyak membantu perusahaan untuk bangun dan memulai kegiatan ekonomi skala besar mereka. Namun, awal tahun ini ternyata menjadi sulit. Laporan PMI mengenai sektor manufaktur dan jasa menunjukkan perlambatan di zona euro, seperti di beberapa negara, seperti Jerman dan Prancis. Indeks komposit PMI dari Markit, yang mewakili minat investor turun menjadi 57,5 poin bulan ini, tidak membenarkan perkiraan Reuters sebesar 58,5 poin. Pada bulan Januari, indeks adalah 58,8 poin. Namun, meski mengalami sedikit perlambatan, ini masih merupakan hasil yang baik, karena investor lebih suka mengandalkan indikator dan fluktuasi indikator tertinggal mungkin akan dihapuskan karena adanya efek sementara. Misalnya, indeks optimisme perusahaan, yang mengukur ekspektasi tentang rilis tahun depan, meningkat dari 68,0 menjadi 68,3 poin.
    Penurunan indeks cenderung berlanjut karena perusahaan menaikkan harga, mengurangi laju pesanan baru, yaitu mencapai ekuilibrium baru. Selain itu, ECB diharapkan bisa mulai menurunkan kebijakan pelonggaran tahun ini. Meski demikian, indeks sentimen ekonomi kemarin mengindikasikan adanya pukulan optimisme karena kombinasi faktor negatif, seperti pelarian dari pasar saham dan minimnya perkembangan yang terlihat di depan inflasi. Nilai indeks adalah 29,8 dengan perkiraan 31,8.

    Pound sterling

    Poundsterling mundur hari ini dalam laga melawan lawan-lawan besar, kehilangan sekitar 0,3% melawan Dollar dan Yen, dan 0,4% melawan Euro. Data tentang pekerjaan dan upah diharapkan dapat mendukung mata uang Inggris, namun hal itu terjadi sebaliknya. Upah mingguan meningkat sebesar 2,5% dalam tingkat tahunan, tingkat pengangguran turun dari 4,3% menjadi 4,4%, tingkat partisipasi pekerja mencapai rekor 75,2%. Meskipun data menunjukkan ketidakstabilan yang meningkat dalam ekonomi, terkait dengan kebijakan moneter, data tersebut dapat mengurangi tekanan pada BoE, sehingga memberikan waktu ekstra untuk masa istirahat. Bagaimanapun, BoE mencoba mempertahankan suku bunga rendah untuk keluarnya negara yang aman dari Uni Eropa (yang belum terjadi, kesepakatan antara Inggris dan Uni Eropa belum disimpulkan) dan menaikkan suku bunga hanya karena semakin banyak kesenjangan antara inflasi dan upah untuk memperlambat pemerasan konsumen. Ketika ada tanda-tanda stabilisasi inflasi pada 3 persen dari bulan September 2017 dan kenaikan upah sebesar 2,5 persen, Bank of England akan mencoba untuk meninggalkan kebijakan tersebut tidak berubah untuk memperlancar guncangan kemungkinan proposal jika kesepakatan dengan Uni Eropa ternyata menjadi sangat baik

    Pound telah ditekan hari ini dengan harapan terkait dengan pidato Mark Carney, Broadbent, kepala ekonom Andy Haldane yang akan menjelaskan apakah ekonomi siap untuk kenaikan tingkat berikutnya, dan akan menilai risiko yang terkait dengan Brexit.

    Original Source: Arthur Idiatulin, Tickmill Expert Daily Analytics
     
  18. kedai trading

    kedai trading Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Tingkat kenaikan FED
    Anggota FOMC Kashkari meragukan dampak reformasi pajak, menunjukkan fakta bahwa perusahaan sebelumnya memiliki akses terhadap uang murah untuk investasi, jadi alasan teoritis untuk pertumbuhan modal kerja dalam ekonomi mungkin tidak berjalan tanpa perubahan pada kecenderungan investasi perusahaan.

    Dia juga mencatat bahwa FED siap untuk menentukan tindakan jika inflasi mulai tumbuh lebih cepat dari perkiraan, namun tidak akan mencoba untuk bertindak sebelumnya dengan menaikkan biaya pinjaman terlebih dahulu, yang bertujuan untuk memaksimalkan perekrutan tenaga kerja. Dia memperkirakan pengetatan pengangguran tambahan dari tingkat pekerja 1M yang rendah.

    Akselerasi upah pada bulan Januari dia tidak mencukupi, karena data sampel tidak memberikan gambaran umum tentang situasi sebenarnya.

    FED meeting minutes
    Protokol, seperti yang diharapkan, tidak memiliki kejutan dan data baru untuk pasar. Anggota FOMC menyatakan keyakinannya dalam meningkatkan inflasi, serta kebutuhan untuk melanjutkan tingkat normalisasi. Data IHK Januari akan semakin memperkuat ekspektasi FED, mendorong investor melikuidasi posisi di aset dengan imbal hasil rendah, dan juga berhati-hati terhadap kemungkinan pertumbuhan tanpa henti yang terus berlanjut di pasar saham.

    Protokol FED memicu reaksi logis di pasar - ekspektasi kenaikan biaya pinjaman sekali lagi mempertanyakan nilai sekarang dari indeks saham AS, yang menurun selama sesi perdagangan pada hari Rabu. Mata uang AS mengalami lonjakan permintaan jangka pendek akibat penjualan obligasi di pasar utang dan saham pasar saham, sehingga indeks dolar AS menguat ke level 90,0, level resistance mingguan. Gambaran teknis menunjukkan adanya perjuangan untuk tingkat dukungan 90,0 dan jika sapi jantan berhasil memecahkannya, kita dapat memperkirakan tren naik ke level 91-92. Namun, data yang relatif baru tentang ekonomi AS atau rencana Fed belum muncul, yang merupakan argumen yang mendukung melanjutkan pergerakan Dollar di saluran ke bawah.

    Indikator inflasi FED yang disukai terus berada di bawah tingkat target 2 persen lebih dari satu tahun, namun data Departemen Tenaga Kerja untuk bulan Januari mengindikasikan kenaikan harga konsumen yang kuat dalam lebih dari satu tahun. Namun, rincian laporan tersebut menunjukkan bahwa kenaikan upah disertai kenaikan harga perumahan, layanan medis, dan energi, yaitu i. barang elastisitas permintaan dengan harga yang rendah, yaitu i. harga untuk mereka dapat meningkat dengan sedikit pengaruh pada permintaan untuk mereka.

    Futures pada harga fund funds federal di 83% kemungkinan bahwa suku bunga akan dinaikkan pada bulan Maret. Sebelum pelepasan protokol, kemungkinannya berada pada 81%, menunjukkan bahwa protokol tersebut tidak sepenuhnya sia-sia. Indeks saham AS ditutup pada Rabu di merah, menyebabkan investor khawatir lagi tentang potensi kelanjutan koreksi bearish. Meskipun usaha Bulls ', S & P 500 gagal untuk mendapatkan pijakan di atas rata-rata pergerakan 50 hari, tingkat dukungan utama dalam hal analisis teknis.

    Rally dolar menambahkan kebingungan pada gambaran pasar, di mana berita tentang gangguan pasokan dan fluktuasi permintaan membuat perilaku harga cukup tidak menentu. Pasokan minyak melalui jalur pipa Keystone dari Kanada ke Amerika Serikat, tweak transportasi dari Timur Tengah menyokong fundamental jangka panjang sementara laporan API mengenai cadangan komersial diimbangi oleh kenaikan Dollar. Badan tersebut melaporkan penurunan stok sebesar 907.000 barel menjadi 420,3 juta dalam pekan yang berakhir 16 Februari. Harga untuk Brent dan WTI diperdagangkan dalam kerugian moderat pada hari Kamis dan jika tidak ada berita penting tergantung pada perilaku dolar.


    Original Source: Arthur Idiatulin, Tickmill Expert Daily Analytics
     
  19. kedai trading

    kedai trading Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Yen Jepang membukukan kenaikan moderat pada hari Jumat selama sesi perdagangan Asia setelah indeks harga konsumen mengisyaratkan inflasi yang dipercepat di Jepang. Indeks Dollar AS, yang menunjukkan harga Dollar relatif terhadap keranjang berbobot perdagangan dengan enam mata uang utama, naik 0,23% menjadi 89,87 .

    Menteri Keuangan AS Stephen Mnuchin menyatakan pada hari Kamis bahwa rencana pengeluaran Presiden Donald Trump akan menyebabkan kenaikan upah, namun tidak akan menyebabkan kenaikan inflasi dalam skala besar. "Anda bisa memiliki inflasi upah tanpa masalah inflasi secara umum," kata Mnuchin, meredakan kecemasan investor terhadap inflasi dan tingkat suku bunga. Pejabat Federal Reserve juga memperingatkan bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut akan menghambat pertumbuhan ekonomi.

    USD / JPY menguat 0,22% menjadi 106,99, setelah diketahui indeks harga konsumen nasional di Jepang meningkat sebesar 0,9% YoY pada pemangkasan proyeksi rata-rata 0,8%. Inflasi masih tumbuh perlahan dan terus jauh dari sasaran Bank of Japan sebesar 2%. Spekulan yang baru-baru ini bertaruh pada kenaikan Yen kini mendapat dukungan dari sektor ekonomi, yang membuat bullish jangka menengah pada Yen bahkan lebih menarik bagi investor.

    Ekonom juga memperkirakan bahwa bank sentral Jepang akan mematuhi tahun ini dengan tujuan jangka panjang yield obligasi pemerintah sebesar 0%. Tujuan ini merupakan bagian penting dari kebijakan moneter ultra-longgar yang dilakukan bank di bawah kepemimpinan Haruhiko Kuroda, yang masa jabatannya baru-baru ini berkepanjangan.

    Sementara AUD / USD turun 0,33% menjadi 0,7819. Salah satu spesialis manajemen investasi terkemuka Australia mengatakan bahwa dolar Australia akan terus turun harganya, karena Reserve Bank of Australia mempertahankan suku bunga rendah, sementara FED akan memperketat kebijakan tahun ini lebih cepat, memperluas perbedaan tingkat, yang berkontribusi untuk capital outflow ke AS. Tingkat perlombaan hiking dengan negara maju lainnya serta kekhawatiran gesekan perdagangan akan mendominasi sentimen dalam waktu dekat.

    Original Source: Arthur Idiatulin, Tickmill Expert Daily Analytics
     
  20. kedai trading

    kedai trading Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Dalam pertarungan untuk sentimen investor, data stok komersial AS memberi jalan kepada ekspor minyak Amerika, yang meningkat membuat sulit untuk menghapus surplus di pasar dunia. Brent dan WTI turun lebih dari setengah poin persentase pada hari Jumat, namun dinamika mingguan tidak terlihat begitu suram. WTI naik sebesar 1,7%, dan Brent sebesar 2,2%, menutup minggu kedua di wilayah positif setelah penurunan tajam di awal Februari.

    Pertumbuhan pada hari Kamis turun pada hari Jumat setelah Departemen Energi AS mengumumkan bahwa produsen telah menjual 1,6 juta barel dari persediaan komersial dalam pekan yang berakhir 16 Februari. Cadangan turun menjadi 420,48 juta barel, meskipun terjadi penurunan permintaan musiman pada akhir musim dingin di belahan bumi utara.

    Dan meskipun penurunan permintaan pada saat ini tahun biasanya dibandrol dengan benar oleh pasar, impor minyak minggu ini melampaui ekspektasi pesimis. Saat menganalisis data, perlu juga mempertimbangkan gangguan pasokan melalui jalur pipa Keystone dari Kanada, sehingga beberapa penurunan dapat dikaitkan dengan yang dipaksakan.

    Sedangkan untuk dinamika saham, keinginan produsen untuk menyingkirkan saham didikte oleh struktur pasar berjangka. Harga per barel untuk penjualan segera melebihi harga futures, dan dalam kondisi ketidakpastian yang tinggi, produsen menjual minyak sehingga tidak memperoleh margin positif. Oleh karena itu, dalam keadaan terbelakang, penjualan spot mendominasi, dan dalam keadaan kontroversial, masa depan berlaku, yang dalam kasus terakhir berkontribusi terhadap akumulasi saham.

    Ekspor minyak dari AS naik minggu lalu menjadi 2M barel per hari, hampir mencapai puncaknya di bulan Oktober sebesar 2,1 juta barel. Ekspor bersih (impor - ekspor) berada di bawah 5 juta barel, menggeser keseimbangan di pasar menjadi oversaturasi, memaksa peserta untuk bermain turun. Produksi praktis tidak berubah dan sebesar 10,27M barel, hampir setara dengan Rusia dan Arab Saudi, negara pengekspor minyak terbesar.

    Original Source: Arthur Idiatulin, Tickmill Expert Daily Analytics
     

Share This Page